25a Kurikulum KTSP SMA

(1)

KURIKULUM

SMA NEGERI 8 BANDUNG

BERBASIS MULTIKULTUR

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 8

BANDUNG

Jl. Solontongan No. 3 Telp. 7304542 Kel. Turangga Kec. Lengkong

Kota Bandung – Jawa Barat


(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke Khadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, SMA Negeri 8 Bandung telah dapat menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu upaya mengimplementasikan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tentang pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006, menjadi kegiatan pembelajaran yang operasional, siap dilaksanakan oleh sekolah, sesuai dengan karakteristik daerah, dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik dan masyarakat yang multikultur.

Kurikulum SMA Negeri 8 bandung disusun dengan mengacu pada standar Isi dan Standar kompetensi lulusan yang telah di tetapkan oleh BSNP dan model model pembelajaran atau program yang dihasilkan oleh Pusat Kurikulum-Balitbang Depdiknas Jakarta. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana ,standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP.

Kurikulum SMA Negeri 8 bandung ini mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2006/2007. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh staf sekolah yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun kurikulum ini, dan juga kepada Tim Penyusun kurikulum SMAN 8 Bandung atas segala peran aktifnya dalam penyelesaian proses penyusunan hingga selesai. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi untuk peningkatan mutu pendidikan di SMAN 8 Bandung khususnya dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya.

Bandung , 26 September 2007 Kepala Sekolah,

TTD

Drs. Dhana Suryana Yasin NIP. 131 407 498


(3)

PENGESAHAN

KURIKULUM SMA NEGERI 8 BANDUNG

TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Bandung, September 2007

Komite Sekolah Kepala Sekolah

A. Y. Rasyid, M.BA Drs. Dhana Suryana Yasin

NIP. 131 407 498

Mengesahkan Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat Kota Bandung

Dr. Dadang Dally, M.Si. Drs. H. Oji Mahroji


(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

PENGESAHAN ... iii

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Visi dan Misi ... 2

C. Tujuan Sekolah... 4

D. Standar Isi ... 4

D. Standar Kompetensi Lulusan... 5

E. Sasaran Program ... 6

II. KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH ... 8

A. Identitas Sekolah... 8

B. Keadaan Sekolah ... 9

C. Personil Sekolah... 12

D. Keadaan Peserta Didik... 18

E. Orang Tua Peserta Didik... 22

F. Kerjasama Sekolah... 22

G. Grafik Prestasi Nilai Siswa Lulusan Tahun 2005-2006 ... 24

III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ... 25

A. STRUKTUR KURIKULUM... 25

B. MUATAN KURIKULUM... 32

1. Mata pelajaran... 32

2. Muatan Lokal... 32

3. Kegiatan Pengembangan Diri... 33

4. Pendidikan Kecakapan Hidup... 36

5. Beban Belajar... 36

6. Ketuntasan Belajar... 36

7. Evaluasi... 37

8. Program Remedial ... 38

9. Kenaikan Kelas ... 38

10. Penjurusan ... 38

11. Kelulusan ... 39

IV. KALENDER PENDIDIKAN ... 40

A. Permulaan Tahun Pelajaran ... 40

B. Waktu Belajar... 40

C. Kegiatan Tes Tengah Semester... 41

D. Libur Sekolah... 41

E. Jadwal Kegiatan... 42

V. PENUTUP ... 43

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

TIM PENYUSUN KTSP SMAN 8 BANDUNG STÁNDAR ISI

SKL KELOMPOK MATA PELAJARAN SKL MATA PELAJARAN


(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 2003, pemerintah mengeluarkan kebijakan bidang pendidikan yaitu dengan diluncurkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sitem Pendidikan Nasional yang diikuti perubahan kurikulum pada tahun 2004, yang kita kenal kurikulum 2004 atau kurikulum berbasis kompetensi. Selanjutnya dikembangkan kedalam Standar Isi yang disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006. Kurikulum ini menitik beratkan pada proses pembelajaran dengan berdasarkan pada karakter kota Bandung dan berorientasi pada kebutuhan siswa SMAN 8 Bandung. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan disusunnya kurikulum pada tingkat satuan pendidikan. Hal ini ditindaklanjuti dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

Untuk memenuhi amanat Undang-undang tersebut dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah pada khususunya, SMA Negeri 8 Bandung sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) dan diberi nama Kurikulum SMA Negeri 8 Bandung.

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam, mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari delapan Standar Nasional Pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Melalui KTSP ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik , potensi , dan kebutuhan peserta didik serta masyarakat yang multikultur. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada instansi / lembaga terkait dan stakeholders Sekolah.

Adapun cakupan paparan yang dikembangkan dalam penyusunan Kurikulum SMA Negeri 8 Bandung secara sistematik dapat di uraikan sebagai berikut :


(6)

1. Visi, Misi dan Strategi Sekolah 2. Tujuan Sekolah

3. Sasaran Program Sekolah 4. Keadaan dan Potensi Sekolah

5. Struktur dan Muatan Kurikulum Sekolah 6. Beban belajar peserta didik

7. Kalender Pendidikan

8. Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian 9. Rencana pelaksanan pembelajaran

B. VISI DAN MISI

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi, dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan memperbaiki kinerja untuk mencapai tujuan yang diinginkan berupa meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. SMA Negeri 8 memiliki Potensi untuk mengembangankan semua itu yaitu dengan profil sekolah yang di wujudkan dalam Visi dan Misi sekolah sebagai berikut :

VISI

“TERWUJUDNYA SEKOLAH BERNUANSA RELIGIUS, BERDAYA SAING TINGGI

MENUJU SEKOLAH EFEKTIF BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI”

MISI

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME 2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi terbaik

4. Membangun sikap disiplin, etos kerja, kepercayaan diri dan kebersamaan di dalam masyarakat yang multikultur.

5. Meningkatkan prestasi kerja yang dilandasi komitmen dan sikap profesionalisme 6. Membangun kemandirian, inovatif, kondusif dan akuntabel

7. Memberikan pelayanan prima kepada stakeholders

8. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana Teknologi Informasi dan Komunikasi

STRATEGI I. Bidang Kurikulum:

1. Menyusun Kurikulum SMAN 8 Bandung


(7)

3. Menyusun program pembelajaran dengan mengintegrasikan pendidikan multikultur

4. Memantau dan mengevaluasi tertib administrasi guru

5. Memantau dan mengevaluasi efektivitas pelaksanaan proses pembelajaran 6. Merencanakan dan melaksanakan program evaluasi secara terjadwal 7. Melakukan revitalisasi peran dan fungsi MGMP

8. Komputerisasi data SMAN 8 Bandung II. Bidang Kesiswaan :

1. Membuat dan menyusun peraturan dan tata tertib siswa dengan melibatkan partisispasi aktif siswa

2. Membentuk dan mengefektifkan komisi sanksi bagi siswa yang melanggar peraturan dan tata tertib

3. Memantau efektivitas setiap kegiatan yang dilakukan OSIS dan Wahana-wahana 4. Memfasilitasi setiap kegiatan / kompetisi yang diikuti siswa baik di dalam maupun

di luar sekolah

5. Melakukan optimalisasi pembinaan siswa oleh wali kelas dan Konselor

6. Mengembangkan sikap mental dan perilaku yang mulia dalam masyarakat multikultur.

III. Bidang Humas :

1. Mempromosikan sekolah melalui berbagai jalur dan media

2. Membangun kerjasama yang sinergis dengan instansi / lembaga dan stakeholders 3. Membangun harmonisasi diantara warga sekolah dan warga sekolah dengan

masyarakat yang multikultur.

