MUATAN KURIKULUM KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program ILMU SOSIAL Komponen Alokasi Waktu Kelas XI Kelas XII Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2 A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2 2 2 2 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3 3 3 3 3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4. Bahasa Inggris 4 4 4 4 5. Matematika 4 4 4 4 6. Sejarah 3 3 3 3 7. Geografi 3 3 3 3 8. Ekonomi 4 4 4 4 9. Sosiologi 3 3 3 3 10. Seni Budaya 2 2 2 2 11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 12. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2 13. KeterampilanBahasa Asing 2 2 2 2 B. Muatan Lokal 2 2 2 2 C. Pengembangan Diri 2 2 2 2 Jumlah 40 40 40 40 2 Ekuivalen 2 jam pembelajaran

B. MUATAN KURIKULUM

Muatan Kurikulum SMAN 8 Bandung meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan BSNP , dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran

Mata Pelajaran yang wajib di ikuti peserta didik khususnya SMAN 8 Bandung terdiri dari : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan , bahasa indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 28 Pendidikan jasmani Olah Raga dan Kesehatan, Seni dan Budaya , dan Teknologi Informasi. Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai , akrab, terbuka , dan hangat antara peserta didik dan pendidik Metoda pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik.Guru sebagai fasilitaor mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif , baik fisik maupun mental. Selain itu , dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan berbagai aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 432.5Kep. 674 – Disdik2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup, mengisyaratkan bahwa muatan lokal di Jawa Barat adalah Bahasa Sunda. SMA Negeri 8 Badung sebagai salah satu sekolah yang berada di wilayah Jawa Barat, mengimplementasikan Surat Keputusan tersebut ke dalam Struktur Kurikulum, yakni dengan memasukkan mata pelajaran Bahasa Sunda dan PLH dengan jumlah 2 jam pelajaran.

3. Kegiatan pengembangan diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditunjukan untuk mengatasi persoalan dirinya , persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya , dan persoalan kebangsaan. Pengembangan diri merupakan pelayanan bantuan untuk siswa, baik perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan dalam pribadi, sosial, belajar dan karir melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan serta pemanfaatannya untuk mencapai kesempurnaan perkembangan diri. Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan. Tujuan kegiatan pengembangan diri adalah : 1. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. 2. Membantu memandirikan peserta didik untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, serta keunikan diri bagi kebahagiaan hidupnya. Adapun sasaran kegiatan pengembangan diri adalah : 1. Sukses Pribadi, yaitu : a. Believe b. Brain c. Beauty d. Behavior 2. Sukes Intelektual, yaitu : a. IPK yang tinggi b. Achievement motive KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 29 c. Berifikir logis d. Problem solving e. Decission making 3. Sukses Sosial, yaitu : a. Empati b. Kooperatif c. Toleransi d. Demokratis e. Terampil berkomunikasi 4. Sukses Karir : a. Memahami tujuan sekolah b. Bersikap positif terhadap pekerjaan c. Memahami minat dan bakat sendiri d. Memiliki kesiapan untuk melanjutkan studi e. Memiliki kesiapan masuk dunia kerja Kegiatan pengembangan diri di SMA Negeri 8 Bandung dilaksanakan melalui : 1. Kegiatan bimbingan oleh konselor baik dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas. 2. Kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh pembina wahana. 3. Program pembiasaan sesuai waktu Kegiatan pengembangan diri ini dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat Selain prinsip tersebut di atas kegiatan pengembangan diri di SMA Negeri 8 Bandung disusun berdasarkan pengelompokan mata pelajaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Landasan Nasional Pendidikan sebagai berikut : a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika; e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan. Berdasarkan kelompok mata pelajaran tersebut, disusun kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; a. Kelompok Diskusi Keagamaan b. DKM At-Taqwa 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; a. Debat PKn b. Diskusi c. Paskibra KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 30 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; a. APTEK b. IPTEK c. Computer Club d. Klub Konservasi Sekolah 4. Kelompok mata pelajaran estetika; a. Teater Jebew 808 b. Paduan Suara c. Kreasi 8 d. Klub Jepang e. 8 English Club 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan. a. Futsal b. Raga Cahaya c. Jurus Lima d. Hikmatul Iman e. Bulutangkis f. Karate g. Basketball h. Taekwondo i. Baseball j. Softball k. Pencinta alam l. Volleyball m. Basement Program Pembiasaan Kegiatan SMAN 8 Bandung RUTIN SPONTAN KETELADANAN Upacara Memberi senyum, sapa, dan salam Berpakaian sopan dan rapi Sholat Berjamaah Membuang sampah pada Tempatnya Tepat waktu Kunjungan ke Perpustakaan Musyawarah dan kerjasama Hidup sederhana, hidup bersih Imtaq Rela Berkorban Hidup Rukun Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru di tugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan sebagai bahan penilaian. KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 31

4. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian , materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang di emban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.

