Jenis Data Teknik dan Langkah Analisis

AKUNTANSI PADA USAHA KECIL DI SEMARANG 320 Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2008, Usaha Kecil dapat didefinisikan sebagai satu unit usaha yang mempunyai kriteria sebagai berikut: Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: • memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau • memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah. Badan Pusat Statistik BPS menyusun kategori berdasarkan jumlah tenaga kerja. Menurut BPS, Usaha Kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang.

2.4 Akuntansi Usaha Kecil

Pencatatan akuntansi pada Usaha Kecil mendekati kepada sistem pembukuan, dengan sistem tata buku tunggal. Dalam tata buku tunggal transaksi-transaksi yang terjadi pada Usaha Kecil dapat dicatat dalam buku-buku harian dan buku- buku pembantu. Buku-buku harian mencatat buku penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan memorial. Buku-buku pembantu mencatat buku piutang, utang, dan persedian. Buku-buku tersebut sebenarnya hanya pengganti dari nama-nama perkiraan buku besar dalam akuntansi biasa Tunggal, 1997. Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh usaha kecil, antara lain pencatatan trnsaksi penjualan, pembelian, persediaan, kas masuk, kas keluar, biaya-biaya, gaji, lain-lain. Pelaporan akuntansi, meliputi pelaporan laba rugi, perubahan ekuitas, dan neraca. Bukan hanya perusahaan yang memerlukan pembukuan, tetapi orang pribadi pun perlu melakukan pembukuan. Pembukuan bagi orang pribadi bertujuan untuk mengetahui banyaknya pengeluaran dalam waktu tertentu, juga dapat melakukan perencanaan keuangan ke depannya Karyawati, 2008. Orang pribadi, mungkin belum memerlukan pembukuan yang terlalu formal, tetapi ketika suatu usaha didirikan, harus mulai melakukan pembukuan secara teratur dan formal Karyawati, 2008. Pembukuan dilakukan untuk mengetahui berapa laba yang dihasilkan, biaya operasi, dan penjualan dalam satu periode tertentu, utang yang harus dibayar, dan lainnya.

2.5 Pelatihan Akuntansi

Pelatihan akuntansi yang dimaksud adalah pelatihan akuntansi yang diselenggarakan oleh suatu lembaga pendidikan luar sekolah maupun lembaga pendidikan tinggi, atau balai pelatihan departemen atau dinas tertentu. 3. Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah Usaha Kecil di Semarang. Pemilihan responden dalam penelitian ini adalah pengelola Usaha Kecil baik pemilikmanajer. Pengambilan sampel dengan teknik convenience sampling method di mana pemilihan sampel berdasarkan kriteria Usaha Kecil menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2008 dan yang bersedia diwawancara.

3.2 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa : • Data primer yaitu berupa hasil wawancara tentang pencatatan transaksi yang dilakukan pemilikmanajer Usaha Kecil di Semarang, seperti penjualan, pembelian, persediaan, kas masuk, kas keluar, biaya-biaya, gaaji, lain-lain, laporan laba rugi, perubahan ekuitas, dan neraca. • Data sekunder yaitu catatan, nota, kwitansi serta dokumen transaksi usaha yang dimiliki Usaha Kecil.

3.3 Teknik dan Langkah Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif pada dasarnya berfungsi menggambarkan melukiskan fenomena atau hubungan yang diteliti dengan sistematis, faktual, dan akurat Singarimbun dan Effendi, 1989. Di dalam penelitian ini, metode penelitian deskriptif memberikan gambaran mengenai pencatatan transaksi dan pelaporan yang dilakukan oleh Usaha Kecil serta kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan praktek akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Usaha Kecil sendiri. Adapun langkah-langkah analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: • Mengklasifikasikan data berdasarkan pencatatan akuntansi transaksi penjualan, pembelian, kas masuk, kas keluar, gaji, biaya selain gaji dan persediaan, pelaporan akuntansi laporan penjualan, pembelian, kas masuk, kas keluar, gaji, biaya selain gaji dan persediaan dan kendala bisnisnya yang menghambat usaha kecil dalam penerapan akuntansi yang sudah diperoleh melalui wawancara dan kuesioner. • Mengidentifikasikan pencatatan dan pelaporan akuntansi dari setiap klasifikasi periode pencatatan tiap transaksi, tiap hari, tiap minggu, tiap bulan • Mengolah data secara menyeluruh berdasarkan data yang diperoleh. • Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi usaha kecil dalam pengidentifikasian akuntansi. • Membuat kesimpulan secara menyeluruh atas data yang diperoleh tersebut sehingga menghasilkan informasi yang menjawab persoalan Shella Pramudytha, Yeterina Nugrahanti dan Ari Budi Kristanto 321 penelitian.

4. Analisis Data dan Pembahasan