Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Dengan Konsumsi Tablet Fe
The 4th Univesity Research Coloquium 2016
ISSN 2407-9189
PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN KONSUMSI
TABLET FE
Atun Wigati1), Noor Azizah2)
1,2
STIKES Muhammadiyah Kudus
Abstract
Iron deficiency anemia is more likely to take place in developing countries yangsedang of
the developed countries. 36% (or about 1400 million) of the estimated population of 3800
million people in developing countries. In Indonesia, the prevalence of anemia in pregnancy is
still high at around 40.1%, from 31 pregnant women in the second trimester was found 23 (74%)
suffer from anemia, and 13 (42%) suffer from a lack of iron tablet supplementation besi.Program
in Indonesia has been going nearly 20 years, but based on the results of 2013 Riskesdas known
that the prevalence of anemia was 37.1%. Anemia pregnancy affects mothers who give birth can
cause bleeding and low birth weight.The purpose of this study was to assess changes in
hemoglobin levels in pregnant women with fe tablet consumption..Quasi-experimental research
design, pre-post test with control group. Samples empirically is 30 pregnant women control
group and the experimental group of 30 pregnant women were given tablet fe for 1
month.Results In the intervention group increased levels of hemoglobin in the subject of
research, namely the respondents before taking the tablet fe obtain an average value (mean) of
9.79 with SD 1:44, after taking the tablet fe whereas the mean SD of 10:28 to 1:28. in the control
group increased levels of hemoglobin in the subject of research, namely the respondent before
obtaining the value of the average (mean) of 9.64 with SD 1:35, while having obtained a mean of
9.73 with SD 1:46
Key words : level hemoglobin, iron tablet
407
1.
PENDAHULUAN
World Health Organization (WHO)
melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamilyang
mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%, serta
semakin meningkat seiring dengan pertambahan
usia kehamilan. Anemia defisiensi zat besi lebih
cenderung berlangsung di negara yang sedang
berkembang dari pada negara yang sudah maju.
36% (atau sekitar 1400 juta orang)
dari
perkiraan populasi 3800 juta orang di negara
yang sedang berkembang menderita anemia
jenis ini, sedangkan prevalensi di negaramaju
hanya sekitar 8% (atau kira-kira 100 juta orang)
dari perkiraan populasi 1200 juta orang (SKRT,
2007: 2).
Di Indonesia prevalensi anemia pada
kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1%.
Lautan J dkk (2001) melaporkan dari 31 orang
wanita hamil pada trimester II didapati 23 (74%)
menderita anemia, dan 13 (42%) menderita
kekurangan besi (SKRT, 2007: 3).
Program suplementasi tablet besi di
Indonesia telah berlangsung hampir 20 tahun
lamanya, namun berdasarkan hasil Riskesdas
tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi anemia
sebesar 37,1%. Angka ini mengalami
peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas di
tahun 2007 dengan prevalensi anemia sebesar
33,8%8 (Riskesdas, 2013:2). Kabupaten kudus
sendiri pada tahun 2013, dari jumlah ibu hamil
sebanyak 17.485 bumil yang mendapatkan Fe-1
sebanyak 17,398 (99,6%) dan Fe-3 sebanyak
16,602 (95,0%) (DKK Kudus, 2013: 29).
Pemerintah melalui Departemen Kesehatan
telah melaksanakan penanggulangan anemia
defisiensi besi pada ibu hamil dengan
memberikan tablet besi folat Tablet Tambah
Darah (TTD) yang mengandung 60 mg
elemental besi dan 250 ug asam folat setiap hari
satu tablet selama 90 hari berturut-turut selama
masa kehamilan. Karena dana yang terbatas,
pemberian TTD secara gratis hanya dapat
diberikan kepada 60% ibu hamil. Suplementasi
fe adalah pemberian tablet besi (fe) selama 90
hari, pil besi yang umum digunakan dalam
suplementasi zat besi ini adalah ferrous sulfat,
senyawa ini tergolong murah dan
dapat
diabsopsi sampai 20% (Wendi dkk, 2014:3).
