terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa.
TKU untuk Pramuka Penggalang
a. Semua TKU untuk Pramuka Penggalang dibuat dari kain,
b. Tanda tingkat Penggalang Ramu :
1. berbentuk huruf V, dengan sisi
pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu
membentuk sudut 120 derajat, berwarna dasar merah. Sisi
panjang kaki-kaki hurf V itu lurus.
2. di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar
mayang terurai bertangkai bunga tiga buah dan berwarna putih
3. Garis tepi dari huruf V berwarna hitam
4. Jumlah bentuk huruf V : satu buah
c. Tanda tingkat Penggalang Rakit :
1. bentuk, ukuran, gambar dan
warnanya sama dengan tanda Tingkat Penggalang Ramu.
2. jumlah bentuk huruf V : dua buah
d. Tanda tingkat Penggalang Terap :
1.
bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda
Tingkat Penggalang Ramu
2. Jumlah bentuk huruf V : tiga buah
e. Dikenakan pada lengan baju seragam
Pramuka sebelah kiri, dengan kedudukan seperti huruf V menghadap ke atas, di bawah Tanda
Regunya.
3. Pramuka Penegak
Penegak   adalah   sebuah   golongan   setelah   pramuka Penggalang   .  Anggota   pramuka   penegak   berusia   dari   16-20
tahun. Kode kehormatan Kode Kehormatan bagi Pramuka pandega
ada dua, Tri Satya dan Dasa Darma. Adapun isinya adalah:
Trisatya Pramuka Penggalang
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesi dan mengamalkan Pancasila
 menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat 
menepati Dasadarma.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
Dasa Darma Pramuka
Pramuka itu: 1.
Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa. 2.
Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia. 3.
Patriot yang sopan dan kesatria 4.
Patuh dan suka bermusyawarah. 5.
Rela menolong dan tabah. 6.
rajin, trampil dan gembira. 7.
Hemat, cermat dan bersahaja. 8.
Disiplin, berani dan setia. 9.
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut sangga dan Kesatuan dari beberapa sangga disebut ambalan. Setiap
Regu   beranggotakan   5-10   orang   Pramuka   Penggalang   dan dipimpin   oleh   seorang   Pemimpin   sangga   yang   dipilih   oleh
anggota sangga itu sendiri. Melalui musyawarah ambalan maka akan dipilih seorang pemimpin ambalan yaitu Pradana.
Dalam   Golongan   Pramuka   Penggalang   ada   dua   tingkatan, yaitu:
1. Penegak Bantara 2. Penegak Laksana
Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU Syarat Kecakapan Umum  berhak mengenakan TKU  Tanda
Kecakapan Umum  sesuai tingkatannya yang dikenakan pada bahu.
TKU untuk Pramuka Penegak a.
Semua TKU untuk Pramuka Penegak berupa tanda pundak yang dibuat dari kain. Tulisan dan gambar pada     tanda
tersebut dibuat dengan sulaman benang atau logam berwarna kuning emas.
b. Tanda tingkat Penegak Bantara :
1.
berbentuk trapesium, berwarna dasar hijau tua, dengan panjang sisi alas 5 cm,
sisi atas 4 cm, dan panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing 7,5 cm.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
2. di dalam trapezium tersebut terdapat gambar sebuah
bintang bersudut lima, di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa yang berlawanan dan di
bawah tunas kelapa ini terdapat tulisan BANTARA.
c. Tanda tingkat Penegak Laksana :
1.
bentuk,   ukuran,   gambar   dan   warnanya sama   dengan   tanda   Tingkat   Penegak
Bantara
2. di bawah sepasang tunas kelapa terdapat
tulisan berbunyi LAKSANA
4. Pramuka Pandega
Pandega   adalah   sebuah   golongan   setelah   pramuka Penegak   .   Anggota   pramuka   penggalang   berusia   dari   21-24
tahun. Kode kehormatan Kode Kehormatan bagi Pramuka Pandega
ada dua, Tri Satya dan Dasa Darma. Adapun isinya adalah:
Trisatya Pramuka Penggalang
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh: 
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesi dan mengamalkan Pancasila
 menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat 
menepati Dasadarma.
