Hasil dan Pembahasan 1 Data lalu lintas
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 2, Mei 2006: 88 - 96
92 3
tali plastik untuk mengikat kamera pada tempat yang tinggi.
Peralatan yang digunakan meliputi : 1
video kamera untuk merekam arus lalu lintas.
2 video player untuk memutar
kembali hasil rekaman video. 3
Stop watch untuk pengukuran waktu tempuh kendaraan.
4 Payung untuk melindungi kamera
dari hujan dan terik matahari. 5
Tangga untuk
menempatkan kamera
di atas
ketinggian pohon.
4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Data lalu lintas
Analisis data dari hasil survei lalu lintas berupa data kecepatan S dan
data Volume lalu lintas V untuk masing-masing
skenario penelitian
ditabulasikan pada Tabel 2 , Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5.
Gambar 1. Desain skenario pengambila data lalu lintas tidak berskala Tabel 2. Data kecepatan S kendaraan untuk segmen jalan terdapat kendaraan
parkir No
S
kmjam No
S
kmjam
No S
kmjam
No S
kmjam
1 48.09
19 44.21
37 47.44
55 44.72
2 47.08
20 39.69
38 42.91
56 46.49
3 44.60
21 41.57
39 44.67
57 47.41
4 45.07
22 41.98
40 43.40
58 43.39
5 48.71
23 50.17
41 45.48
59 48.73
6 49.57
24 43.97
42 42.16
60 47.83
7 45.47
25 43.78
43 46.18
61 42.37
8 45.11
26 42.80
44 45.70
62 40.29
9 40.38
27 43.13
45 46.07
63 40.98
10 43.93
28 44.84
46 40.94
64 42.62
11 44.61
29 47.02
47 36.01
65 44.51
12 44.11
30 43.49
48 44.17
66 42.68
13 45.06
31 42.40
49 47.42
67 41.95
14 40.61
32 35.19
50 47.53
68 44.48
15 41.15
33 38.52
51 44.52
69 41.85
16 43.89
34 43.28
52 41.58
17 38.50
35 41.21
53 46.44
18 42.59
36 40.36
54 49.07
Sumber: hasil olahan, 2005 50 m
50 m 50 m
Segmen I Segmen II
Arah Pantoloan Arah ke Pusat Kota
Lapangan Golf Kamera video
Mobil yang diparkir
Dampak Kendaraan Parkir di Badan Jalan pada Karakteristik Arus Lalu lintas Jalan Arteri Studi Kasus: Jl. Trans Sulawesi Kota Palu
Mashuri
93 Tabel 3. Data kecepatan S kendaraan untuk segmen jalan tanpa kendaraan parkir
No S
kmjam
No S
kmjam
No S
kmjam
No S
kmjam 1
60.61 19
55.60 37
54.13 55
43.57 2
58.62 20
53.66 38
53.12 56
52.72 3
54.84 21
53.46 39
53.32 57
53.50 4
56.27 22
50.74 40
49.73 58
48.76 5
57.88 23
53.60 41
53.43 59
50.24 6
58.26 24
53.06 42
50.01 60
53.05 7
57.80 25
54.27 43
51.50 61
48.44 8
56.00 26
54.42 44
51.77 62
48.84 9
56.93 27
56.41 45
53.48 63
53.10 10
54.77 28
53.15 46
48.62 64
49.16 11
54.34 29
53.75 47
54.31 65
48.16 12
54.25 30
53.78 48
51.41 66
48.09 13
52.76 31
54.81 49
54.79 67
52.70 14
48.65 32
52.75 50
52.38 68
49.79 15
52.05 33
53.39 51
51.72 69
47.59 16
53.34 34
54.02 52
48.71 17
53.47 35
52.22 53
50.65 18
52.32 36
50.96 54
47.83
