Jumlah bentuk huruf V : tiga buah di bawah sepasang tunas kelapa terdapat Pramuka Pandega

terlipat dua dengan gambar Manggar yakni nama bunga pohon kelapa. TKU untuk Pramuka Penggalang a. Semua TKU untuk Pramuka Penggalang dibuat dari kain, b. Tanda tingkat Penggalang Ramu : 1. berbentuk huruf V, dengan sisi pendek 1,3 cm dan sisi panjang kaki 4,5 cm, dan kedua kaki itu membentuk sudut 120 derajat, berwarna dasar merah. Sisi panjang kaki-kaki hurf V itu lurus. 2. di dalam kedua kaki huruf V itu terdapat gambar mayang terurai bertangkai bunga tiga buah dan berwarna putih 3. Garis tepi dari huruf V berwarna hitam 4. Jumlah bentuk huruf V : satu buah c. Tanda tingkat Penggalang Rakit : 1. bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penggalang Ramu. 2. jumlah bentuk huruf V : dua buah d. Tanda tingkat Penggalang Terap : 1. bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penggalang Ramu

2. Jumlah bentuk huruf V : tiga buah

e. Dikenakan pada lengan baju seragam Pramuka sebelah kiri, dengan kedudukan seperti huruf V menghadap ke atas, di bawah Tanda Regunya.

3. Pramuka Penegak

Penegak adalah sebuah golongan setelah pramuka Penggalang . Anggota pramuka penegak berusia dari 16-20 tahun. Kode kehormatan Kode Kehormatan bagi Pramuka pandega ada dua, Tri Satya dan Dasa Darma. Adapun isinya adalah: Trisatya Pramuka Penggalang Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:  Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesi dan mengamalkan Pancasila  menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat  menepati Dasadarma. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com Dasa Darma Pramuka Pramuka itu: 1. Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa. 2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan kesatria 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. rajin, trampil dan gembira. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. 8. Disiplin, berani dan setia. 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Penegak disebut sangga dan Kesatuan dari beberapa sangga disebut ambalan. Setiap Regu beranggotakan 5-10 orang Pramuka Penggalang dan dipimpin oleh seorang Pemimpin sangga yang dipilih oleh anggota sangga itu sendiri. Melalui musyawarah ambalan maka akan dipilih seorang pemimpin ambalan yaitu Pradana. Dalam Golongan Pramuka Penggalang ada dua tingkatan, yaitu: 1. Penegak Bantara 2. Penegak Laksana Setiap anggota Penegak yang telah menyelesaikan SKU Syarat Kecakapan Umum berhak mengenakan TKU Tanda Kecakapan Umum sesuai tingkatannya yang dikenakan pada bahu. TKU untuk Pramuka Penegak a. Semua TKU untuk Pramuka Penegak berupa tanda pundak yang dibuat dari kain. Tulisan dan gambar pada tanda tersebut dibuat dengan sulaman benang atau logam berwarna kuning emas.

b. Tanda tingkat Penegak Bantara :

1. berbentuk trapesium, berwarna dasar hijau tua, dengan panjang sisi alas 5 cm, sisi atas 4 cm, dan panjang kaki miring kiri dan kanan masing-masing 7,5 cm. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com

2. di dalam trapezium tersebut terdapat gambar sebuah

bintang bersudut lima, di bawahnya terdapat sepasang tunas kelapa yang berlawanan dan di bawah tunas kelapa ini terdapat tulisan BANTARA.

c. Tanda tingkat Penegak Laksana :