Antenatal Care adalah suatu program yang
terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk
memperoleh suatu proses kehamilandan
persalinan yang aman dan memuaskan (Wendi
dkk, 2014: 2). Tablet fe (zat besi)adalah tablet
besi yang setiap tablet mengandung 200 mg
sulfas ferosus (yang setara dengan 60 mg besi
elemental) dan 0,25 mg asam folat ( Ningrum,
2009: 1). Dampak yang terjadi apabila ibu hamil
tidak mengkonsumsi dan tidak diberi tablet fe
yang akan terjadi pada umumnya dimasyarakat
yaitu gejala awal anemia berupa badan lemah,
kurang nafsu makan, kurang energi, konsetrasi
menurun, sakit kepala, mudah terinfeksi
penyakit, mata berkunang-kunang selain itu
kelopak mata, bibir, dan kuku tampak pucat. Ibu
hamil
yang mengalami anemia dapat
mengakibatkan
kematian
janin
didalam
kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR,
anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini
menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan
kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi.
Hasil penelitian Jumirah dkk, 2010 di
Minahasamenunjukkan bahwa ada hubungan
antara kadar Hb ibu hamil dengan berat bayi
lahir dimana semakin tinggi kadar Hb ibu
semakin tinggi berat badan bayi yang dilahirkan
(Sulistyoningsih, 2011: 2).
Dari hasil jurnal penelitian tentang tablet fe
oleh Hatta H dkk (2014) melaporkan bahwa
tidak adanya sumber dana untuk pengadaan
tablet besi, program standar belum sesuai, Fanny
L dkk (2011) melaporkan bahwa tidak ada
pengaruh pemberian tablet fe dengan status
antara kadar Hb awal dan Hb akhir (p=0,563) >
(p=0.05) yang membuktikan bahwa terjadi
perubahan distribusi penderita anemia setelah
dilakukan pemberian tablet fe pada ibu hamil,
Brough L dkk (2010) melaporkan bahwa tidak
ada perbedaan mengenai umur, tinggi badan,
berat badan, dan paritas mengenai pemberian
tablet fe.
Dari studi pendahuluan yang penulis ambil
dari bidan yang ada pada hari rabu tanggal 25
februari 2015 dilakukan wawancara. Dalam
pemeriksaan ibu hamil bidan memberikan tablet
fe antara 6 sampai 30 tablet. Dengan hasil
pemeriksaan kadar Hb > 11gr% diberi tablet fe 6
tablet dan < 11 gr% diberi tablet fe 30 tablet.
Bidan hanya memberikan tablet fe pada ibu
hamil trimester ll dan trimester lll karena zat
besi yang dibutuhkan pada trimester ll dan
408
The 4th Univesity Research Coloquium 2016
ISSN 2407-9189
trimester lll lebih banyak dari pada trimester l
(Data Primer, 2015).
Penelitian ini bertujuann untuk menganalisa
perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil
sebelum mengkonsumsi tablet Fe dan setelah
konsumsi tablet Fe.
2.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode
intervensi semu (quasiexperiment) rancangan
pre-post test with control group dengan
intervensiPemberian tablet Fe. Perbedaan prepost test with control group designdigunakan
untuk melihat intervensi dengan kelompok
control (Arikunto,2009). Proses pelaksanaan
penelitian
dilakukan
dengan
mengukurperubahan nilai kadar hemoglobin
sebelum dan setelah pemberian tabletFe.
Selanjutnya dibandingkan dengan perubahan
nilai kadar hemoglobintersebut.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah maka dapat digambarkan karakteristik
responden sebagai berikut :
1. Karakteristik
Responden
Berdasarkan
Umur
2.
