Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi Pendapatan Asli Daerah a. Pajak Daerah Fungsi Permintaan

5 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas bimbingan dan petunjuk-Nya penulis selalu diberikan kekuatan dan keteguhan iman dan kepercayaan diri sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN WISATAWAN DALAM NEGERI TERHADAP OBYEK WISATA GROJOGAN SEWU DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 1992-2006. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa di balik penyusunan skripsi ini terdapat banyak orang-orang luar biasa yang memberikan bantuan, petunjuk, dan bimbingan serta motivasi kepada penulis, sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Joko Nugroho, M.E selaku dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan waktunya untuk membimbing dan memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

2. Bapak Drs. Kresno Sarosa Pribadi, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Pembangunan sekaligus dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan dukungan moril selama penulis berproses di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 6 3. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Ibu Dwi Prasetyani, SE, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi

Pembangunan. 5. Ibuku tercinta yang tiada pernah berhenti memberikan kasih sayang dan doanya yang tulus. Terimakasih telah melahirkan aku didunia ini. Untuk bapak semoga saya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. 6. Adik satu-satunya, Aditya Guzwatu Tohir Rahmawanto yang memberikan aku dorongan, semangat dan motivasi. 7. Seseorang yang hadir kala ku terpuruk. Seseorang yang menemaniku dalam kegelisahan dan keindahan suasana jiwaku. Seseorang yang menyadarkanku akan arti kehidupan, cinta, dan persahabatan. 8. Staff Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar, terimakasih semua bantuannya dalam memberikan data. 9. Staff Badan Pusat Statistik Kabupaten Karanganyar dan Badan Pusat Statistik Surakarta, terima kasih bantuannya. 10. Teman-temanku Ana, Yani, Wega, Aar, Alfian, Devita, Betega, Kiki, Lia, Niken, Ciwiz, Anggun dan temen-temenku yang tidak bisa aku sebutin satu per satu, terima kasih atas do’a dan dukunagnnya. 11. Seluruh Dosen di Fakultas Ekonomi, terimakasih telah membimbing saya dan memberi saya ilmu. 12. Staf Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas sebelas Maret, terima kasih telah melayani kami hingga kami beranjak keluar dari Fakultas tercinta. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 7 Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam rangka kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat dan sumbangan pikiran untuk perbaikan di masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb Surakarta, 12 Februari 2010 Penulis 8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ………………………………………………………….. i ABSTRAK …………………………………………………………………….. ii HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………… iii HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………. iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………….. v KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. vi DAFTAR ISI …………………………………………………………………… ix DAFTAR TABEL ……………………………………………………………… xi DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………….. 1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… 5 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………. 5 D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepariwisataan ………………………………………………………….. 7 1. Pariwisata …………………………………………………………… 7 2. Obyek Wisata ……………………………………………………….. 8 3. Wisatawan …………………………………………………………... 8 9 a. Pengertian Wisatawan …………………………………………... 8 b. Jenis Wisatawan ………………………………………………… 8 B. Teori Permintaan 1. Fungsi Permintaan …………………………………………………. 9 2. Elastisitas Permintaan ……………………………………………… 11 a. Pengertian Elastisitas Permintaan …………………………….... 11 b. Jenis Elastisitas Permintaan ……………………………………. 11 c. Sifat Elastisitas Permintaan …………………………………….. 12 C. Hasil Penelitian Terdahulu ……………………………………………... 13 D. Kerangka Pemikiran ……………………………………………………. 14 E. Hipotesis ……………………………………………………………….. 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ……………………………………………… 17 B. Jenis dan Sumber Data …………………………………………………. 17 C. Metode Pengumpulan Data …………………………………………….. 17 D. Definisi Operasional Variabel ………………………………………….. 17 E. Metode Analisis Data …………………………………………………... 19 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Gambaran Umum Obyek Penelitian ………………………… 30 B. Analisis Data dan Pembahasan ………………………………………… 34 1. Analisis Deskriptif ………………………………………………….. 35 2. Analisis Induktif ……………………………………………………. 41 a. Persamaan Regresi ……………………………………………... 41 b. Pengujian Persamaan Regresi ………………………………….. 43 10 c. Intepretasi Ekonomi ……………………………………………. 48 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……………………………………………………………... 54 B. Saran ……………………………………………………………………. 55 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 57 LAMPIRAN 11 DAFTAR TABEL TABEL 1.1 PDRB Menurut Lapangan Usah Kabupaten Karanganyar ……. 2 TABEL 2.1 Permintaan Wisatawan Kawasan Obyek Wisata Kabupaten Karanganyar 1992-2006 …………………………………….. 35 TABEL 2.2 Tabel Pengaruh Tiket Masuk OWGS dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992-2006 …….. 36 TABEL 2.3 Tabel Pengaruh Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992-2006 …………………………………………………...... 37 TABEL 2.4 Tabel Pengaruh Tarif Hotel Sekitar OWGS dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992-2006 ……... 38 TABEL 2.5 Tabel Pengaruh Pendapatan Perkapita Indonesia dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992-2006 ……………………………………………………. 39 TABEL 2.6 Tabel Pengaruh Jumlah Penduduk Indonesia dan Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS 1992-2006 …….. 40 TABEL 4.7 Hasil Perhitungan Uji MWD ………………………………….. 41 TABEL 4.8 Hasil Perhitungan Regresi ……………………………………... 42 TABEL 4.9 Hasil Perhitungan Uji Multikolinier …………………………… 46 12 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran …………………………………………… 14 Gambar 3.1 Daerah Kritis Uji t ……………………………………………… 22 Gambar 3.2 Daerah Kritis Uji F …………………………………………….. 24 Gambar 4.1 Obyek Wisata Grojogan Sewu …………………………………. 30 Gambar 4.2 Obyek Wisata Candi Sukuh ……………………………………. 30 Gambar 4.3 Obyek Wisata Candi Cetho ……………………………………. 31 Gambar 4.4 Obyek Wisata Wana Wisata Gunung Bromo ………………….. 32 Gambar 4.5 Obyek Wisata Taman Ria Balekambang …...………………….. 32 13