4. Membangun Komunikasi dan Informasi secara internal IV. Bidang Sarana :

1. Melakukan penyempurnaan penataan fisik sekolah 2. Membangun dan melengkapi ruang multi media 3. Melakukan renovasi ruang yang sudah tidak memadai 4. Melengkapi fasilitas setiap ruangan sesuai kebutuhan

5. Melakukan optimalisasi fungsi sarana dan prasarana yang tersedia V. Bidang Penelitian dan Pengembangan

1. Melakukan pengkajian terhadap kurikulum dan pengembangannya dalam rangka penyusunan kurikulum yang inovatif sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

2. Melakukan pengkajian terhadap media pendidikan yang dapat diterapkan di SMA Negeri 8 Bandung.

3. Melakukan pengkajian terhadap pengembangan sekolah dalam berbagai bidang 4. Memfasilitasi guru untuk meningkatkan kompetensi dengan mengikutsertakan

dalam kegiatan diklat/ penataran/workshop/seminar

5. Memfasilitasi guru / TU untuk meningkatkan Kualifikasi Akademik melalui jalur pendidikan formal


(8)

7. Mengefektifkan fungsi pengawasan terhadap setiap pegawai dalam melaksanakan tugas

C. TUJUAN SMA NEGERI 8 BANDUNG

SMA Negeri 8 bandung sebagai bagian dari pendidikan nasional bertujuan :

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

D. STANDAR ISI

Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : Kerangka dasar dan struktur kurikulum, standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor : 22 tahun 2006. (SI secara lengkap terlampir).

E. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat di pertanggungjawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di sekolah, mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang mencakup :

1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)

2. Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran (SKL-KMP) 3. Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)

Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan Yang telah ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut :

1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja

2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya

3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya

4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global

6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik


(9)

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks

11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial 12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab

13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia

14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya 15. Mengapresiasi karya seni dan budaya

16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok

17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan

18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun

19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat

20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain 21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis

dan estetis

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris

23. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan tinggi Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran dan Standar Kompetensi Lulusan Tiap Mata pelajaran terlampir

F. SASARAN PROGRAM

Seluruh warga sekolah dengan persetujuan Komite Sekolah menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan visi dan misi sekolah.

Sasaran Program Sekolah SASARAN PROGRAM

1 TAHUN ( 200.7 / 2008 ) (Program Jangka

Pendek)

SASARAN PROGRAM 4 TAHUN

( 2006 / 2010 ) (Program Jangka

Menengah)

SASARAN PROGRAM 8 TAHUN

( 2006 / 2014 ) (Program Jangka

Panjang) 1. Kehadiran Peserta

didik, Guru dan Karyawan lebih dari 95%.

1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan Karyawan lebih dari 97%.

1. Kehadiran Peserta didik, Guru dan

Karyawan lebih dari 98 %.

2. Tingkat Kelulusan peserta didik 100 %

2. Tingkat Kelulusan peserta didik 100 %

2. Tingkat Kelulusan peserta didik 100 % 3. Kelengkapan dan

ketertiban administrasi guru 100 %

3. Kelengkapan dan ketertiban administrasi guru 100 %

3. Kelengkapan dan ketertiban administrasi guru 100 %

4. Kehadiran guru dan tata laksana 100 %

4. Kehadiran guru dan tata laksana 100 %

4. Kehadiran guru dan tata laksana 100 % 5. Target pencapaian

rata-rata Nilai Ujian Akhir 8.0

5. Target pencapaian rata-rata NUAN lulusan 8,5

5. Target pencapaian rata-rata NUAN lulusan 9,0.


(10)

6. 75 % lulusan dapat diterima di PTN, baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN.

6. 80 % lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN.

6. 85 % lulusan dapat diterima di PTN baik melalui jalur PMDK maupun UMPTN. 7. 80% peserta didik

yang beragama Islam dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

7. 85% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

7. 90% peserta didik yang beragama Islam dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

8. Memiliki ekstra kurikuler unggulan (Bhs. Inggris, Futsal, Seni )

8. Extra kurikuler unggulan dapat menjuarai tingkat provinsi

8. Ekstrakurikuler unggulan dapat meraih prestasi tinggkat nasional

9. Menjadi juara

olimpiade tingkat Kota Bandung (Mat, Fis, Kim, Bio,

TIK,Astronomi, Ekonomi)

9. Menjadi juara olimpiade tingkat Provinsi(Mat, Fis, Kim, Bio,

TIK,Astronomi, Ekonomi)

9. Menjadi juara olimpiade Tingkat nasional (Mat, Fis, Kim, Bio, TIK,Astronomi, Ekonomi)

10. 75 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris.

10. 80 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris.

10. 85 % peserta didik dapat aktif berbahasa Inggris.

11. 80 % peserta didik dapat mengoperasikan mengoperasikan program Ms Word dan Ms Excel

11. 80 % peserta didik dapat mengoperasikan 2 program komputer (Microsoft Word , Excel, Power point dan Internet).

11. 100 % peserta didik dapat

mengoperasikan 2 program komputer (Microsoft Word, Excel, Power point dan

Internet). 12. 70 % peserta didik

dapat berbahasa Sunda yang baik dan benar

12. 70 % peserta didik dapat berbahasa Sunda yang baik dan benar

12. 80 % peserta didik dapat berbahasa Sunda yang baik dan benar 13. Memanfaatkan Ruang

Multimedia dan Ruang Data, serta penataan taman sekolah

13. membangun laboratorium bahasa yang representatif, peningkatan kualitas taman, pembuatan saluran air

13. pengadaan ruang OSIS , ruang wahana, penataan lingkungan sekolah sesuai dengan master plan

14. perbaikan dan pemberdayaan laboratorium IPS 14. Membangunan ruang kesenian, perbaikan sarana kantin

14. perbaikan ruang komite

15. Penataan Lapang Olahraga 15. Pengadaan Gudang Sekolah, penataan pintu gerbang sekolah 15. Penyelesaian Masjid

16. Perbaikan ruang kelas dan sarana pendukung

16. Penambahan WC siswa,

16. Perbaikan sarana Ruang Koperasi


(11)

lainnya

17. penambahan Sarana kelengkapan KBM

17. penambahan Sarana kelengkapan KBM

17. penambahan Sarana kelengkapan KBM

Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:

1. mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara berkelanjutan;

2. mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu;

3. melakukan kerjasama dengan pihak Pemda dan Badan Usaha atau lembaga yang ada di wilayah Kota Bandung untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi;

4. mengadakan Tadarusan dan Pembinaan Imtaq menjelang pelajaran dimulai, Tadabur Alam, peringatan hari besar Islam, dan membentuk kelompok-kelompok pengajian peserta didik;

5. membangun laboratorium bahasa yang representatif ; 6. perbaikan dan pemberdayaan laboratorium IPS ; 7. memberdayakan kelompok gemar Bahasa Inggris ;

8. memberdayakan kelompok pencinta mata pelajaran (KIR); 9. mengintensifkan pembinaan tim olimpiade mata pelajaran; 10. mengadakan ekspo berbasis mata pelajaran ;

11. mengadakan Hari Orang Tua (Parents Day) ;

12. pengadaan dan penambahan buku penunjang & bahan ajar 13. penambahan komputer;

14. mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua; 15. pelaporan kepada orang tua secara berkala;


(12)

BAB II

KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

Ruang lingkup mengenai keadaan dan Potensi SMA Negeri 8 Bandung dapat kami uraikan sebgai berikut :

A. IDENTITAS SEKOLAH

Nomor Statistik Sekolah : 3 0 1 0 2 6 0 1 3 0 8 6

1. Nama Sekolah : SMA NEGERI 8 BANDUNG

2. Alamat

a. Jalan : SOLONTONGAN NOMOR 3

b. - Desa / Kelurahan : TURANGGA

- Daerah : Kota

c. Kecamatan : LENGKONG

d. Kabupaten/Kota*) : BANDUNG

*) Coret yang tidak perlu

: Kota

e. Provinsi : JAWA BARAT

f. Kode Pos : 40264

g. Kode Area/No. Telp./Fax : (022) / 7304542 / 7310331

E-mail : smundel@smun8bdg.sch.id

Website : www.sman8bandung.sch.id

h. Jarak Sekolah sejenis terdekat : 1 (Km) 3. Sekolah Dibuka Tahun : 1967 4. Tahun terakhir Sekolah ini direnovasi : 2006

5. Status Sekolah : Negeri

6. Waktu Penyelenggaraan : Pagi

7. Tempat Penyelenggaraan : Sekolah Sendiri Praktik

8. a. SK Terakhir Status

Sekolah : No.035/0/97 Tgl 7 Maret 1997

b. Keterangan SK : Perubahan Nama

B. KEADAAN SEKOLAH

1. Sarana dan prasarana merupakan faktor penunjang utama dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah, penggunaannya antara lain :

 Pengadaan dan Pemeliharaan sekolah  Rehabilitasi bangku dan kursi siswa


(13)

 Rehabilitasi Ruang kelas, R. TU, R. Guru, Mesjid, Gerbang Depan Sekolah, Gerbang Masuk Siswa,Kamar mandi siswa, perpustakaan, laboratorium, dan ruang media.