1. bentuk, ukuran, gambar dan warnanya sama dengan tanda Tingkat Penegak Bantara

2. di bawah sepasang tunas kelapa terdapat

tulisan berbunyi LAKSANA

4. Pramuka Pandega

Pandega adalah sebuah golongan setelah pramuka Penegak . Anggota pramuka penggalang berusia dari 21-24 tahun. Kode kehormatan Kode Kehormatan bagi Pramuka Pandega ada dua, Tri Satya dan Dasa Darma. Adapun isinya adalah: Trisatya Pramuka Penggalang Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:  Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesi dan mengamalkan Pancasila  menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat  menepati Dasadarma. Dasa Darma Pramuka Pramuka itu: 1. Taqwa Kepada Tuhan Yang maha Esa. 2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia. 3. Patriot yang sopan dan kesatria 4. Patuh dan suka bermusyawarah. 5. Rela menolong dan tabah. 6. rajin, trampil dan gembira. 7. Hemat, cermat dan bersahaja. 8. Disiplin, berani dan setia. 9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya. 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. TKU untuk Pramuka Pandega a. TKU untuk Pramuka Pandega berupa tanda pundak yang dibuat dari kain. Tulisan dan gambar pada tanda tersebut dibuat dengan sulaman benang atau logam berwarna kuning emas. b. Tanda tingkat Pandega : 1. berbentuk trapesium, berwarna dasar coklat muda, dengan ukuran dan gambar seperti tanda Tingkat Penegak By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com 2. di bawah sepasang tunas kelapa terdapat tulisan berbunyi PANDEGA AMBALAN DAN RACANA Untuk Penegak disebut Ambalan sedangkan Pandega disebut Racana 1. Ambalan atau Racana terdiri atas paling banyak 40 orang Pramuka. 2. Ambalan Penegak dapat dibagi dalam satuan-satuan kecil yang disebut ‘sangga’ yang masig-masing terdiri atas 5 sampai dengan 10 orang Pramuka Penegak. Sedangkan Racana Pandega tidak dibagi dalam satuan-satuan kecil 3. Pembentukan sangga dilakukan oleh para Pramuka Penegak sendiri. 4. Tiap sangga menggunakan nama dan lambang sesuai dengan aspirasinya, dengan ketentuan tidak menggunakan nama dan lambang yang sudah digunakan oleh badan dan organisasi lain. 5. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas, Ambalan Penegak atau Racana Pandega dapat membentuk Sangga Kerja .Sangga Kerja bersifat sementara sesuai dengan tugas yang harus dikerjakannya. 6. Nama Ambalan Racana dapat mengambil nama Pahlawan, Tokoh yang berjasa kepada Negara atau nama lain yang memiliki arti bagi Ambalan Racana itu. Majelis Pembimbing 1. Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok Gerakan Pramuka, setiap gugusdepan, satuan karya dan kwartir membentuk Majelis Pembimbing. 2. Majelis Pembimbing adalah suatu badan dalam Gerakan Pramuka yang memberi bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, material dan finansial kepada gudepsatuankwartir bersangkutan. 3. Majelis Pembimbing bersidang sesuai dengan kebutuhan, dan ditentukan oleh Ketua Majelis Pembimbing. 4. Mejelis Pembimbing wajib mengadakan rapat konsultasi secara periodik dengan gudepsatuankwartir bersangkutan. 5. Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka ada di tingkat Satuan Karya Pramuka. Organisasi Majelis Pembimbing 1. Majelis Pembimbing Gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka berasal dari unsur-unsur orang tua anggota muda dan anggota dewasa mudaanggota saka dan tokoh masyarakat di lingkungan gugusdepansaka yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab terhadap Gerakan Pramuka serta mampu menjalankan peran Majelis Pembimbing. 2. Majelis Pembimbing Ranting, Cabang, Daerah, dan Nasional berasal dari unsur-unsur tokoh masyarakat pada tingkat By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com masing-masing yang memiliki perhatian dan rasa tanggungjawab terhadap Gerakan Pramuka serta mampu menjalankan peran Majelis Pembimbing. 3. Pembina Gugusdepan, Pamong Saka dan Ketua Kwartir secara ex-officio menjadi anggota Majelis Pembimbing bersangkutan. 