Latar Belakang Penelitian S PEA 110558 Chapter1

Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya meningkatkan perekonomiannya. Salah satu faktor pendukung dalam memajukan perekonomian adalah kegiatan investasi. Pemerintah memfasilitasi kegiatan tersebut melalui pasar modal. Pasar modal merupakan tempat bertemunya penawaran dan permintaan investasi dalam jangka panjang. Adanya pasar modal mampu menghimpun dana masyarakat secara efektif sehingga memudahkan setiap perusahaan dalam mencari dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Perekonomian pun akan terus mengalami peningkatan jika didorong oleh kegiatan investasi yang terus berkembang. Kegiatan investasi di pasar modal memang dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian yang tidak dapat diprediksi oleh investor. Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan investasinya, investor terlebih dahulu mencari informasi mengenai perusahaan mana yang tepat untuk diinvestasikan dananya. Hal tersebut dilakukan dengan cara investor menilai kinerja perusahaan melalui laporan keuangan. Dari laporan keuangan tersebut investor akan memperoleh informasi mengenai gambaran kondisi suatu perusahaan. Salah satu rasio keuangan yang menjadi pertimbangan utama investor dalam mengambil keputusan investasinya adalah rasio likuiditas. Rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan segera. Semakin tinggi tingkat likuiditas perusahaan maka semakin mampu perusahaan tersebut dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika likuiditas perusahaan dikatakan baik maka hal tersebut dapat menjadi pertimbangan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen. Laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada investor dalam bentuk dividen tunai. Jika likuiditas perusahaan sudah terpenuhi maka memungkinkan perusahaan untuk membagikan dividen dalam Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jumlah besar dan menetapkan kebijakan dividen seperti yang diharapkan sebagian investor. Namun, perusahaan yang memiliki likuiditas buruk akan memilih laba yang diperoleh tersebut untuk diinvestasikan kembali pada perusahaan yang salah satunya untuk menjaga likuiditas perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu mempertahankan likuiditasnya maka perusahaan beresiko terkena likuidasi. Dimana likuiditas berhubungan langsung dengan berjalannya kegiatan operasional perusahaan sehari- hari. Untuk menghindari risiko tersebut maka perusahaan akan berupaya menetapkan kebijakan dividen agar laba yang diperoleh perusahaan diinvestasikan kembali guna memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan dalam rangka mempertahankan likuiditas perusahaan. Sehingga perusahaan akan menetapkan kebijakan dividen yang rendah bahkan tidak membagikan dividen sama sekali. Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan yang dibayarkan perusahaan kepada investor atas dana yang diinvestasikannya. Jika dividen tersebut sudah diumumkan perusahaan maka dividen tersebut menjadi kewajiban perusahaan yang harus segera dibayarkan kepada investor dalam bentuk dividen tunai. Sebagian investor menginginkan perusahaan menetapkan kebijakan dividen yang relatif stabil bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahunnya. Kebijakan dividen yang stabil sangat membantu investor meminimalisir risiko investasi. Kebijakan dividen yang relatif stabil juga menjadi sinyal positif bagi investor karena dapat memberikan gambaran bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan mampu memberikan keuntungan atas investasi yang dilakukaknnya. Kebijakan dividen pada setiap perusahaan berbeda-beda tergantung pada jumlah laba yang dihasilkan serta kebutuhan perusahaan akan pendanaan perusahaan. Oleh sebab itu, manajemen dalam menetapkan kebijakan dividen pun akan berbeda- beda disesuaikan pada kondisi masing-masing perusahaan. Namun, kebijakan dividen yang berbeda-beda tetapi keinginan sebagian investor yang tetap sama menjadi permasalahan tersendiri bagi perusahaan yang tidak dapat memenuhi keinginan sebagian investor tersebut. Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebagian investor tersebut menganggap bahwa perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen diharapkan melakukan pembagian dividen. Hal tersebut dikarenakan sebagian investor menganggap bahwa dividen merupakan sesuatu hal yang sudah pasti pendapatannya. Investor yang tidak puas terhadap kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan menganggap bahwa perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan. Bahkan investor yang tergiur dengan pembagian dividen yang tinggi akan mengalihkan sahamnya ke perusahaan lain. Hal tersebut dapat berisiko bagi perusahaan karena akan berdampak pada berkurangnya modal sebagai sumber pembiayaan perusahaan yang dapat menghambat pertumbuhan perusahaan. Salah satu perusahaan go public yang terdaftar di pasar modal adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur yang produknya telah dikenal oleh masyarakat secara luas dan dikonsumsi sehari-hari adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumi sub sektor makanan dan minuman. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumi sub sektor makanan dan minuman memiliki keunggulan yang tidak dimiliki perusahaan pada sektor lain. Jika terjadi inflasi maka risiko tersebut tidak berpengaruh besar pada perusahaan jenis ini karena meskipun terjadi inflasi kebutuhan akan makanan dan minuman tetap harus dipenuhi. Keunggulan tersebut menjadi alasan banyaknya investor yang menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut. Meskipun Indonesia saat ini sedang mengalami perlambatan ekonomi, namun kebutuhan akan barang konsumsi terus meningkat seiring dengan pertambahan penduduk yang semakin tinggi, khususnya permintaan dan penawaran terhadap makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap hari. Sejalan dengan permintaan dan penawaran yang terus meningkat, investor yang menanamkan modalnya di perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi mengharapkan tingginya laba perusahaan serta pembagian dividen yang stabil. Berikut disajikan informasi mengenai jumlah pembagian dividen pada setiap perusahaan manufkatur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di pasar modal. Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1 Dividen Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minumn yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014. dalam Rupiah No Nama Perusahaan Dividen 2010 2011 2012 2013 2014 1 PT Akasha Wira Internasional Tbk - - - - - 2 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk - - 7 8 - 3 PT Tri Banyan Tirta Tbk - - - - - 4 PT Cahaya Kalbar Tbk 75 - - - 100 5 PT Delta Djakarta Tbk 9.500 10.500 11.000 11.500 12.000 6 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk - 116 169 189 190 7 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 93 133 175 185 142 8 PT Multi Bintang Indonesia Tbk 3.650 21.279 6.950 9.500 119 9 PT Mayora Indah Tbk 100 - 130 230 - 10 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk - 25 29 37 3 11 Prashida Aneka Niaga Tbk - - - - - 12 PT Sekar Bumi Tbk - - - - 12 13 PT Sekar Laut Tbk - 2 2 3 4 14 PT Siantar Top Tbk - - - - - 15 PT Ultrajaya Milk Industry and Tranding Company Tbk - - 10 - 12 Rata-rata Dividen per tahun 895 2.137 1.231 1.443 839 sumber : e-bursa.com data diolah Pada tabel 1.1 dapat dilihat bahwa perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividennya, perusahaan yang membagikan dividen pada beberapa periode sebanyak 33,33, perusahaan yang tidak membagikan dividen selama lima periode berturut- turut sebanyak 26,67, dan perusahaan yang menetapkan kebijakan dividen secara teratur dengan membagikan dividen pada setiap periodenya sebanyak 40. Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rp895,00 Rp2.137,00 Rp1.231,00 Rp1.443,00 Rp839,00 2010 2011 2012 2013 2014 Dividen dalam jutaan rupiah Rata-rata Dividen Untuk memudahkan dalam melihat besarnya rata-rata dividen yang dibagikan perusahaan dalam setiap periodenya, berikut dibawah ini disajikan grafik mengenai rata-rata pembagian dividen yang ditetapkan dalam kebijakan dividen perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman. Gambar 1.1 Rata-rata Dividen yang dibagikan Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014. Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata dividen yang dibagikan di tahun 2010 naik secara signifikan sebesar 19 ditahun 2011, berbeda dengan tahun 2012 rata-rata dividen turun sebesar 13,85 dan di tahun 2013 rata-rata dividen kembali mengalami kenaikan dalam jumlah yang kecil yaitu sebesar 3,24 hingga di tahun 2014 kembali mengalami penurunan yang cukup besar yaitu sebesar 9,24. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan setiap periodenya mengalami kenaikan dan penurunan. Pembagian dividen yang tidak stabil tersebut membuat investor menanggung risiko yang lebih besar atas dana yang diinvestasikannya. Berdasarkan data-data di atas menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang diambil perusahaan berbeda-beda. Begitu pula dengan jumlah dividen yang dibagikan akan berbeda-beda pula tergantung pada keputusan masing-masing perusahaan. Dampak bagi perusahaan yang tidak membagikan dividen dalam lima periode Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu berturut-turut akan mendapatkan penilaian buruk dari investor. Investor lama menganggap bahwa perusahaan yang tidak mampu menetapkan kebijakan dividen secara stabil adalah perusahaan yang sedang mengalami masalah keuangan dan belum mampu mengelola dana yang diinvestasikannya secara optimal. Sedangkan, penilaian bagi investor baru yang akan memulai investasinya tidak akan memilih perusahaan tersebut karena akan lebih memilih perusahaan yang mampu menetapkan kebijakan dividen secara stabil agar dapat meminimalisir berbagai risiko investasi yang tidak dapat diprediksi. Stabilitas dividen yang tidak stabil sejalan dengan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan, menyebabkan risiko investasi semakin meningkat. Perusahaan yang menetapkan kebijakan dividen tidak sesuai dengan harapan investor akan membuat investor tersebut menanggung risiko yang lebih besar atas investasi yang dilakukannya. Hal tersebut, berdampak pada perusahaan itu sendiri yang kehilangan kepercayaan investor. Investor yang tidak loyal terhadap perusahaan akan melakukan penarikan sejumlah dana dengan mengalihkan investasinya ke investasi lain yang menurutnya lebih menjanjikan. Hal tersebut tentunya merugikan perusahaan karena perusahaan kehilangan sebagaian modalnya yang sebagaian besar menjadi sumber pembiayaan kegiatan operasional perusahaan. Bagi perusahaan yang mampu menetapkan kebijakan dividen sesuai dengan yang diharapkan investor, akan mendapatkan keuntungan seperti loyalitas investor terhadap perusahaan yang terus meningkat sehingga memungkinkan investor untuk menambah sejumlah dana untuk diinvestasikan pada perusahaan tersebut. Keuntungan bagi investor itu sendiri, dapat meminimalisir risiko investasi. Investor baru juga akan mengutamakan dana yang dimilikinya untuk diinvestasikan kepada perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan pun dianggap memiliki kinerja yang baik dalam mengelola dana perusahaan sehingga dapat menghasilkan laba yang optimal dan mampu menetapkan kebijakan dividen yang relatif stabil sesuai dengan harapan sebagian investor. Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kebijakan dividen berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen dalam menetapkan kebijakannya harus mampu membagikan laba secara proporsional baik dalam dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk laba ditahan. Dengan cara memperhatikan dua kepentingan yang berbeda antara kesejahteraan investor dan kebutuhan pendanaan perusahaan. Dengan kata lain, membuat manajer sebagai pengambil keputusan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen, agar dalam menetapkan kebijakannya tidak salah mengambil keputusan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan dianalisis perusahaan sebelum menetapkan kebijakan dividen adalah likuiditas perusahaan. Dalam kebijakan dividen perusahaan dapat membayarkan dividen jika perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen karena laba yang dihasilkan perusahaan lebih dialokasikan untuk pembagian dividen. Likuiditas perusahaan dikatakan sehat jika kas yang tersedia pada perusahaan cukup untuk memenuhi pembayaran kewajiban jangka pendek perusahaan yang sudah jatuh tempo. Namun, untuk menghadapi berbagai risiko perusahaan mengantisipasinya dengan cara menetapkan kebijakan dividen yang relatif rendah meskipun tidak sesuai dengan harapan investor. Penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen sudah dilakukan terlebih dahulu oleh para peneliti sebelumnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi perusahan dalam menetapkan kebijakan dividen adalah likuiditas perusahaan. Sandy dan Padjrih 2003 serta Dina 2014 menyimpulkan bahwa variabel likuiditas current ratio tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen dividend payout ratio berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumariyati dan Medyawati 2012 menyimpulkan bahwa likuiditas current ratio berpengaruh terhadap kebijakan dividen dividend payout ratio. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Suharli 2006 menyimpulkan bahwa kebijakan jumlah pembagian dividen perusahaan dipengaruhi oleh Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu profitabilitas dan diperkuat oleh likuiditas. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Griffin 2010 serta Kibet 2012 yang menyimpulkan bahwa variabel likuiditas current ratio berpengaruh terhadap kebijakan dividen dividend payout ratio. Berdasarkan penelitian terdahulu, tingkat likuiditas perusahaan yang diproksikan dengan Current Ratio CR dan kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio DPR belum menunjukan hasil yang konsisten mengenai pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda baik yang dilakukan secara parsial maupun simultan. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman merupakan perusahaan yang tidak mudah terpengaruh oleh risiko inflasi dan krisis ekonomi global yang terjadi saat ini. Selain itu, perusahaan jenis ini memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat secara luas baik nasional maupun internasional. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman juga telah dikenal dengan mudah oleh masyarakat karena produknya sudah biasa digunakan sehari-hari, dan seiring dengan bertambahnya penduduk Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya maka permintaan dan penawaran terhadap produk yang dihasilkan pun semakin tinggi. Oleh karena itu, banyak investor yang ingin bahkan berlomba-lomba telah menginvestasikan dananya pada perusahaan jenis ini dengan harapan perusahaan dapat menghasilkan return investment yang tinggi dan mampu menetapkan kebijakan dividen secara stabil dengan pembayaran dividen yang relatif stabil bahkan meningkat dari tahun ke tahunnya. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti kembali mengenai pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen yang diproksikan dengan Current Ratio CR terhadap Dividend Payout Ratio DPR dengan unit analisis dan periode penelitian yang berbeda. Faktor likuiditas beruhubungan langsung dengan penetapan kebijakan dividen. Sebelum menetapkan kebijakan dividen perusahaan akan terlebih dahulu memperhatikan likuiditas perusahaan yang berhubungan dengan kemampuan Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek perusahaan maka dapat meningkatkan kesempatan bahwa laba yang diperoleh perusahaan tersebut akan dibagikan dalam jumlah yang besar. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi kesempatan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen untuk membagikan dividen dalam jumlah yang relatif stabil setiap periodenya sesuai dengan harapan sebagian investor.

B. Identifikasi Masalah