Obyek Percobaan Instrumen untuk Mendapatkan Data

9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1. Obyek Percobaan

Obyek dari percobaan ini adalah tingkat-tingkat energi eksitasi atom neon. Cara mengeksitasi elektron-elektron di dalam atom neon adalah dengan pemanasan dilanjutkan dengan pemberian tegangan listrik. Jika mungkin, hendak dipaljari pula distribusi energi eksitasi berdasarkan temperatur pemanasannya.

2. Instrumen untuk Mendapatkan Data

Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini perangkat peralatan “Percobaan Frank-Hertz” dengan konstruksi alat sebagai berikut : i. Panel Permukaan : Tabung vakum Tabung Frank-Hertz Lampu Pilot ON OFF 1 2 3 4 6 12 5 7 8 9 11 10 V A 10 ii. Sisi Kanan Gambar 3.1. i. Sisi depan peralatan percobaan Frank-Hertz ii. Sisi kanan peralatan percobaan Frank-Hertz Keterangan : 1. Saklar POWER Jika saklar ini diposisikan ke atas dan daya dihubungkan dengan alat, maka lampu indikator akan menyala. 2. Tombol HEATER VOLT ADJUSMENT Tombol ini untuk mengatur arus yang mengalir ke pemanas tabung Frank- Hertz. Jika diputar searah jarum jam, arus yang mengalir semakin besar dan semakin banyak elektron termal yang dihasilkan oleh katoda. 3. Tombol G 1 -K VOLT ADJUSMENT Tombol ini untuk mengatur tegangan antara grid pertama dengan katoda tabung Frank-Hertz. 4. Tombol G 2 -P VOLT ADJUSMENT Tombol ini untuk mengatur tegangan pemblokade antara grid kedua dengan plat tabung Frank-Hertz. 5. Tombol G 2 -K VOLT ADJUSMENT Tombol ini untuk mengatur tegangan antara grid kedua dengan katoda tabung Frank-Hertz. 13 14 15 16 17 11 6. VOLTMETER Voltmeter ini menunjukkan tegangan antara grid kedua dengan dan katoda tabung Frank-Hertz. 7. Tombol ZERO ADJUSMENT Tombol ini untuk “ zero adjusment ” ammeter dengan menyeimbangkan “ zero point ” amplifier DC 8. Tombol GAIN Tombol ini untuk mengubah faktor penguatan amplifier DC . Biasanya, tombol ini digunakan dengan cara menempatkan tanda pada tombol tersebut sedikit melebihi posisi tengah. Namun demikian, jika mikroamperemeter pada panel ini tidak digunakan, aturlah posisi tombol sekehendak kita 9. Saklar AUTO MANU Saklar ini digunakan untuk memilih penambahan secara otomatis tegangan antara grid kedua dengan katoda tabung Frank-Hertz atau penambahan secara manual dengan cara memutar tombol 5 secara manual. Jika dipilih “AUTO”, tegangan bertambah secara otomatis ke tegangan yang ditentukan oleh tombol 5. Oleh karena itu, jika saklar ini dpasang pada posisi “AUTO” tombol 5 harus diputar penuh searah jarum jam. 10. Saklar EXTERNAL-INTERNAL Saklar ini digunakan untuk memilih apakah arus antara grid kedua dan plat tabung Frank-Hertz diukur dengan meter 12 pada panel atau meter yang dihubungkan pada terminal 14. 11. Saklar METER-OSCILLOSCOP Jika observasi dilakukan dengan terminal 13 terhubung ke terminal vertikal , horizontal dan ground osciloscop , saklar ini harus diposisikan pada OSC. Dengan konfigurasi ini, out put ada pada terminal 14, dan dengan demikian dimungkinkan untuk memasang meter eksternal. Namun demikian, out put menjadi agak besar. 12 12. AMMETER Meter ini menunjukkan arus yang mengalir pada plat. 13. OSCILLOSCOP Untuk mengamati bentuk gelombang energi eksitasi, hubungkan terminal V, E dan H ke input vertikal, horisontal dan ground osiloskop 14. Terminal P-G 2 I Untuk mengukur arus I antara plat dan grid dengan menggunakan mikroamperemeter eksternal, hubungkan ammeter dengan terminal ini dan posisikan saklar 10 ke EXTERNAL. 15. Terminal G 2 -KK Untuk mengukur tegangan antara grid kedua dan katoda dengan menggunakan voltmeter eksternal, hubungkan voltmeter dengan terminal ini. 16. Saklar HEATER, TERMINAL, SHORT SWITCH Untuk mengukur arus heater, geserlah saklar ini ke OPEN dan hubungkan ammeter AC ke terminal 17. Jika pengukuran arus tidak diperlukan, biarkan saklar ini pada posisi SHORT. 17. Terminal HEATER I Untuk mengukur arus heater, hubungkan ammeter AC ke terminal ini. Full scale 1A.

3. Cara Pengumpulan Data