Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya meningkatkan perekonomiannya. Salah satu faktor pendukung dalam memajukan perekonomian
adalah kegiatan investasi. Pemerintah memfasilitasi kegiatan tersebut melalui pasar modal. Pasar modal merupakan tempat bertemunya penawaran dan permintaan
investasi dalam jangka panjang. Adanya pasar modal mampu menghimpun dana masyarakat secara efektif sehingga memudahkan setiap perusahaan dalam mencari
dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Perekonomian pun akan terus mengalami peningkatan jika didorong oleh kegiatan investasi yang terus berkembang.
Kegiatan investasi di pasar modal memang dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian yang tidak dapat diprediksi oleh investor. Oleh karena itu, dalam
mengambil keputusan investasinya, investor terlebih dahulu mencari informasi mengenai perusahaan mana yang tepat untuk diinvestasikan dananya. Hal tersebut
dilakukan dengan cara investor menilai kinerja perusahaan melalui laporan keuangan. Dari laporan keuangan tersebut investor akan memperoleh informasi mengenai
gambaran kondisi suatu perusahaan. Salah satu rasio keuangan yang menjadi pertimbangan utama investor dalam
mengambil keputusan investasinya adalah rasio likuiditas. Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
segera. Semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan maka semakin mampu perusahaan tersebut dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika likuiditas
perusahaan dikatakan baik maka hal tersebut dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen. Laba yang diperoleh perusahaan akan
dibagikan kepada investor dalam bentuk dividen tunai. Jika likuiditas perusahaan sudah terpenuhi maka memungkinkan perusahaan untuk membagikan dividen dalam
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
jumlah besar dan menetapkan kebijakan dividen seperti yang diharapkan sebagian investor.
Namun, perusahaan yang memiliki likuiditas buruk akan memilih laba yang diperoleh tersebut untuk diinvestasikan kembali pada perusahaan yang salah satunya
untuk menjaga likuiditas perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu mempertahankan likuiditasnya maka perusahaan beresiko terkena likuidasi. Dimana likuiditas
berhubungan langsung dengan berjalannya kegiatan operasional perusahaan sehari- hari. Untuk menghindari risiko tersebut maka perusahaan akan berupaya menetapkan
kebijakan dividen agar laba yang diperoleh perusahaan diinvestasikan kembali guna memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan dalam rangka mempertahankan
likuiditas perusahaan. Sehingga perusahaan akan menetapkan kebijakan dividen yang rendah bahkan tidak membagikan dividen sama sekali.
Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan yang dibayarkan perusahaan kepada investor atas dana yang diinvestasikannya. Jika dividen tersebut
sudah diumumkan perusahaan maka dividen tersebut menjadi kewajiban perusahaan yang harus segera dibayarkan kepada investor dalam bentuk dividen tunai. Sebagian
investor menginginkan perusahaan menetapkan kebijakan dividen yang relatif stabil bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahunnya. Kebijakan dividen yang stabil
sangat membantu investor meminimalisir risiko investasi. Kebijakan dividen yang relatif stabil juga menjadi sinyal positif bagi investor karena dapat memberikan
gambaran bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan mampu memberikan keuntungan atas investasi yang dilakukaknnya.
Kebijakan dividen pada setiap perusahaan berbeda-beda tergantung pada jumlah laba yang dihasilkan serta kebutuhan perusahaan akan pendanaan perusahaan.
Oleh sebab itu, manajemen dalam menetapkan kebijakan dividen pun akan berbeda- beda disesuaikan pada kondisi masing-masing perusahaan. Namun, kebijakan dividen
yang berbeda-beda tetapi keinginan sebagian investor yang tetap sama menjadi permasalahan tersendiri bagi perusahaan yang tidak dapat memenuhi keinginan
sebagian investor tersebut.
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Sebagian investor tersebut menganggap bahwa perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen diharapkan melakukan pembagian dividen. Hal tersebut
dikarenakan sebagian investor menganggap bahwa dividen merupakan sesuatu hal yang sudah pasti pendapatannya. Investor yang tidak puas terhadap kebijakan dividen
yang ditetapkan perusahaan menganggap bahwa perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan. Bahkan investor yang tergiur dengan pembagian dividen yang
tinggi akan mengalihkan sahamnya ke perusahaan lain. Hal tersebut dapat berisiko bagi perusahaan karena akan berdampak pada berkurangnya modal sebagai sumber
pembiayaan perusahaan yang dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. Salah satu perusahaan go public yang terdaftar di pasar modal adalah
perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur yang produknya telah dikenal oleh masyarakat secara luas dan dikonsumsi sehari-hari adalah perusahaan manufaktur
sektor barang konsumi sub sektor makanan dan minuman. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumi sub sektor makanan dan minuman memiliki keunggulan yang
tidak dimiliki perusahaan pada sektor lain. Jika terjadi inflasi maka risiko tersebut tidak berpengaruh besar pada perusahaan jenis ini karena meskipun terjadi inflasi
kebutuhan akan makanan dan minuman tetap harus dipenuhi. Keunggulan tersebut menjadi alasan banyaknya investor yang menginvestasikan dananya pada perusahaan
tersebut. Meskipun Indonesia saat ini sedang mengalami perlambatan ekonomi, namun
kebutuhan akan barang konsumsi terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang semakin tinggi, khususnya permintaan dan penawaran terhadap
makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari. Sejalan dengan permintaan dan penawaran yang terus meningkat, investor yang
menanamkan modalnya di perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi mengharapkan tingginya laba perusahaan serta pembagian dividen yang stabil.
