Hasil Analisis Uji Kecocokan Model Hasil Analisis Parameter Aitem dtl 7 1 2 4

PROCEEDING Seminar Nasional Psikometri Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta – 2014 273 sehingga skala menjadi cocok dengan distribusi kumulatif normal atau fungsi ogive normal Hambleton, dkk, 1991. Untuk memperoleh model logistik yang sangat dekat dengan model ogive normal diperlukan nilai D = 1,702, karena dengan nilai D = 1,702 selisih antara model ogive normal dengan model logistik kurang dari 0,01, sehingga kita dapat mengalihkan perhitungan model ogive normal ke perhitungan model logistik.

3. Model logistik 3 parameter

Pada model tes pilihan berganda, peserta mungkin untuk menebak jawaban yang benar. Berbagai kemungkinan tebakan menyebabkan seseorang dengan kemampuan yang sangat rendah dapat menjawab aitem dengan benar. Bahkan ketika mereka memiliki probabilitas mejawab aitem dengan benar yang sangat rendah pada tingkat kemampuan mereka Harvey Thomas, 1996. Dengan alasan ini, Birbaum pada tahun 1968 Johnson, 2004 mengembangkan generalisasi model logistik 2 parameter yang fungsi respon aitemnya memiliki asymtot tidak mendekati nol.

c. Kecocokan Model

Alasan utama pemilihan suatu model tertentu adalah kecocokannya dengan keadaan data yang sebenarnya serta seberapa rinci model tersebut mampu menggambarkan keadaan data yang sebenarnya. Setelah model kita pilih, maka seluruh analisis akan didasarkan pada model tersebut. Suryabrata 2004 mengemukakan bahwa model-model respon aitem pada item response theory dapat palsu, artinya suatu model respon aitem dapat cocok dengan suatu perangkat data tes tertentu dapat pula tidak, jadi model tersebut mungkin tidak dapat secara baik menjelaskan data yang ada. Oleh karena itu, setiap penerapan item response theory merupakan hal yang esensial untuk menguji kesesuaian model dengan data yang ada.

2. Intelligenz Struktur Test IST

Intelligenz Struktur Test IST merupakan tes kecerdasan yang disusun berdasarkan model structural kecerdasan. . IST yang saat ini banyak digunakan di Indonesia adalah IST versi 70 hasil adaptasi Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran pada tahun 1973, yang dikonstruk oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt Jerman pada tahun 1953 dan telah mengalami beberapa kali revisi. Subtes dalam IST 70 adalah Satzergänzung SE melengkapi kalimat, Wortauswahl WA persamaan kata, Analogien AN analogi verbal, Gemeinsamkeiten GE sifat yang sama, Rechenaufgaben RA berhitung, Zahlenreihen ZR deret angka, Figurenauswahl FA pemilihan gambarpemilihan bentuk, Würfelaufgaben WU tugas kubuslatihan balok, dan Merkaufgaben ME ingatan LPSP3 UI, 2012.

C. Metode Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah respon jawaban IST dari peserta yang mengikuti tes di Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat P3M Universitas Sumatera Utara. Parameter diestimasi dengan menggunakan pendekatan item response theory dengan metode estimasi marginal maximum likelihood menggunakan program R versi 2.9.

D. Diskusi Dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

a. Hasil Analisis Uji Kecocokan Model

Hasil analisis uji kecocokan model pada kedelapan subtes IST disajikan pada Tabel 1. Tabel.1 Hasil Uji Kecocokan Model No Subtes Model 1 SE 3PL 2 WA 2PL 3 AN 3PL 4 RA 3PL 5 ZR 3PL 6 FA 3PL 7 WU 3PL 8 ME 3PL PROCEEDING Seminar Nasional Psikometri Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta – 2014 274 Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa data pada ke tujuh subtes IST dapat dijelaskan dengan baik oleh model 3 PL dan 1 subtes dengan model 2 PL.

b. Hasil Analisis Parameter Aitem

Hasil analisis parameter aitem yang meliputi indeks kesukaran aitem, indeks daya diskriminasi aitem, dan peluang tebakan pada masing-masing subtes IST menggunakan metode Marginal Maksimum Likelihood disajikan berikut ini : 1 Subtes SE Hasil analisis pada aitem-aitem subtes SE ditemukan bahwa 5 aitem subtes SE memiliki tingkat kesukaran diatas 2.00, 5 aitem memiliki indeks daya diskriminasi diatas 2.00, dan tidak ada aitem yang memiliki nilai peluang tebakan diatas 0.35. Rangkuman hasil analisis disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Psikometris Aitem Subtes SE Aite m PT Ket IK A Ket IDD Ket Aite m PT Ket IK A Ket IDD Ket 1 dtr m - 0.27 8 dtr m 0.67 9