Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek perusahaan maka dapat meningkatkan
kesempatan bahwa laba yang diperoleh perusahaan tersebut akan dibagikan dalam jumlah yang besar. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi
kesempatan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen untuk membagikan dividen dalam jumlah yang relatif stabil setiap periodenya sesuai dengan harapan
sebagian investor.
B. Identifikasi Masalah
Kebijakan dividen merupakan kebijakan yang melibatkan dua kepentingan antara perusahaan dan investor. Kebijakan dividen juga merupakan keputusan yang
berhubungan dengan pendanaan perusahaan. Oleh sebab itu, dalam menetapkan kebijakan dividen dibutuhkan berbagai macam pertimbangan baik secara internal
maupun eksternal agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Dalam praktiknya manajemen memutuskan kebijakan dividen berdasarkan
kondisi keuangan perusahaan. Manajemen menilai kondisi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan. Dalam laporan keuangan terdapat rasio likuiditas, rasio
yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya. Jumlah kas yang tersedia pada perusahaan menjadi pertimbangan dalam
penentuan besarnya pembagian dividen karena pembayaran dividen tersebut dipengaruhi oleh seberapa besar likuiditas yang dimiliki perusahaan.
Manajemen dalam menetapkan kebijakan dividen dipengaruhi oleh likuiditas perusahaan. Berdasarkan hal tersebut berikut identifikasi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi kebijakan dividen menurut para ahli. Menurut Ambarwati 2010:74 Faktor- faktor yang biasanya harus dianalisis
perusahaan ketika membuat keputusan kebijakan dividen diantaranya : 1.
Aturan-aturan Hukum 2.
Kebutuhan Pendanaan Perusahaan 3.
Likuiditas
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
4. Kemampuan untuk meminjam
5. Batasan-batasan dalam Kontrak Utang
6. Pengendalian
Menurut Keown et al. 2001:423 Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan manajemen dalam menentukan kebijakan dividen antara lain :
1. Legal Restriction
2. Liquidity Position
3. Absence or Lack of Other Sources of Financing
4. Earning Predictability
Menurut Hanafi 2004:375 Faktor lain yang mempengaruhi kebijakan dividen antara lain :
1. Kesempatan Investasi
2. Profitabilias
3. Likuiditas
4. Akses ke Pasar Uang
5. Stabilias pendapatan
6. Pembatasan-pembatasan
Berdasarkan teori para ahli diatas, peneliti mengambil salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen yaitu likuiditas. Likuiditas merupakan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Likuiditas menjadi pertimbangan utama para manajemen dalam
menetapkan kebijakan dividen karena pembagian dividen tunai merupakan arus kas keluar, dimana dalam pembagiannya dibayarkan dalam jumlah yang relatif kecil
untuk mempertahankan likuiditas perusahaan. Perusahaan dapat membayarkan dividen jika likuiditas yang dimiliki oleh
perusahaan tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi dividen yang mampu dibayarkan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan kebijakan dividen
yang menetapkan pembagian dividen kas harus didukung oleh tersedianya uang tunai dalam jumlah yang banyak karena pembagian dividen merupakan arus kas keluar
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang perlu memperhatikan posisi likuiditas perusahaan. Likuiditas menjadi pertimbangan penting sebelum manajemen menetapkan kebijakan dividen karena
likuiditas perusahaan berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.
Perusahaan yang mampu membayarkan dividen hanya perusahaan dengan likuiditas yang tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan semakin memberikan
kesempatan pada perusahaan menetapkan kebijakan untuk membagikan dividen tunai. Dimana dividen tunai merupakan arus kas keluar yang akan dibagikan jika
uang tunai yang dimiliki perusahaan mencukupi. Indikator likuditas dalam penelitian ini menggunakan current ratio.
Syamsuddin 2009:45 memaparkan “Current Ratio merupakan indikator yang sesungguhnya
dari likuiditas
perusahaan, karena
perhitungan tersebut
mempertimbangkan hubungan relatif antara aktiva lancar dengan utang lancar untuk masing-
masing perusahaan.” Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Dimana kebijakan dividen
menetapkan besarnya jumlah dividen yang dibagikan. Apabila dividen tersebut telah diumumkan perusahaan maka dividen tersebut menjadi utang jangka pendek yang
harus segera dibayarkan perusahaan kepada investor. Menurut
Warsono 2003:275 “Indikator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas digunakan ada dua macam yaitu hasil dividen Dividend Yield dan
rasio pembayaran dividen Dividend Payout Ratio DPR.”
Dalam penelitian ini indikator yang digunakan dalam kebijakan dividen adalah Dividend Payout Ratio DPR. DPR diukur dengan cara membandingkan jumlah
dividen yang dibagikan dengan jumlah laba yang diperoleh perusahaan. Didukung oleh pemaparan Utami 2012 yang memaparkan
“DPR lebih dapat menggambarkan perilaku oportunistik manajerial yaitu dengan melihat berapa besar keuntungan yang
dibagikan kepada shareholders sebagai dividen dan berapa yang disimpan di perusahaan.” Dengan kata lain indikator kebijakan dividen yang tepat untuk dipilih
dalam penelitian ini adalah Dividend Payout Ratio atau DPR, karena kebijakan
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dividen dalam penelitian ini dilihat berdasarkan laba perusahaan yang dalam kebijakannya sebelum dibagikan dalam bentuk dividen tunai laba yang dihasilkan
perusahaan terlebih dahulu harus memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan yang salah satunya pemenuhan likuiditas perusahaan. Selain itu, DPR juga dijadikan
penilaian oleh investor untuk mengetahui besarnya dividen yang dibagikan perusahaan untuk periode berikutnya karena kebijakan dividen yang ditetapkan
perusahaan biasanya dalam jumlah yang tidak jauh berbeda dari periode sebelumnya. DPR menjadi salah satu informasi bagi investor mengenai seberapa besar
kemampuan perusahaan dapat membagikan dividen atas sejumlah dana yang sudah diinvestasikannya.
C. Rumusan Penelitian