3.2.1 Sensor Ultrasonik
Pada rancangan ini menggunakan sensor jarak sensor jarak yaitu sensor ultrasonic. Tipe sensor ultrasonic yaitu SR 04. Cara kerja sensor pada rangkaian
adalah sebagai berikut: Sensor akan memancarkan sebuah gelombang ultrasonic dengan frekuensi 40 kHz kemudian sensor akan mendeteksi pantulan gelombang
ultrasonic tersebut jika mengenai suatu objek pemantul. Antara dipancarkan gelombang ultrasonic dengan diterimanya kembali gelombang tersebut terdapat
selisih waktu dan dengan mengetahui kecepatan suara kecepatan suara diudara maka dapat dihitung jarak objek dengan sensor. Dengan persamaan:
s = V × …………………………………………………………………………. 1
Dimana: s = jarak objek dengan sensor v = kecepatan suara 340 ms
t = waktu pantul ultrasonic
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Rangkaian Skematik Sensor Ultrasonik PING
3.2.2 Mikrokontroller
Mikrokontroller adalah bagian rangkaian yang berfungsi mengendalikan sistem secara keseluruhan yaitu membaca input dari sensor, mengkalkulasikan
jarak dan memutuskan jika harus mengeluarkan suatu output peringatan atau isyarat. Mikrokontroller yang digunakan dalam rancangan adalah AVR
ATmega8535. Mikrokontroller tersebut diprogram dengan bahasa C yaitu CV AVR 2.04. Mikrokontroller membaca input melalui port D yaitu PD.0 dan PD.1
Universitas Sumatera Utara
sedangkan output mikrokontroller diprogram pada port B yaitu PB.0. Kristal pada pin 12 dan 13 berfungsi sebagai masukan pulsa clock, sedangkan resistor pada pin
9 berfungsi sebagai riset awal saat mikrokontroller diaktifkan. Mikrokontroller akan membaca sensor dengan cara mendeteksi waktu pancar gelombang
ultrasonic dan diterimanya kembali gelombang tersebut yaitu dengan mendeteksi pulsa atau logika yang diberikan oleh sensor saat diterimanya gelombang
ultrasonic pantulan. Mikrokontroller mengeluarkan output dengan cara memberikan logika 1 pada penguat untuk mengaktifkan buzzer.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroller ATMega8535
3.2.3 Penguat
Yang dimaksud dengan penguat dalam rangkaian ini adalah rangkaian penguat arus yaitu rangkaian yang berfungsi menguatkan arus agar dapat
mengendalikan beban yang lebih besar. Penguat arus terdiri dari sebuah transistor
Universitas Sumatera Utara
dan sebuah resistor. Transistor dikonfigurasikan sebagai penguat common emitor dan bekerja pada daerah on-off dengan memberikan logika 1 pada basis akan
menyebabkan transistor jenuh karena mendapat bias positif sehingga arus akan terputus. Tipe transistor dalam rangkaian adalah BD139 yaitu transistor NPN
Negatif Positif Negatif dengan arus 1 ampere.
3.2.4 Display LCD