Dasa Darma Pramuka
Pramuka itu: 1.
Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa. 2.
Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia. 3.
Patriot yang sopan dan kesatria 4.
Patuh dan suka bermusyawarah. 5.
Rela menolong dan tabah. 6.
rajin, trampil dan gembira. 7.
Hemat, cermat dan bersahaja. 8.
Disiplin, berani dan setia. 9.
Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
TKU untuk Pramuka Pandega
a. TKU untuk Pramuka Pandega berupa tanda
pundak yang dibuat dari kain. Tulisan dan gambar pada tanda tersebut dibuat dengan sulaman
benang atau logam berwarna kuning emas.
b. Tanda tingkat Pandega :
1. berbentuk trapesium, berwarna dasar coklat
muda, dengan ukuran dan gambar  seperti tanda Tingkat Penegak
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
2. di bawah sepasang tunas kelapa terdapat tulisan
berbunyi PANDEGA
AMBALAN DAN RACANA
Untuk Penegak disebut Ambalan sedangkan Pandega disebut Racana
1. Ambalan   atau   Racana   terdiri   atas   paling   banyak   40   orang
Pramuka. 2.
Ambalan Penegak dapat dibagi dalam satuan-satuan kecil yang disebut   ‘sangga’   yang   masig-masing   terdiri   atas   5   sampai
dengan   10   orang   Pramuka   Penegak.   Sedangkan   Racana Pandega tidak dibagi dalam satuan-satuan kecil
3. Pembentukan   sangga   dilakukan   oleh   para   Pramuka   Penegak
sendiri. 4.
Tiap sangga menggunakan nama dan lambang sesuai dengan aspirasinya, dengan ketentuan tidak menggunakan nama dan
lambang yang sudah digunakan oleh badan dan organisasi lain.
5. Untuk   mengerjakan   suatu   pekerjaan   atau   tugas,   Ambalan
Penegak atau Racana Pandega dapat membentuk Sangga Kerja .Sangga   Kerja   bersifat   sementara   sesuai   dengan   tugas   yang
harus dikerjakannya.
6. Nama   Ambalan   Racana   dapat   mengambil   nama   Pahlawan,
Tokoh   yang   berjasa   kepada   Negara   atau   nama   lain   yang memiliki arti bagi Ambalan Racana itu.
Majelis Pembimbing
1. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok Gerakan Pramuka,
setiap   gugusdepan,   satuan   karya   dan   kwartir   membentuk Majelis Pembimbing.
2. Majelis   Pembimbing   adalah   suatu   badan   dalam   Gerakan
Pramuka   yang   memberi   bimbingan   dan   bantuan   moril, organisatoris,
material dan
finansial kepada
gudepsatuankwartir bersangkutan. 3.
Majelis Pembimbing bersidang sesuai dengan kebutuhan, dan ditentukan oleh Ketua Majelis Pembimbing.
4. Mejelis Pembimbing wajib mengadakan rapat konsultasi secara
periodik dengan gudepsatuankwartir bersangkutan. 5.
Majelis   Pembimbing   Satuan   Karya   Pramuka   ada   di   tingkat Satuan Karya Pramuka.
Organisasi Majelis Pembimbing
1. Majelis   Pembimbing   Gugusdepan   dan   Satuan   Karya   Pramuka
berasal dari unsur-unsur orang tua anggota muda dan anggota dewasa   mudaanggota   saka   dan   tokoh   masyarakat   di
lingkungan gugusdepansaka yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab   terhadap   Gerakan   Pramuka   serta   mampu
menjalankan peran Majelis Pembimbing.
2. Majelis   Pembimbing   Ranting,   Cabang,   Daerah,   dan   Nasional
berasal   dari   unsur-unsur   tokoh   masyarakat   pada   tingkat
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
masing-masing   yang   memiliki   perhatian   dan   rasa tanggungjawab   terhadap   Gerakan   Pramuka   serta   mampu
menjalankan peran Majelis Pembimbing.
