Turmeric Rhizome Metabolomic Study Using Liquid Chromatography-Mass Spectrometry
1
KAJIAN METABOLOMIK RIMPANG KUNYIT
MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI
CAIR-SPEKTROSKOPI MASSA
ANISSA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
2
ABSTRAK
ANISSA. Kajian Metabolomik Rimpang Kunyit Menggunakan Kromatografi CairSpektroskopi Massa. Dibimbing oleh RUDI HERYANTO dan EDY DJAUHARI.
Pendekatan metabolomik dengan instrumen kromatografi cair-spektroskopi massa
(LC-MS) dilakukan untuk mengetahui profil metabolit kunyit (Curcuma longa)
berdasarkan perbedaan daerah sumber. Pada penelitian ini, sampel kunyit yang digunakan
berasal dari 5 daerah yang berbeda, yaitu Karanganyar, Nagrak, Ngawi, Bogor, dan
Sukabumi. Kromatogram LC-MS diolah menggunakan perangkat lunak MZmine dan The
Unscrambler. MZmine mengolah kromatogram LC-MS menjadi bentuk mass array.
Identifikasi pendugaan metabolit dilakukan dengan membandingkan massa akurat puncak
terukur hasil mass array dengan massa akurat pasti senyawa metabolit turunan kurkuma
yang terdapat pada dictionary natural product (dnp.chemnetbase.com), serta melalui
studi pustaka jalur biosintesis genus kurkuma (peta metabolit). Analisis komponen utama
(PCA) dengan perangkat lunak The Unscrambler mengelompokkan sampel kunyit
berdasarkan perbedaan daerah sumber serta menentukan metabolit penciri. Sifat
bioaktivitas yang diuji ialah aktivitas antioksidan kunyit. Hasil identifikasi menunjukkan
total 121 metabolit di dalam genus kurkuma teridentifikasi dan ada perbedaan komposisi
kandungan metabolit berdasarkan daerah sumber sampel. Pola pengelompokan hasil PCA
menunjukkan pengelompokan berdasarkan ulangan sampel untuk kunyit Sukabumi dan
Karanganyar sedangkan tidak mengelompok untuk sampel kunyit daerah sumber lain.
Aktivitas antioksidan paling tinggi ditunjukkan oleh kunyit Sukabumi dengan nilai IC50
47.63 g/mL. Sampel kunyit Sukabumi dapat dicirikan dengan tidak adanya kandungan
kalebin A yang memiliki nilai m/z 384,939.
Kata kunci: antioksidan, kunyit, LC-MS, metabolomik, PCA
ABSTRACT
ANISSA. Turmeric Rhizome Metabolomic Study Using Liquid Chromatography-Mass
Spectrometry. Supervised by RUDI HERYANTO dan EDY DJAUHARI.
Metabolomic approach by liquid chromatography-mass spectrometry (LC-MS)
instrument was performed to determine metabolite profile of turmeric (Curcuma longa)
from some areas. In this study, samples turmeric were collected from 5 different areas,
those are Karanganyar, Nagrak, Ngawi, Bogor, and Sukabumi. LC-MS chromatograms
were processed using MZmine and The Unscrambler software. MZmine processed LCMS chromatograms into mass array. Identification of metabolites prediction was
performed by comparing the measured accurate mass of peak as result of mass array with
definite accurate mass of the turmeric derived metabolites which found in dictionary of
natural product (dnp.chemnetbase.com), and through literature studies from biosynthetic
pathway of curcuma (metabolite mapping). Principle component analysis (PCA) with The
Unscrambler software grouped turmeric samples based on different area and determined
identifier metabolite. Bioactivity property which have been tested in this research was
antioxidant activity of turmeric. The result showed 121 total metabolites were identified
from curcuma and composition of the metabolite content was different based on the
origin of the samples. The PCA showed grouping based on sample repetition for
Sukabumi and Karanganyar turmeric whereas there was no grouping for other turmeric
origins. The highest antioxidant activity was shown by Sukabumi turmeric with IC50
value 47.63 mg/mL. The Sukabumi turmeric sample can be identified by the absence of
calebin A content that had m/z value 384,939.
