Analisis Kebutuhan Perangkat 41 Analisis Perancangan Metropolitan Area Network Menggunakan WiMAX (Studi Kasus Kabupaten Batu Bara) .

2.4.2 Perbandingan WiMAX Dengan Teknologi Wireless Lain 22 2.4.2.1 Perbandingan WiMAX dengan WiFi 22 2.4.2.2 Perbandingan WiMAX dengan 3G 23 Bab 3 Aspek Perancangan 25 3.1 Konfigurasi Umum Jaringan WiMAX 25 3.2 Perangkat Jaringan WiMAX 26 3.2.1 Base Station BS WiMAX 26 3.2.2 Subsciber Station SS WiMAX 27 3.3 Teknik Jaringan WiMAX 27 3.3.1 Modulasi Adaptif 27 3.3.2 Pengalokasian Frekuensi 29 3.3.2.1 Frekuensi Berlisensi 30 3.3.2.2 Frekuensi Tidak Berlisensi 31 3.4 Topologi Jaringan WiMAX 32 3.4.1 Point To Point 33 3.4.2 Point To Multipoint 33 3.5 Tahap- Tahap Perancangan WiMAX 34 3.5.1 Analisa Bit Rate Sistem 34 3.5.2 Analisa Receive Signal Level 34 3.5.3 Analisa Free Space Zone 35 3.5.4Perhitungan Daya Pancar 35 3.5.5 Analisa Kebutuhan Sel 36 3.5.6 Analisa Kebutuhan Perangkat 36 Bab 4 Analisis Perancangan 37 4.1 AnalisisBit Rate Sistem 38 4.2 AnalisisReceive Signal Level 38 4.3 AnalisisFree Space Zone 39 4.4 Analisis Daya Pancar 39 4.5 Analisis Kebutuhan Sel 40