3. Pembina Gugusdepan, Pamong Saka dan Ketua Kwartir secara
ex-officio menjadi anggota Majelis Pembimbing bersangkutan. 4.
Majelis Pembimbing terdiri atas: a.
Seorang Ketua; b.
Seorang Wakil Ketua; c.
Seorang Sekretaris; d.
Seorang  Ketua Harian; e.
Beberapa orang anggota; 5.
Ketua Majelis Pembimbing GugusdepanSatuan Karya Pramuka dipilih   dari   antara   anggota   Majelis   Pembimbing
GugusdepanSatuan   Karya   Pramuka   yang   ada.   Untuk   jajaran ranting, cabang, dan daerah Ketua Majelis Pembimbing dijabat
oleh Kepala Wilayah atau Kepala Daerah setempat, sedangkan untuk   tingkat   nasional   Ketua   Majelis   Pembimbing   Nasional
dijabat oleh Presiden Republik Indonesia.
PEMBINA PEMBANTU PEMBINA
Pembina   Pramuka   dan   Pembantu   Pembina   Pramuka   termasuk sebagai Anggota Dewasa yang melakukan proses pembinaan dan
pendidikan   Kepramukaan   bagi   anggota   muda   dan   anggota Dewasa Muda.
Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka diatur sebagai berikut:
a.
Pembina   Siaga   sekurang-kurangnya   berusia   21   tahun, sedangkan   Pembantu   Pembina   Siaga     sekurang-kurangnya
berusia  17 tahun.
b. Pembina   Penggalang   sekurang-kurangnya   berusia   21   tahun,
sedangkan   Pembantu   Pembina     Penggalang   sekurang- kurangnya berusia  20 tahun.
c. Pembina   Penegak   sekurang-kurangnya   berusia   25   tahun,
sedangkan Pembantu Pembina Penegak    sekurang-kurangnya berusia 23 tahun.
d. Pembina   Pandega   sekurang-kurangnya   berusia   28   tahun,
sedangkan Pembantu Pembina Pandega    sekurang-kurangnya 26 tahun.
e. Pembina   Pramuka,   sekurang-kurangnya   telah   lulus   Kursus
Pembina   Pramuka   Mahir   Tingkat   Dasar   KMD   dan   membina anggota muda secara aktif.
Syarat   kekentuan   lain   selain   memiliki   KTA,   seorang   Pembina diwajibkan memiliki SHB yaitu Surat Hak Bina yang berlaku dalam
jangka waktu tertentu. Pengukuhan   Pengurus   Gugusdepan   Pramuka   yang   terdiri   dari
Pembina Gugusdepan, Pembina Satuan, Pembantu Pembina Satuan, dilakukan oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
DEWAN KEHORMATAN GERAKAN PRAMUKA
1. Dewan Kehormatan Gerakan Pramuka merupakan badan tetap
yang   dibentuk   oleh   gugusdepan   atau   kwartir   sebagai   badan yang   menetapkan   pemberian   anugerah,   penghargaan   dan
sanksi, dengan tugas: a.
Menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka yang melanggar  kode   kehormatan   atau  merugikan   nama  baik
Gerakan Pramuka;
b. Menilai   sikap,   perilaku,   dan   jasa   seseorang   untuk
mendapatkan anugerah, penghargaan berupa tanda jasa. 2.
Dewan Kehormatan beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut:
a. Dewan Kehormatan Kwartir diusahakan terdiri atas:
1. Anggota Majelis Pembimbing;
2. Andalan;
dibantu oleh staf kwartir. b.
Dewan Kehormatan Gugusdepan terdiri atas: a.
Anggota Majelis Pembimbing Gugusdepan; b.
Pembina Gugusdepan; c.
Pembina Pramuka;
KORPS PELATIH DAN PELATIH ?
a. Korps   Pelatih   adalah   ikatan   persaudaraan   dan   wadah
pembinaan para Pelatih Pembina Pramuka yang berpangkalan di Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka.
b. Pelatih Pembina Pramuka atau disingkat Pelatih adalah seorang
Pembina   Pramuka   Mahir   yang   telah   lulus   kursus   Pelatih   dan diangkat oleh Kwartir Cabangnya.