Keywords: antioxidant, turmeric, LC-MS, metabolomic, PCA
KAJIAN METABOLOMIK RIMPANG KUNYIT
MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI
CAIR-SPEKTROSKOPI MASSA
ANISSA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
4
Judul skripsi : Kajian Metabolomik Rimpang Kunyit Menggunakan Kromatografi
Cair-Spektroskopi Massa
Nama
: Anissa
NIM
: G44080043
Disetujui,
Pembimbing I
Rudi Heryanto SSi MSi
NIP 19760428 200501 1 002
Pembimbing II
Drs Edy Djauhari PK MSi
NIP 19631219 199003 1 002
Diketahui,
Ketua Departemen Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor,
Prof Dr Ir Tun Tedja Irawadi MS
NIP 19501227 197603 2 002
Tanggal lulus:
5
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Analitik Departemen Kimia dan Laboratorium Pusat
Studi Biofarmaka (PSB-IPB). Tema yang dipilih dalam penelitian yang
dilaksanakan sejak bulan Maret 2012 ini ialah Kajian Metabolomik Rimpang
Kunyit Menggunakan Kromatografi Cair-Spektroskopi Massa.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Bapak Rudi
Heryanto SSi MSi selaku dosen pembimbing I, dan Bapak Drs Edy Djauhari PK
MSi selaku dosen pembimbing II atas ilmu, waktu dan kesabarannya selama
membimbing penulis. Ucapan terima kasih juga penulis berikan kepada Bapak,
Ibu, adik-adikku, dan seluruh keluarga tersayang atas semangat, kasih sayang,
dukungan, serta do’a yang telah diberikan. Terimakasih kepada semua dosen
Departemen Kimia atas ilmu yang telah diberikan, seluruh staf Laboratorium
Kimia Analitik Departemen Kimia, staf Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka
(PSB IPB), dan teman-teman Kimia 45 atas semangat dan kebersamaannya
selama di kimia. Ucapan terima kasih kepada teman-temanku 1 tim (Septhia,
Lupi, dan Kiki) serta sahabat-sahabatku atas semangat, doa, dan dukungannya.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu
pengetahuan.
Bogor, November 2012
Anissa
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tanggal 9 September 1990 di Tanjungkarang, Provinsi
Lampung, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Riadi
dan Ibu Herneli. Tahun 2002 penulis lulus dari SD Fransiskus I Tanjungkarang.
Tahun 2005 penulis lulus dari SMP Fransiskus Tanjungkarang. Tahun 2008
penulis lulus dari SMA N 9 Bandarlampung, dan pada tahun yang sama penulis
lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis
menjalani kegiatan asrama dan perkuliahan pada Tingkat Persiapan Bersama
(TPB) pada tahun pertama di IPB dan mulai mengikuti kegiatan akademik
Departemen Kimia, Fakultas Kimia dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tahun 2009.
Selama mengikuti kegiatan perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten
praktikum Kimia Analitik I pada tahun 2011 dan Kimia Analitik II pada tahun
2012. Tahun 2011, penulis telah melakukan praktik lapang di PT Bayer Indonesia
dengan mengambil tema Analisis Kandungan Vitamin B12 dalam Effervescent dan
Film Coated Tablets Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.
Selain itu, penulis pernah terlibat dalam berbagai kegiatan mahasiswa, antara lain
sebagai divisi komisi disiplin Masa Perkenalan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dan Masa Perkenalan Departemen Kimia pada tahun 2010 dan
divisi sponsorship Pesta Sains 2009 dan 2010.
7
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
PENDAHULUAN ......................................................................................
1
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
2
Kunyit ....................................................................................................
Ekstraksi .................................................................................................
Radikal Bebas dan Antioksidan .............................................................
Metabolomik ..........................................................................................
Kromatografi Cair-Spektroskopi Massa (LC-MS) .................................
LCMS-IT-TOF (ion trap-time-of-flight-hybrid mass spectrometer)
Shimadzu ................................................................................................
Analisis Statistik Multivariat dengan Principle Component
Analysis (PCA) .......................................................................................
Deteksi Metabolit Penanda dan Pengidentifikasian ...............................
2
3
3
4
4
BAHAN DAN METODE ..........................................................................
6
Alat dan Bahan ......................................................................................
Metode ....................................................................................................
6
6
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................
8
5
5
6
SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 15
Simpulan ................................................................................................ 15
Saran ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 15
LAMPIRAN ................................................................................................ 18
8
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Hasil identifikasi metabolit dominan ...................................................... 10
2 Kondisi lingkungan daerah pertumbuhan sampel kunyit ........................ 10
3 Kadar air, kadar abu, rendemen, dan aktivitas antioksidan kunyit ........ 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1
Kunyit ..................................................................................................
2
2
Struktur dasar kurkuminoid kunyit .....................................................
2
3
Mekanisme penangkapan radikal bebas DPPH ...................................
3
4
LCMS-IT-TOF Shimadzu ....................................................................
5
5
Principle component analysis ..............................................................
5
6
Kromatogram LCMS kunyit Karanganyar .........................................