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah secara proporsional yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2001 merupakan tuntutan yang harus segera ditindaklanjuti. Dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, bersih, transparan dan bertanggung jawab seperti yang telah ditetapkan dalam UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah melahirkan paradigma baru dalam pelaksanaan Otonomi Daerah, yang meletakkan otonomi penuh, luas dan bertanggung jawab pada Daerah Kabupaten atau Kota. Daerah dituntut untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemerintah harus melakukan program kegiatan yang benar-benar menyentuh pada kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan potensi daerahnya, sehingga masyarakat dapat menerima dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pemerintah. Untuk itu dengan adanya Otonomi Daerah, pemerintah daerah mencari sendiri sumber- sumber pendapatan untuk perkembangan daerahnya sendiri http:wartawarga.gunadarma.ac.id . Faktor keuangan merupakan faktor yang esensial dalam mengukur tingkat kemampuan daerah dalam melaksanakan otonominya. Keadaan keuangan daerahlah yang menentukan bentuk dan ragam kegiatan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Sumber pendapadatan daerah menurut 14 Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, terdiri dari 1 Pendapatan Asli Daerah yaitu hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; 2 Dana Perimbangan; 3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah. Dari sejumlah pendapatan daerah tersebut di atas, upaya penghimpunan yang paling diutamakan adalah pada Pendapatan Asli Daerah PAD, mengingat PAD adalah sumber yang sering dijadikan ukuran sebagai kemampuan daerah dalam menyelenggarakan otonomi daerah dan salah satu sumber PAD yang dihimpun setelah pajak daerah. Ketentuan mengenai pajak dan retribusi daerah beserta potensinya diatur secara terpisah dalam Undang-undang No 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Untuk mendorong efisiensi, maka Undang- undang tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ini memberikan suatu penyederhanaan atas banyaknya jenis pajak dan retribusi daerah di masa lalu yang cenderung mengakibatkan timbulnya biaya ekonomi tinggi. Sumber-sumber pendapatan daerah Kabupaten Karanganyar berasal dari Pendapatan Asli Daerah yaitu hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berbagai lapangan usaha, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini : 15 Tabel 1.1 Banyaknya Anggaran, Realisasi dan Persentase Pendapatan Kabupaten Karanganyar Tahun Anggaran 2008 Uraian Jumlah Anggaran Setelah Perubahan Rp Realisasi Rp 1 2 3 4