Seorang Pelatih Pembina Pramuka harus memiliki SPL dan SHL :
Surat Pengangkatan Pelatih SPL
SPL merupakan surat keputusan Kwartir Cabang yang bersangkutan tentang   pengangkatan   pelatih   dan   oleh   karenanya   yang
bersangkutan diberi wewenang melakukan tugas sebagai Pelatih di Kwartir Cabangnya.
Surat Hak Latih SHL
a. SHL   berbentuk   Kartu   Tanda   Pelatih   yang   dikeluarkan   oleh
Kwartir Cabang berdasarkan surat keputusan pengangkatannya sebagai Pelatih.
b. Surat   Hak   Latih   sekaligus   berfungsi   sebagai   tanda   anggota
Korps Pelatih. c.
Syarat   untuk   memperoleh   SHL   adalah   Pembina   Mahir   yang telah lulus Kursus Pelatih dengan baik dan dinilai layak untuk
menjadi Pelatih oleh Kwartir Cabangnya
d. Masa   laku   SHL   adalah   3   tahun   dan   setiap   tahun   diadakan
peninjauan kembali.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
Apabila yang bersangkutan masih aktif, maka pada SHL diberikan pernyataan perpanjangan yang ditandatangani oleh Ketua Kwartir
dan diberi cap Kwartir berdasarkan surat dari Kalemdika.
DEWAN KERJA PRAMUKA
1. Dewan   Kerja   Pramuka   adalah   wadah   pembinaan   dan
pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan Gerakan Pramuka.
2. Dewan Kerja Pramuka merupakan bagian integral dari kwartir,
berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang   dan   kepercayaan   membantu   kwartir   menyusun
kebijakan dan pengelolaan Pramuka
3. Penegak dan Pramuka Pandega.
4. Anggota Dewan Kerja Penegak dan Pandega Putera dan Puteri
dalam   jajaran   kwartir   dipilih   oleh   Musyawarah   Penegak   dan Pandega Putera dan
5. Puteri   jajaran   kwartir   yang   bersangkutan   kemudian   disahkan
dan dilantik oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan. Masa bakti Dewan   Kerja   sama   dengan   masa   bakti   kwartirnya.   Apabila
Ketua   Dewan   Kerja   Pramuka   terpilih   seorang   putera,   maka harus   dipilih   seorang   puteri   sebagai   Wakil   Ketua   atau
sebaliknya.
6. Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Pramuka adalah ex-officio
anggota kwartirandalan. a.
Tingkat Nasional disebut Dewan Kerja Nasional  DKN b.
Tingkat Daerah disebut Dewan Kerja Daerah  DKD c.
Tingkat Cabang disebut Dewan Kerja Cabang  DKC d.
Tingkat Ranting disebut Dewan Kerja Ranting  DKR Fungsi dan Tata kerja Dewan Kerja diatur dalam Surat Keputusan
tersendiri.
A N D A L A N
Andalan berasal dari kata dasar  andal, boleh juga kita menyebut dengan   kata  handal.   Andalan   memiliki   arti   adalah   yang   dapat
dipercaya   untuk   melakukan   melaksanakan   sesuatu,   dengan demikian   Andalan   adalah   orang   yang   diandalkan   dan   dipercaya
untuk melaksanakan suatu tugas sesuai yang diampunya. Nama   andalan   merupakan   sebutan   lain   bagi   pengurus   kwartir.
Sebutan   ini   berlaku   dari   Kwartir   Nasional   sampai   dengan   Kwartir Ranting. Contoh :
a.
Andalan Nasional disingkat Annas. b.
Andalan Daerah disingkat Andu. c.
Andalan Cabang disingkat Ancu. d.
