Rumusan Masalah Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

332 ingin beralih tugas ke Sub Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat, dengan alasan untuk mendapatkan pengalaman baru. Munculnya permasalahan rendahnya kepuasan kerja pegawai tersebut diduga akibatbudaya organisasi yang kurang baik di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis. Hal ini terlihat dari adanya indikator sebagai berikut : 1 Kepala kurang memperhatikan inisiatif dari pegawai, sehingga tidak mengetahui kesanggupan pegawai dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Contohnya : Penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan formal, sehingga pegawai tidak merasa betah bekerja di bagian tersebut dan ingin pindah ke bagian lain. 2 Kepala belum optimal dalam memberikan pengarahan terhadap pegawai untuk menjalankan kegiatannya dalam satu koordinasi yang baik. Contohnya : Kurangnya koordinasi antara Seksi Pendidikan Islam maupun Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umaroh dengan Sub Bagian Tata Usaha terutama dalam masalah penyerapan anggaran keuangan, sehingga terjadi perbedaan antara kebutuhan anggaran dengan jumlah anggaran yang tersedia. 3 Kepala belum optimal dalam melakukan pengawasan terhadap hasil kerja pegawai dalam penyerapan anggaran kegiatan. Contohnya : Adanya perbedaan antara laporan pertanggungjawaban anggaran dengan dokumen pelaksanaan anggaran, sehingga terjadi temuaan ketika adanya pemeriksaan dari pihak Badan Pemeriksan Keuangan maupun oleh pihak Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia.

1.1 Rumusan Masalah

Adapun masalah utama dari penelitian ini adalah : 1 Bagaimana budaya organisasi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis ? 2 Bagaimana kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis ? 3 Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis ?

1.2 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Mangkunegara 2008:113 menjelaskan definisi budaya organisasi sebagai berikut : Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. Selanjutnya Susanto 2004:11 memperkenalkan karakteristik budaya organisasi antara lain : 1 Inisiatif. 2 Pengarahan. 3 Integrasi. 4 Pengawasan dan dukungan manajemen. 5 Identitas. Dari uraian di atas, diketahui bahwa budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota- anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal. Selain membahas budaya organisasi, penulis mencoba menjelaskanmasalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja menitikberatkan pada perasaan seseorang terhadap pekerjaannya yang dapat dicerminkan dari perasaan senang atau tidak senang terhadap pekerjaan. Pegawai yang puas dengan pekerjaannya akan merasa senang terhadap pekerjaannya, sedangkan pegawai yang tidak puas dengan pekerjaannya cenderung merasa tidak senang dengan pekerjaannya. Kepuasan kerja menurut Mangkunegara 2011:118 adalah “suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun dengan kondisi dirinya”. Selanjutnya Hasibuan 2007:202, menjelaskan indikator-indikator kepuasan kerja, antara lain : 1 Kedisiplinan. 2 Moral kerja. 3 Turnover kecil. Berdasarkan pendapat diatas, bahwa kepuasan kerja pegawai merupakan sikap pegawai terhadap bagaimana mereka memandang pekerjaannya. Kepuasan pegawai dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi dengan pegawai. 333 Kepuasan atau ketidakpuasan pegawai adalah respon pegawai terhadap evaluasi tingkat kesesuaian antara harapan sebelumnya dengan desain pekerjaan aktual yang dirasakan oleh pegawai. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut di atas, selanjutnya penulis merumuskan anggapan dasar sebagai berikut : 1 Budaya organisasi adalah seperangkat asumsi atau sistem keyakinan, nilai-nilai dan norma yang dikembangkan dalam organisasi yang dijadikan pedoman tingkah laku bagi anggota-anggotanya untuk mengatasi masalah adaptasi eksternal dan integrasi internal yang mengacu kepada beberapa karakteristik, antara lain : inisiatif, pengarahan, integrasi, pengawasan dan dukungan manajemen, serta identitas. 2 Kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan maupun dengan kondisi dirinya. 3 Dengan pelaksanaan budaya organisasi yang dilaksanakan oleh kepala, akan memicu pegawai untuk senantiasa ingin menyumbangkan kemampuan agar bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan, dan tempat dimana ia bekerja. Kesesuaian antara budaya organisasi akan meningkatkan kepuasan kerja pegawai menjadi lebih baik. Kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis akan meningkat jika kepala mampu melaksanan karakteristik budaya organisasi menurut Susanto 2004:11, secara optimal. Bertolak dari anggapan dasar tersebut diatas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : “Terdapat pengaruh positif antara budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ciamis”.

II. Tinjauan Pustaka

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA BOYOLALI.

0 1 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KLATEN.

0 0 11

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PEGAWAI DI DISPERINDAGKOP DIY.

0 0 129

PENGARUH KOMUNIKASI INTERNAL OLEH LURAH TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN CIAMIS KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS | fitrianingsih | DINAMIKA 660 2584 1 PB

0 0 7

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ETOS KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN MALEBER KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS | fauzi | DINAMIKA 654 2580 1 PB

0 0 8

238207499 Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai

0 5 101

ANALISIS KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PATI MELALUI DISIPLIN KERJA SEBAGAI MEDIATOR

0 0 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN CIAMIS Oleh : Thesa Sekarini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E.Martadinata No.150 Ciamis Abstrak - PENGARUH BUDAYA ORGANISASI T

0 0 8

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BANGKA TENGAH

0 0 21

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT SIMPANG KATIS KABUPATEN BANGKA TENGAH

0 1 19