1. Pendapatan Asli Daerah a. Pajak Daerah

b. Retribusi Daerah c. Bagian hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 2. Pendapatan Transfer - Pem. Pusat - Dana Perimbangan a. Dana Bagi Hasil Pajak b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak c. Dana Alokasi Umum d. Dana Alokasi Khusus - Pem. Pusat – Lainnya a. Dana Otonomi Khusus b. Dana Penyesuaian c. Dana Penyeimbangan Ad Hoc - Transfer Pem. Propinsi a. Pendapatan Bagi Hasil Pajak b. Pendapatan Bagi Hasil Lainnya

3. Lain-lain Pendapatan yang Sah - Pendapatan Dana Darurat

58.400.628.420 19.355.480.000 19.396.099.920 5.570.000.000 14.079.048.500 668.230.831.660 595.690.660.000 33.740.360.000 895.850.000 506.156.450.000 54.898.000.000 27.108.103.400 17.888.220.000 9.219.883.400 45.432.068.250 28.908.787.000 16.523.281.250 28.120.000.000 28.120.000.000 64.470.676.168 21.874.872.161 19.198.334.404 4.598.113.757 18.799.355.846 676.134.340.568 598.405.031.163 36.733.439.153 617.147.010 506.156.445.000 54.898.000.000 27.108.100.800 17.888.220.000 9.219.880.000 50.621.208.605 34.097.927.355 16.523.281.250 30.760.000.000 30.760.000.000 110,39 113,02 98,98 82,55 133,53 101,18 100,46 108,87 68,89 100,00 100,00 - 100,00 100,00 111,42 117,95 100,00 109,39 109,39 Pendapatan T.A 2008 754.751.460.070 771.365.016.736 102,20 Pendapatan T.A 2007 Pendapatan T.A 2006 Pendapatan T.A 2005 Pendapatan T.A 2004 622.507.612.240 521.438.236.700 370.949.060.000 358.741.255.000 641.317.357.080 547.727.747.917 391.630.897.627 373.132.453.105 103.02 105,04 105,58 104,01 Sumber : Nota Keuangan APBD Tahun Anggaran 2008 16 Obyek wisata merupakan salah satu sumber pendapatan daerah kabupaten Karanganyar yang cukup penting. Banyak obyek wisata yang ada di kabupaten Karanganyar, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 1.2 Permintaan Wisatawan Kawasan Obyek Wisata Kabupaten Karanganyar Tahun 2007 – 2008 Jumlah Pengunjung No Obyek Wisata Jenis Wisatawan 2007 2008 1 Grojogan Sewu Wisnus 348.461 285.974 17,93 2 Taman Ria Balekambang Wisnus 33.200 20.206 39,14 3 Camping Lawu Resort Wisnus 3.730 1.500 59,79 4 Candi Cetho Wisnus 18.611 15.383 17,34 5 Candi Sukuh Wisnus 15.411 14.137 8,27 6 Air Terjun Jumok Wisnus 67.779 46.439 31,48 7 Air Terjun Parang Ijo Wisnus 29.846 22.326 25,19 Jumlah 517.038 405.965 21,48 Sumber : Dinas Pariwisata, Kabupaten Karanganyar Melihat data yang diperolah dari Dinas Pariwisata di atas dapat dilihat bahwa jumlah pengunjung di seluruh obyek wisata di Kabupaten Karanganyar mengalami penurunan dari tahun 2007 - 2008. Obyek wisata Grojogan Sewu yang mempunyai pengunjung terbanyak juga mengalami penurunan pengunjungnya. Permintaan wisatawan dalam negeri terhadap obyek wisata Grojogan Sewu mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Penurunan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain Tiket Masuk Grojogan Sewu, Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti, Tarif Hotel, Pendapatan Perkapita Jawa Tengah dan juga Jumlah Penduduk Jawa Tengah. Selain faktor di atas bisa juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. 17 Walras mengatakan bahwa permintaan terhadap suatu termasuk di dalamnya obyek wisata dapat dirumuskan sebagai berikut Sudarsono, 1991 : 9 : Q dx = f P x1 , P x2 , P xn ,Y, E , dimana : P x1 = Harga barang 1 P x2 = Harga barang 2 P xn = Harga barang n Y = Pendapatan konsumen yang siap dibelanjakan E = Faktor lain yang diamati. Menurut teori di atas maka Permintaan Wisatawan Dalam Negeri terhadap obyek wisata Grojogan Sewu dipengaruhi oleh: harga barang satu, yaitu Tiket Masuk Wisata Grojogan Sewu; harga barang dua yaitu Tiket Masuk Wisata Pengganti; harga barang n, yaitu Tarif Hotel Sekitar Obyek Wisata Grojogan Sewu; pendapatan konsumen yang siap dibelanjakan, yaitu Pendapatan Perkapita Jawa Tengah, dan faktor lainnya adalah Jumlah Penduduk Jawa Tengah. Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar hanya membuat laporan tentang wisatawan dalam negeri yang mengunjungi obyek wisata Grojogan Sewu, tidak mencatat wisatawan asingnya. Dengan penjabaran di atas, maka penulis merasa perlu mengadakan penelitian bagaimana faktor-faktor yang telah disebutkan di atas mempengaruhi permintaan wisatawan dalam negeri terhadap obyek wisata Grojogan Sewu yang cenderung turun terus, kemudian penulis susun dalam skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap Obyek Wisata Grojogan Sewu Di Kabupaten Karanganyar Tahun 1992 – 2006 ”. 18