 Pengadaan Meja kursi siswa, Ruang Data, Pembuatan Sumber air Jet Pump RBB,

 Pengadaan alat-alat untuk keperluan KBM  Pemeliharaan barang-barang inventaris  Pengadaan rumah tangga sekolah,  Pembuatan dan pemeliharaan taman  Pengadaan ruang wahana

 Pengadaan ruang seni dan olah raga 2. Kondisi Sarana/Prasarana yang ada :

2.1. Keadaan Luas Tanah dan Bangunan

 Luas Tanah : 20.200 m2

 Luas Bangunan : 9.972 m2

 Luas Halaman : 4.524 m2

 Luas Taman : 3.234 m2

 Luas lapangan olahraga : 2.470 m2 2.2. Jumlah Bangunan

No Sarana/ Prasarana Ada Tidak

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Ruang Kelas

Ruang Lab.IPA (Fis,Kim,Bio) Ruang Lab. IPS

Ruang Lab. Bahasa Ruang Komputer Ruang Perpustakaan Ruang Kepala Sekolah Ruang Guru

Ruang Tata Laksana

Ruang Bimbingan Konseling

31 3 1 -1 1 1 1 1 1 11 12 13 14 15 16 17 18

Ruang Belajar Bersama Ruang MGMP

Ruang OSIS Ruang PMR Ruang Multimedia Ruang Komite Sekolah Mesjid WC Siswa 1 -1 1 1 1 1 6


(14)

No Sarana/ Prasarana Ada Tidak 19

20 21 22 23 24 25 26

Kantin Gudang Koperasi Ruang Piket

Ruang Keamanan Sekolah Mushola

Kamar Mandi Guru Ruang Data

2 -1 1 1 1 2 1

JUMLAH 62 Ruang

2.3. Sarana Pendukung

Instalasi listrik mencakup 3 standar kekuatan mencakup beberapa ruangan yaitu :

Ruang sekolah : 11.000 watt Ruang Aula : 3.500 watt Ruang Komputer : 7.700 watt

Jumlah : 22.200watt

Pendukung lain :

o P A M :

-o Jet Pump : 3 unit

o Telepon : 2 unit

o Fax : 1 unit

2.4. Keuangan:

Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang tua peserta didik. Setiap peserta didik di kenai biaya Kelas XI dan XII Rp. 100.000 per bulan dan kelas X Rp. 150.000 per bulan.

Sumber keuangan ini dikelola oleh SMA Negeri 8 Bandung bersama dengan Komite Sekolah. Dana tersebut digunakan untuk program yang ada di SMA Negeri 8 Bandung sesuai dengan kebutuhan sarana dan kebutuhan Kegiatan Pembelajaran baik kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler serta untuk memenuhi kelengkapan fasilitas sarana belajar lainnya.


(15)

Laporan dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) disampaikan ke Dinas Pendidikan Kota Bandung, Dikmenum Kota Bandung dan Komite Sekolah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

C. PERSONIL SEKOLAH

SMA Negeri 8 Bandung didirikan pada 1 Januari Tahun 1967, saat ini berlokasi di Jalan Solontongan No. 3 Bandung – 40264. Pimpinan sekolah yang pernah bertugas di SMA Negeri 8 Bandung sejak awal berdirinya adalah:

NO NAMA PERIODETUGAS

1 Drs. Didi Kusnadi 1969 – 1975

2 Drs. Rd. Aban Sobana Memed 1975 – 1978

3 Drs. Suparman Wilaatmana 1978

4 Drs. Th. Lebdoto 1978 – 1988

5 Drs. R. Fattah Wiriamihardja 1988 – 1922 6 Drs. Tajudin Noor Rosadi 1992 – 1994

7 Drs. Moch. Abidin 1994 – 1997

8 Dra. Hj. Misbah Amin 1997 – 1999

9 Drs. Aceng Zaenal, Msc 1999 – 2000

10 Drs. HM. Musadirdja, M.Pd. 2000 – 2005 11 Drs. Dhana Suryana Yasin 2005 - sekarang C.1 DATA GURU DAN TENAGA ADMINISTRASI PENDIDIKAN : a. Pendidikan

Ijazah Tertinggi

JUMLAH

GURU TETAP GURU TIDAKTETAP

D3 4

-S1 58 12

S2 7

-S3 -

-JUMLAH 69 12

b. Kepangkatan / golongan PNS GOLONGAN/RUANG

JUMLAH

GURU TETAP GURU TIDAK

TETAP

III/a 2

-III/b -

-III/c 1


(16)

-GOLONGAN/RUANG

JUMLAH

GURU TETAP GURU TIDAK

TETAP

IV/a 41

-IV/b 19

-IV/c -

-JUMLAH 69 0

c. Guru Berdasarkan Gender :

JENIS KELAMIN

JUMLAH

GURU TETAP GURU TIDAKTETAP

LAKI-LAKI 25 5

PEREMPUAN 44 7

JUMLAH 69 12

d. Data Kesesuaian Mengajar guru Tetap :

Jumlah Guru di SMU Negeri 8 Bandung Tahun Pelajaran 2006/2007 sebanyak 81 orang .

Pengangkatan guru tidak tetap dilakukan karena di dalam pelaksanaan proses pembelajaran masih kurang guru mata pelajaran tertentu seperti Sejarah, Pendidikan Agama non Islam, Teknologi Informasi, dan Bahasa Sunda. Adapun keadaan personil sekolah SMAN 8 Bandung secara rinci dapat disampaikan sebagai berkut :

NO N A M A G U R U N I P KODE MATA PELAJARAN KETERANGAN 1 YasinDrs. Dhana Suryana 131407498 KS BP/BK Kepala Sekolah

2 Komarudin, SPd 130929879 IN1 BHS. INDONESIA GT

3 Dra. Tanti Dhamayanti 132011765 IN2 BHS. INDONESIA GT

4 Dra. Yeti Yuliati 131285848 IN3 BHS. INDONESIA GT

5 Akhmad Sofyan, SPd 130896967 IN4 BHS. INDONESIA GT

6 Dra. Hj. Fatimah 131628489 IN5 BHS. INDONESIA GT

7 Eka Riza, SPd. 131814749 IN6 BHS. INDONESIA GT


(17)

