8
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Peran dan Fungsi Perawat
Dalam dunia keperawatan modern respons manusia sebagai pengalaman dan respon orang terhadap sehat dan
sakit juga merupakan suatu fenomena perhatian perawat Sudarman,2008. Sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1239
tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik perawat, perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Praktik keperawatan harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan profesinya, dengan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan
sesuai dengan
bidang tugasnya.
Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat juga dituntut
melakukan peran dan fungsi sebagaimana yang diharapkan oleh profesi dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan
keperawatan.
2.1.1 Peran Perawat
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai
kedudukannya dalam suatu sIstem Kusnanto, 2003
9 Dalam melakukan peran, seseorang diharapkan
memiliki pemahaman dasar yang diperlukan mengenai prinsip, dalam menjalankan tanggungjawab secara
efisien dan efektif dalam suatu sistem tertentu Bastable,2002.
Peran perawat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar profesi keperawatan
dan bersifat konstan Doheny,1982 mengidentifikasi beberapa
elemen peran
perawat professional,
meliputi: A. Care Giver, sebagai pemberi asuhan keperawatan;
Sebagai pelaku pemberi asuhan keperawatan dapat memberikan pelayanan keperawatan secara
langsung dan tidak langsung kepada klien, menggunakan pendekatan proses keperawatan
yang meliputi: melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar,
menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisa data, merencanakan intervensi
keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah cara
pemecahan masalah, melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada, dan
10 melakukan evaluasi berdasarkan respon klien
terhadap tindakan keperawatan dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap
tindakan keperawatan yang telah dilakukannya. B. Client Advocate, sebagai pembela untuk melindungi
klien. Sebagai advokat klien, perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan tim
kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien, membela kepentingan klien dan membantu
klien memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan
dengan pendekatan
tradisional maupun
professional C. Counsellor, sebagai pemberi bimbingan konseling
klien;Berfungsi untuk
memberikan konseling
kepada klien, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehata sesuai prioritas.
D. Educator, sebagai pendidik klien ; Sebagai
pendidik klien,
membantu klien
meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan
tindakan medik yang diterima sehingga klien
11 keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap
hal-hal yang diketahuinya. E. Collaborator, sebagai anggota tim kesehatan yang
dituntut untuk dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain dalam menentukan rencana
maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien
F. Coordinator, sebagai coordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber dan potensi klien
Perawat berfungsi
untuk mengkoordinasi,
mengatur, mengembangkan,
memberikan informasi untuk perkembangan pelayanan
kesehatan G. Change agent, sebagai pembaru yang selalu
dituntut untuk mengadakan perubahan-perubahan; Sebagai pembaharu, perawat mengadakan inovasi
dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan ketrampilan klien keluarga agar
menjadi sehat Kustanto,2003 H. Consultat, sebagai sumber informasi yang dapat
membantu memecahkan masalah
12
2.1.2 Fungsi Perawat