8
7
Plot skor 3 dimensi sampel kunyit ....................................................... 12
8
Plot skor 3 dimensi sampel kunyit setelah dilakukan reduksi ............ 13
9
Plot skor 3 dimensi sampel kunyit setelah dilakukan
reduksi dan dihilangkan pencilan ......................................................... 13
10 Plot loading 3 dimensi sampel kunyit .................................................. 14
9
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
Diagram alir penelitian......................................................................... 19
2
Tahapan pengolahan data dengan perangkat lunak MZmine .............. 20
3
Hasil identifikasi metabolit kunyit ...................................................... 23
4
Penentuan kadar air sampel.................................................................. 26
5
Penentuan kadar abu sampel ................................................................ 27
6
Penentuan rendemen hasil ekstraksi .................................................... 28
7
Perhitungan nilai IC50 .......................................................................... 29
8
Uji statistik Anova dan Duncan ........................................................... 32
9
Tahapan penggunaan perangkat lunak The Unscrambler .................... 33
10 Peta metabolit genus kurkuma ............................................................. 35
PENDAHULUAN
Kunyit (Curcuma longa) merupakan
tanaman turunan genus kurkuma dan masuk
ke dalam famili ginger. Kunyit merupakan
rempah-rempah yang biasa digunakan di
negara Timur Tengah dan kawasan lain di
Asia. Di Indonesia, kunyit mudah tumbuh
hampir di seluruh wilayah di pulau Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan
lrian dengan sentra penanaman terletak di
Jawa Tengah (Pribadi 2009). Kunyit telah
sejak lama digunakan sebagai bahan pemberi
warna kuning, pengobatan tradisional, dan
bumbu masakan. Sebagai obat tradisional,
kunyit telah banyak digunakan sebagai obat
maag, penurun kolesterol, diare, nyeri haid,
sakit kuning, dan obat luka.
Komponen aktif utama yang terdapat
dalam
kunyit
yaitu
kurkumin,
demetoksikurkumin, bis-demetoksikurkumin,
dan ar-turmeron (Prakash & Majeed 2003).
Kurkumin merupakan komponen bioaktif
kuning utama yang memiliki beberapa
aktivitas seperti antikanker, antiinflamasi,
antitumor,
antimutagenik,
antikoagulan,
hepatoprotektif,
antihiperkolesterol,
antihipertensi, anti-HIV, antimikrob, dan
antioksidan (Ravindran et al. 2007). Menurut
Ramos et al. (2003), kunyit menunjukkan
aktivitas antioksidan sangat tinggi dengan
nilai IC50
KAJIAN METABOLOMIK RIMPANG KUNYIT
MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI
CAIR-SPEKTROSKOPI MASSA
ANISSA
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
2
ABSTRAK
ANISSA. Kajian Metabolomik Rimpang Kunyit Menggunakan Kromatografi CairSpektroskopi Massa. Dibimbing oleh RUDI HERYANTO dan EDY DJAUHARI.
Pendekatan metabolomik dengan instrumen kromatografi cair-spektroskopi massa
(LC-MS) dilakukan untuk mengetahui profil metabolit kunyit (Curcuma longa)
berdasarkan perbedaan daerah sumber. Pada penelitian ini, sampel kunyit yang digunakan
berasal dari 5 daerah yang berbeda, yaitu Karanganyar, Nagrak, Ngawi, Bogor, dan
Sukabumi. Kromatogram LC-MS diolah menggunakan perangkat lunak MZmine dan The
Unscrambler. MZmine mengolah kromatogram LC-MS menjadi bentuk mass array.
Identifikasi pendugaan metabolit dilakukan dengan membandingkan massa akurat puncak
terukur hasil mass array dengan massa akurat pasti senyawa metabolit turunan kurkuma
yang terdapat pada dictionary natural product (dnp.chemnetbase.com), serta melalui
studi pustaka jalur biosintesis genus kurkuma (peta metabolit). Analisis komponen utama
(PCA) dengan perangkat lunak The Unscrambler mengelompokkan sampel kunyit
berdasarkan perbedaan daerah sumber serta menentukan metabolit penciri. Sifat
bioaktivitas yang diuji ialah aktivitas antioksidan kunyit. Hasil identifikasi menunjukkan
total 121 metabolit di dalam genus kurkuma teridentifikasi dan ada perbedaan komposisi
kandungan metabolit berdasarkan daerah sumber sampel. Pola pengelompokan hasil PCA
menunjukkan pengelompokan berdasarkan ulangan sampel untuk kunyit Sukabumi dan
Karanganyar sedangkan tidak mengelompok untuk sampel kunyit daerah sumber lain.
Aktivitas antioksidan paling tinggi ditunjukkan oleh kunyit Sukabumi dengan nilai IC50
47.63 g/mL. Sampel kunyit Sukabumi dapat dicirikan dengan tidak adanya kandungan
kalebin A yang memiliki nilai m/z 384,939.