NO N A M A G U R U N I P KODE MATA PELAJARAN KETERANGAN

10 Elly Erlina, SPd 130896753 IG3 BHS. INGGRIS GT

11 Rina Badriana, SPd 132136953 IG4 BHS. INGGRIS GT

12 Dra. Eha Julaeha 131993860 IG5 BHS. INGGRIS GT

13 Nia Kurniasih

Cahyati,SPd. 480130652 IG6 BHS. INGGRIS GT

14 Drs. Undang Sofwandi 131125607 IG7 BHS. INGGRIS GT

15 Toteng Suhara,SPd. 480130646 IG8 BHS. INGGRIS GT

16 Drs. H. Djedje Sudjana 131607852 J1 BHS. JEPANG GT

17 Tintin Suhartini 131608463 B1 BIOLOGI GT

18 Meilia Gemilawati 131673540 B2 BIOLOGI GT

19 Dra. Rukaesih 131122809 B3 BIOLOGI GT

20 Srie Rejeki E, SPd 131559983 B4 BIOLOGI GT

21 Dra. Rini Dwiyanti 131887716 B5 BIOLOGI GT

22 Dra. Hj. Erna Ratnasih 131260776 BK1 BP/BK GT

23 Tita Fatimah, S.Pd. 131098503 BK2 BP/BK GT

24 Dra. Ihat Solihat 130518509 BK3 BP/BK GT

25 Dra. Hj. Yunengsih 131106567 PLH2 PLH GT

26 Dra. Tjutju Mulyana 130809269 BK6 BP/BK GT

27 Dra. E. Trisilawati 131129806 BK7 BP/BK GT

28 Patimah, SPd. 130787244 BK8 BP/BK GT

29 Rosleny, S.Pd. 131862732 BK9 BP/BK GT

30 Setyawati,MMPd.Dra. Aty 131276598 E1 EKONOMI GT

31 Dra. Hj. Yani Excalanti 131628473 E2 EKONOMI GT

32 Drs. Rd. Adang Joppy 131628397 E3 EKONOMI GT

33 Drs. Acid

Setiawan,M.MPd. 131964254 E4 EKONOMI GT

34 Drs. Dadang Yani Z. 131666897 F1/TI2 FISIKA/TI GT

35 Hanny Djuniarni, SPd 131287003 F2 FISIKA GT

36 Drs. Herry Hidayat 131831238 F3 FISIKA GT

37 Drs. Agus Muhidin 131971702 F4 FISIKA GT

38 Dra. Prasetyani 131879931 F5 FISIKA GT


(18)

NO N A M A G U R U N I P KODE MATA PELAJARAN KETERANGAN 40 Guniarti,M.MPd.Dra. Nolis 130896793 G1 GEOGRAFI GT

41 Drs. Abdul Latief, MPd. 132060402 G2 GEOGRAFI GT

42 Drs. Nyoman N H1 HINDU GTT

43 Drs. F Sutami KAT1 KATHOLIK GTT

44 ELI S, SPAK PROT1 PROTESTAN GTT

45 Asih Suprapti 131125230 PLH1 PLH (Lingk. Hidup) GT

46 Dra. Rohanah 131287032 K1 KIMIA GT

47 Drs. Suparman 131846486 K2 KIMIA GT

48 Drs. Ali Munawar 131612337 K3 KIMIA GT

49 Drs. Maman Lukman 131879936 K4/TI1 KIMIA/TI GT

50 Dra. Retna Nuriawati 131679383 K5 KIMIA GT

51 Drs. Eri Gustaman 130677558 M1 MATEMATIKA GT

52 Dra. Yani Agustiani 131125599 M2 MATEMATIKA GT

53 Etty Annisah, SPd 130811903 M3 MATEMATIKA GT

54 Drs. H. Yudin Wahyudin 131841702 M4 MATEMATIKA GT

55 Rina Irawati, SPd 131862126 M5 MATEMATIKA GT

56 Agus Kamaludin 131843230 M6 MATEMATIKA GT

57 Dra. Yanti Mulyati 131560011 M7 MATEMATIKA GT

58 Drs.H. Zaenal Saeful 131274582 M8 MATEMATIKA GT

59 Drs. H. Ayat Hidayat 131252927 A1 PEND. AGAMA GT

60 Hj. Itat Hajiroh, S.Pd. 150209952 A2 PEND. AGAMA GT

61 Drs. Djadjang Harits 150171702 A3 PEND. AGAMA GT

62 Drs. Iyus Rustandi 131784414 OR1 PENJAS GT

63 Drs. Dedi Kustia 131790933 OR2 PENJAS GT

64 Drs. Dedi Djuardiman 131612865 OR3 PENJAS GT

65 Dra. Arnie Fajar,MPd. 131097381 PKn1 Pend. Kewarganegaraan GT 66 Dra. Hj. Euis Nur Aisyah 131755663 PKn2 Pend. Kewarganegaraan GT 67 Sri Suhartati, SPd 131284034 PKn3 Pend. Kewarganegaraan GT 68 Dini Kusdiani.,Spd. 131261281 PKn4 Pend. Kewarganegaraan GT

69 Dra. N Sartika 131470021 S1 SEJARAH GT


(19)

NO N A M A G U R U N I P KODE MATA PELAJARAN KETERANGAN

72 Nani Kartini, SPd 131814752 SN1 SENI MUSIK GT

73 Drs. Suparli - SR SENI RUPA GT

74 Eka Eliastri ,SSn - SN2 SENI TARI GT

75 Dra. Hj. Mimin Kamilah 131612872 SOS-1 SOSIOLOGI GT

76 Dra. Elly Setianah 132005669 SOS-2 SOSIOLOGI GT

77 S.SiABDUL ROCHMAN, - TI3 TI GTT

78 Angga Aditia, ST - TI4 TI GTT

79 DIAN - TI5 TI GTT

80 Dra. Nia Rusyati 131896592 BS1 Bahasa Sunda GTT

81 Antun Hikmawati

E.,S.Pd. - BS2 Bahasa Sunda GTT

C.2 DATA TENAGA ADMINISTRASI PENDIDIKAN : A. PENDIDIKAN

IJAZAH TERTINGGI

JUMLAH

TU TETAP TU TIDAK TETAP

SMA 11 11

D1 1 1

D3 1 2

S1 3

JUMLAH 16 14

B. KEPANGKATAN

GOL/RUANG JUMLAH

TU TETAP TU TIDAK TETAP

II/a 1

II/b 1

II/d 6

III/a 3

III/b 4

III/d 1

JUMLAH 16 12


(20)

JENIS KELAMIN JUMLAH

TU TETAP TU TIDAK TETAP

LAKI-LAKI 12 12

PEREMPUAN 4 2

JUMLAH 16 14

D. KEADAAN PESERTA DIDIK

D.1 Jumlah peserta didik

Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2006-2007 seluruhnya berjumlah orang, penyebaran jumlah peserta didik antar kelas dapat disampaikan sebagai berikut :

a. Siswa Kelas X (Program Umum) Kelas/Jenis

Kelamin X-1 X-2 X-3 X-4 X-5 X-6 X-7 X-8 X-9 X-10 JML Laki-laki (L) Perempuan (P) 15 25 16 24 18 22 18 22 17 22 19 20 17 23 19 21 19 21 18 22 16 3 23 5

Jumlah 40 40 40 40 39 39 40 40 40 40 39

8 b. Siswa Kelas XI (ProgramUmum)

Kelas/Je nis Kelamin XI IPA -1 XI IPA -2 XI IPA -3 XI IPA -4 XI IPA -5 XI IPA -6 XI IPA -7 XI IPA 8 JM L XI IPS -1 XI IPS 2 XI IPS 3 JM L Laki-laki (L) Perempu an (P) 23 23 20 24 19 29 24 22 22 24 19 29 22 26 24 22 149 177 26 16 19 23 20 23 65 62

Jumlah 46 44 48 46 46 48 48 46 326 42 42 43 127

c. Siswa Kelas XII (Program Khusus) Kelas/Jenis Kelamin XII IPA -1 XII IPA -2 XII IPA -3 XII IPA -4 XII IPA -5 XII IPA -6 XII IPA -7 JM L XII IPS -1 XII IPS -2 XII IPS -3 JM L Laki-laki (L) 22 26 26 22 23 25 16 31 21 27 23 25 19 27 162 172 21 26 27 21 24 24 72 71


(21)

Perempuan (P)

Jumlah 48 48 48 47 48 48 46 334 47 48 48 143

d. Keadaan Siswa Keseluruhan Kelas/Jenis

Kelamin X IPAXI IPSXI IPAXII XIIIPS Jumlah Laki-laki (L)

