6
2.2. Organisasi Proyek Konstruksi
Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama
dengan kemampuan dan keahlian masing-masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya organisasi kerja yang baik
diharapkan akan memberikan hasil efisien, tepat waktu serta dengan kualitas tinggi. Dalam sebuah proyek terdapat, ada 3 tiga unsur penting proyek agar bisa
berjalan dengan baik yaitu owner, konsultan, dan kontraktor.
2.2.1. Pemilik Proyek atau Owner
Menurut ilmusipil.com, pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak
lain yang mampu melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja. Untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban untuk membiayai proyek.
Berikut penjelasan mengenai tugas dan wewenang owner dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan.
Tugas pemilik proyek atau owner adalah: a.
Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek. b.
Mengadakan kegiatan administrasi proyek. c.
Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek. d.
Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen konstruksi MK.
e. Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan kontraktor
7
Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah: a.
Membuat surat perintah kerja SPK. b.
Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan. c.
Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan konstruksi.
d. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak, misalnya pelaksanaan pembangunan dengan bentuk dana material yang tidak
sesuai dengan RKS
2.2.2. Konsultan
Menurut Ervianto 2005, pihakbadan yang disebut konsultan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsultan perencana dan konsultan pengawas.
Konsultan perencana dapat dipisahkan menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisnya, yaitu konsultan yang menangani bidang arsitektur , bidang sipil,
bidang mekanikal dan elektrikal dan lain sebagainya. Berbagai jenis bidang tersebut umumnya menjadi satu kesatuan dan disebut konsultan perencana.
Konsultan perencana adalah orangbadan yang membuat perencanaan bangunan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil dan bidang lain yang
melekat erat membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat berupa perseoranganperseorangan berbadan hukumbadan hukum yang bergerak
dalam bidang perencanaan pekerjaan bangunan.
8
Konsultan pengawas adalah orangbadan yang ditunjuk pengguna jasa untuk membantu dalam pengolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai
awal hingga berakhirnya pekerjaan tersebut.
2.2.3. Kontraktor