5. Beban Belajar

Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut : Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur Kurikulum. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 30 dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik disekolah atau empat jam praktik di luar sekolah. Beban Belajar Peserta Didik Kelas Satu jam tatap Muka Jumlah jam Pembela jaran per minggu Minggu Efektif per tahun ajaran Waktu pembelajaran per tahun Jumlah jam per tahun 60 menit X sd XII 45 39 34 1326 jam pel 59.679 menit 994.5 jam

6. Ketuntasan Belajar

Berdasarkan kesepakatan dari Musyawarak Guru Mata Pelajaran MGMP di dilngkungan SMAN 8 Bandung dan juga memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut : KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 32 Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik Tahun 20062007 Mata Pelajaran KKM Pendidikan Agama 70 Pendidikan Kewarganegaraan 70 Bahasa Indonesia 70 Bahasa Inggris 65 Matematika 65 Fisika 65 Kimia 65 Biologi 66 Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi 65 65 67 65 Seni Budaya 65 Penjas,Orkes 70 Teknologi Informasi dan Komunikasi Keterampilan Bahasa Asing 70 Muatan Lokal Bahasa Sunda 70 Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu , setiap warga sekolah di harapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.

7. Evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh guru melalui tes dan non tes. Tes dalam 1 semester dilakukan minimal 2 kali, non tes dalam 1 semester dilakukan sesuai dengan kebutuhan setiap mata pelajaran. Non tes dapat dilaksanakan secara bersama-sama berdasarkan rumpun atau lintas mata pelajaran.

8. Program Remedial

Program Remedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM untuk setiap mata pelajaran. Program remedial ini dilakukan di dalam maupun di luar jam pelajaran , dan dilaksanakan sesuai kebutuhan sampai siswa dianggap tuntas oleh guru yang bersangkutan.

9. Kenaikan Kelas

KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 33 Kenaikan kelas diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada ketentuan–ketentuan yang ditetapkan oleh dinas Pendidikan, adapun mengenai kriterianya dapat di paparkan sebagai berikut : a Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester 2. b Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2 c Peserta didik dinyatakan NAIK ke kelas XI, apabila yang bersangkutan memiliki :  Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM, maksimal 3 tiga mata pelajaran.  Kehadiran 90 d Peserta didik dinyatakan NAIK ke kelas XII, apabila yang bersangkutan memiliki :  Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM, maksimal 3 tiga mata pelajaran.  Untuk jurusan Ilmu Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Alam matematika, fisika, Kimia, Biologi mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM  Untuk jurusan Ilmu Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ILMU SOSIAL Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM  Kehadiran 90

10. Penjurusan

a. Sesuai dengan Ketentuan yang berlaku serta memperhatikan ketersediaan tenaga pendidik di sekolah, maka ditetapkan hanya ada 2 dua jurusan yang diprogramkan , yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Sosial. b. Waktu penjurusan 1 Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dilakukan akhir semester 2 kelas X sepuluh. 2 Pelaksanaan kegiatan studi penjurusan program Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di lakukan di kelas XI semester 1. c. Kriteria penjurusan Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu : 1. Jurusan Ilmu Alam: naik kelas ; mata pelajaran yang menjadi ciri khas Fisika, Kimia, Biologi, Matematika tidak kurang dari KKM. 2. Jurusan Ilmu Sosial : naik kelas ; mata pelajaran yang menjadi ciri khas Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi tidak kurang dari KKM.

11. Kelulusan

Peserta didik dinyatakan Lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan :  Memiliki raport kelas X, XI, dan XII  Mengikuti Ujian Praktik dan Teori KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 34  Memiliki nilai minimal sesuai dengan ketentuan Departemen Pendidikan Nasional.  Kehadiran minimal 90 . KURIKULUM SMAN 8 BANDUNG MULTIKULTUR 35

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN