Peran Pupuk Organik dalam Peningkatan Efisiensi Pupuk Anorganik pada Padi Sawah (Oryza sativa L)

PERAN PUPUK ORGANIK DALAM
PENINGKATAN EFISIENSI PUPUK ANORGANIK
PADA PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

TOTONG SISWANTO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Peran Pupuk Organik dalam
Peningkatan Efisiensi Pupuk Anorganik pada Padi Sawah (Oryza sativa L.) adalah
benar karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2014

Totong Siswanto
NIM A252120281

RINGKASAN
TOTONG SISWANTO. Peran Pupuk Organik dalam Peningkatan Efisiensi Pupuk
Anorganik pada Padi Sawah (Oryza sativa L.). Dibimbing oleh SUGIYANTA dan
MAYA MELATI.
Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang mempunyai fungsi
penting dalam pembangunan pertanian karena merupakan bahan makanan pokok
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Revolusi hijau melahirkan varietas
unggul berdaya hasil tinggi yang responsif terhadap pemupukan. Selanjutnya
pupuk anorganik menjadi komponen utama sarana produksi untuk mencapai
produktivitas yang tinggi tanpa mengaplikasikan bahan organik. Akibat aplikasi
pupuk anorganik berdosis tinggi dan tidak mengaplikasikan bahan organik
menyebabkan kadar bahan organik tanah menjadi sangat rendah dan menjadi
pembatas untuk mencapai hasil padi sawah yang tinggi.
Aplikasi pupuk organik ke dalam tanah selain ditujukan sebagai sumber

hara makro, mikro dan asam-asam organik, juga berperan sebagai bahan
pembenah tanah untuk memperbaiki kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah
dalam jangka panjang. Aplikasi pupuk organik dengan dosis tinggi memiliki
kendala yaitu ketersediaan dan kemudahan dalam aplikasi. Oleh karena itu, perlu
dipelajari penggunaan pupuk organik dengan dosis yang rendah untuk
meningkatkan efisiensi pemupukan anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk : (1)
mempelajari pengaruh aplikasi dosis pupuk organik + anorganik terhadap
pertumbuhan dan hasil padi sawah, dan (2) mempelajari pengaruh aplikasi pupuk
organik dengan dosis rendah terhadap peningkatan efisiensi pemupukan N, P, dan
K anorganik.
Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Riset Padi Babakan,
Bogor, Jawa Barat pada bulan September 2013 sampai bulan Januari 2014.
Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdiri
atas dua faktor yaitu dosis pupuk organik terdiri atas 5 taraf yaitu 0, 250, 500, 750
dan 1 000 kg ha-1, dan dosis pupuk anorganik majemuk (30:6:8) terdiri atas 5
taraf yaitu 0, 100, 200, 300 dan 400 kg ha-1. Jumlah total perlakuan adalah 25
kombinasi perlakuan, tiap perlakuan diulang tiga kali sehingga diperoleh 75
satuan percobaan. Analisis data menggunakan sidik ragam, apabila dalam sidik
ragam pada taraf 5% terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT
(Duncan Multiple Range Test).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dosis pupuk organik + pupuk
anorganik tidak ada pengaruh interaksi nyata terhadap peubah pertumbuhan dan
hasil padi. Aplikasi pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap semua
peubah pengamatan, sebaliknya aplikasi dosis pupuk anorganik berpengaruh nyata
hampir pada semua peubah pengamatan. Aplikasi pupuk organik dapat
meningkatkan efisiensi pemupukan N, P, dan K anorganik. Efisiensi N tertinggi
(89.19%) pada aplikasi dosis 500 kg pupuk organik ha-1 + 300 kg pupuk
anorganik ha-1, sedangkan efisiensi P dan K tertinggi (69.55% dan 92.52%) pada
aplikasi dosis 750 kg pupuk organik ha-1 + 300 kg pupuk anorganik ha-1. Aplikasi
dosis 300 kg pupuk anorganik ha-1 pada padi sawah sudah cukup apabila ditambah
dengan 500 kg pupuk organik ha-1.
Kata kunci : Ciherang, jajar legowo 2:1, NPK, serapan hara

SUMMARY
TOTONG SISWANTO. The Role of Organic Fertilizer in Increasing Efficiency
of Inorganic Fertilizer on Paddy Rice (Oryza sativa L.). Supervised by
SUGIYANTA and MAYA MELATI.
Rice has important function in the development of agriculture because it is a
staple food for most of Indonesian people. The green revolution spawned superior
high yielding varieties that are responsive to fertilization. Inorganic fertilizer

becomes a major input to achieve high yield of rice, while organic materials have
been neglected and causes soil organic matter depletion and rice yield reduction.
Application of organic fertilizer into the soil is designated as a source of
macro, micro nutrients and organic acids; it also acts as soil ameliorant that
improve physical, chemical and biological properties of soil. Application of high
rates organic fertilizer has a constraint namely the availability and ease of
application. Therefore, it is necessary to learn the use of organic fertilizer with
low rates to improve the efficiency of chemical fertilizers. This study aims to (1)
study the effect of the application of organic + inorganic fertilizer on growth and
yield of paddy rice, and (2) study the effect of low rates organic fertilizer to
increase the efficiency of N, P, and K inorganic fertilizer.
Field experiment was conducted at Rice Research Babakan Laboratory,
University Farm IPB, Bogor, West Java in September 2013 to January 2014. The
experiment used Randomized Block Design consisted of two factors: rates of
organic fertilizer (0, 250, 500, 750 and 1 000 kg ha-1), and rates of compound
(30:6:8) inorganic fertilizer (0, 100, 200, 300 and 400 kg ha-1). The total number
of treatments were 25 combinations of treatments, each treatment was repeated
three times to obtain 75 experimental units. Analysis of the data using analysis of
variance; if the differences were significant (p