Perempuan (P)

187 235

149 177

65 62

150 183

72 71

623 728

Jumlah 422 326 127 333 143 1351

D 2.Jumlah rombongan Belajar

No urut Kelas Jml Rombongan Belajar Keterangan

1 X 11

2 XI 10

3 XII 10

JUMLAH 31

D 3. Keadaan Siswa Mengulang, Putus sekolah dan Mutasi sekolah Tahun pelajaran 2006-2007

KOMPONEN KELASXI KELASXII

MENGULANG

UMUM 1 -

-IPA - -

-IPS - -

-PUTUS SEKOLAH

UMUM - -

-IPA - -

-IPS - -

-MUTASI

UMUM - -

-IPA - 24 6


(22)

D 4. Data Penerimaan Siswa baru 2006/2007 Jml

Pendaft ar

Jml Yang Diterima

NUAN Rata-Rata

NUAN Pendaftar

Passing Grade Tertinggi Terendah

856 422 32,704 20,984 26,844 28,982

D 5. Data Jumlah siswa Berdasarkan usia

UMUR KELAS X KELAS XI KELAS XII Ket

L P L P L P

15 Tahun 9 11

16 150 189 17 26 1

17 28 35 179 196 24 41

18 18 18 171 191

19 26 20

20 1 1

Jumlah 187 235 214 240 222 254

D 6 .Bea siswa yang diperoleh siswa

NO SUMBER DANABEASISWA JUMLAH DANA

2005/2006 2006/2007

1. Yayasan Sampoerna Rp. 3.000.000

-2. BKM Rp. 23.400.000 Rp. 7.020.000

3. Bakat dan Prestasi Rp. 10.800.000

-D .7 Peserta Ujian nasional dan lulusan Tahun pelajaran 2005-2006

NO PROGRAM PESERTA LULUSAN

1. IPA 334 331

2. IPS 119 119


(23)

D 8. Nilai Rata-Rata Ujian Nasional Tiap Mata Pelajaran Tahun 2007/2008

NO MATA PELAJARAN

PROGRAM

IPA IPS

1. BAHASA INDONESIA 8.05 7.78

2. MATEMATIKA 8.56

-3. BAHASA INGGRIS 9.16 9.03

4. EKONOMI - 7.94

RATA-RATA 8.59 8.25

D 9. Gambaran Siswa yang masuk Perguruan Tinggi Negeri / Swasta Tahun 2006 NO PERGURUANTINGGI

TAHUN PELAJARAN 2002/

2003

2003/ 2004

2004/ 2005

2005/ 2006

2006/ 2007

1 ITB 90 68 68 67

2 IPB 1 2 1 1

3 ITS - - 3

-4 IPDN 1 4 -

-5 UNPAD 126 132 152 142

6 UPI 26 40 31 40

7 UI - 1 2 2

8 UGM 5 2 5 10

9 UNDIP - - 4

-10 UNBRAW 1 - -

-11 UNAIR - - -

-12 USU - - -

-13 UNAND 2 - -

-14 UNUD - - -

-15 STAN 5 6 5 4

16 AKMIL - 3 -

-17 AKPOL 1 - - 2

18 UIN 3

19 UNILA 3

20 UNSRI 3

21 UNCEN 2

JUMLAH 258 258 271 279

D 9. Data siswa berdasarkan agama

NO TINGKAT ISLAM PROTESTAN KATOLIK HINDU JML

1. X 414 6 2 - 422

2. XI 428 22 3 1 454

3. XII 459 14 2 1 476


(24)

E. ORANG TUA PESERTA DIDIK

Melihat kampus SMAN 8 Bandung berada dilingkungan kota besar maka situasi keadaan orang tua peserta didik di tinjau dari segi pekerjaannya dapat di kategorikan dalam kelompok pegawai Negeri, Pegawai swasta dan wiraswasta, dengan gambaran 40 % berstatus Pegawai Negeri ,TNI/POLRI 8 %, Karyawan Swasta 30 % , wiraswasta 10 % dan sisanya 13 % Lain-lain.

Keadaan orang tua Peserta didik

NO PEKERJAAN JUMLAH PROSENTASE

1. PNS 541 40

2. TNI/POLRI 95 7

3. Karyawan Swasta 405 30

4. Wiraswasta 135 10

5 Lain-lain 176 13

JUMLAH 1352 100

F. KERJASAMA SEKOLAH

1. Kerjasama dengan orang tua

Kerjasama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui Komite Sekolah. Ada lima peran orang tua dalam pengembangan sekolah, yaitu sebagai :

a) Donatur dalam menunjang kegiatan dan sarana sekolah b) Mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan

c) Mitra dalam membimbing kegiatan peserta didik

d) Mitra dialog dalam peningkatan kualitas pendidikan ; dan e) Sumber belajar (Nara Sumber)

2. Kerjasama dengan Alumni

Kerjasama antara sekolah dengan alumni belum dapat digali secara maksimal mengingat keberadaan alumni yang belum terdata dan tercatat keberadaannya secara jelas akibat dari komunikasi antara sekolah dan alumni belum berjalan dengan lancar .

3. Prestasi yang pernah diraih dan dicapai

Bidang akademis :

1. Peserta Olympiade Komputer Tingkat Nasional di Jakarta Tahun 2005 2. Juara Debating Bahasa Inggris Tingkat Nasional di Jakarta Tahun 2004 3. Juara Debat Bahasa Inggris tingkat Kota dan Jabar 2003 , 2004 dan 2005 4. Juara 2, Olimpiade Kimia tingkat jabar 2003

5. Juara 2, debat PKn se Jawa Barat 2005 (UPI)

6. Juara 2, debat PKn se Kota Bandung 2005 (UNISBA) 7. Juara 4, olimpiade Ekonomi Tk. Provinsi 2006

8. Juara 1 dan 2 cerdas cermat ekonomi tingkat SMA se-Kota Bandung dan sekitarnya di ITB tahun 2006


(25)

Bidang Non Akademis :

1. Peserta Pertukaran Pelajar tingkat Asia –Fasifik tahun 2004 2. Peserta Pertukaran Pelajar tingkat Asia Tahun 2005

3. Juara Nasional Cabang Olahraga Squash Tahun 2005 4. Juara Seni Tari Kontemporer ( Star Eight )

5. Peserta Jambore Nasional tahun 2004

6. Juara light electrical Dream tingkat Nasional 2004 dll. 7. Juara 2 paduan suara tk. Jawa barat tahun 2005

8. Juara 1 Futsal Tribun Jabar tahun 2006

H. GRAFIK PRESTASI NILAI SISWA LULUSAN TAHUN 2007-2008

MATA

PELAJARAN B.INDONESIA INGGRISB. MATEMATIKA

TERTINGGI 9.40 10.00 10.00

TERENDAH 6.00 6.20 4.67

RATA-RATA 8.06 9.16 8.56

GRAFIK HASIL UJIAN NASIONAL PROGRAM IPS 2007/2008

MATA

PELAJARAN B.INDONESIA INGGRISB. EKONOMI

TERTINGGI 9.20 9.80 9.75

TERENDAH 4.60 6.00 5.75

RATA-RATA 7.78 9.03 7.94


(26)

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum SMAN 8 bandung memuat kelompok mata pelajaran sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c) kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d) kelompok mata pelajaran estetika;

e) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Masing-masing kelompok mata pelajaran tersebut di implementasikan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh . Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok itu dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok

Mata Pelajaran

Cakupan

1. Agama dan

Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak muliadimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganega -raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu

Pengetahuan

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA dimaksudkan untuk memperoleh


(27)

No Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

dan Teknologi

kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum, kami juga meletakan prinsip pelaksanan pengembangan kurikulum. a) Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi

peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

b) Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c) Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan


(28)

pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.

d) Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut

wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang

memberikan daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan).

e) Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).

f) Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.

g) Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran selama 3 tahun mulai kelas X - XII. Adapun penyusunan struktur kurikulum didasarkan atas standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang telah ditetapkan oleh BSNP