Karakteristik
Responden
Jumlah Kehamilan
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Gravida
Gravida
tahun
21-35
tahun
>35
tahun
Total
Persentase
(%)
< 21
Persentase
18
32
(%)
30
53.3
3
10
16.7
Total
60
100%
Berdasarkan tabel 2 diatas
dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden
gravida 2 sebanyak 32 orang (53.3%) dan
sebagian kecil gravida 3 sebanyak 10 orang
(16.7%%)
Kadar hemoglobin
Tabel 3
Kadar Hemoglobin ibu hamil
kelompok intervensi
Setelah
Sebelum
Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Umur
Frekuensi
Frekuensi
1
2
Tabel 1
Umur
Berdasarkan
2
3.3
52
86.7
6
10
60
100
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar umur
responden adalah 21-35 tahun dengan jumlah 52
orang (86.7%),< 21 tahun dengan jumlah
responden sebanyak 2 orang (3.3%) dan sisanya
adalah responden yang memiliki umur > 35
tahun 6 orang (10%).
Kadar
Hemoglobin
Ringan
Sedang
Total
Frek
10
20
30
(%)
Frek
(%)
17
56.
7
43.
3
100
33.3
13
66.7
30
100
Tabel 4
Kadar Hemoglobin ibu hamil
intervensi
Sebelum
Setelah
Kadar
Hb
Frek
(%)
Frek
(%)
409
The 4th Univesity Research Coloquium 2016
ISSN 2407-9189
Ringan
10
33.3
11
36.7
Sedang
20
66.7
19
63.3
Total
30
100
30
100
Dari tabel diatas diperoleh nilai
significancy 0.000 (p< 0.05) artinya Terdapat
perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah
minum fe. Nilai IK 0.37-0.62
Tabel 7. uji t pada kelompok control
Sebelum dilakukan uji perbandingan
dengan menggunakan uji statistik Paired t-test,
pada tabel 4.5 dapat dilihat kebermaknaan secara
deskriptif yang menggambarkan peningkatan
pemenuhan nutrisi
primigravida setelah
mendapatkan pendidikan kesehatan.
N
Kadar
Hb
sebelum
Kadar
Hb
setelah
30
30
Rerata
±1 s.b
9.64±1
1.35
Perbedaa
n rerata
0.090.28
IK95
%
0.020.19
P
ISSN 2407-9189
PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN KONSUMSI
TABLET FE
Atun Wigati1), Noor Azizah2)
1,2
STIKES Muhammadiyah Kudus
Abstract
Iron deficiency anemia is more likely to take place in developing countries yangsedang of
the developed countries. 36% (or about 1400 million) of the estimated population of 3800
million people in developing countries. In Indonesia, the prevalence of anemia in pregnancy is
still high at around 40.1%, from 31 pregnant women in the second trimester was found 23 (74%)
suffer from anemia, and 13 (42%) suffer from a lack of iron tablet supplementation besi.Program
in Indonesia has been going nearly 20 years, but based on the results of 2013 Riskesdas known
that the prevalence of anemia was 37.1%. Anemia pregnancy affects mothers who give birth can
cause bleeding and low birth weight.The purpose of this study was to assess changes in
hemoglobin levels in pregnant women with fe tablet consumption..Quasi-experimental research
design, pre-post test with control group. Samples empirically is 30 pregnant women control
group and the experimental group of 30 pregnant women were given tablet fe for 1
month.Results In the intervention group increased levels of hemoglobin in the subject of
research, namely the respondents before taking the tablet fe obtain an average value (mean) of
9.79 with SD 1:44, after taking the tablet fe whereas the mean SD of 10:28 to 1:28. in the control
group increased levels of hemoglobin in the subject of research, namely the respondent before
obtaining the value of the average (mean) of 9.64 with SD 1:35, while having obtained a mean of
9.73 with SD 1:46
Key words : level hemoglobin, iron tablet
407
1.
PENDAHULUAN
World Health Organization (WHO)
melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamilyang
mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%, serta
semakin meningkat seiring dengan pertambahan
usia kehamilan. Anemia defisiensi zat besi lebih
cenderung berlangsung di negara yang sedang
berkembang dari pada negara yang sudah maju.
36% (atau sekitar 1400 juta orang)
dari
perkiraan populasi 3800 juta orang di negara
yang sedang berkembang menderita anemia
jenis ini, sedangkan prevalensi di negaramaju
hanya sekitar 8% (atau kira-kira 100 juta orang)
dari perkiraan populasi 1200 juta orang (SKRT,
2007: 2).