Andalan Ranting disingkat Anru Setiap   pengurus   Kwartir   atau   Andalan   memiliki   urusan   jabatan
suatu dibidang yang diampunya. Andalan bertanggungjawab kepada Ketua Kwartirnya atas jabatan
yang dipegangnya, sampai masa baktinya berakhir.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
LEMBAGA PENDIDIKAN PRAMUKA LEMDIKA Lembaga   Pendidikan   Pramuka   sering   kita   sebut   dengan
Lembaga   Pendidikan   Kader   Gerakan   Pramuka   atau   disingkat Lemdika. Lemdika merupakan Lembaga pendidikan bagian integral
dari Kwartir. Lemdika mempunyai fungsi sebagai berikut:
a.
penyelenggara   dan   pelaksana   pendidikan   dan   pelatihan anggota dewasa;
b. pembinaan teknis tim pelatih dan anggota dewasa yang telah
diberi sertifikat SHBSHL; c.
pembina perpustakaan; Ketua   Lemdika   dipilih   dari   para   Pelatih   Pembina   Pramuka,
melalui   musyawarah   pelatih   yang   diselenggarakan   sebelum Musyawarah.   Ketua   Lemdika   terpilih   sekaligus   secara   ex-officio
merangkap   menjadi  Andalan   Cabang   urusan   Pembinaan   Anggota Dewasa.
Pada   hakikatnya   organisasi   Lemdika   bersifat   organisasi kerangka   yaitu   organisasi   yang   secara   harian   ditangani   oleh
personel terbatas. Pada saat yang diperlukan Ketua Lemdika dapat memobilisasi para pelatih, Andalan Cabang, Pelatih  Konsultan
atau   Pembantu   Andalan   di   daerahnya   untuk   menyelenggarakan kursus,   seminar,   lokakarya   atau   pertemuan   pakar   lainnya.
Administrasi   rutin   Lemdika   bersandar   pada   Bagian   Tata   Usaha Kwartir.   Dalam   Strukturnya   Ketua   Lemdika   bertangungjawab
kepada Ketua Kwartirnya.
Organisasi   dan   Tata   Kerja   Lemdika   diatur   dengan   Surat Keputusan tersendiri
SALAM PRAMUKA
Salam   Penghormatan   wajib   dilakukan   bagi   semua   anggota Pramuka.
Salam   adalah   suatu   perwujudan   dari   penghargaan   seseorang kepada   orang   lain   atau   dasar   tata   susila   yang   sesuai   dengan
kepribadian bangsa Indonesia. Fungsi Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat
dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam : 1.
Salam Biasa. Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2. Salam Hormat.
Yaitu   salam   yang   diberikan   kepada   seseorang   atau   sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk Salam hormat diberikan kepada : a.
Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
b. Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
c. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta
besar, para menteri dan pejabat lainnya. d.
Lagu Kebangsaan. 3.
Salam Janji. Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang
sedang dilantik Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya
MACAM-MACAM TANDA PENGENAL PRAMUKA
1. Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Contoh   :   Tanda   tutup   kepala,   setangan      pita   leher,   tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM
2. Tanda Satuan
Menunjukkan   Satuan      Kwartir   tertentu,   tempat   seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Contoh : Tanda barung  regu  sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.
3. Tanda Jabatan
Menunjukkan   jabatan   dan   tanggungjawab   seorang   anggota Gerakan   Pramuka   dalam   lingkungan   organisasi   Gerakan
Pramuka Contoh      :   Tanda pemimpin  wakil pemimpin barung  regu
sangga,   sulung,pratama,   pradana,   pemimpin      wakil   krida saka,   Dewan   Kerja,   Pembina,   Pembantu   Pembina,   Pelatih,
Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
4. Tanda Kecakapan
Menunjukkan   kecakapan,   ketrampilan,   ketangkasan, kemampuan,   sikap,   tingkat   usaha   seorang   Pramuka   dalam
bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Macamnya    :     Tanda   kecakapan   umum      khusus,   pramuka
garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
5. Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup
bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya : Peserta didik   :  Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang
wiratama,   bintang teladan. Orang dewasa   : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati,
Tunas Kencana.
