Enterprise Architecture Planning EAP

14

3.1.5. Enterprise Architecture Planning EAP

Enterprise Architecture Planning adalah sebuah metode yang digunakan untuk membantu mendefinisikan arsitektur informasi dan pendekatan perencanaan kualitas data yang berorientasi pada kebutuhan bisnis serta bagaimana cara implementasi dari arsitektur informasi yang telah dirancang dapat mendukung proses bisnis sehingga tujuan, visi, dan misi sistem informasi dan organisasi dapat tercapai Saitakela, 2013. Arsitektur informasi dalam EAP akan menjelaskan mengenai data, aplikasi dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung bisnis organisasi. Komponen dari EAP dapat dilihat pada gambar 3.1 sebagai berikut: Gambar 3. 1 Komponen Dalam Enterprise Architecture Planning Penjelasan Gambar 3.1. : a. Lapisan 1 Inisiasi perencanaan adalah tahap awal yang harus dilakukan dalam meracang sebuah arsitektir enterprise. Tahap inisiasi ini adalah sebagai landasan untuk tahapan berikutnya. Tahap ini metode yang digunakan u u nt nt uk uk membantu mendefinisikan arsitektur informa masi dan pendekata n n pe p rencanaan kualitas data yang be berorientasi pada kebutu ha ha n bisnis serta bagaimana a cara impleme m nt nt as s i dari r arsitekt ktur informasi yang t telah d d ir ir an an cang g d d ap apat t m m en en du du ku ku ng prose ses bisnis sehi i ngga t t ujua n n, visi, , d d an an misi si i st s em informa masi dan or organisa sa si si d dapat at t ercapai Saita ke la la , , 20 13 13 . Arsite tektur info o rm rm as as i da da la m EAP akan menjelask an menge g na nai i da ata t , apli li ka ka si d an tek no logi y an g dibutu hk an u nt tuk m m en n du d kun ng bi isn snis o o rganisasi. Kompone n dari EA P dapat di dili i ha ha t t pa p da a ga ga mb m ar r 3 .1 sebagai ber ikut : Gambar 3. 1 Komponen n Dalam Enterprise Architecture Planni i ng Penjelasan Gambar 3.1. : : a. Lapisan 1 15 menjadi sangat penting karena pada tahap inilah ruang lingkup dan perencanaan kegiatan atau rencana kerja didefinisikan, menentukan metodologi yang digunakan, sumber daya yang terlibat dan menentukan perangkat yang digunakan Saitakela, 2013. b. Lapisan 2 Pemodelan bisnis proses adalah menyusun dasar pengetahuan tentang bisnis dan informasi yang digunakan dalam melakukan aktivitas bisnis. Tujuan dilakukan pemodelan bisnis proses adalah untuk menyediakan dasar pengetahuan yang lengkap dan menyeluruh mengenai yang dapat digunakan untuk mendefinisikan arsitektur dan rencana implementasi. Untuk memodelkan sebuah bisnis proses dapat dilakukan dengan 3 tahapan yaitu tahap dokumentasi struktur organisasi, tahap identifikasi dan definisi fungsi bisnis, dan tahap dokumentasi model bisnis utama, Setalah itu hasil didistribusikan, dan presentasi kepada semua komunitas terkait untuk mendengkarkan komentarnya. Untuk tahap sistem dan teknologi saat ini pada lapisan ke-dua ini adalah untuk mendokumentasikan dan mendefinisikan seluruh platform teknologi dan sistem yang digunakan oleh enterprise saat ini serta menyediakan suatu acuan untuk migrasi dalam jangka panjang. Pada tahapan ini menghasilkan information resource catalog IRC yang juga disebut sebagai ensiklopedia sistem Saitakela, 2013. digunakan, sum um be ber daya yang te te rlibat dan menentukan perangkat t yang digunakan Saitake kela, 2013. b. Lapisa san 2 Pemod o el el an a b is is ni nis pr pr os oses es a a dalah meny nyusun dasar pengetahua a n n tentang bisnis d dan a i i nforma a si s yang digu gu na nak kan da a la lam melakukan ak k ti ti vi v tas bi bi sn sn is. Tu T juan di di la la kuka ka n pemodelan bisnis pro se es ad adal al ah ah u nt n uk me me ny y e ed iaka n dasar pengetahuan yang len en gk gk ap d d an a men ny eluruh m en genai yang d ap at