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan, maka rumusan masalahnya adalah : 1. Bagaimana pengaruh Tiket Masuk OWGS Obyek Wisata Grojogan Sewu, Tiket Masuk Wisata Pengganti, Tarif Hotel Sekitar OWGS, Pendapatan Perkapita Jawa Tengah, dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah terhadap Permintaan Wisatawan Dalam Negeri terhadap OWGS? 2. Bagaimana sifat Permintaan Wisatawan Dalam Negeri Terhadap OWGS?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel Tiket Masuk OWGS, Tiket Masuk Obyek Wisata Pengganti, Tarif Hotel Sekitar OWGS, Pendapatan Perkapita Jawa Tengah dan Jumlah Penduduk Jawa Tengah terhadap Permintaan Wisatawan Dalam Negeri terhadap OWGS. 2. Untuk mengetahui bagaimana sifat Permintaan Wisatawan Dalam Negeri terhadap OWGS.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dan kontribusi hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat digunakan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Tengah sebagai dasar pembuatan kebijakan peningkatan pendapatan daerah melalui pengembangan obyek wisata Grojogan Sewu Karanganyar Jawa Tengah Indonesia. 19 2. Dapat digunakan oleh peneliti berikutnya sebagai bahan untuk mengembangkan teori permintaan pada umumnya dan pengembangan daya tarik OWGS. 20