SATUAN KARYA PRAMUKA SAKA
1. Satuan   Karya   Pramuka   Saka   merupakan   wadah   pembinaan
untuk   meningkatkan   pengetahuan   dan   kemampuan   anggota muda dan anggota dewasa muda dalam bidang tertentu serta
melakukan   kegiatan   nyata   sebagai   pengabdian   kepada
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
masyarakat   sesuai   aspirasi   pemuda   Indonesia   dengan menerapkan prinsip dasar dan metode kepramukaan.
2. Kegiatan   itu   menghasilkan   pengalaman,
tambahan pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan yang
kelak menjadi bekal hidup anggota muda dan anggota dewasa muda.
3. Setiap   Satuan   Karya   Pramuka   mengkhususkan   diri   pada
pengabdian   di   bidang   tertentu   berdasarkan   spesialisasi   atau keterampilan khusus.
4. Anggota Satuan Karya Pramuka adalah Pramuka Penegak dan
Pramuka   Pandega   putera   dan   puteri   dari   gugusdepan   di wilayah ranting yang bersangkutan, tanpa melepaskan diri dari
keanggotaan gugusdepannya.
5. Satuan Karya Pramuka dibina oleh Kwartir RantingCabang
6. Anggota   Satuan   Karya   Pramuka   wajib   meneruskan
pengetahuan   dan   kemampuannya   kepada   anggota   lain   di gugusdepannya sebagai Instruktur Muda.
7. Anggota   Putera   dan   anggota   Puteri   dihimpun   dalam   satuan
karya yang terpisah, masing-masing merupakan satuan karya yang berdiri sendiri.
NAMA - NAMA SATUAN KARYA N
O NAMA SAKA
BIDANG KEGIATAN DASAR HUKUM
1. Bahari Kebaharian
SK.No.019 Tahun 1991 2. Bhakti Husada
Kesehatan SK.No.053 Tahun 1985
3. Bhayangkara Kamtibmas
SK.No.020 Tahun 1991 4. Dirgantara
Kedirgantaraan SK.No.018 Tahun 1991
5. Kencana Kepedudukan
SK.No.166 Tahun 2002 6. Tarunabumi
Pertanian SK.No.078 Tahun 1984
7. Wanabakti Kehutanan
SK.No.005 Tahun 1984
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KARYA
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
ATRIBUT DI AMBALAN
Merupakan Atribut yang dipergunakan dilingkungan Golongan Penegak, antara lain:
1. Badge Ambalan.
2. Tanda Jabatan Pradana, Peminpin Sangga, wakil Pemimpin
Sangga. 3.
Tanda Jabatan Dewan Ambalan 4.
Tanda Sangga. 5.
Tanda Kecakapan Umum Penegak : Bantara  Laksana Blm Tercantum
TANDA TUTUP KEPALA
Tanda Tutup Kepala : 1.
Tanda   Tutup   Kepala   untuk   Pramuka   Siaga   dan   Pramuka Penggalang puteri dipasang pada bagian depan topi, tepat di
tengah.
2. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Puteri lainnya serta orang
dewasa   wanita,  dipasang   pada   pici   sebelah   kiri   depan   2   cm dari sisi depan pici tersebut.
3. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang
dan  Pramuka  Penegak  Putera,  dipasang  pada  baret,  tepat  di atas bingkai baret, disebelah atas pelipis kiri pemakainya.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
4. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Pandega dan orang dewasa
pria, dipasang pada pici hitam di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan 1 cm dari sisi atas pici yang bersangkutan.
TANDA KECAKAPAN PRAMUKA GARUDA
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
TANDA JABATAN PEMIMPIN BAGI PESERTA DIDIK
Tanda Pemimpin Barung Utama dan Wakilnya : a.
Tanda   Pemimpin   Barung   Utama,   Pemimpin   Barung   dan Wakilnya   dibuat   dari   kain,   berbentuk   “Janur”   daun   kelapa
berwarna hijau, tiap janur berukuran panjang 5 cm lebar 0,7 cm dan jarak tiap janur 0,5 cm.
b. Pemimpin Barung Utama memakai tiga helai janur hijau.
c. Pemimpin Barung memakai dua helai janur hijau.
d. Wakil Pemimpin Barung memakai  satu helai janur hijau.