dig un n akan an untuk k me me nd efinisikan arsitektur da n rencana im pl lemen e ta ta si. U Untu k memodelk an seb ua h bisnis pro se e s da da pa pa t t dilakukan de ng an 3 t ah ap an yai tu tahap d ok k umenta a si si struktur org an is as i, t ah ap identifik a asi da n n de fi nisi fungs g i bisnis, dan tahap dokumen ta a si i mod d el el bisnis i u u t t am a, S S et etal al ah i itu tu h has il il d d i i di d stribusika a n n , , dan presentasi kepad d a a semua komunitas terkait un untu tuk mendengkarkan komentarnya. Un Un tu tu k k ta a ha ha p p si sist s em em d dan an t t ek e no nolo lo gi gi s s aa aa t t in ini i pa pada la la pi pi sa san n ke ke - - du dua in i i ad adalah h unt t uk uk m m en endo do ku ku me me nt nt as asikan da da n n m mendefinisikan n selu uruh platform te te kn knologi dan sistem yang digu unakan o oleh enterprise saat ini serta menyediakan n suatu acuan untuk migrasi dalam jangka panjang. P P ada tahapan ini menghasilkan information resour ce c catalog IRC yang juga disebut sebagai ensi si klopedia sistem Saitakela, 16 c. Lapisan 3 Pada lapisan ini terdapat tiga tahapan yaitu arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi. Arsitektur data merupakan tahap untuk mendefinisikan jenis data utama yang dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis. Arsitektur data ini terdiri dari kandidat entitas data, dimana setiap entitas memiliki atribut dan relasi terhadap data lainnya. Berikutnya arsitektur aplikasi adalah tahap mendefinisikan jenis kandidat aplikasi utama yang diperlukan untuk mendukung fungsi bisnis yang berjalan. Aplikasi yang dimaksud disini adalah proses pendefinisian aplikasi apa saja yang akan mengelola data, dan menyediakan informasi untuk pihak manajemen terhadap fungsi bisnisnya. Sedangkan arsitektur teknologi adalah tahap mendefinisikan platform teknologi yang diperlukan untuk lingkungan aplikasi yang akan mengelola data dan mendukung proses bisnis Dewi, 2013. d. Lapisan 4 Rencana implementasi merupakan tahapan mendefinisikan tahap-tahap yang tepat untuk melakukan penerapan aplikasi yang telah didefinisikan sebelumnya pada tahap arsitektur aplikasi. Hasil dari rencana implementasi berupa penjadwalan implementasi, sumber daya manusia,dan analisis biaya dan keuntungan Dewi, 2013.

3.1.6. Porter Internal Value Chain

Dokumen yang terkait

Perancangan arsitektur sistem informasi menggunakan metode enterprise arsitektur planning :(studi kasus Universitas Purwakarta-Purwakarta)

1 5 18

Pemodelan arsitektur sistem informasi sekolah menggunakan metode enterprise architecture planning : (studi kasus Pribadi Bilingual Boarding School Bandung)

0 3 15

Perancangan Arsitektur Enterprise Untuk Koperasi Pertanian Menggunakan Enterprise Architecture Planning (Eap) (Studi Kasus: Koperasi Produksi Susu Bogor)

1 5 43

PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PROGRAM STUDI (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogya

0 6 13

PENDAHULUAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PROGRAM STUDI (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

1 5 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PROGRAM STUDI (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

2 28 4

KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ENTERPRISE DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PROGRAM STUDI (Studi Kasus: Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta).

0 17 25

LANDASAN TEORI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DI UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

0 3 15

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

1 2 8

PERANCANGAN ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING - Repository UNIKOM

0 0 14