Analisis Diskriptif ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN WISATAWAN DALAM NEGERI TERHADAP OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU DI KABUPATEN KARANGANYAR (TAHUN 1992 2006)

48 wisata Grojogan Sewu tersebut. Kemudian barulah wisatawan dapat memasuki obyek wisata dengan menuruni tangga yang tersusun rapi dan beralas batu untuk menuju air terjun. Di dalam kawasan ini, terdapat monyet yang hidup bebas, jumlahnya lumayan banyak. Tidak jauh dari obyek wisata air terjun Grojogan Sewu terdapat obyek wisata Taman Ria Balekambang yang tidak kalah menariknya dari obyek wisata air terjun Grojogan Sewu. Jarak 20 km arah timur Kota Karanganyar. Obyek wisata Taman Ria Balekambang merupakan arena rekreasi keluarga yang menawan hati dengan udara sejuk dan nyaman karena masih termasuk dalam Kawasan Wisata Tawangmangu, hanya berjarak 100 meter dari Hutan Wisata Grojogan Sewu. Taman Rekreasi Hutan Pinus yang dilengkapi sarana pendukung diantaranya : Kolam Renang, Lapangan Tenis, Sanggar Lukis, Arena bermain anak-anak dilengkapi dengan berbagai patung binatang, kios bunga, dan sebagainya.