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepariwisataan

1. Pariwisata www.KamusBahasaIndonesia.org. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi, pariwisata adalah pelancongan, atau pariwisata adalah turisme. Jenis Pariwisata yang ada di Indonesia, antara lain : a pariwisata bahari adalah pariwisata yang obyeknya adalah laut dan isinya berperahu, berselancar, menyelam, dan sebagainya; b pariwisata lokal adalah kegiatan kepariwisataan yang ruang lingkupnya terbatas pada tempat tertentu saja, misal kepariwisataan di Pulau Bali; c pariwisata massa adalah kegiatan kepariwisataan yang meliputi jumlah orang yang banyak dari berbagai tingkat sosial ekonomi; d pariwisata purbakala adalah pariwisata yang obyeknya adalah peninggalan purbakala, misal museum; e pariwisata remaja adalah pariwisata yang mengaktifkan kalangan remaja; f pariwisata wana adalah pariwisata yang obyeknya adalah hutan dan segala isinya. Obyek Wisata Grojogan Sewu adalah termasuk dalam pembahasan pariwisata wana karena obyek ini berada di wana atau hutan di lereng gunung Lawu Karanganyar. 21 2. Obyek Wisata Obyek wisata adalah perwujudan ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya, sejarah, dan keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan www.KamusBahasaIndonesia.org. Obyek Wisata Grojogan Sewu di kabupaten Karanganyar adalah perwujudan keadaan alam yang berupa air terjun di lereng gunung Lawu di kecamatan Tawangmangu yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi. 3. Wisatawan a. Pengertian Wisatawan Wisatawan adalah orang yang berwisata. Wisata adalah pekerjan melakukan bepergian bersama-sama untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang www.KamusBahasaIndonesia.org. F.W. Ogilvie mengatakan wisatawan adalah semua orang yang memenuhi syarat, yaitu pertama, bahwa mereka meninggalkan rumah kediamannya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun, dan kedua, bahwa sementara mereka bepergiaan mereka mengeluarkan uangnya di tempat yang mereka kunjungi tanpa dengan maksud mencari nafkah di tempat tersebut Nyoman S Pendit, 2002 : 1. b. Jenis Wisatawan Oka A Yoeti, 1997 : 171 Wisatawan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu Wisatawan Asing Mancanegara dan Wisatawan Dalam Negeri Nusantara. 22 1 Wisatawan Luar Negeri atau Mancanegara Wisatawan asing atau mancanegara adalah wisatawan yang berasal dari luar negeri, yaitu seseorang warga suatu negara yang melakukan perjalanan wisata keluar batas wilayahnya sendiri atau melewati perbatasan negaranya. 2 Wisatawan Dalam Negeri atau Nusantara Wisatawan domestik atau nusantara adalah wisatawan dalam negeri, yaitu seseorang warga suatu negara yang melakukan perjalanan wisata pada batas wilayahnya sendiri, tanpa melewati perbatasan negaranya.

B. Teori Permintaan

1. Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan akan sesuatu barang atau jasa adalah relasi khusus antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat. Ada lima variabel atau faktor yang mempengaruhi permintaan akan barang atau jasa tersebut, adalah sebagai berikut Sugiarto, Edy Herlambang, Brastoro, Rachmat Sudjana, Said Kelana, 2002 : hal 43 : a Harga Barang atau Jasa Semakin rendah harga dari suatu barang, semakin banyak permintaan atas barang tersebut. Sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit permintaan atas barang tersebut. 23 b Harga Barang Pengganti Barang pengganti adalah barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang yang diminta, sehingga harganya dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat digantikannya. Bila harga barang pengganti turun maka barang yang digantikannya akan mengalami kenaikan dalam permintaan. c Harga Barang Penggenap Barang Penggenap adalah suatu barang yang selalu digunakan bersama-sama dengan barang yang sedang diminta. Harga barang penggenap berpengaruh negatif terhadap permintaan barang yang sedang diminta. d Pendapatan Konsumen Pendapatan Konsumen merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pola permintaan atas berbagai jenis barang. Pendapatan konsumen berpengaruh positif terhadap permintaan barang yang sedang diminta. e Jumlah Penduduk Daerah Sadono Sukirno, 1999 : 81 Perubahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan perubahan permintaan. Tetapi perubahan penduduk diikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan ini akan menambah daya beli masyarakat. Pertambahan daya beli akan menambah permintaan. 24

2. Elastisitas Permintaan