BAB 3
ASPEK PERANCANGAN
3.1 Konfigurasi Umum Jaringan WiMAX
Sistem WiMAX dihubungkan ke jaringan publik dengan menggunakan serat optik, kabel, link gelombang mikro atau konektivitas PP Point to Point kecepatan tinggi
yang disebut backhaul. Secara umum jaringan WiMAX terdiri dari BS Base Station dan SS Subsciber Station. BS melayani SS menggunakan konektivitas PMP Point
to Multipoint yang NLOS Non Line of Sight atau LOS Line of Sight, hubungan ini disebut last mile yang diperlihatkan oleh Gambar 3.1. SS biasanya melayani gedung
bisnis atau perumahan dengan menggunakan LAN berkabel atau wireless.
Gambar 3.1 Konfigurasi Umum Jaringan WiMAX
Sumber: Widodo, 2008 WiMAX telah dirancang untuk mengatasi tantangan yang terkait dengan
penerapan akses berkabel dan wireless tradisional. Walaupun backhaul
Universitas Sumatera Utara
menghubungkan sistem ke jaringan core, tetapi bukan bagian terpadu dari sistem WiMAX.
Untuk aplikasi MAN, topologi jaringan yang digunakan adalah gabungan dari topologi Point to Point, Point to Multipoint maupun mesh. Jumlah base station lebih
dari satu buah untuk melayani wilayah MAN dengan jumlah subsciber ratusan. Topologi Point to Point digunakan untuk menghubungkan base station dengan base
station sebagai backhaul, sedangkan topologi point to multipoint digunakan untuk menghubungkan antara BS dengan SS WiMAX. Proses hubungan antara BS dengan
SS WiMAX adalah sebagai berikut :
1. Pengguna akhir atau SS mengirimkan data dengan kecepatan maksimal sampai
75 Mbps. 2.
Base station akan menerima sinyal dari pelanggan dan mengirimkan sinyal tersebut ke switching melalui jaringan wireless atau kabel.
3. Switching tersebut akan mengirimkan pesan ke Internet Service Provider ISP
atau Public Switched Telephone Network PSTN.
3.2 Perangkat Jaringan WiMAX
Perangkat WiMAX secara umum terdiri dari base station di sisi pusat dan subsciber station di sisi pengguna. Namun demikian, masih ada perangkat tambahan seperti:
antena, kabel dan aksesoris lainnya.
3.2.1 Base Station BS WiMAX
Base station merupakan perangkat transceiver transmitter dan receiver yang berhubungan dari atau ke penerima. BS terdiri dari satu atau lebih radio transceiver,
dimana setiap radio transceiver terhubung ke beberapa penerima didalam area jangkauan. Radio modem terhubung ke multiplexer, contohnya adalah switch, dimana
pada switch terjadi pengumpulan trafik dari berbagai sektor dan meneruskan trafik tersebut ke router yang menyediakan koneksi ke jaringan ISP Internet Service
Provider.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Subsciber Station SS WiMAX
Subsciber Station merupakan perangkat yang berada di pengguna dan terdiri dari tiga bagian utama yaitu : modem, radio dan antena. Modem merupakan antarmuka antara
jaringan pengguna dan BWA Broadband Access Network. Sedangkan radio merupakan antarmuka antara modem dan antena. Ketiga bagian tersebut dapat
terpisah, terintregasi penuh dalam satu atau dua perangkat. SS dapat berupa pelanggan bisnis, perkantoran dan perumahan.
3.3 Teknik Jaringan WiMAX