Di Indonesia prevalensi anemia pada
kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1%.
Lautan J dkk (2001) melaporkan dari 31 orang
wanita hamil pada trimester II didapati 23 (74%)
menderita anemia, dan 13 (42%) menderita
kekurangan besi (SKRT, 2007: 3).
Program suplementasi tablet besi di
Indonesia telah berlangsung hampir 20 tahun
lamanya, namun berdasarkan hasil Riskesdas
tahun 2013 diketahui bahwa prevalensi anemia
sebesar 37,1%. Angka ini mengalami
peningkatan dibandingkan hasil Riskesdas di
tahun 2007 dengan prevalensi anemia sebesar
33,8%8 (Riskesdas, 2013:2). Kabupaten kudus
sendiri pada tahun 2013, dari jumlah ibu hamil
sebanyak 17.485 bumil yang mendapatkan Fe-1
sebanyak 17,398 (99,6%) dan Fe-3 sebanyak
16,602 (95,0%) (DKK Kudus, 2013: 29).
Pemerintah melalui Departemen Kesehatan
telah melaksanakan penanggulangan anemia
defisiensi besi pada ibu hamil dengan
memberikan tablet besi folat Tablet Tambah
Darah (TTD) yang mengandung 60 mg
elemental besi dan 250 ug asam folat setiap hari
satu tablet selama 90 hari berturut-turut selama
masa kehamilan. Karena dana yang terbatas,
pemberian TTD secara gratis hanya dapat
diberikan kepada 60% ibu hamil. Suplementasi
fe adalah pemberian tablet besi (fe) selama 90
hari, pil besi yang umum digunakan dalam
suplementasi zat besi ini adalah ferrous sulfat,
senyawa ini tergolong murah dan
dapat
diabsopsi sampai 20% (Wendi dkk, 2014:3).
Antenatal Care adalah suatu program yang
terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk
memperoleh suatu proses kehamilandan
persalinan yang aman dan memuaskan (Wendi
dkk, 2014: 2). Tablet fe (zat besi)adalah tablet
besi yang setiap tablet mengandung 200 mg
sulfas ferosus (yang setara dengan 60 mg besi
elemental) dan 0,25 mg asam folat ( Ningrum,
2009: 1). Dampak yang terjadi apabila ibu hamil
tidak mengkonsumsi dan tidak diberi tablet fe
yang akan terjadi pada umumnya dimasyarakat
yaitu gejala awal anemia berupa badan lemah,
kurang nafsu makan, kurang energi, konsetrasi
menurun, sakit kepala, mudah terinfeksi
penyakit, mata berkunang-kunang selain itu
kelopak mata, bibir, dan kuku tampak pucat. Ibu
hamil
yang mengalami anemia dapat
mengakibatkan
kematian
janin
didalam
kandungan, abortus, cacat bawaan, BBLR,
anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini
menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu dan
kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi.
Hasil penelitian Jumirah dkk, 2010 di
Minahasamenunjukkan bahwa ada hubungan
antara kadar Hb ibu hamil dengan berat bayi
lahir dimana semakin tinggi kadar Hb ibu
semakin tinggi berat badan bayi yang dilahirkan
(Sulistyoningsih, 2011: 2).
Dari hasil jurnal penelitian tentang tablet fe
oleh Hatta H dkk (2014) melaporkan bahwa
tidak adanya sumber dana untuk pengadaan
tablet besi, program standar belum sesuai, Fanny
L dkk (2011) melaporkan bahwa tidak ada
pengaruh pemberian tablet fe dengan status
antara kadar Hb awal dan Hb akhir (p=0,563) >
(p=0.05) yang membuktikan bahwa terjadi
perubahan distribusi penderita anemia setelah
dilakukan pemberian tablet fe pada ibu hamil,
Brough L dkk (2010) melaporkan bahwa tidak
ada perbedaan mengenai umur, tinggi badan,
berat badan, dan paritas mengenai pemberian
tablet fe.
