Rukun dalam Akad Akad

perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dan yang diserahkan kemudian.

F. Bagi Hasil

Menurut Karim dalam Timami dan Soedjoto,2013 ‘bagi hasil adalah bentuk return perolehan kembalinya dari kontrak investasi, dari waktu ke waktu, tidak pasti dan tidak tetap’. Bagi hasil menurut terminologi asing Inggris dikenal dengan profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan pembagian laba. Menurut Utomo dalam Muhammad, 2002: 101 “Bagi hasil diartikan sebagai distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan. Bagi hasil dapat berbentuk suatu bonus uang tunai tahunan yang didasarkan pada laba yang diperoleh pada tahun-tahun sebelumnya atau dapat berbentuk pembayaran mingguan atau bulanan.Bagi hasil merupakan prinsip yang dipakai oleh bank syariah terutama pada prinsip akad Mudharabah dan Musyarakah. ” Sistem bagi hasil merupakan sistem di mana dilakukannya perjanjian atau ikatan bersama di dalam melakukan kegiatan usaha. Dalam usaha tersebut diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan yang akan di dapat antara kedua belah pihak atau lebih. Bagi hasil dalam sistem perbankan syari’ah merupakan ciri khusus yang ditawarkan kapada masyarakat, dan di dalam aturan syari’ah yang berkaitan dengan pembagian hasil usaha harus ditentukan terlebih dahulu pada awal terjadinya kontrak akad. Besarnya penentuan porsi bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai kesepakatan bersama, dan harus terjadi dengan adanya kerelaan An-Tarodhin Tabel 2.1. Perbedaan Antara Bunga dengan Bagi Hasil Bunga Bagi Hasil 1. Penentuan bunga dibuat pada waktu akad dengan asumsi harus selalu untung 1. Penentuan besarnya rasionisbah bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi 2. Besarnya presentase berdasarkan pada jumlah uang modal yang dipinjamkan 2. Besarnya rasio bagi hasil berdasrkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh 3. Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi 3. Bagi hasil bergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan. Bila usaha merugi, kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. 4. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat 4. Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. 5. Eksistensi bunga diragukan kalau tidak dikecam oleh semua agama, termasuk islam. 5. Tidak ada yang meragukan keabsahan bagi hasil Mekanisme perhitungan bagi hasil yang diterapkan di dalam perbankan syari’ah terdiri dari dua sistem, yaitu: profit sharing, revenue sharing.