1. Sekolah atas persetujuan Komite Sekolah dan memperhatikan saran dari berbagai pihak terkait serta minat peserta didik , menetapkan pengelolaan kelas sebagai berikut :

a. SMA negeri 8 menerapkan sistem Paket . Peserta didik mengikuti pembelajaran sesuai dengan yang telah di programkan dalam struktur kurikulum

b. Jumlah rombongan belajar kelas X sejumlah 10 rombongan , sedangkan untuk kelas XI 11 rombongan dan XII sejumlah 10 rombongan belajar

c. Kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik d. Kelas XI merupakan program penjurusan yang terdiri atas :

1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (ILMU ALAM) : 8 rombongan belajar 2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (ILMU SOSIAL) : 3 rombongan belajar e. Kelas XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas :

1) Program Ilmu Pengetahuan Alam (ILMU ALAM) : 7 rombongan belajar 2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial (ILMU SOSIAL) : 3 rombongan belajar

a. Struktur Kurikulum Kelas X 1) Kurikulum Kelas X terdiri atas :


(29)

 16 Mata Pelajaran

 muatan lokal ( Bahasa Sunda dan PLH)  Program Pengembangan diri

2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran . Jam Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum SMA Negeri 8 Bandung Tahun 2007/2008.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

b. Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII

1) Kurikulum Kelas XI dan XII untuk program ILMU ALAM dan ILMU SOSIAL terdiri atas : 13 Mata Pelajaran

2) Sekolah tidak menambah alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran . Jam Pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum Tahun 2004.

3) Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

4) Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Untuk lebih jelasnya dapat kami rinci struktur Kurikulum Kelas X, XI dan XII sebagai berikut :


(30)

Struktur Kurikulum Kelas X

Komponen

Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2 A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika 2 2

7. Biologi 8. Kimia

2 2

2 2 9. Sejarah

10. Geografi 11. Ekonomi 12. Sosiologi

1 1 2 2

1 1 2 2

13. Seni Budaya 2 2

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2

15.Teknologi Informasi dan Komunikasi

16. Keterampilan /Bahasa Asing

2 2

2 2 B. Muatan Lokal ( Bahasa Sunda dan

PLH) 2

2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*)

Jumlah 38 38


(31)

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program ILMU ALAM

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Smt 1

Smt 2

Smt 1

Smt 2 A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Fisika 4 4 4 4

7. Kimia 4 4 4 4

8. Biologi 4 4 4 4

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2 2 2

13. Keterampilan/ Bahasa

Asing 2 2 2 2

B. Muatan Lokal ( B. Sunda)

2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 39 39 39 39


(32)

Struktur Kurikulum Kelas XI dan XII Program ILMU SOSIAL

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XII

Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan

Kewarganegaraan 3 3 3 3

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Sejarah 3 3 3 3

7. Geografi 3 3 3 3

8. Ekonomi 4 4 4 4

9. Sosiologi 3 3 3 3

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2 2 2 2

13. Keterampilan/Bahasa

Asing 2 2 2 2

B. Muatan Lokal 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)

Jumlah 40 40 40 40

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran B. MUATAN KURIKULUM

Muatan Kurikulum SMAN 8 Bandung meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ditetapkan BSNP , dan muatan lokal yang dikembangkan oleh sekolah serta kegiatan pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran

Mata Pelajaran yang wajib di ikuti peserta didik khususnya SMAN 8 Bandung terdiri dari : Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan , bahasa indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi,


(33)

Pendidikan jasmani Olah Raga dan Kesehatan, Seni dan Budaya , dan Teknologi Informasi.

Pembelajaran setiap mata pelajaran dilaksanakan dalam suasana yang saling menerima dan menghargai , akrab, terbuka , dan hangat antara peserta didik dan pendidik

Metoda pembelajaran diarahkan berpusat pada peserta didik.Guru sebagai fasilitaor mendorong peserta didik agar mampu belajar secara aktif , baik fisik maupun mental. Selain itu , dalam pencapaian setiap kompetensi pada masing-masing mata pelajaran diberikan secara kontekstual dengan memperhatikan perkembangan berbagai aspek kehidupan.

2. Muatan Lokal

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 432.5/Kep. 674 – Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup, mengisyaratkan bahwa muatan lokal di Jawa Barat adalah Bahasa Sunda.

SMA Negeri 8 Badung sebagai salah satu sekolah yang berada di wilayah Jawa Barat, mengimplementasikan Surat Keputusan tersebut ke dalam Struktur Kurikulum, yakni dengan memasukkan mata pelajaran Bahasa Sunda dan PLH dengan jumlah 2 jam pelajaran.

3. Kegiatan pengembangan diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter peserta didik yang ditunjukan untuk mengatasi persoalan dirinya , persoalan masyarakat di lingkungan sekitarnya , dan persoalan kebangsaan.

Pengembangan diri merupakan pelayanan bantuan untuk siswa, baik perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam hubungan dalam pribadi, sosial, belajar dan karir melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan serta pemanfaatannya untuk mencapai kesempurnaan perkembangan diri.

Program Pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.

Tujuan kegiatan pengembangan diri adalah :

1. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

2. Membantu memandirikan peserta didik untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, serta keunikan diri bagi kebahagiaan hidupnya.

Adapun sasaran kegiatan pengembangan diri adalah : 1. Sukses Pribadi, yaitu :

a. Believe b. Brain c. Beauty d. Behavior

2. Sukes Intelektual, yaitu : a. IPK yang tinggi


(34)

c. Berifikir logis

d. Problem solving

e. Decission making

3. Sukses Sosial, yaitu : a. Empati

b. Kooperatif c. Toleransi d. Demokratis

e. Terampil berkomunikasi 4. Sukses Karir :

a. Memahami tujuan sekolah

b. Bersikap positif terhadap pekerjaan c. Memahami minat dan bakat sendiri

d. Memiliki kesiapan untuk melanjutkan studi e. Memiliki kesiapan masuk dunia kerja

Kegiatan pengembangan diri di SMA Negeri 8 Bandung dilaksanakan melalui :

1. Kegiatan bimbingan oleh konselor baik dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas. 2. Kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh pembina wahana.

3. Program pembiasaan (sesuai waktu)

Kegiatan pengembangan diri ini dikembangkan berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

2. Beragam dan terpadu

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat

Selain prinsip tersebut di atas kegiatan pengembangan diri di SMA Negeri 8 Bandung disusun berdasarkan pengelompokan mata pelajaran sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Landasan Nasional Pendidikan sebagai berikut :

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; d. Kelompok mata pelajaran estetika;

e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan.

Berdasarkan kelompok mata pelajaran tersebut, disusun kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; a. Kelompok Diskusi Keagamaan

b. DKM At-Taqwa

2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

a. Debat PKn

b. Diskusi


(35)

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

a. APTEK

b. IPTEK

c. Computer Club

d. Klub Konservasi Sekolah

4. Kelompok mata pelajaran estetika; a. Teater Jebew 808

b. Paduan Suara c. Kreasi 8 d. Klub Jepang e. 8 English Club

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan. a. Futsal

b. Raga Cahaya c. Jurus Lima d. Hikmatul Iman e. Bulutangkis f. Karate g. Basketball h. Taekwondo i. Baseball j. Softball k. Pencinta alam l. Volleyball m. Basement

Program Pembiasaan Kegiatan SMAN 8 Bandung

RUTIN SPONTAN KETELADANAN

Upacara Memberi senyum, sapa, dan salam Berpakaian sopan dan rapi

Sholat Berjamaah Membuang sampah pada Tempatnya Tepat waktu Kunjungan ke

Perpustakaan

Musyawarah dan kerjasama Hidup sederhana, hidup bersih

Imtaq Rela Berkorban Hidup Rukun

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh guru di tugaskan untuk membina Program Pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portofolio yang digunakan sebagai bahan penilaian.


(36)

4. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian , materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang di emban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.