Tanda Pemimpin Regu Utama dan Wakilnya : a.
Tanda Pemimpin Regu Utama Pratama Pemimpin Regu dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna Merah
b. Pemimpin Utama Pratama memakai tiga helai janur merah
c. Pemimpin Regu memakai dua helai janur merah.
d. Wakil Pemimpin Regu memakai satu helai janur merah.
Tanda Pemimpin Sangga Utama dan Wakilnya : a.
Tanda Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna kuning.
b. Pemimpin Sangga Utama memakai tiga helai janur kuning.
c. Pemimpin Sangga memakai dua helai janur kuning.
d. Wakil Pemimpin Sangga memakai satu helai janur kuning.
Tanda Pemimpin Satuan Pandega bila diperlukan : a.
Bahan, bentuk dan ukuran sama di atas, dengan janur berwarna coklat tua.
b. Koordinator Pemimpin Satuan memakai tiga helai janur coklat
tua. c.
Pemimpin Satuan memakai dua helai janur coklat tua.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
d. Wakil Pemimpin Satuan memakai satu helai janur coklat tua.
TANDA HARIAN GERAKAN PRAMUKA
Tanda   Harian   Gerakan   Pramuka   berbentuk   gambar   tunas
kelapa, dibuat dari logam berwarna kuning emas, tanpa bingkai dan
tanpa dasar.
Tanda Harian Gerakan Pramuka dikenakan pada pakaian sehari-hari, dan tidak dibenarkan pakaian seragam Pramuka, dilekatkan pada
leher baju sebelah kiri, atau di dada sebelah kiri kira-kira 4 - 5 cm di atas saku.
T E K P R A M
1. KOMPAS
Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1.
Dial,  yaitu  permukaan   di   mana   tertera   angka   dan  huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat   penggantung,   dapat   juga   digunakan   sebagai
penyangkut  ibu   jari   untuk   menopang   kompas   pada  saat membidik.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
KODETERTULIS ARTI
DERAJATANGKA
Nort Urata
0360 Nort East
Timur Laut 45
East Timur
90 South East
Tenggara 135
South Selatan
180 South West
Barat Daya 225
West Barat
270 North West
Barat Laut 325
Cara Menggunakan Kompas
1. Letakkan   kompas   anda   di   atas   permukaan   yang   datar.
setelah   jarum   kompas   tidak   bergerak   lagi,   maka   jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2. Bidik   sasaran   melalui   visir   dengan   kaca   pembesar.
Miringkan   sedikit   letak   kaca   pembesar,   kira-kira   50   di mana    berfungsi   untuk   membidik   ke   arah   visir   dan
mengintai angka pada dial.
3. Apabila   visir   diragukan   karena   kurang   jelas   dilihat   dari
kaca   pembesar,   luruskan   saja   garis   yang   terdapat   pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar
mudah dilihat melalui kaca pembesar.
2. PETA PANORAMA
Tujuan   dari   pembuatan   peta   panorama   ini   adalah   untuk menggambarkan   keadaan   suatu   daerah   dengan   range   atau
sudut pandang tertentu. Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta
panorama ini adalah : 1.
Pensil Teknik 2B 2.
Penggaris panjang
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
3. Kertas buffalo
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
1. Arah Pandang atau Sudut Pandang
Batas   sudut   pandang   yang   diberikan   dalam   pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut
sebagai   arah   untuk   penggambaran   panorama   atau pemandangannya.  Untuk   dua   sudut   pandang   tidak   akan
menjadi   masalah   yang   berarti   karena   kita   tinggal membidik   sudut   yang   telah   ditetapkan   tersebut   untuk
batas   penggambaran   panorama.   Untuk   satu   sudut pandang   maka   untuk   menentukan   batas   sudut   pandang
yang   akan   kita   gunakan   untuk   menggambar   panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30  untuk
daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk   daerah   kiri.   Kemudian   baru   menggambar   peta
panoramanya.
