ANGGOTA POLRI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN DI POLDA DIY”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penegakan disiplin bagi anggota Polri yang melakukan
pelanggaran di POLDA DIY? 2.
Faktor-faktor apa saja yang menghambat penegakan disiplin di POLDA DIY?
C. Tujuan Penelitian
Berdasrkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak dicapai peneliti adalah sebagi berikut :
1. Peneliti dapat mengetahui tentang bagaimana gambaran penegakan
disiplin terhadap anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran di POLDA DIY.
2. Peneliti dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat
tegaknya disiplin bagi anggota Polri yang melakukan pelanggaran di POLDA DIY.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis :
4
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan memperkaya bagi perkembangan pengetahuan ilmu hukum mengenai
pelanggaran disiplin bagi anggota kepolisian POLDA DIY. Manfaat praktis:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para praktisi, akademisi, dan pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.
5
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENEGAKAN DISIPLIN BAGI
ANGGOTA POLRI
A. Fungsi Kepolisian
1. Pengertian Kepolisian, Tugas dan Wewenang Kepolisian
a. Pengertian Kepolisian
Dilihat dari sisi historis, istilah “polisi” di Indonesi nampaknya mengikuti dan mengunakan istilah politie yang
berasal dari bahasa Belanda, hal ini sebagai akibat dan pengaruh dari sistem hukum Belanda yang dianut Indonesia.
1
Menurut Van Volenhoven dalam bukunya politie overzie sebagimana
dikutip oleh Momo Kelana bahwa istilah Politie mengandung arti sebagai organ dan fugsi yaitu sebagai organ pemerintah
dengan tugas mengawasi jika perlu mengunakan paksaan supaya yang diperintah melaksanakan dan tidak melakukan larangan.
Suatu hal yang perlu dicermati dari pengertian tersebut, bahwa polisi termasuk organ pemerintahan yang diberi wewenang dan
kewajiban menjalankan pengawasan. Dengan demikian istilah polisi dapat dimaknai sebagai bagian dari organisasi pemerintah
dan alat pemerintah.
2
1 Sudjiono, 2005, Mengenal Hukum Kepolisian Prespektif Kedudukan dan Hubungan dalam Hukum Administrasi, LAKbang Widiatama, Surabaya, hlm.2.
2 Ibid, hlm.4.
6
Pengertian kepolisian sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, bahwa kepolisian adalah segala hal ihwal yang berkaitan dengan fungsi dan lembaga
polisi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Jika dicermati dari fungsi kepolisian sebagiamana disebutkan dalam
Pasal 2 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002, bahwa fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di
bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat. Sedangkan lembaga kepolisian adalah organ pemerintah yang ditetapkan sebagai suatu lembaga dan
diberikan kewenanngan menjalankan fungsinya berdasarkan peraturan perundang-undangan.
3
Selanjutnya tujuan kepolisian disebutkan dalam Pasal 4 Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 yang menyatakan bahwa:
Kepolisian Republik Indonesia bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan
dan ketertiban masyarakat, tertibnya hukum, terselengaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat, serta
terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
b. Tugas Kepolisian
3 Ibid.
7