5. Beban Belajar

Sekolah menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut :

Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur Kurikulum.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 30 % dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan

Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik disekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Beban Belajar Peserta Didik Kelas Satu

jam tatap Muka

Jumlah jam Pembela jaran per minggu

Minggu Efektif

per tahun ajaran

Waktu pembelajaran per

tahun

Jumlah jam per tahun (@60 menit)

X s/d XII 45 39 34 1326 jam pel

( 59.679 menit)

994.5 jam

6. Ketuntasan Belajar

Berdasarkan kesepakatan dari Musyawarak Guru Mata Pelajaran (MGMP) di dilngkungan

SMAN 8 Bandung dan juga memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :


(37)

Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik Tahun 2006/2007

Mata Pelajaran KKM

Pendidikan Agama 70

Pendidikan Kewarganegaraan 70

Bahasa Indonesia 70

Bahasa Inggris 65

Matematika 65

Fisika 65

Kimia 65

Biologi 66

Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi

65 65 67 65

Seni Budaya 65

Penjas,Orkes 70

Teknologi Informasi dan Komunikasi Keterampilan /Bahasa Asing

70 Muatan Lokal ( Bahasa Sunda ) 70

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut semakin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu , setiap warga sekolah di harapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.

7. Evaluasi

Evaluasi dilakukan oleh guru melalui tes dan non tes. Tes dalam 1 semester dilakukan minimal 2 kali, non tes dalam 1 semester dilakukan sesuai dengan kebutuhan setiap mata pelajaran.

Non tes dapat dilaksanakan secara bersama-sama berdasarkan rumpun atau lintas mata pelajaran.

8. Program Remedial

Program Remedial diberikan kepada siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk setiap mata pelajaran.

Program remedial ini dilakukan di dalam maupun di luar jam pelajaran , dan dilaksanakan sesuai kebutuhan (sampai siswa dianggap tuntas oleh guru yang bersangkutan).


(38)

Kenaikan kelas diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada ketentuan–ketentuan yang ditetapkan oleh dinas Pendidikan, adapun mengenai kriterianya dapat di paparkan sebagai berikut :

a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester 2.

b) Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2

c) Peserta didik dinyatakan NAIK ke kelas XI, apabila yang bersangkutan memiliki :

 Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.

 Kehadiran 90 %

d) Peserta didik dinyatakan NAIK ke kelas XII, apabila yang bersangkutan memiliki :

 Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.

 Untuk jurusan Ilmu Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Alam ( matematika, fisika, Kimia, Biologi ) mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

 Untuk jurusan Ilmu Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ILMU SOSIAL ( Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi ) mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

 Kehadiran 90 %

10. Penjurusan

a. Sesuai dengan Ketentuan yang berlaku serta memperhatikan ketersediaan tenaga pendidik di sekolah, maka ditetapkan hanya ada 2 ( dua) jurusan yang diprogramkan , yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (Ilmu Alam) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (Ilmu Sosial).

b. Waktu penjurusan

1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dilakukan akhir semester 2 kelas X ( sepuluh).

2) Pelaksanaan kegiatan studi penjurusan program Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di lakukan di kelas XI semester 1.

c. Kriteria penjurusan

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu :

1. Jurusan Ilmu Alam: naik kelas ; mata pelajaran yang menjadi ciri khas (Fisika, Kimia, Biologi, Matematika) tidak kurang dari KKM.

2. Jurusan Ilmu Sosial : naik kelas ; mata pelajaran yang menjadi ciri khas (Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi) tidak kurang dari KKM.

11. Kelulusan

Peserta didik dinyatakan Lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan :

 Memiliki raport kelas X, XI, dan XII  Mengikuti Ujian Praktik dan Teori


(39)

 Memiliki nilai minimal sesuai dengan ketentuan Departemen Pendidikan Nasional.


(40)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran adalah sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran di mulai hari Senin Tanggal 17 Juli 2006.

Awal masuk sekolah berlangsung 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut : Kelas X melaksanakan Orientasi Sekolah (MOS)

Kelas XI melaksanakan Pembagian Kelas, Pengenalan Lingkungan, Pengarahan dari Wali Kelas serta Guru Mata Pelajaran serta pengelolaan Kelas Kelas XII Pengarahan Wali Kelas , Pengarahan oleh Guru Mata Pelajaran dan

Pengelolaan Kelas B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari, Yaitu :

No. HARI WAKTU BELAJAR

1. SENIN 06.45 - 14.30

2. SELASA 06.45 - 14.30

3. RABU 06.45 - 14.30

4. KAMIS 06.45 - 14.30

5. JUMAT 06.45 - 11.20

6. SABTU KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu belajar efektif ditetapkan sebanyak 34 minggu setiap tahun pelajaran

C. Kegiatan Tes Tengah Semester

Kegiatan tes tengah semester dilaksanakan selama 5 hari (seminggu), pelaksanaannya diserahkan pada guru mata pelajaran. Hasil tes dilaporkan kepada orang tua siswa sebagai gambaran sementara prestasi siswa selama kurun waktu 3 bulan

D. Libur Sekolah

Hari libur sekolah ditetapkan oleh Sekolah, Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota. Penetuan hari libur memperhatikan ketentuan dari beberapa sumber yaitu :

Keputusan Menteri pendidikan, dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan


(41)

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :

Libur awal puasa : 12 September – 14 September 2007 Libur Semester 1 : 31 Desember 2007 – 5 januari 2008 Libur semester 2 : 30 Juni – 12 Juli 2008

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain :  Tahun Baru

 Idul Adha

 Tahun Baru Imlek  Tahun Baru Hijriah  Hari Raya Nyepi

 Maulud Nabi Muhammad SAW  Wafat Isa Al masih

 Hari Raya Waisak  Kenaikan Isa Almasih  Hari Kemerdekaan

 Isra ’ Miraj Nabi Muhammad SAW  Idul Fitri dan Cuti bersama

 Hari Raya Natal E. Jadwal Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2006-2007 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2006/2007 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2007/2008

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN

1 Rapat Persiapan PSB 10 Juli 2007 2 Penerimaan Peserta didik Baru 12 - 14 Juli 2007 3 Rapat Persiapan KBM Semester I 15 Juli 2007 4 Hari pertama tahun pelajaran

2006/2007

16 Juli 2007 5 Masa Orientasi Peserta didik

Kelas X

16 – 18 Juli 2007

6 Rapat Koordinasi TU Setiap Hari Senin Minggu Kedua

1 X 1 bulan 7 Rapat Kordinasi Wali kelas Setiap Hari Senin Minggu

Pertama 1 X 1 bulan

8 Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap Hari Rabu Minggu

Ketiga 1 X 1 bulan


(42)

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN Ketiga

10 Rapat Pleno Komite

( OT Peserta didik Baru ) 7 Agustus 2007

11 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2007 Upacara 12 Pekan Ulangan tengah semester 1 6 - 15 Sept. 2007

13 Remedial/Pengayaan 17 – 21 Sept. 2007 Diluar jam Intra 15 Libur Awal Puasa 12 – 14 Sept. 2007

16 Libur Idul Fitri 8 – 20 Okt. 2007 21 Rapat Evaluasi Smt.1 &

Persiapan Smt.2

3 Des. 2007 22 Pembagian Raport semester 1 28 Des. 2007

23 Libur Semester 1 30 Des 2007 - 8 Jan 2008 Tadabur Alam 24 Hari pertama semester 2 7 Jan. 2008

25 Ulangan Tengah semester 2 12 – 19 Mar. 2008 26 Remedial/Pengayaan 20 – 24 Maret 2008 27 Laporan Tengah semester 2 29 Maret 2008 29 Rapat Pembentukan Panitia

US/UN

2 April 2008

30 Ujian Praktik 7 – 19 April 2008 Perkiraan

31 Ujian Tulis Sekolah 6 – 9 Mei 2008 Perkiraan

32 Ujian Tulis Nasional 13 – 16 Mei 2008 Perkiraan

33 Ulangan Blok III 9 – 14 Juni 2008 34 Remedial/Pengayaan 16 – 19 Juni 2008

35 Rapat Kelulusan 20 Juni 2008

36 Rapat Kenaikan Kelas 24 Juni 2008 Perkiraan

37 Pembagian Raport Semester 2 28 Juni 2008 38 Rapat Kerja Sekolah 3 - 4 Juli 2008


(43)

BAB V PENUTUP

Kurikulum SMAN 8 Bandung merupakan kurikulum yang berkesinambungan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan disempurnakan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini, sehingga kurikulum ini bersifat dinamis sesuai dengan tuntutan masyarakat yang multikultur.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Kurikulum ini, semoga cita-cita kita untuk mengembangkan potensi siswa siswi yang mampu menjawab tantangan zamannya dapat terwujud.