4.6 Analisis Kebutuhan Perangkat 41

Bab 5 Kesimpulan dan Saran 43 5.1. Kesimpulan 43 5.2. Saran 43 Daftar Pustaka 45 Lampiran Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Perbandingan Persamaan Luasan Sel 15 Tabel 2.2 Perbandingan WiFi Dengan WiMAX 23 Tabel 2.3 Perbandingan WiFi Dengan 3G 24 Tabel 3.1 Perbandingan Modulasi Dengan SNR Dan Daya Yang Diterima 27 Tabel 3.2 Standar Throughput Pada Modulasi Dan Ukuran Channel Berbeda 29 Tabel 3.3 Frekuensi Global Berlisensi dan Tidak Berlisensi 29 Tabel 3.4 Parameter Standar 802.16 Berlisensi 30 Tabel 3.5 Parameter Standar 802.16 Tidak Berlisensi 31 Tabel 3.6 Perbandingan Keuntungan Frekuensi 32 Tabel 4.1 Luas Wilayah dan Rasio Terhadap Luas Kabupaten Batu Bara 37 Tabel 4.2 Spesifikasi Jaringan WiMAX Kabupaten Batu Bara 42 Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Jaringan LAN 6 Gambar 2.2 Jaringan WAN 8 Gambar 2.3 Topologi Bus 9 Gambar 2.4 Topologi Star 9 Gambar 2.5 Topologi Ring 10 Gambar 2.6 Topologi Tree 10 Gambar 2.7 Konsep Frequency Reuse 15 Gambar 2.8 Contoh Sistem Jaringan Yang Menggunakan Wireless 18 Gambar 3.1 Konfigurasi Umum Jaringan WiMAX 25 Gambar 3.2 Modulasi Adaptif pada WiMAX 28 Gambar 3.3 Konfigurasi Point to Point dan Point to Multipoint 33 Universitas Sumatera Utara DAFTAR RUMUS Halaman Rumus 2.1 Jarak Minimum Pengulangan Channel Frekuensi 16 Rumus 3.1 Menghitung Bit Rate Sistem 34 Rumus 3.2 Persamaan SOM 34 Rumus 3.3 Menghitung Free Space Zone 35 Rumus 3.4 Menghitung Daya Pancar 35 Rumus 3.5 Menghintung CN 35 Rumus 3.6Luasan Sel 36 Rumus 3.7 Jumlah Sel 36 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Sejalan dengan kemajuan zaman yang berkembang pesat, banyak orang menuntut agar dapat bertukar informasi dimanapun dan kapanpun. Kabupaten Batu Bara ialah kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan yang terdiri dari 7 kecamatan, 98 desa dan 7 kelurahan yang tersebar diseluruh wilayah Batu Bara dengan jarak yang cukup jauh dan memakan banyak waktu untuk mencapainya. Informasi antar kantor pemerintahan masih menggunakan jasa manusia sehingga menyebabkan tidak efisiennya waktu dan mengeluarkan banyak biaya. Suatu sistem jaringan komputer berbasis Metropolitan Area Network MAN dapat memudahkan pertukaran informasi dan koordinasi antar instansi di Kabupaten Batu Bara. WiMAX merupakan teknologi wireless yang mampu menjangkau area hingga 50 Km dengan kecepatan bandwidth mencapai 70 Mbps dalam kondisi Line of Sight LoS maupun Non Line of Sight NLOS. Perancangan sistem jaringan komputer menggunakan WiMAX disesuaikan dengan karakteristik Kabupaten Batu Bara.Dalam perancangan ini diketahui bagaimana tahap – tahap perancangan sistem jaringan komputer seperti analisa Bit Rate, Receive Signal Level, Free Space Zone, daya pancar, kebutuhan sel dan kebutuhan perangkat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem jaringan komputer berbasis MAN dengan menggunakan teknologi WiMAX dapat diterapkan untuk menghubungkan seluruh kantor pemerintahan yang ada di Kabupaten Batu Bara. Universitas Sumatera Utara ANALYSIS DESIGN OF METROPOLITAN AREA NETWORK USING WiMAX STUDY CASE BATU BARA DISTRICT ABSTRACT In line with the development of civilization which gained momentum, many people required to exchange information anywhere and anytime. Batu Bara District is a district of the division Asahan consisting of 7 districts, 98 villages and 7 villages which are scattered throughout the Batu Bara region with large distances and time- consuming to achieve. Information between government offices still use human services resulting in inefficient spending much time and cost. A computer network system based Metropolitan Area Network MAN that can facilitate the exchange of information and coordination among the agencies in Batu Bara District. WiMAX is a wireless technology that is able to reach areas of up to 50 km at speeds up to 70 Mbps bandwidth in the Line of Sight LoS and Non Line of Sight NLOS. The design of computer networks using the WiMax system tailored to the characteristics of Batu Bara District. In this scheme known how the stages design analysis system of computer networks such as Bit Rate, Receive Signal Level, Free Space Zone, transmit power, the cell needs and the needs of the device. From this research we can conclude that the MAN-based computer network systems using WiMAX technology can be applied to connect all government offices in Batu Bara District. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan kemajuan zaman yang berkembang pesat, banyak orang menuntut agar dapat berinternet dimanapun dan kapanpun, sehingga berdampak pula pada teknologi komunikasi maka lahirlah teknologi WiMAX Worldwide Interoperability for Microwave Access dengan standart IEEE 802.16 yang merupakan teknologi wireless yang mampu melayani area maksimal hingga 50 Km dengan kecepatan bandwidth yang mengagumkan mencapai 70 Mbps Wahana Komputer, 2009. Hal ini sesuai dengan bentuk kepulauan di Indonesia.WiMAX memungkinkan semua khalayak, mulai dari perkotaan sampai ke pedesaan dapat menikmati akses internet setara dengan teknologi broadband. Batu Bara merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Asahan yang menjadi kebupaten ke–26 Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 904,96 Km 2 Untuk itu, dibutuhkan sistem jaringan komputer yang baik dan efisien pada pemerintahan Kabupaten Batu Bara dengan WiMAX sebagai teknologi komunikasi http:www.bappeda.batubarakab.go.id yang terdiri dari 7 kecamatan, 98 desa dan 7 kelurahan yang tersebar diseluruh pelosok Kabupaten Batu Bara dengan jarak yang cukup jauh dan memakan banyak waktu untuk mencapainya. Dalam menjalankan roda pemerintahan, informasi antara kabupaten dengan kecamatan sampai ke desa masih menggunakan jasa manusia, sehingga menyebabkan tidak efisiennya waktu serta mengeluarkan banyak biaya. Selain itu, ditemukan pula permasalahan yang tak terduga seperti cuaca yang buruk atau kondisi kendaraan yang digunakan tidak memungkinkan untuk penyampaian informasi tersebut. Universitas Sumatera Utara yang dapat memudahkan dalam pertukaran informasi. Selain itu koordinasi antara kantor pemerintah kabupaten dengan kecamatan dan kelurahan dapat berjalan lancar serta segala aktivitas yang berjalan dapat terpantau.

1.2 Rumusan Masalah