Sumber: Hasil olahan 2005
Tabel 4. Data volume lalu lintas untuk segmen jalan terdapat kendaraan parkir No
V
smpjam
No V
smpjam
No V
smpjam
No V
smpjam 1
418 19
1,117 37
954 55
869 2
515 20
1,206 38
950 56
907 3
521 21
823 39
996 57
1,088 4
600 22
983 40
972 58
972 5
548 23
1,375 41
1,141 59
785 6
520 24
1,115 42
910 60
893 7
574 25
954 43
979 61
869 8
710 26
1,098 44
767 62
902 9
640 27
1,052 45
1,030 63
775 10
737 28
1,003 46
1,189 64
848 11
1,056 29
1,117 47
1,182 65
991 12
1,001 30
1,189 48
1,066 66
838 13
836 31
914 49
1,094 67
696 14
1,613 32
1,477 50
979 68
937 15
1,052 33
1,052 51
1,283 69
400 16
1,024 34
887 52
1,049 17
1,220 35
1,148 53
905 18
949 36
1,121 54
870
Sumber: Hasil olahan 2005
Tabel 5. Data volume lalu lintas untuk segmen jalan tanpa kendaraan parkir No
V
smpjam
No V
smpjam
No V
smpjam
No V
smpja m
1 422.40
19 1,146.00
37 937.20
55 855.60
2 488.40
20 922.80
38 967.20
56 825.60
3 357.60
21 777.60
39 940.80
57 986.40
4 658.80
22 918.00
40 1,203.60
58 932.40
5 579.60
23 1,126.80
41 1,045.20
59 759.60
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 2, Mei 2006: 88 - 96
94 Tabel 5 . lanjutan
No V
smpjam
No V
smpjam
No V
smpjam
No V
smpjam
6 543.60
24 1,130.40
42 909.60
60 870.00
7 554.40
25 942.00
43 902.40
61 871.20
8 794.40
26 1,078.80
44 584.40
62 788.40
9 753.60
27 1,044.00
45 943.20
63 759.60
10 780.00
28 955.20
46 1,056.00
64 909.60
11 1,072.80
29 1,083.60
47 1,022.40
65 1,068.00
12 1,002.00
30 1,298.40
48 999.60
66 841.20
13 801.60
31 962.40
49 1,029.60
67 834.00
14 1,209.60
32 1,096.80
50 880.80
68 920.40
15 1,014.00
33 928.80
51 1,153.20
69 566.40
16 993.60
34 931.20
52 1,017.60
17 1,173.60
35 1,080.00
53 1,005.60
18 1,018.80
36 967.20
54 894.00
Sumber: hasil olahan 2005
Tabel 6. Nilai Koefisien Regresi dan parameter Model Tipe segmen
Model a
b Sf
So Do
2arah
Dj
2arah
Ada kendaraan
parkir Greenshield
50.04 -0.28
50.04 25.02
88.65 177.30
Tanpa kendaraan
parkir Greenshield
59.66 -0.40
59.66 29.83
74.525 49.05
Sumber: hasil analisis 2005
4.2 Hasil estimasi
dan analisis
parameter model Hasil estimasi parameter model
untuk Model
Greenshield didapatkan dengan teknik analisa
regresi yang ditabulasikan pada Tabel 6. Berdasarkan tabel 6
tersebut, Model hubungan antara Kecepatan
lalu lintas
S –
Kepadatan lalu
lintas D
ditabulasikan dalam Tabel 7. Tabel 7. Model hubungan
Kecepatan S – Volume lalu
lintas V Model Green-
shield Skenario
Hubungan S - D Ada
kendaraan parkir
V = 177.30. S – 3.54. S
2
Tanpa kendaraan
parkir V = 149.05.S
– 2.498. S
2
Sumber: hasil analisis 2005
Selanjutnya model hubungan Kecepatan dengan Volume lalu
lintas diilustrasikan pada Gambar 2.