Berikut disajikan informasi mengenai jumlah pembagian dividen pada setiap perusahaan manufkatur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman
yang terdaftar di pasar modal.
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1 Dividen Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor
Makanan dan Minumn yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014.
dalam Rupiah
No Nama Perusahaan
Dividen 2010
2011 2012
2013 2014
1 PT Akasha Wira Internasional Tbk -
- -
- -
2 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk -
- 7
8 -
3 PT Tri Banyan Tirta Tbk -
- -
- -
4 PT Cahaya Kalbar Tbk 75
- -
- 100
5 PT Delta Djakarta Tbk 9.500
10.500 11.000
11.500 12.000
6 PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk -
116 169
189 190
7 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 93
133 175
185 142
8 PT Multi Bintang Indonesia Tbk 3.650
21.279 6.950
9.500 119
9 PT Mayora Indah Tbk 100
- 130
230 -
10 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk -
25 29
37 3
11 Prashida Aneka Niaga Tbk -
- -
- -
12 PT Sekar Bumi Tbk -
- -
- 12
13 PT Sekar Laut Tbk -
2 2
3 4
14 PT Siantar Top Tbk -
- -
- -
15 PT Ultrajaya Milk Industry and
Tranding Company Tbk -
- 10
- 12
Rata-rata Dividen per tahun 895
2.137 1.231
1.443 839
sumber : e-bursa.com data diolah Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perusahaan dalam menetapkan kebijakan
dividennya, perusahaan yang membagikan dividen pada beberapa periode sebanyak 33,33, perusahaan yang tidak membagikan dividen selama lima periode berturut-
turut sebanyak 26,67, dan perusahaan yang menetapkan kebijakan dividen secara teratur dengan membagikan dividen pada setiap periodenya sebanyak 40.
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Rp895,00 Rp2.137,00
Rp1.231,00 Rp1.443,00
Rp839,00
2010 2011
2012 2013
2014
Dividen dalam jutaan rupiah
Rata-rata Dividen
Untuk memudahkan dalam melihat besarnya rata-rata dividen yang dibagikan perusahaan dalam setiap periodenya, berikut dibawah ini disajikan grafik mengenai
rata-rata pembagian dividen yang ditetapkan dalam kebijakan dividen perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman.
Gambar 1.1 Rata-rata Dividen yang dibagikan Perusahaan Manufaktur Sektor Barang
Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014.
Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata dividen yang dibagikan di tahun 2010 naik secara signifikan sebesar 19 ditahun 2011, berbeda dengan tahun 2012
rata-rata dividen turun sebesar 13,85 dan di tahun 2013 rata-rata dividen kembali mengalami kenaikan dalam jumlah yang kecil yaitu sebesar 3,24 hingga di tahun
2014 kembali mengalami penurunan yang cukup besar yaitu sebesar 9,24. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan setiap periodenya
mengalami kenaikan dan penurunan. Pembagian dividen yang tidak stabil tersebut membuat investor menanggung risiko yang lebih besar atas dana yang
diinvestasikannya.
Berdasarkan data-data di atas menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang diambil perusahaan berbeda-beda. Begitu pula dengan jumlah dividen yang dibagikan
akan berbeda-beda pula tergantung pada keputusan masing-masing perusahaan. Dampak bagi perusahaan yang tidak membagikan dividen dalam lima periode
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berturut-turut akan mendapatkan penilaian buruk dari investor. Investor lama menganggap bahwa perusahaan yang tidak mampu menetapkan kebijakan dividen
secara stabil adalah perusahaan yang sedang mengalami masalah keuangan dan belum mampu mengelola dana yang diinvestasikannya secara optimal. Sedangkan,
penilaian bagi investor baru yang akan memulai investasinya tidak akan memilih perusahaan tersebut karena akan lebih memilih perusahaan yang mampu menetapkan
kebijakan dividen secara stabil agar dapat meminimalisir berbagai risiko investasi yang tidak dapat diprediksi.
Stabilitas dividen yang tidak stabil sejalan dengan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan, menyebabkan risiko investasi semakin
meningkat. Perusahaan yang menetapkan kebijakan dividen tidak sesuai dengan harapan investor akan membuat investor tersebut menanggung risiko yang lebih besar
atas investasi yang dilakukannya. Hal tersebut, berdampak pada perusahaan itu sendiri yang kehilangan kepercayaan investor. Investor yang tidak loyal terhadap
perusahaan akan melakukan penarikan sejumlah dana dengan mengalihkan investasinya ke investasi lain yang menurutnya lebih menjanjikan. Hal tersebut
tentunya merugikan perusahaan karena perusahaan kehilangan sebagaian modalnya yang sebagaian besar menjadi sumber pembiayaan kegiatan operasional perusahaan.