4. Majelis Pembimbing terdiri atas: a. Seorang Ketua; b. Seorang Wakil Ketua; c. Seorang Sekretaris; d. Seorang Ketua Harian; e. Beberapa orang anggota; 5. Ketua Majelis Pembimbing GugusdepanSatuan Karya Pramuka dipilih dari antara anggota Majelis Pembimbing GugusdepanSatuan Karya Pramuka yang ada. Untuk jajaran ranting, cabang, dan daerah Ketua Majelis Pembimbing dijabat oleh Kepala Wilayah atau Kepala Daerah setempat, sedangkan untuk tingkat nasional Ketua Majelis Pembimbing Nasional dijabat oleh Presiden Republik Indonesia. PEMBINA PEMBANTU PEMBINA Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka termasuk sebagai Anggota Dewasa yang melakukan proses pembinaan dan pendidikan Kepramukaan bagi anggota muda dan anggota Dewasa Muda. Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka diatur sebagai berikut: a. Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Siaga sekurang-kurangnya berusia 17 tahun. b. Pembina Penggalang sekurang-kurangnya berusia 21 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Penggalang sekurang- kurangnya berusia 20 tahun. c. Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 25 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun. d. Pembina Pandega sekurang-kurangnya berusia 28 tahun, sedangkan Pembantu Pembina Pandega sekurang-kurangnya 26 tahun. e. Pembina Pramuka, sekurang-kurangnya telah lulus Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar KMD dan membina anggota muda secara aktif. Syarat kekentuan lain selain memiliki KTA, seorang Pembina diwajibkan memiliki SHB yaitu Surat Hak Bina yang berlaku dalam jangka waktu tertentu. Pengukuhan Pengurus Gugusdepan Pramuka yang terdiri dari Pembina Gugusdepan, Pembina Satuan, Pembantu Pembina Satuan, dilakukan oleh Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com DEWAN KEHORMATAN GERAKAN PRAMUKA 1. Dewan Kehormatan Gerakan Pramuka merupakan badan tetap yang dibentuk oleh gugusdepan atau kwartir sebagai badan yang menetapkan pemberian anugerah, penghargaan dan sanksi, dengan tugas: a. Menilai sikap dan perilaku anggota Gerakan Pramuka yang melanggar kode kehormatan atau merugikan nama baik Gerakan Pramuka; b. Menilai sikap, perilaku, dan jasa seseorang untuk mendapatkan anugerah, penghargaan berupa tanda jasa. 2. Dewan Kehormatan beranggotakan lima orang yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut: a. Dewan Kehormatan Kwartir diusahakan terdiri atas: 1. Anggota Majelis Pembimbing; 2. Andalan; dibantu oleh staf kwartir. b. Dewan Kehormatan Gugusdepan terdiri atas: a. Anggota Majelis Pembimbing Gugusdepan; b. Pembina Gugusdepan; c. Pembina Pramuka; KORPS PELATIH DAN PELATIH ? a. Korps Pelatih adalah ikatan persaudaraan dan wadah pembinaan para Pelatih Pembina Pramuka yang berpangkalan di Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka. b. Pelatih Pembina Pramuka atau disingkat Pelatih adalah seorang Pembina Pramuka Mahir yang telah lulus kursus Pelatih dan diangkat oleh Kwartir Cabangnya. Seorang Pelatih Pembina Pramuka harus memiliki SPL dan SHL : Surat Pengangkatan Pelatih SPL SPL merupakan surat keputusan Kwartir Cabang yang bersangkutan tentang pengangkatan pelatih dan oleh karenanya yang bersangkutan diberi wewenang melakukan tugas sebagai Pelatih di Kwartir Cabangnya. Surat Hak Latih SHL a. SHL berbentuk Kartu Tanda Pelatih yang dikeluarkan oleh Kwartir Cabang berdasarkan surat keputusan pengangkatannya sebagai Pelatih. b. Surat Hak Latih sekaligus berfungsi sebagai tanda anggota Korps Pelatih. c. Syarat untuk memperoleh SHL adalah Pembina Mahir yang telah lulus Kursus Pelatih dengan baik dan dinilai layak untuk menjadi Pelatih oleh Kwartir Cabangnya d. Masa laku SHL adalah 3 tahun dan setiap tahun diadakan peninjauan kembali. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com Apabila yang bersangkutan masih aktif, maka pada SHL diberikan pernyataan perpanjangan yang ditandatangani oleh Ketua Kwartir dan diberi cap Kwartir berdasarkan surat dari Kalemdika. DEWAN KERJA PRAMUKA 1. Dewan Kerja Pramuka adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan masa depan Gerakan Pramuka. 2. Dewan Kerja Pramuka merupakan bagian integral dari kwartir, berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir yang diberi wewenang dan kepercayaan membantu kwartir menyusun kebijakan dan pengelolaan Pramuka 3. Penegak dan Pramuka Pandega. 4. Anggota Dewan Kerja Penegak dan Pandega Putera dan Puteri dalam jajaran kwartir dipilih oleh Musyawarah Penegak dan Pandega Putera dan 5. Puteri jajaran kwartir yang bersangkutan kemudian disahkan dan dilantik oleh Ketua Kwartir yang bersangkutan. Masa bakti Dewan Kerja sama dengan masa bakti kwartirnya. Apabila Ketua Dewan Kerja Pramuka terpilih seorang putera, maka harus dipilih seorang puteri sebagai Wakil Ketua atau sebaliknya. 6. Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Pramuka adalah ex-officio anggota kwartirandalan. a. Tingkat Nasional disebut Dewan Kerja Nasional DKN b. Tingkat Daerah disebut Dewan Kerja Daerah DKD c. Tingkat Cabang disebut Dewan Kerja Cabang DKC d. Tingkat Ranting disebut Dewan Kerja Ranting DKR Fungsi dan Tata kerja Dewan Kerja diatur dalam Surat Keputusan tersendiri. A N D A L A N Andalan berasal dari kata dasar andal, boleh juga kita menyebut dengan kata handal. Andalan memiliki arti adalah yang dapat dipercaya untuk melakukan melaksanakan sesuatu, dengan demikian Andalan adalah orang yang diandalkan dan dipercaya untuk melaksanakan suatu tugas sesuai yang diampunya. Nama andalan merupakan sebutan lain bagi pengurus kwartir. Sebutan ini berlaku dari Kwartir Nasional sampai dengan Kwartir Ranting. Contoh : a. Andalan Nasional disingkat Annas. b. Andalan Daerah disingkat Andu. c. Andalan Cabang disingkat Ancu. d. Andalan Ranting disingkat Anru Setiap pengurus Kwartir atau Andalan memiliki urusan jabatan suatu dibidang yang diampunya. Andalan bertanggungjawab kepada Ketua Kwartirnya atas jabatan yang dipegangnya, sampai masa baktinya berakhir. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com LEMBAGA PENDIDIKAN PRAMUKA LEMDIKA Lembaga Pendidikan Pramuka sering kita sebut dengan Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka atau disingkat Lemdika. Lemdika merupakan Lembaga pendidikan bagian integral dari Kwartir. Lemdika mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyelenggara dan pelaksana pendidikan dan pelatihan anggota dewasa; b. pembinaan teknis tim pelatih dan anggota dewasa yang telah diberi sertifikat SHBSHL; c. pembina perpustakaan; Ketua Lemdika dipilih dari para Pelatih Pembina Pramuka, melalui musyawarah pelatih yang diselenggarakan sebelum Musyawarah. Ketua Lemdika terpilih sekaligus secara ex-officio merangkap menjadi Andalan Cabang urusan Pembinaan Anggota Dewasa. Pada hakikatnya organisasi Lemdika bersifat organisasi kerangka yaitu organisasi yang secara harian ditangani oleh personel terbatas. Pada saat yang diperlukan Ketua Lemdika dapat memobilisasi para pelatih, Andalan Cabang, Pelatih Konsultan atau Pembantu Andalan di daerahnya untuk menyelenggarakan kursus, seminar, lokakarya atau pertemuan pakar lainnya. Administrasi rutin Lemdika bersandar pada Bagian Tata Usaha Kwartir. Dalam Strukturnya Ketua Lemdika bertangungjawab kepada Ketua Kwartirnya. Organisasi dan Tata Kerja Lemdika diatur dengan Surat Keputusan tersendiri SALAM PRAMUKA Salam Penghormatan wajib dilakukan bagi semua anggota Pramuka. Salam adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Fungsi Salam Pramuka. Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan. Dalam menyampaikan salam, baik yang memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan penghormatan. Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam : 1. Salam Biasa. Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. 2. Salam Hormat. Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi. Untuk Salam hormat diberikan kepada : a. Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com b. Jenasah yang sedang lewat atau akan dimakamkan. c. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya. d. Lagu Kebangsaan. 3. Salam Janji. Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik Dalam pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya MACAM-MACAM TANDA PENGENAL PRAMUKA 1. Tanda Umum Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri. Contoh : Tanda tutup kepala, setangan pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM 2. Tanda Satuan Menunjukkan Satuan Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung. Contoh : Tanda barung regu sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain. 3. Tanda Jabatan Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka Contoh : Tanda pemimpin wakil pemimpin barung regu sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin wakil krida saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain. 4. Tanda Kecakapan Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya. Macamnya : Tanda kecakapan