Pedoman Teknis Pengembangan Kakao Rakyat Tahun 2013
4
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Guna efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan
perluasan tanaman
kakao di
wilayah pengembangan
kakao, perlu
dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
A. Prinsip Pendekatan
Pelaksanaan Kegiatan
1. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan tersebut ditetapkan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Merupakan daerah sentra produksi
kakao atau
secara teknis
dan agroklimat
sesuai untuk
pengembangan budidaya kakao. b. Berada
dalam satu
wilayahhamparan skala
ekonomi, status lahan sebagai hak milik, dukungan infrastruktur dan
terdapat kelembagaan petani aktif.
c. Merupakan daerah yang terkena dampak dari bencana alam.
Wilayah Pasca Bencana :
Persyaratan Lokasi a. Merupakan
lokasi bencana
yang wilayahnya
memungkinkan untuk
dilakukan pengembangan
tanaman kakao.
b. Wilayah pengembangan
merupakan wilayah
yang potensial
untuk
Pedoman Teknis Pengembangan Kakao Rakyat Tahun 2013
5 perluasan dan rehabilitasi tanaman
perkebunan rakyat
rempah dan
penyegar antara lain yaitu kakao, cengkeh dan lada dengan kondisi
terkena bencana.
c. Tersedia sarana dan prasarana serta petugas teknis perkebunan.
Petani Sasaran
Petani sasaran
sebagai penerima
bantuan adalah anggota kelompok sasaran yang ditetapkan dengan Surat
Keputusan BupatiWalikota
atau Kepala
Dinas Kabupaten
yang membidangi perkebunan.
Untuk kegiatan
yang dananya
ditampung pada DIPA Provinsi, maka penetapan
Kelompok Sasaran
dilaksanakan oleh
Kepala Dinas
Provinsi yang menangani Perkebunan. Kriteria
Umum calon
kelompok sasaran adalah :
a. Kelompok tani
yang sudah
adatelah eksis dan aktif, bukan bentukan
baru, berpengalaman
dalam budidaya
kakao, dapat
dipercaya, jumlah anggota kurang lebih 25 orang.
b. Kelompok yang
bersangkutan tidak mendapat penguatan modal,
BLM, BPLM atau fasilitasi dari
Pedoman Teknis Pengembangan Kakao Rakyat Tahun 2013
6 kegiatan
lain pada
saat yang
bersamaan.
Wilayah Pasca Bencana: Persyaratan Kelompok Tani
Seleksi Kelompok
Tani didasarkan
atas beberapa pertimbangan, dengan harapan agar bantuan benih tanaman
rempah dan
penyegar Kakao,
Cengkeh dan
Pala dilaksanakan
sesuai kaidah-kaidah
yang benar,
efektif dan
efisien antara
lain meliputi :
a. Merupakan kelompok tani petani yang terkena bencana.
b. Kelompok tani mempunyai struktur organisasi yang jelas identitas,
kelompok, pengurus dan anggota yang keseluruhannya mempunyai
lahan yang akan ditanami.
c. Kelompok tani yang bersangkutan tidak
mendapatkan penguatan
modal atau fasilitas lain untuk kegiatan yang samasejenis pada
saat yang bersamaan kecuali untuk program
terpadu dan
berkelanjutan. d. Memiliki keterbatasan kemampuan
permodalan. e. Mempunyai
Rencana Usaha
Kelompok RUK dan kelengkapan administrasinya.
Pedoman Teknis Pengembangan Kakao Rakyat Tahun 2013
7 f. Kelompok yang bersangkutan tidak
bermasalah dengan bank, kredit atau sumber permodalan lainnya.
g. Penetapan Kelompok Sasaran oleh Direktur
Jenderal Perkebunan
setelah mendapatkan usulan dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten yang
membidangi perkebunan.
Tata Cara Seleksi Kelompok Tani Tatacara seleksi calon kelompok tani,
dilakukan secara bertahap: a. Inventarisasi
dan kajian
terhadap proposal.
b. Tim Teknis
Kabupaten melakukan
identifikasi terhadap calon kelompok penerima.
c. Berdasarkan hasil
idenfikasi, Tim
Teknis Pusat bersama dengan Tim Teknis
Provinsi dan
Kabupaten melakukan
verifikasi dan
seleksi terhadap calon kelompok penerima.
d. Hasil peninjauan
lapangan dimusyawarahkan
dengan Dinas
Provinsi dan Kabupaten. e. Tim Teknis Pusat melakukan evaluasi
akhir untuk
selanjutnya menyampaikan usulan kepada Direktur
Jenderal Perkebunan. f. Atas dasar usulan tersebut, Direktur
Jenderal Perkebunan
menetapkan
Pedoman Teknis Pengembangan Kakao Rakyat Tahun 2013
8 Kelompok Penerima Bantuan Benih
Tanaman untuk
Wilayah Pasca
Bencana Rempah dan Penyegar.
Standar Teknis
Perluasan tanaman kakao adalah
kegiatan peningkatan
produktivitas melalui
tindakan-tindakan pengembangan
tanaman kakao
di areal
baru sesuai
standar teknis
dengan klon-klon unggul.
B. Spesifikasi Teknis