lx memberikan kesempatan bagi pegawai dimaksud untuk mencapai
jabatan yang lebih tinggi”.
Kewenangan kepegawaian dalam rangka memperoleh kenaikan pangkat menempati jabatan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
2. Kendala-kendala yang terkait terhadap Kebijakan Keputusan Rektor
Institut Seni Indonesia ISI Surakarta Nomor 14090I6KP.03.012008 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon III-A pada Institut
Seni Indonesia ISI Surakarta, ditinjau dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Indonesia ISI Surakarta.
Kebijakan Keputusan Rektor Institut Seni Indonesia ISI Surakarta Nomor 14090I6KP.03.012008 tentang Pengangkatan Pejabat Struktural
Eselon III-A pada Institut Seni Indonesia ISI Surakarta, ditinjau dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Indonesia ISI Surakarta kendalanya adalah:
a. Kenaikan pangkat yang kurang lancar bagi Pegawai Negeri Sipil yang
telah memenuhi persyaratan administrasi. b.
Pengangkatan Pejabat Struktural harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural Eselon III-A
belum ada yang memenuhi persyaratan untuk menduduki jabatan struktural Eselon II-A.
3. Upaya-upaya yang dilakukan agar memenuhi memenuhi kebutuhan
sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Seni Indonesia ISI Surakarta.
Upaya-upaya yang dilakukan agar memenuhi memenuhi kebutuhan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
lxi Nomor 45 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni
Indonesia ISI Surakarta adalah sebagai berikut: a.
Memudahkan prosedur kenaikan pangkat. b.
Mendorong untuk studi lanjut strata 2 dua magister. c.
Pengangkatan pejabat struktural harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
d. Pengusulan seleksi Pim II.
e. Pengiriman Pim II.
f. Pengangkatan oleh Rektor pejabat pelaksana tugas Kepala Biro
Administrasi Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerja Sama. g.
Pengangkatan oleh Rektor pejabat pelaksana tugas Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan.
B. Pembahasan