umum khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa. 5. Tanda Kehormatan Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia. Macamnya : Peserta didik : Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. Orang dewasa : Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana. SATUAN KARYA PRAMUKA SAKA 1. Satuan Karya Pramuka Saka merupakan wadah pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan anggota muda dan anggota dewasa muda dalam bidang tertentu serta melakukan kegiatan nyata sebagai pengabdian kepada By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com masyarakat sesuai aspirasi pemuda Indonesia dengan menerapkan prinsip dasar dan metode kepramukaan. 2. Kegiatan itu menghasilkan pengalaman, tambahan pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup anggota muda dan anggota dewasa muda. 3. Setiap Satuan Karya Pramuka mengkhususkan diri pada pengabdian di bidang tertentu berdasarkan spesialisasi atau keterampilan khusus. 4. Anggota Satuan Karya Pramuka adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega putera dan puteri dari gugusdepan di wilayah ranting yang bersangkutan, tanpa melepaskan diri dari keanggotaan gugusdepannya. 5. Satuan Karya Pramuka dibina oleh Kwartir RantingCabang 6. Anggota Satuan Karya Pramuka wajib meneruskan pengetahuan dan kemampuannya kepada anggota lain di gugusdepannya sebagai Instruktur Muda. 7. Anggota Putera dan anggota Puteri dihimpun dalam satuan karya yang terpisah, masing-masing merupakan satuan karya yang berdiri sendiri. NAMA - NAMA SATUAN KARYA N O NAMA SAKA BIDANG KEGIATAN DASAR HUKUM 1. Bahari Kebaharian SK.No.019 Tahun 1991 2. Bhakti Husada Kesehatan SK.No.053 Tahun 1985 3. Bhayangkara Kamtibmas SK.No.020 Tahun 1991 4. Dirgantara Kedirgantaraan SK.No.018 Tahun 1991 5. Kencana Kepedudukan SK.No.166 Tahun 2002 6. Tarunabumi Pertanian SK.No.078 Tahun 1984 7. Wanabakti Kehutanan SK.No.005 Tahun 1984 By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KARYA By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com ATRIBUT DI AMBALAN Merupakan Atribut yang dipergunakan dilingkungan Golongan Penegak, antara lain: 1. Badge Ambalan. 2. Tanda Jabatan Pradana, Peminpin Sangga, wakil Pemimpin Sangga. 3. Tanda Jabatan Dewan Ambalan 4. Tanda Sangga. 5. Tanda Kecakapan Umum Penegak : Bantara Laksana Blm Tercantum TANDA TUTUP KEPALA Tanda Tutup Kepala : 1. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang puteri dipasang pada bagian depan topi, tepat di tengah. 2. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Puteri lainnya serta orang dewasa wanita, dipasang pada pici sebelah kiri depan 2 cm dari sisi depan pici tersebut. 3. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak Putera, dipasang pada baret, tepat di atas bingkai baret, disebelah atas pelipis kiri pemakainya. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com 4. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Pandega dan orang dewasa pria, dipasang pada pici hitam di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan 1 cm dari sisi atas pici yang bersangkutan. TANDA KECAKAPAN PRAMUKA GARUDA By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com TANDA JABATAN PEMIMPIN BAGI PESERTA DIDIK Tanda Pemimpin Barung Utama dan Wakilnya : a. Tanda Pemimpin Barung Utama, Pemimpin Barung dan Wakilnya dibuat dari kain, berbentuk “Janur” daun kelapa berwarna hijau, tiap janur berukuran panjang 5 cm lebar 0,7 cm dan jarak tiap janur 0,5 cm. b. Pemimpin Barung Utama memakai tiga helai janur hijau. c. Pemimpin Barung memakai dua helai janur hijau. d. Wakil Pemimpin Barung memakai satu helai janur hijau. Tanda Pemimpin Regu Utama dan Wakilnya : a. Tanda Pemimpin Regu Utama Pratama Pemimpin Regu dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna Merah b. Pemimpin Utama Pratama memakai tiga helai janur merah c. Pemimpin Regu memakai dua helai janur merah. d. Wakil Pemimpin Regu memakai satu helai janur merah. Tanda Pemimpin Sangga Utama dan Wakilnya : a. Tanda Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga dan Wakilnya sama dengan di atas, dengan janur berwarna kuning. b. Pemimpin Sangga Utama memakai tiga helai janur kuning. c. Pemimpin Sangga memakai dua helai janur kuning. d. Wakil Pemimpin Sangga memakai satu helai janur kuning. Tanda Pemimpin Satuan Pandega bila diperlukan : a. Bahan, bentuk dan ukuran sama di atas, dengan janur berwarna coklat tua. b. Koordinator Pemimpin Satuan memakai tiga helai janur coklat tua. c. Pemimpin Satuan memakai dua helai janur coklat tua. