Identifikasi Masalah S PEA 110558 Chapter1

Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek perusahaan maka dapat meningkatkan kesempatan bahwa laba yang diperoleh perusahaan tersebut akan dibagikan dalam jumlah yang besar. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi kesempatan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen untuk membagikan dividen dalam jumlah yang relatif stabil setiap periodenya sesuai dengan harapan sebagian investor.

B. Identifikasi Masalah

Kebijakan dividen merupakan kebijakan yang melibatkan dua kepentingan antara perusahaan dan investor. Kebijakan dividen juga merupakan keputusan yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan. Oleh sebab itu, dalam menetapkan kebijakan dividen dibutuhkan berbagai macam pertimbangan baik secara internal maupun eksternal agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Dalam praktiknya manajemen memutuskan kebijakan dividen berdasarkan kondisi keuangan perusahaan. Manajemen menilai kondisi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan. Dalam laporan keuangan terdapat rasio likuiditas, rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya. Jumlah kas yang tersedia pada perusahaan menjadi pertimbangan dalam penentuan besarnya pembagian dividen karena pembayaran dividen tersebut dipengaruhi oleh seberapa besar likuiditas yang dimiliki perusahaan. Manajemen dalam menetapkan kebijakan dividen dipengaruhi oleh likuiditas perusahaan. Berdasarkan hal tersebut berikut identifikasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen menurut para ahli. Menurut Ambarwati 2010:74 Faktor- faktor yang biasanya harus dianalisis perusahaan ketika membuat keputusan kebijakan dividen diantaranya : 1. Aturan-aturan Hukum 2. Kebutuhan Pendanaan Perusahaan 3. Likuiditas Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Kemampuan untuk meminjam 5. Batasan-batasan dalam Kontrak Utang 6. Pengendalian Menurut Keown et al. 2001:423 Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan manajemen dalam menentukan kebijakan dividen antara lain : 1. Legal Restriction 2. Liquidity Position 3. Absence or Lack of Other Sources of Financing 4. Earning Predictability Menurut Hanafi 2004:375 Faktor lain yang mempengaruhi kebijakan dividen antara lain : 1. Kesempatan Investasi 2. Profitabilias 3. Likuiditas 4. Akses ke Pasar Uang 5. Stabilias pendapatan 6. Pembatasan-pembatasan Berdasarkan teori para ahli diatas, peneliti mengambil salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen yaitu likuiditas. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Likuiditas menjadi pertimbangan utama para manajemen dalam menetapkan kebijakan dividen karena pembagian dividen tunai merupakan arus kas keluar, dimana dalam pembagiannya dibayarkan dalam jumlah yang relatif kecil untuk mempertahankan likuiditas perusahaan. Perusahaan dapat membayarkan dividen jika likuiditas yang dimiliki oleh perusahaan tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi dividen yang mampu dibayarkan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kebijakan dividen yang menetapkan pembagian dividen kas harus didukung oleh tersedianya uang tunai dalam jumlah yang banyak karena pembagian dividen merupakan arus kas keluar Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang perlu memperhatikan posisi likuiditas perusahaan. Likuiditas menjadi pertimbangan penting sebelum manajemen menetapkan kebijakan dividen karena likuiditas perusahaan berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Perusahaan yang mampu membayarkan dividen hanya perusahaan dengan likuiditas yang tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan semakin memberikan kesempatan pada perusahaan menetapkan kebijakan untuk membagikan dividen tunai. Dimana dividen tunai merupakan arus kas keluar yang akan dibagikan jika uang tunai yang dimiliki perusahaan mencukupi. Indikator likuditas dalam penelitian ini menggunakan current ratio. Syamsuddin 2009:45 memaparkan “Current Ratio merupakan indikator yang sesungguhnya dari likuiditas perusahaan, karena perhitungan tersebut mempertimbangkan hubungan relatif antara aktiva lancar dengan utang lancar untuk masing- masing perusahaan.” Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Dimana kebijakan dividen menetapkan besarnya jumlah dividen yang dibagikan. Apabila dividen tersebut telah diumumkan perusahaan maka dividen tersebut menjadi utang jangka pendek yang harus segera dibayarkan perusahaan kepada investor. Menurut Warsono 2003:275 “Indikator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas digunakan ada dua macam yaitu hasil dividen Dividend Yield dan rasio pembayaran dividen Dividend Payout Ratio DPR.” Dalam penelitian ini indikator yang digunakan dalam kebijakan dividen adalah Dividend Payout Ratio DPR. DPR diukur dengan cara membandingkan jumlah dividen yang dibagikan dengan jumlah laba yang diperoleh perusahaan. Didukung oleh pemaparan Utami 2012 yang memaparkan “DPR lebih dapat menggambarkan perilaku oportunistik manajerial yaitu dengan melihat berapa besar keuntungan yang dibagikan kepada shareholders sebagai dividen dan berapa yang disimpan di perusahaan.” Dengan kata lain indikator kebijakan dividen yang tepat untuk dipilih dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio atau DPR, karena kebijakan Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dividen dalam penelitian ini dilihat berdasarkan laba perusahaan yang dalam kebijakannya sebelum dibagikan dalam bentuk dividen tunai laba yang dihasilkan perusahaan terlebih dahulu harus memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan yang salah satunya pemenuhan likuiditas perusahaan. Selain itu, DPR juga dijadikan penilaian oleh investor untuk mengetahui besarnya dividen yang dibagikan perusahaan untuk periode berikutnya karena kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan biasanya dalam jumlah yang tidak jauh berbeda dari periode sebelumnya. DPR menjadi salah satu informasi bagi investor mengenai seberapa besar kemampuan perusahaan dapat membagikan dividen atas sejumlah dana yang sudah diinvestasikannya.

C. Rumusan Penelitian