Dari studi pendahuluan yang penulis ambil
dari bidan yang ada pada hari rabu tanggal 25
februari 2015 dilakukan wawancara. Dalam
pemeriksaan ibu hamil bidan memberikan tablet
fe antara 6 sampai 30 tablet. Dengan hasil
pemeriksaan kadar Hb > 11gr% diberi tablet fe 6
tablet dan < 11 gr% diberi tablet fe 30 tablet.
Bidan hanya memberikan tablet fe pada ibu
hamil trimester ll dan trimester lll karena zat
besi yang dibutuhkan pada trimester ll dan
408
The 4th Univesity Research Coloquium 2016
ISSN 2407-9189
trimester lll lebih banyak dari pada trimester l
(Data Primer, 2015).
Penelitian ini bertujuann untuk menganalisa
perubahan kadar hemoglobin pada ibu hamil
sebelum mengkonsumsi tablet Fe dan setelah
konsumsi tablet Fe.
2.
METODE
Penelitian ini menggunakan metode
intervensi semu (quasiexperiment) rancangan
pre-post test with control group dengan
intervensiPemberian tablet Fe. Perbedaan prepost test with control group designdigunakan
untuk melihat intervensi dengan kelompok
control (Arikunto,2009). Proses pelaksanaan
penelitian
dilakukan
dengan
mengukurperubahan nilai kadar hemoglobin
sebelum dan setelah pemberian tabletFe.
Selanjutnya dibandingkan dengan perubahan
nilai kadar hemoglobintersebut.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
telah maka dapat digambarkan karakteristik
responden sebagai berikut :
1. Karakteristik
Responden
Berdasarkan
Umur
2.
Karakteristik
Responden
Jumlah Kehamilan
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Gravida
Gravida
tahun
21-35
tahun
>35
tahun
Total
Persentase
(%)
< 21
Persentase
18
32
(%)
30
53.3
3
10
16.7
Total
60
100%
Berdasarkan tabel 2 diatas
dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar responden
gravida 2 sebanyak 32 orang (53.3%) dan
sebagian kecil gravida 3 sebanyak 10 orang
(16.7%%)
Kadar hemoglobin
Tabel 3
Kadar Hemoglobin ibu hamil
kelompok intervensi
Setelah
Sebelum
Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Umur
Frekuensi
Frekuensi
1
2
Tabel 1
Umur
Berdasarkan
2
3.3
52
86.7
6
10
60
100
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar umur
responden adalah 21-35 tahun dengan jumlah 52
orang (86.7%),< 21 tahun dengan jumlah
responden sebanyak 2 orang (3.3%) dan sisanya
adalah responden yang memiliki umur > 35
tahun 6 orang (10%).
Kadar
Hemoglobin
Ringan
Sedang
Total
Frek
10
20
30
(%)
Frek
(%)
17
56.
7
43.
3
100
33.3
13
66.7
30
100
Tabel 4
Kadar Hemoglobin ibu hamil
intervensi
Sebelum
Setelah
Kadar
Hb
Frek
(%)
Frek
(%)
409
The 4th Univesity Research Coloquium 2016
ISSN 2407-9189
Ringan
10
33.3
11
36.7
Sedang
20
66.7
19
63.3
Total
30
100
30
100
Dari tabel diatas diperoleh nilai
significancy 0.000 (p< 0.05) artinya Terdapat
perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah
minum fe. Nilai IK 0.37-0.62
Tabel 7. uji t pada kelompok control
Sebelum dilakukan uji perbandingan
dengan menggunakan uji statistik Paired t-test,
pada tabel 4.5 dapat dilihat kebermaknaan secara
deskriptif yang menggambarkan peningkatan
pemenuhan nutrisi
primigravida setelah
mendapatkan pendidikan kesehatan.
N
Kadar
Hb
sebelum
Kadar
Hb
setelah
30
30
Rerata
±1 s.b
9.64±1
1.35
Perbedaa
n rerata
0.090.28
IK95
%
0.020.19
P