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Diskriptif

Permintaan wisatawan dalam negeri terhadap obyek wisata Grojogan Sewu mengalami fluktuasi dari tahun 1992 - 2006. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini, data di peroleh dari Dinas Pariwisata kabupaten Karanganyar : 49 Tabel 4.1 Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu 1992 – 2006 Tahun Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu 1992 869.492 1993 839.942 1994 825.730 1995 746.946 1996 684.652 1997 568.034 1998 496.906 1999 502.681 2000 504.986 2001 617.518 2002 528.393 2003 614.162 2004 603.755 2005 507.553 2006 533.480 Sumber : BPS Karanganyar data diolah Banyak faktor yang menyebabkan perubahan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu. Faktor tersebut antara lain Tiket Masuk Obyek Wisata Grojogan Sewu, Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti, Tarif Hotel Sekitar Obyek Wisata Grojogan Sewu, Pendapatan Perkapita Jawa Tengah, dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah. Dari data yang diperoleh, Tiket Masuk Obyek Wisata Grojogan Sewu dari tahun ke tahun semakin naik, mengakibatkan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu cenderung mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat tabel di bawah Ini : 50 Tabel 4.2 Tabel Pengaruh Tiket Masuk OWGS dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992 – 2006 Sumber : BPS Karanganyar data diolah Dari data yang penulis peroleh dapat diketahui bahwa Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu tetap cenderung mengalami penurunan, hal ini dimungkinkan terjadi karena memang daya tarik dari obyek wisata Grojogan Sewu mulai mengalami penurunan, sementara obyek wisata pengganti lebih mempunyai daya tarik untuk dikunjungi, sehingga wisatawan tidak lagi tertarik dengan obyek wisata Grojogan Sewu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel dibawah ini : Tahun Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS Tiket Masuk Obyek Wisata Grojogan Sewu Rp 1992 869.492 2.000 1993 839.942 2.000 1994 825.730 2.000 1995 746.946 2.500 1996 684.652 2.500 1997 568.034 2.500 1998 496.906 2.500 1999 502.681 3.000 2000 504.986 3.000 2001 617.518 3.000 2002 528.393 3.000 2003 614.162 3.500 2004 603.755 3.500 2005 507.553 3.500 2006 533.480 3.500 51 Tabel 4.3 Tabel Pengaruh Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992 – 2006 Tahun Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti Balekambang Rp 1992 869.492 500 1993 839.942 500 1994 825.730 500 1995 746.946 1.000 1996 684.652 1.000 1997 568.034 1.000 1998 496.906 1.000 1999 502.681 1.500 2000 504.986 1.500 2001 617.518 1.500 2002 528.393 1.500 2003 614.162 2.500 2004 603.755 2.500 2005 507.553 2.500 2006 533.480 3.000 Sumber : BPS Karanganyar Data diolah Tarif hotel di sekitar obyek wisata Grojogan Sewu dari tahun ke tahun mengalami peningkatkan, sehingga mengakibatkan kecenderungan penurunan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu. Jadi, tarif hotel di sekitar obyek wisata secara langsung mempengaruhi Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu tersebut, karena untuk melakukan rekreasi ke obyek wisata, wisatawan juga memperhitungkan tarif hotel yang akan digunakan untuk bermalam di sekitar obyek wisata Grojogan Sewu. Untuk lebih jelsnya dapat dilihat tabel di bawah ini : 52 Tabel 4.4 Tabel Pengaruh Tarif Hotel Sekitar OWGS dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992 – 2006 Sumber : BPS Karanganyar Data diolah Meningkatnya Pendapatan Perkapita Jawa Tengah dari tahun ke tahun, mempunyai pengaruh terhadap Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu. Terbukti bahwa Pendapatan Perkapita Jawa Tengah naik, Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu tetap mengalami penurunan. Hal ini mungkin disebabkan karena memang daya tarik obyek wisata Grojogan Sewu mengalami penurunan, jadi wisatawan lebih memilih mengunjungi obyek wisata lain daripada obyek wisata Grojogan Sewu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini : Tahun Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS Tarif Hotel Sekitar OWGS Rp 1992 869.492 40.000 1993 839.942 50.000 1994 825.730 55.000 1995 746.946 70.000 1996 684.652 80.000 1997 568.034 120.000 1998 496.906 130.000 1999 502.681 145.000 2000 504.986 160.000 2001 617.518 175.000 2002 528.393 185.000 2003 614.162 195.000 2004 603.755 210.000 2005 507.553 230.000 2006 533.480 240.000 53 Tabel 4.5 Tabel Pengaruh Pendapatan Perkapita Jawa Tengah dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992 – 2006 Sumber : BPS Kabupaten Karanganyar Bertambahnya Jumlah Penduduk Jawa Tengah dari tahun ke tahun, tidak begitu besar pengaruhnya terhadap permintaan wisatawan dalam negeri terhadap obyek wisata Grojogan Sewu. Terbukti bahwa Jumlah Penduduk Jawa Tengah bertambah, Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel di bawah ini : Tahun Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS Pendapatan Perkapita Jawa Tengah Rp 1992 869.492 419.104,45 1993 839.942 443.196,19 1994 825.730 1.152.821,64 1995 746.946 1.141.915,16 1996 684.652 1.535.065,86 1997 568.034 1.226.211,35 1998 496.906 1.065.530,34 1999 502.681 2.876.401,49 2000 504.986 2.987.423,53 2001 617.518 3.233.673,95 2002 528.393 3.297.575,51 2003 614.162 3.517.661,94 2004 603.755 3.683.196,94 2005 507.553 3.855.746,37 2006 533.480 4.036.539,59 54 Tabel 4.6 Tabel Pengaruh Jumlah Penduduk Jawa tengah dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992 – 2006 Sumber : BPS Karanganyar data diolah Dari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor Tiket Masuk Obyek Wisata Grojogan Sewu, Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti, Tarif Hotel Sekitar Obyek Wisata Grojogan Sewu, Pendapatan Perkapita Jawa Tengah dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah berpengaruh tidak begitu besar terhadap Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu, dimungkinkan karena daya tarik dari obyek wisata Grojogan sewu mengalami penurunan. Tahun Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS Jumlah Penduduk Jawa Tengah 1992 869.492 29.154.590 1993 839.942 29.409.069 1994 825.730 29.674.076 1995 746.946 29.944.988 1996 684.652 29.698.845 1997 568.034 29.907.476 1998 496.906 30.385.445 1999 502.681 30.761.221 2000 504.986 30.775.846 2001 617.518 31.063.818 2002 528.393 31.691.866 2003 614.162 32.052.840 2004 603.755 32.397.431 2005 507.553 32.908.850 2006 533.480 32.177.730 55

2. Analisis Induktif