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com d. Wakil Pemimpin Satuan memakai satu helai janur coklat tua. TANDA HARIAN GERAKAN PRAMUKA Tanda Harian Gerakan Pramuka berbentuk gambar tunas kelapa, dibuat dari logam berwarna kuning emas, tanpa bingkai dan tanpa dasar. Tanda Harian Gerakan Pramuka dikenakan pada pakaian sehari-hari, dan tidak dibenarkan pakaian seragam Pramuka, dilekatkan pada leher baju sebelah kiri, atau di dada sebelah kiri kira-kira 4 - 5 cm di atas saku. T E K P R A M 1. KOMPAS Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain : 1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam. 2. Visir, yaitu pembidik sasaran 3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka 4. Jarum penunjuk 5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45 6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya KODETERTULIS ARTI DERAJATANGKA Nort Urata 0360 Nort East Timur Laut 45 East Timur 90 South East Tenggara 135 South Selatan 180 South West Barat Daya 225 West Barat 270 North West Barat Laut 325 Cara Menggunakan Kompas 1. Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet. 2. Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial. 3. Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar. 2. PETA PANORAMA Tujuan dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu. Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah : 1. Pensil Teknik 2B 2. Penggaris panjang By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com 3. Kertas buffalo 4. Kompas bidik 5. Meja kerja Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah : 1. Arah Pandang atau Sudut Pandang Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya. 2. Penggambaran Batas Daerah Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti. 3. Pembuatan Arsiran Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai seperti perumahan, pepohonan maka arsirannya dibuat agak miring mendekati horisontal, untuk daerah yang agak curam seperti perbukitan atau jurang terjal maka arsiran dibuat miring mendekati tegak. 4. Pembuatan Arah Utara Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas 5. Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya. Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini. 3. PETA PITA Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah : a. Pensil Teknik 2B b. Penggaris panjang c. Kertas pita peta d. Kompas bidik e. Meja kerja Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita : 1. Penentuan Skala Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada. 2. Pembuatan Keterangan Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan- bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan. 3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan. Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini. By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut 4. PETA LAPANGAN By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com Tujuannya untuk menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil. Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta lapangan ini adalah : 1. Pensil Teknik 2B 2. Penggaris panjang 3. Busur derajat 4. Kertas buffalo 5. Kompas bidik 6. Meja kerja Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta lapangan. 1. Penentuan Skala Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan daerah sekitarnya yang dekat dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya. 2. Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap ke utara. 3. Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu agar diketahui dengan pasti jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan juga jarak antara sudut yang satu dengan sudut yang lainnya. 4. Penggambaran lapangan Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah didapat dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam kertas gambar. Untuk mempermudah pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut dan keterangan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar peta lapangan berikut : By : Kak DEDRIL MAIYANTO E-mail : dedril_ccyahoo.com

5. SMAPHORE