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800 2000
2200 2400
10 20
30 40
50 60
Kecepatan kmjam V
o lu
m e
la lu
li n
ta s
s m
p j
a m
Gambar 2. Grafik hubungan
kecepatan lalulintas
S – volume lalu lintas
V di lokasi studi Berdasarkan Tabel 7 dan Gambar 2,
didapatkan bahwa nilai Volume
Kondisi Tanpa parkir
Kondisi parkir
Dampak Kendaraan Parkir di Badan Jalan pada Karakteristik Arus Lalu lintas Jalan Arteri Studi Kasus: Jl. Trans Sulawesi Kota Palu
Mashuri
95 maksimum
yang terjadi
untuk segmen jalan pada kondisi tanpa
kendaraan parkir adalah 2223,40 smpjam,
dan pada
kondisi terdapat
kendaraan parkir
nilai volume maksimum yang tercapai
adalah 2200 smpjam. Jadi dilihat dari perbedaan volume maksimum
yang diestimasi
dari Model
Greenshield untuk kedua kondisi tersebut maka perbedaan tersebut
tidak terlalu signifikan. Ini berarti bahwa satu kendaraan yang parkir
di atas badan jalan tidak terlalu berpengaruh pada kapasitas jalan
lokasi studi untuk kondisi arus lalu lintas saat itu.
Akan tetapi
berdasarkan parameter Kecepatannya terlihat
bahwa dengan adanya kendaraan parkir di badan jalan menyebabkan
terjadinya reduksi kecepatan arus bebas
Sf disekitar
segmen pengamatan. Ini bisa dilihat dari
nilai Kecepatan
arus bebasnya
Sfyaitu, untuk
kondisi tanpa
kendaraan parkir, nilai Kecepatan arus bebasnya adalah sekitar 59,66
kmjam sedangkan untuk kondisi adanya
kendaraan parkir,
nilai kecepatan arus bebasnya menurun
menjadi 50.0 kmjam. Dengan adanya perbedaan
kecepatan tersebut,
akan menyebabkan
jumlah kendaraan
yang menempati
segmen pengamatan
akan mulai
bertambah. Hal
ini disebabkan
kendaraan yang datang dari arah awal segmen jalan tanpa parkir
mempunyai kecepatan yang relatif tinggi dan saat mulai mendekati
segmen
jalan dimana
terdapat kendaraan parkir, kendaraan yang
datang tersebut berangsur-angsur menurunkan
kecepatannya sehingga Kepadatan lalu lintas D
menjadi lebih tinggi gejala kondisi Bottleneck.
Ilustrasi peningkatan Kepadatan lalu lintas akibat adanya kendaraan
parkir digambarkan pada Gambar 3. Pada Gambar 3 terlihat bahwa
Kepadatan lalu lintas D tanpa kendaraan parkir adalah sekitar
49,05 smpkm,
sementara Kepadatan lalu lintas untuk kondisi
terdapat kendaraan parkir adalah sekitar 177 smpkm.
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
55 60
65
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
Kepadatan lalulintas smpkm
K e
c e
p a
ta n
l a
lu li
n ta
s K
m j
a m
Gambar 3. Grafik hubungan
Kepadatan lalulintas D – Kecepatan lalulintas
S di lokasi Studi. 4.3 Uji signifikansi data Volumelalu
lintas V Data volume lalu lintas pada Tabel 4
dan data volume pada Tabel 5 diuji kesamaannya
dengan menggunakan Uji t-paired pada
tingkat signifikansi
95 dan
didapatkan: t
tabel
= 1,96 t
hitung
= 17,06 Karena t
h it ung
t
tabel
maka Volume lalu lintas untuk kondisi tanpa parkir
dan kondisi adanya parkir berbeda secara
nyata pada
tingkat signifikansi 95.
Perbedaan volume
dikarenakan tingkat
kedatangan arus lalu lintas ke segmen jalan
mengalami penurunan
akibat adanya
halangan pada
badan jalan
berupa kendaraan
yang parkir.
Ini membuktikan
bahwa parkirberhentinya kendaraan pada
lajur lalu
lintas baik
untuk menaikturunkan
penumpang maupun
tujuan lainnya
telah mempengaruhi karakteristik arus lalu
Kondisi Tanpa parkir Kondisi Terdapat
parkir
Jurnal SMARTek, Vol. 4, No. 2, Mei 2006: 88 - 96
96 lintas pada jalan tersebut.