35 digunakan untuk perancangan cara kerja program yang meliputi
Class Diagram, Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.
b. Perancangan basis data database
Perancangan basis data dilakukan untuk menentukan tabel-tabel yang dibutuhkan dalam perangkat lunak dan menjelaskan relasi antar tabel.
c. Perancangan user interface antarmuka pengguna
Perancangan antarmuka dilakukan dengan membuat desain antarmuka mockup sebagai gambaran dalam tahap implementasi perangkat lunak.
3. Implementasi Pengodean
Tahapan implementasi merupakan tahapan mengubah desain menjadi perangkat lunak yang diinginkan dengan menggunakan bahasa pemrograman
sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pada tahapan ini, aplikasi perangkat lunak yang telah dibuat diuji berdasarkan pengujian kualitas perangkat lunak yang menggunakan instrumen
penelitian sesuai standar ISO 9126. Pengujian dilakukan pada aspek functionality, usability, efficiency, maintainability, reliability dan portability.
a. Pengujian Functionality
Pengujian functionality dilakukan menggunakan metode checklist pada test
case yang berisi fungsi-fungsi dari aplikasi berdasarkan analisis kebutuhan fungsional. Pengujian dilakukan oleh responden ahli dengan kriteria responden
memiliki pekerjaan sehari-hari sebagai pengembang aplikasi web. Pengujian
functionality selanjutnya yaitu pengujian pada aspek security yang berfokus pada jaminan kemampuan dalam mencegah akses yang tidak sah, baik secara sengaja
36 maupun tidak sengaja. Pengujian
security dilakukan menggunakan perangkat lunak khusus untuk menguji kualitas keamanan dari sebuah aplikasi
web. b.
Pengujian Usability Pengujian
usability menggunakan angket USE Questionnaire oleh Arnold M. Lund 2001 yang berjumlah 30 pernyataan yang dibagi menjadi 4 kriteria yaitu
usefulness, ease of use, ease of learning, dan satisfaction. Instrumen USE Questionnaire telah digunakan dalam berbagai penelitian sehingga instrumen
USE Questionnaire telah teruji kevalidannya.
c. Pengujian Efficiency
Pengujian aspek efficiency dilakukan untuk menguji performa perangkat
lunak yang meliputi kecepatan akses dan kecepatan proses data saat dieksekusi. Pengujian ini menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengukur besarnya
byte dalam dokumen, jumlah http request, minifikasi, kompresi GZIP dan lainnya.
d. Pengujian Maintainability
Pengujian maintainability dilakukan dengan menghitung maintainability index
MI dari kode program untuk mengetahui tingkatan kategori pemeliharaan dari aplikasi.
e. Pengujian Reliability
Pengujian reliability dilakukan dengan menguji aspek stress testing
menggunakan aplikasi khusus pengujian stress testing.
f. Pengujian Portability
Pengujian portability dilakukan dengan mencoba mengakses aplikasi pada
web browser yang berbeda-beda. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat diakses dengan berbagai
web browser atau tidak.
37
C. Sumber Data Subjek Penelitian