(1)

Kenaikan kelas diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada ketentuan–ketentuan yang ditetapkan oleh dinas Pendidikan, adapun mengenai kriterianya dapat di paparkan sebagai berikut :

a) Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester 2.

b) Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester 2

c) Peserta didik dinyatakan NAIK ke kelas XI, apabila yang bersangkutan memiliki :

 Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.

 Kehadiran 90 %

d) Peserta didik dinyatakan NAIK ke kelas XII, apabila yang bersangkutan memiliki :

 Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.

 Untuk jurusan Ilmu Alam, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan Ilmu Alam ( matematika, fisika, Kimia, Biologi ) mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

 Untuk jurusan Ilmu Sosial, semua mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan ILMU SOSIAL ( Ekonomi, Sejarah, Geografi, Sosiologi ) mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)

 Kehadiran 90 %

10. Penjurusan

a. Sesuai dengan Ketentuan yang berlaku serta memperhatikan ketersediaan tenaga pendidik di sekolah, maka ditetapkan hanya ada 2 ( dua) jurusan yang diprogramkan , yaitu jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (Ilmu Alam) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (Ilmu Sosial).

b. Waktu penjurusan

1) Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial dilakukan akhir semester 2 kelas X ( sepuluh).

2) Pelaksanaan kegiatan studi penjurusan program Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial di lakukan di kelas XI semester 1.

c. Kriteria penjurusan

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu :

1. Jurusan Ilmu Alam: naik kelas ; mata pelajaran yang menjadi ciri khas (Fisika, Kimia, Biologi, Matematika) tidak kurang dari KKM.

2. Jurusan Ilmu Sosial : naik kelas ; mata pelajaran yang menjadi ciri khas (Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi) tidak kurang dari KKM.

11. Kelulusan

Peserta didik dinyatakan Lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan dan aturan yang berlaku yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan :

 Memiliki raport kelas X, XI, dan XII  Mengikuti Ujian Praktik dan Teori


(2)

 Memiliki nilai minimal sesuai dengan ketentuan Departemen Pendidikan Nasional.


(3)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran adalah sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran di mulai hari Senin Tanggal 17 Juli 2006.

Awal masuk sekolah berlangsung 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut : Kelas X melaksanakan Orientasi Sekolah (MOS)

Kelas XI melaksanakan Pembagian Kelas, Pengenalan Lingkungan, Pengarahan dari Wali Kelas serta Guru Mata Pelajaran serta pengelolaan Kelas Kelas XII Pengarahan Wali Kelas , Pengarahan oleh Guru Mata Pelajaran dan

Pengelolaan Kelas B. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 5 hari, Yaitu :

No. HARI WAKTU BELAJAR

1. SENIN 06.45 - 14.30

2. SELASA 06.45 - 14.30

3. RABU 06.45 - 14.30

4. KAMIS 06.45 - 14.30

5. JUMAT 06.45 - 11.20

6. SABTU KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu belajar efektif ditetapkan sebanyak 34 minggu setiap tahun pelajaran

C. Kegiatan Tes Tengah Semester

Kegiatan tes tengah semester dilaksanakan selama 5 hari (seminggu), pelaksanaannya diserahkan pada guru mata pelajaran. Hasil tes dilaporkan kepada orang tua siswa sebagai gambaran sementara prestasi siswa selama kurun waktu 3 bulan

D. Libur Sekolah

Hari libur sekolah ditetapkan oleh Sekolah, Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kota. Penetuan hari libur memperhatikan ketentuan dari beberapa sumber yaitu :

Keputusan Menteri pendidikan, dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan


(4)

Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kota dalam hal penentuan hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :

Libur awal puasa : 12 September – 14 September 2007 Libur Semester 1 : 31 Desember 2007 – 5 januari 2008 Libur semester 2 : 30 Juni – 12 Juli 2008

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain :  Tahun Baru

 Idul Adha

 Tahun Baru Imlek  Tahun Baru Hijriah  Hari Raya Nyepi

 Maulud Nabi Muhammad SAW  Wafat Isa Al masih

 Hari Raya Waisak  Kenaikan Isa Almasih  Hari Kemerdekaan

 Isra ’ Miraj Nabi Muhammad SAW  Idul Fitri dan Cuti bersama

 Hari Raya Natal E. Jadwal Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2006-2007 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2006/2007 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini :

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2007/2008

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN

1 Rapat Persiapan PSB 10 Juli 2007 2 Penerimaan Peserta didik Baru 12 - 14 Juli 2007 3 Rapat Persiapan KBM Semester I 15 Juli 2007 4 Hari pertama tahun pelajaran

2006/2007

16 Juli 2007 5 Masa Orientasi Peserta didik

Kelas X

16 – 18 Juli 2007

6 Rapat Koordinasi TU Setiap Hari Senin Minggu Kedua

1 X 1 bulan 7 Rapat Kordinasi Wali kelas Setiap Hari Senin Minggu

Pertama 1 X 1 bulan

8 Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap Hari Rabu Minggu

Ketiga 1 X 1 bulan


(5)

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN Ketiga

10 Rapat Pleno Komite

( OT Peserta didik Baru ) 7 Agustus 2007

11 Peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus 2007 Upacara 12 Pekan Ulangan tengah semester 1 6 - 15 Sept. 2007

13 Remedial/Pengayaan 17 – 21 Sept. 2007 Diluar jam Intra 15 Libur Awal Puasa 12 – 14 Sept. 2007

16 Libur Idul Fitri 8 – 20 Okt. 2007

21 Rapat Evaluasi Smt.1 & Persiapan Smt.2

3 Des. 2007 22 Pembagian Raport semester 1 28 Des. 2007

23 Libur Semester 1 30 Des 2007 - 8 Jan 2008 Tadabur Alam 24 Hari pertama semester 2 7 Jan. 2008

25 Ulangan Tengah semester 2 12 – 19 Mar. 2008 26 Remedial/Pengayaan 20 – 24 Maret 2008 27 Laporan Tengah semester 2 29 Maret 2008 29 Rapat Pembentukan Panitia

US/UN

2 April 2008

30 Ujian Praktik 7 – 19 April 2008 Perkiraan

31 Ujian Tulis Sekolah 6 – 9 Mei 2008 Perkiraan

32 Ujian Tulis Nasional 13 – 16 Mei 2008 Perkiraan

33 Ulangan Blok III 9 – 14 Juni 2008

34 Remedial/Pengayaan 16 – 19 Juni 2008

35 Rapat Kelulusan 20 Juni 2008

36 Rapat Kenaikan Kelas 24 Juni 2008 Perkiraan

37 Pembagian Raport Semester 2 28 Juni 2008


(6)

BAB V PENUTUP

Kurikulum SMAN 8 Bandung merupakan kurikulum yang berkesinambungan, sehingga tidak menutup kemungkinan akan disempurnakan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan saat ini, sehingga kurikulum ini bersifat dinamis sesuai dengan tuntutan masyarakat yang multikultur.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya Kurikulum ini, semoga cita-cita kita untuk mengembangkan potensi siswa siswi yang mampu menjawab tantangan zamannya dapat terwujud.