Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Modul matematika berbasis konstruktivisme untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan pengembangan dan ujicoba yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Keefektifan modul berbasis konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika sudah efektif untuk digunakan dalam pembelajaran, yang meliputi ketuntasan belajar secara klasikal, Hal ini diperoleh setelah proses belajar mengajar dengan menggunakan modul ini tuntas karena ≥ 80 dari subjek uji coba memenuhi ketuntasan belajar dan adanya aktivitas yang positif dari siswa.dan hasil analisis data respons siswa terhadap modul yakni siswa memberikan respons yang positif. 2. Respon siswa terhadap komponen-komponen perangkat pembelajaran dan kegiatan pembelajaran adalah positif. 3. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menggunakan modul berbasis konstruktivisme pada materi peluang adalah rata-rata pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada uji coba I sebesar 51,52 meningkat menjadi 81,82 pada uji coba II. ,Disamping itu, rata-rata setiap indikator kemampuan pemecahan masalah matematika siswa meningkat dari uji coba I ke uji coba II. 152

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Para guru agar dapat menggunakan modul berbasis konstruktivisme sebagai alternatif pembelajaran matematika materi peluang di dalam kelas. 2. Sekolah dan guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk dapat menarik minat dan meningkatkan motivasi belajar siswa dengan mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan model-model pembelajaran yang lain agar bervariasi dan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 3. Penelitian dan pengembangan berupa modul menggunakan model Thiagarajan, Semmel dan Semmel, dapat dijadikan alternative bagi pengembangan perangkat pembelajaran untuk matematika maupun mata pelajaran lainnya. 4. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya agar menerapkan modul yang telah dikembangkan sebaiknya digunakan pada Universitas Terbuka atau disekolah yang berkutuhan khusus seperti SLB.

Dokumen yang terkait

Penggunaan Bahan Ajar Berbasis Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Sma Materi Persamaan Lingkaran Di Sma Negeri 90 Jakarta

2 11 246

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VII MATERI PELUANG

4 107 174

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI PELUANG MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DI SMK NEGERI 4 MEDAN.

1 5 22

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATERI FLUIDA DINAMIS SMA/MA KELAS XI.

0 0 15

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA PADA MATERI KALOR DI SMA/MA.

0 0 17

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Masalah pada Materi Termodinamika untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains Siswa Kelas XI SMA/MA.

0 0 16

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MODEL GUIDED INQUIRY LABORATORY (GIL) PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 2 SRAGEN.

0 1 9

Pengembangan Modul Berbasis Guided Discovery pada Materi Sistem Pernapasan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Surakarta.

0 0 20

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH PADA MATERI PELUANG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII.

0 3 53

Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah

0 0 16