Untuk menghindari agar minyak trafo tidak berhubungan langsung dengan udara luar, maka saat ini konservator dirancang dengan menggunakan brether bagrubber bag, yaitu sejenis
balon karet yang dipasang didalam tangki konservator.
Gambar 2.18 Kontruksi Kosenvator dengan Rubber Bag
2.3.5 Minyak Kertas Isolasi
Minyak isolasi pada transformator berfungsi sebagai media isolasi, pendingin dan pelindung belitan dari oksidasi. Minyak isolasi trafo merupakan minyak mineral yang secara
umum terbagi menjadi tiga jenis, yaitu parafinik, napthanik dan aromatik. Antara ketiga jenis minyak dasar tersebut tidak boleh dilakukan pencampuran karena memiliki sifat fisik maupun
kimia yang berbeda.
Universitas Sumatera Utara
Gambar
Didalam standar IEC 60422 telah dicantumkan parameter batasan-batasan minimum untuk minyak isolasi yang baru dimasukan kedalam peralatan
sebelum energize.
Tabel 2.1 Batasan Nilai Parameter Minyak Isolasi yang Baru Dimasu Peralatan Sebelum Dilakukan Proses Energize
Kertas isolasi berfungsi sebagai isolasi, pemberi jarak, dan memiliki kemampuan mekanis.
Gambar 2.19 Minyak Isolasi Transformator
Didalam standar IEC 60422 telah dicantumkan parameter-parameter minyak isolasi dengan batasan minimum untuk minyak isolasi yang baru dimasukan kedalam peralatan
.1 Batasan Nilai Parameter Minyak Isolasi yang Baru Dimasu Peralatan Sebelum Dilakukan Proses Energize
solasi berfungsi sebagai isolasi, pemberi jarak, dan memiliki kemampuan mekanis. parameter minyak isolasi dengan
batasan minimum untuk minyak isolasi yang baru dimasukan kedalam peralatan
.1 Batasan Nilai Parameter Minyak Isolasi yang Baru Dimasukan Kedalam
solasi berfungsi sebagai isolasi, pemberi jarak, dan memiliki kemampuan mekanis.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.20 Tembaga yang Dilapisi Kertas Isolasi 2.3.6 Pendingin
Sebagai instalasi tenaga listrik yang dialiri arus maka pada transformator akan terjadi panas yang sebanding dengan arus yang mengalir serta temperatur udara disekeliling
transformator tersebut. Jika temperatur luar cukup tinggi dan beban transformator juga tinggi maka transformator akan beroperasi dengan temperatur yang tinggi pula. Untuk mengatasi hal
tersebut transformator perlu dilengkapi dengan sistim pendingin yang bisa memanfaatkan sifat alamiah dari cairan pendingin dan dengan cara mensirkulasikan secara teknis, baik yang
menggunakan sistem radiator, sirip-sirip yang tipis berisi minyak dan dibantu dengan hembusan angin dari kipas-kipas sebagai pendingin yang dapat beroperasi secara otomatis
berdasarkan pada setting rele temperatur dan sirkulasi air yang bersinggungan dengan pipa minyak isolasi panas.
Tabel 2.2 Macam-Macam Pendingin pada Transformaotor
Universitas Sumatera Utara
Minyak isolasi transformator selain merupakan media isolasi juga berfungsi sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas yang berasal dari belitan akan dibawa oleh
minyak sesuai jalur sirkulasinya dan akan didinginkan pada sirip – sirip radiator. Adapun proses pendinginan ini dapat dibantu oleh adanya kipas dan pompa sirkulasi guna
meningkatkan efisiensi pendinginan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.21 Radiator
2.3.7 Tap Changer Tap changer merupakan peralatan bantu pada transformator yang digunakan untuk
mengatur tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan. Tap changer transformator terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Off Load Tap Changer Tipe tap changer yang dapatberoperasihanyapadasaatkeadaantidakberbeban.
Tipe off load tap changer hanyabisadioperasikansecara manual. 2. On Load Tap Changer
Tipe tap changer yang dapat beroperasi pada saat keadaan berbeban. Tipe on load tap changer dapat dioperasikan secara manual dan otomatis.
Universitas Sumatera Utara
Data tap changer dapat di lihat padaTabel 2.3. Tabel 2.3 Data Tap Changer Transformator Daya
High Voltage VOLTAGE
CURRENT A
SELECTOR TAPPING
POSITION TAPPING
V R
S T
+5,0 315000
476,5 A2-A3 B2-B3
C2-C3 I
+2,5 307500
488,2 A3-A4 B3-B4
C3-C4 II
RATE 300000
500,4 A4-A5 B4-B5
C4-C5 III
-2,5 292500
513,2 A5-A6 B5-B6
C5-C6 IV
-5,0 285000
526,7 A6-A7 B6-B7
C6-C7 V
LOW VOLTAGE VOLTAGE V
CURRENT A
15750 9530,8
Tap changer terdiri dari : Selector Switch
Diverter Switch Tahanan transisi
Dikarenakan aktifitas tap changer lebih dinamis dibanding dengan belitan utama dan inti besi, maka kompartemen antara belitan utama dengan tap changer dipisah. Selector switch
merupakan rangkaian mekanis yang terdiri dari terminal terminal untuk menentukan posisi tap atau ratio belitan primer. Diverter switch merupakan rangkaian mekanis yang dirancang untuk
Universitas Sumatera Utara
melakukan kontak atau melepaskan kontak dengan kecepatan yang tinggi. Tahanan transisi merupakan tahanan sementara yang akan dilewati arus primer pada saat perubahan tap.
Gambar 2.22 OLTC pada Transformator
1. Kompartemen Diverter Switch 2. Selektor Switch
Media pendingin atau pemadam proses switching pada diverter switch yang dikenal sampai saat ini terdiri dari dua jenis, yaitu media minyak dan media vaccum. Jenis pemadaman dengan
media minyak akan menghasilkan energi arcing yang membuat minyak terurai menjadi gas C
2
h
2
dan karbon sehingga perlu dilakukan penggantian minyak pada periode tertentu. Sedangkan dengan metoda pemadam vacum proses pemadaman arcing pada waktu switching
akan dilokalisir dan tidak merusak minyak.
Universitas Sumatera Utara
a b
Gambar 2.23. Kontak Switching pada Diverter Switch
a. Media pemadam Arcing Menggunakan Minyak, b. Media Pemadam Arcing Menggunakan Kondisi Vacum
2.3.8 Indikator