Bagi perusahaan yang mampu menetapkan kebijakan dividen sesuai dengan yang diharapkan investor, akan mendapatkan keuntungan seperti loyalitas investor
terhadap perusahaan yang terus meningkat sehingga memungkinkan investor untuk menambah sejumlah dana untuk diinvestasikan pada perusahaan tersebut.
Keuntungan bagi investor itu sendiri, dapat meminimalisir risiko investasi. Investor baru juga akan mengutamakan dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan kepada
perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan pun dianggap memiliki kinerja yang baik dalam mengelola dana perusahaan sehingga dapat menghasilkan laba yang optimal
dan mampu menetapkan kebijakan dividen yang relatif stabil sesuai dengan harapan sebagian investor.
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kebijakan dividen berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen dalam menetapkan kebijakannya harus mampu membagikan
laba secara proporsional baik dalam dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk laba ditahan. Dengan cara memperhatikan dua kepentingan yang berbeda antara
kesejahteraan investor dan kebutuhan pendanaan perusahaan. Dengan kata lain, membuat manajer sebagai pengambil keputusan perlu memperhatikan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen, agar dalam menetapkan kebijakannya tidak salah mengambil keputusan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan
dianalisis perusahaan sebelum menetapkan kebijakan dividen adalah likuiditas perusahaan.
Dalam kebijakan dividen perusahaan dapat membayarkan dividen jika perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan
maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen karena laba yang dihasilkan perusahaan lebih dialokasikan untuk pembagian dividen. Likuiditas
perusahaan dikatakan sehat jika kas yang tersedia pada perusahaan cukup untuk memenuhi pembayaran kewajiban jangka pendek perusahaan yang sudah jatuh
tempo. Namun, untuk menghadapi berbagai risiko perusahaan mengantisipasinya dengan cara menetapkan kebijakan dividen yang relatif rendah meskipun tidak sesuai
dengan harapan investor. Penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen sudah
dilakukan terlebih dahulu oleh para peneliti sebelumnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi perusahan dalam menetapkan kebijakan dividen adalah likuiditas
perusahaan. Sandy dan Padjrih 2003 serta Dina 2014 menyimpulkan bahwa variabel likuiditas current ratio tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen
dividend payout ratio berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumariyati dan Medyawati 2012 menyimpulkan bahwa likuiditas current ratio berpengaruh
terhadap kebijakan dividen dividend payout ratio. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suharli 2006 menyimpulkan
bahwa kebijakan jumlah pembagian dividen perusahaan dipengaruhi oleh
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
profitabilitas dan diperkuat oleh likuiditas. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Griffin 2010 serta Kibet 2012 yang menyimpulkan bahwa variabel likuiditas
current ratio berpengaruh terhadap kebijakan dividen dividend payout ratio. Berdasarkan penelitian terdahulu, tingkat likuiditas perusahaan yang
diproksikan dengan Current Ratio CR dan kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio DPR belum menunjukan hasil yang konsisten
mengenai pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda baik yang dilakukan secara parsial maupun
simultan. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan
minuman merupakan perusahaan yang tidak mudah terpengaruh oleh risiko inflasi dan krisis ekonomi global yang terjadi saat ini. Selain itu, perusahaan jenis ini
memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat secara luas baik nasional maupun internasional. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan
manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman juga telah dikenal dengan mudah oleh masyarakat karena produknya sudah biasa digunakan
sehari-hari, dan seiring dengan bertambahnya penduduk Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya maka permintaan dan penawaran terhadap produk
yang dihasilkan pun semakin tinggi. Oleh karena itu, banyak investor yang ingin bahkan berlomba-lomba telah menginvestasikan dananya pada perusahaan jenis ini
dengan harapan perusahaan dapat menghasilkan return investment yang tinggi dan mampu menetapkan kebijakan dividen secara stabil dengan pembayaran dividen yang
relatif stabil bahkan meningkat dari tahun ke tahunnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti kembali mengenai pengaruh
likuiditas terhadap kebijakan dividen yang diproksikan dengan Current Ratio CR terhadap Dividend Payout Ratio DPR dengan unit analisis dan periode penelitian
yang berbeda. Faktor likuiditas beruhubungan langsung dengan penetapan kebijakan dividen. Sebelum menetapkan kebijakan dividen perusahaan akan terlebih dahulu
memperhatikan likuiditas perusahaan yang berhubungan dengan kemampuan
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek perusahaan maka dapat meningkatkan
kesempatan bahwa laba yang diperoleh perusahaan tersebut akan dibagikan dalam jumlah yang besar. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi
kesempatan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen untuk membagikan dividen dalam jumlah yang relatif stabil setiap periodenya sesuai dengan harapan
sebagian investor.
B. Identifikasi Masalah