2. Penggambaran Batas Daerah
Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah   selanjutnya   adalah   membuat   sket   batas   daerah
satu   dengan   daerah   lainnya,   antara   satu   perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya.
Untuk   penggambaran   sket   ini   dibuat   setipis   mungkin karena   hanya   untuk   pembatas   dalam   pembatas   dalam
penafsiran nanti.
3. Pembuatan Arsiran
Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan
adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka   arsirannya   dibuat   berdekatan   sekali,   demikian
seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas   dibuat   renggang.   Arsiran   horisontal   dipergunakan
untuk   daerah   lautan,   arsiran   tegak   atau   vertikal   untuk gunung,   sedangkan   untuk   daerah   yang   landai   seperti
perumahan,   pepohonan   maka   arsirannya   dibuat   agak miring   mendekati   horisontal,   untuk   daerah   yang   agak
curam seperti perbukitan atau jurang terjal maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
4. Pembuatan Arah Utara
Arah   utara   ini   diperlukan   untuk   mengetahui   posisi menggambar   kita   dan   juga   sekaligus   sebagai   koreksi
apakah   arah   yang   digambar   itu   sudah   benar.   Biasanya arah   utara   dibuat   pada   posisi   pojok   kiri   atas   dengan
gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
5. Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang
sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah
sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya.
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini.
3. PETA PITA
Tujuan   pembuatan   peta   pita   ini   adalah untuk
menggambarkan keadaan
perjalanan   yang   telah   dilakukan   dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
a. Pensil Teknik 2B
b. Penggaris panjang
c. Kertas pita peta
d. Kompas bidik
e. Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita : 1.
Penentuan Skala Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh
selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan   yang   dimaksud   adalah   apa-apa   yang   dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri
maupun   yang   ada   di   sebelah   kanan,   yang   perlu diperhatikan   adalah   tanda-tanda   berupa   bangunan-
bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan.
Keterangan   dituliskan   dalam   bentuk   gambar   peta   dan tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
Arah   utara   digambarkan   sesuai   dengan   arah   utara kompas.   Jarak   dituliskan   berdasarkan   ukuran   yang   ada
dengan   skala   yang   sudah   ditentukan.   Untuk   waktu   bisa dilihat   dengan   jam   sesuai   saat   berangkat   dan   tiba   di
setiap belokan. Untuk   pembuatan   peta   pita,   setiap   pergantian   arah
perjalanan   maka   harus   kita   gambarkan,   demikian seterusnya   sampai   daerah   yang   kita   tuju.   Gambar
keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut
4. PETA LAPANGAN
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
Tujuannya untuk menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil.
Peralatan   yang   perlu   dipersiapkan   dalam   pembuatan   peta lapangan ini adalah :
1.
Pensil Teknik 2B 2.
Penggaris panjang 3.
Busur derajat 4.
Kertas buffalo 5.
Kompas bidik 6.
Meja kerja Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta
lapangan. 1.
Penentuan Skala Hal   ini   berkaitan   erat   dengan   luas   lapangan   yang   akan
digambar   dan   kertas   gambar   yang   akan   dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan daerah sekitarnya
yang   dekat   dengan   lapangan   tersebut   dapat   tergambar semuanya.
2. Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah   diketahui   batas   lapangannya   maka   batas-batas tersebut   dibidik   dari   tengah   lapangan   dengan   kompas
bidik   untuk   diketahui   berapa   sudut   batas   lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap
ke utara.
3. Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu   agar   diketahui   dengan   pasti   jarak   antara   pusat
dengan sudut lapangan dan juga jarak antara sudut yang satu dengan sudut yang lainnya.
4. Penggambaran lapangan
Pengerjaan   terakhir   adalah   menggambarkan   sket   yang telah didapat dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam
kertas   gambar.
Untuk   mempermudah   pemberian keterangan   diberi   penomeran   pada   tiap   sudut   dan
keterangan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar peta lapangan
berikut :
By : Kak DEDRIL MAIYANTO  E-mail : dedril_ccyahoo.com
5. SMAPHORE