Pada tabel di atas dapat dilihat distribusi faktor-faktor risiko PJK berdasarkan Riwayat Hipertensi di RS Panti Wilasa Citarum
Semarang Ruang Anggrek dan Cempaka, dimana terdapat 10 pasien menderita PJK, 6 orang 60,00 memiliki riwayat Hipertensi
dan 4 pasien 40,00 penderita PJK namun tidak memiliki riwayat hipertensi. Sedangkan 20 lainnya yang tidak menderita PJK namun
memiliki riwayat hipertensi sebanyak 14 orang 70,00 dan 6 orang 30,00 yang tidak memiliki riwayat Hipertensi. Dari total pasien
usia ≥45 yang di rawat inap di RS citarum di dapati 20 kasus 66,67
mempunyai riwayat hipertensi, sedangkan yang tidak mempunyai riwayat hipertensi sebanyak 10 kasus 33,33.
f. Inaktivitas fisik
Tabel 4.10 Distribusi Faktor Risiko PJK Berdasarkan Inaktivitas fisik di RS Panti Wilasa Citarum Semarang Ruang Anggrek dan
Cempaka.
Inaktivitas Tidak Menderita
PJK Menderita PJK
Jumlah Total Jumlah
Jumlah Jumlah
Ya 13
65.00 7
70.00 20
66.7 Tidak
7 35.00
3 30.00
10 33.3
Jumlah 20
100.00 10
100.00 30
100.00 Sumber : Data statistic primer dan sekunder 2013
Pada tabel di atas dapat dilihat distribusi faktor-faktor risiko PJK berdasarkan inaktivitas fisik berolahraga di RS Panti Wilasa
Citarum Semarang Ruang Anggrek dan Cempaka, dimana terdapat 10 pasien menderita PJK 7 70,00 orang diantaranya tidak inaktivitas
dan 3 30,00 lainnya berolahraga. Sedangkan 20 lainnya yang tidak menderita PJK namun dan tidak pernah berolahraga sebanyak 13
orang 65,00 dan 7 orang 35,00,00 lainnya yang tidak menderita PJK namun juga tidak pernah berolahraga.
Dari total pasien usia ≥45 yang di rawat inap di RS citarum di dapati 20 kasus 66,67 tidak pernah berolahraga dan 10 kasus
33,33 saja yang berolahraga.
4.2.2 Uji Normalitas
Analisis pengujian normalitas data pada hasil penelitian ini menggunakan teknik uji Kolmogorov Smirnov test uji K-S.
Dikatakan data berdistribusi normal jika nilai signifikansinya 0,05. Hasil analisis uji normalitas variabel jenis kelamin, riwayat merokok,
hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus, riwayat keluarga, usia, obeistas, dan inaktivitas fisik dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Data Variabel sex, riwayat merokok,hipertensi,dislipidemia,
diabetes, riwayat keluarga, obesitas, usia, dan inaktivitas
Variabel Uji Kolmogorov -
Smirnov Uji Shapiro-Wilk
Df P value
Df P value
Sex Rokok
Hipertensi Dislipidemia
Diabetes Keluarga
Obesitas Usia
Inaktivitas 30
30 30
30 30
30 30
30 30
0.389 0.423
0.423 0.473
0.406 0.325
0.354 0.311
0.423 30
30 30
30 30
30 30
30 30
0.624 0.597
0.597 0.526
0.612 0.717
0.637 0.750
0.597
Sumber : Data statistic primer dan sekunder 2013
Dalam uji
normalitas pada
tabel 4.2.2.1dengan
menggunakan kolmogorov smirnov test uji K-S, diperoleh signifikansi untuk variabel sex dengan P α = P 0,389 α 0,05
dan untuk variable rokok dengan P α = P 0,423 α 0,05 untuk variabel hipertens
i P α = P 0,423 α 0,05 untuk variable dislipidemia dengan P α = P 0,473 α 0,05, untuk variable
diabetes dengan P α = P 0,406 α 0,05, untuk variable keluarga dengan P α = P 0,325 α 0,05, untuk variable
obesitas dengan P α = P 0,354 α 0,05, untuk variable usia dengan P α = P 0,311 α 0,05 dan untuk variabel inaktivitas
dengan P α = P 0,423 α 0,05 dengan ketentuan jika signifikansi 0,05 maka distribusi normal ditolak dan apabila
signifikansi 0,05 maka distribusi normal diterima. Oleh karena itu data variabel sex, riwayat merokok, hipertensi, dislipidemia,
diabetes, riwayat keluarga, obesitas, usia, dan inaktivitas merupakan data yang normal karena signifikansi 0,05.
4.2.3 Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel
bebas dan variabel terikat Notoatmodjo, 2002.
Berdasarkan presentase data univariat diatas dapat dilihat bahwa dari 9 variabel yang diteliti terdapat 4 variabel memiliki jumlah
tertinggi, yaitu sebesar 80, untuk itu 4 variabel tersebut yang akan digunakan untuk dilihat korelasinya dengan angka kejadian PJK.
Adapun analisa ini akan menggunakan korelasi ini akan menggunakan korelasi Spearman’s Rho dan Kendall’s tau-b.
Tabel 4.12 Hasil Korelasi Kendall antara variable PJK dengan jenis kelamin, merokok, dislipidemia, dan usia.
Sumber : Data statistic primer dan sekunder 2013 Tabel 4.13 Hasil Korelasi Spearman’s rho antara variable PJK dengan
jenis kelamin, merokok, dislipidemia, dan usia.
Sumber : Data statistic primer dan sekunder 2013
Pada analisis korelasi Kedall’s didapati nilai koefisien PJK
dengan Jenis kelamin sebesar 0,289. Karena koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara Variabel PJK dengan Sex adalah tidak erat namun menunjukkan hubungan positif karena angka koefisien positif.
Nilai koefisien PJK dengan Merokok sebesar 0,200. Karena koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara Variabel PJK dengan Merokok adalah tidak erat namun menunjukkan hubungan positif karena angka koefisien
positif. Nilai koefisien PJK dengan dislipidemia sebesar -0,111
Karena koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel PJK dengan diabetes adalah tidak
erat dan menunjukkan hubungan negatif karena angka koefisien negatif.
Dan nilai koefisien PJK dengan Usia sebesar 0,311. Karena koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara Variabel PJK dengan Sex adalah tidak erat namun menunjukkan hubungan positif karena angka koefisien positif.
Sedangkan menurut hasil korelasi dengan Spearman Rho didapati nilai koefisien PJK dengan Jenis kelamin sebesar 0,289.
Karena koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Variabel PJK dengan Sex adalah tidak erat
namun menunjukkan hubungan positif karena angka koefisien positif.
Nilai koefisien PJK dengan Merokok sebesar 0,200. Karena koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara Variabel PJK dengan Merokok adalah tidak erat namun menunjukkan hubungan positif karena angka koefisien
positif. Nilai koefisien PJK dengan Diabetes sebesar -0,111. Karena
koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Variabel PJK dengan diabetes adalah tidak erat
dan menunjukkan hubungan negatif karena angka koefisien negatif. Dan nilai koefisien PJK dengan Usia sebesar 0,329. Karena
koefisien tidak mendekati angka 1 maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Variabel PJK dengan Sex adalah tidak erat namun
menunjukkan hubungan positif karena angka koefisien positif.
4.3 Pembahasan