METODE PENELITIAN DINAMIKA PSIKOLOGIS PERILAKU CURANG DALAM SITUASI MENGERJAKAN TUGAS PADA Dinamika Psikologis Perilaku Kecurangan Akademis Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.

6 Besarnya kesempatan untuk berbuat curang akan berpengaruh terhadap potensi untuk berbuat curang, meskipun menyadari bahwa perilaku curang tidak diperkenankan. Dinamika Psikologis Dinamika mempunyai arti gerak atau kekuatan secara terus menerus yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat tersebut Kamus Besar Bahasa Indonesia . Dalam Hendrastin Purwoko 2014 disimpulkan bahwa Dinamika adalah adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok satu dengan anggota kelompok secara keseluruhan. Dinamika adalah gerakan atau interaksi seseorang dengan kelompok. Sedangkan psikologis adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang dan unsur- unsur psikologis yang meliputi motivasi, persepsi, kepribadian, memori, emosi, kepercayaan, dan sikap. Dinamika Psikologis menurut Nursalim Purwoko dalam Hendrastin Purwoko, 2014 adalah proses dan suasana kejiwaan internal individu dalam menghadapi dan mensolusi konflik yang dicerminkan oleh pandangan atau persepsi, sikap dan emosi, serta perilakunya.

2. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Gejala penelitian yang hendak diungkap disini adalah dinamika perilaku curang dalam mengerjakan tugas pada siswa SMK. Teknik pengambilan sampelnya adalah purposive sampling dengan karakteristik partisipan adalah siswa SMK swasta di Kota Salatiga, berada di jenjang kelas X, XI dan XII, berusia 15 – 19 tahun. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner terbuka berbentuk vignette didukung dengan wawancara semi terstruktur. Quesioner terbuka berbentuk vignette merupakan cerita ilustrasi pendek tentang suatu karakter dalam keadaan atau situasi tertentu dan berfokus pada persepsi, perasaan dan pengalaman subjektif dari subyek serta alasan atau tujuan dari perilaku yang ditunjukan Finch, 1987 . Dalam penelitian ini peneliti menggunakan quesioner yang sudah ada dari Lestari dan Asyanti 2014 dengan menambahkan item terkait proses belajar di sekolah menengah kejuruan. Dari hasil kuesioner terbuka yang telah diisi oleh responden kemudian dilakukan analisis tematik berupa proses pengkodean informasi yang dapat menghasilkan daftar tema, model tema atau indikator yang komplek mengenai tema, kualifikasi mengenai tema atau gabungan ketiganya Poerwandari, 1997 . Tema dalam kontek ini adalah kecurangan akademis. Wawancara semi terstruktur digunakan sebagai metode pendukung untuk memperdalam data dari kuesioner. 7 Analisis data yang digunakan adalah analisis tematik, yaitu proses pengkodean informasi yang dapat menghasilkan daftar tema, model tema serta indicator tema yang komplek yang umumnya terkait dengan tema tersebut atau gabungan ketiganya. Tema tersebut secara minimal mendeskripsikan fenomena dan secara maksimal memungkinkan intepretasi tema Poerwandari, 1997. Tahapan analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah 1 Organisasi data, 2 Pengkodean data, 3 Kategorisasi dan deskripsi data, 4 Interpretasi data

3. HASIL DAN PEMBAHASAN