Royalti dan Iuran tetap Royalty and Dead rent
PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
30 Juni 2016 tidak diaudit dan 31 Desember 2015 diaudit dan Periode Enam
Bulan yang berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2016 tidak diaudit dan 2015 tidak diaudit
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
PT TOBA BARA SEJAHTRA TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
June 30, 2016 unaudited and December 31, 2015 audited
And Six Months Period ended June 30, 2016 unaudited and 2015 unaudited
Expressed in United States Dollar, unless otherwise stated
112
42. INFORMASI PENTING LAINNYA 42. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
a. Royalti dan Iuran tetap a. Royalty and Dead rent
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 1997 tentang pendapatan Negara non-pajak
dan berdasarkan
Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 9 Tahun 2012 tentang tarif
pendapatan Negara
non-pajak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
“KESDM”, entitas anak diharuskan untuk membayar royalti dari penjualan hasil produksi
batubara dan diwajibkan untuk membayar iuran tetap per hektar atas hak pertambangan yang
dieksplorasi, dikembangkan dan diekstraksi yang dibayarkan kepada KESDM. Jumlah royalti
produksi didasarkan pada jenis mineral dan kuantitas batubara yang dijual.
Based on Act No. 20 Year 1997 regarding state non-tax revenue and based on the Government
Regulation of the Republic of Indonesia No. 9 Year 2012 regarding the rate of state non-tax
revenue for the Ministry of Energy and Mineral Resources “KESDM”, the subsidiares are
required to pay royalty for the sales of coal production and to pay dead rent fees per
hectare of mining rights explored, developed and extracted which are payable to the
KESDM. The amount of production royalty is based on the type of mineral and the quantity
of coal sold. Royalti yang dibayarkan kepada Pemerintah
dihitung berdasarkan kalori yang terkandung di dalam batubara dengan tarif 5 dan 7,
kuantitas yang terjual dikalikan dengan basis harga dan tarif royalti tersebut. Berdasarkan
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 17 tahun 2010 mengenai tata cara
penetapan harga patokan penjualan mineral dan batubara, basis harga adalah yang lebih
tinggi antara harga patokan batubara atau harga jual batubara.
Royalty paid to the Government was calculated based on the calories contained in the coal with
rates of 5 and 7, the quantity sold was multiplied by the base price and the royalty
rate. Based on the regulation from the Ministry of Energy and Mineral Resources of the
Republic of Indonesia No. 17 year 2010 regarding procedures for stipulating benchmark
prices of mineral and coal sales, the base price is the higher of the coal benchmark price or
coal sales price.
Iuran tetap yang ditagih dihitung dengan dasar tarif AS4hektar,- dikalikan dengan luasan
konsesi yang dimiliki ABN, IM dan TMU. Dead rent charged was calculated at a rate of
US4hectare multiplied by the total concession area owned by ABN, IM and TMU.