Kata kunci: antioksidan, kunyit, LC-MS, metabolomik, PCA
ABSTRACT
ANISSA. Turmeric Rhizome Metabolomic Study Using Liquid Chromatography-Mass
Spectrometry. Supervised by RUDI HERYANTO dan EDY DJAUHARI.
Metabolomic approach by liquid chromatography-mass spectrometry (LC-MS)
instrument was performed to determine metabolite profile of turmeric (Curcuma longa)
from some areas. In this study, samples turmeric were collected from 5 different areas,
those are Karanganyar, Nagrak, Ngawi, Bogor, and Sukabumi. LC-MS chromatograms
were processed using MZmine and The Unscrambler software. MZmine processed LCMS chromatograms into mass array. Identification of metabolites prediction was
performed by comparing the measured accurate mass of peak as result of mass array with
definite accurate mass of the turmeric derived metabolites which found in dictionary of
natural product (dnp.chemnetbase.com), and through literature studies from biosynthetic
pathway of curcuma (metabolite mapping). Principle component analysis (PCA) with The
Unscrambler software grouped turmeric samples based on different area and determined
identifier metabolite. Bioactivity property which have been tested in this research was
antioxidant activity of turmeric. The result showed 121 total metabolites were identified
from curcuma and composition of the metabolite content was different based on the
origin of the samples. The PCA showed grouping based on sample repetition for
Sukabumi and Karanganyar turmeric whereas there was no grouping for other turmeric
origins. The highest antioxidant activity was shown by Sukabumi turmeric with IC50
value 47.63 mg/mL. The Sukabumi turmeric sample can be identified by the absence of
calebin A content that had m/z value 384,939.
Keywords: antioxidant, turmeric, LC-MS, metabolomic, PCA
KAJIAN METABOLOMIK RIMPANG KUNYIT
MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI
CAIR-SPEKTROSKOPI MASSA
ANISSA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
4
Judul skripsi : Kajian Metabolomik Rimpang Kunyit Menggunakan Kromatografi
Cair-Spektroskopi Massa
Nama
: Anissa
NIM
: G44080043
Disetujui,
Pembimbing I
Rudi Heryanto SSi MSi
NIP 19760428 200501 1 002
Pembimbing II
Drs Edy Djauhari PK MSi
NIP 19631219 199003 1 002
Diketahui,
Ketua Departemen Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor,
Prof Dr Ir Tun Tedja Irawadi MS
NIP 19501227 197603 2 002
Tanggal lulus:
5
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Analitik Departemen Kimia dan Laboratorium Pusat
Studi Biofarmaka (PSB-IPB). Tema yang dipilih dalam penelitian yang
dilaksanakan sejak bulan Maret 2012 ini ialah Kajian Metabolomik Rimpang
Kunyit Menggunakan Kromatografi Cair-Spektroskopi Massa.
Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada Bapak Rudi
Heryanto SSi MSi selaku dosen pembimbing I, dan Bapak Drs Edy Djauhari PK
MSi selaku dosen pembimbing II atas ilmu, waktu dan kesabarannya selama
membimbing penulis. Ucapan terima kasih juga penulis berikan kepada Bapak,
Ibu, adik-adikku, dan seluruh keluarga tersayang atas semangat, kasih sayang,
dukungan, serta do’a yang telah diberikan. Terimakasih kepada semua dosen
Departemen Kimia atas ilmu yang telah diberikan, seluruh staf Laboratorium
Kimia Analitik Departemen Kimia, staf Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka
(PSB IPB), dan teman-teman Kimia 45 atas semangat dan kebersamaannya
selama di kimia. Ucapan terima kasih kepada teman-temanku 1 tim (Septhia,
Lupi, dan Kiki) serta sahabat-sahabatku atas semangat, doa, dan dukungannya.
Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dalam perkembangan ilmu
pengetahuan.
Bogor, November 2012
Anissa
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tanggal 9 September 1990 di Tanjungkarang, Provinsi
Lampung, sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak Riadi
dan Ibu Herneli. Tahun 2002 penulis lulus dari SD Fransiskus I Tanjungkarang.
Tahun 2005 penulis lulus dari SMP Fransiskus Tanjungkarang. Tahun 2008
penulis lulus dari SMA N 9 Bandarlampung, dan pada tahun yang sama penulis
lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis
menjalani kegiatan asrama dan perkuliahan pada Tingkat Persiapan Bersama
(TPB) pada tahun pertama di IPB dan mulai mengikuti kegiatan akademik
Departemen Kimia, Fakultas Kimia dan Ilmu Pengetahuan Alam pada tahun 2009.
Selama mengikuti kegiatan perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten
praktikum Kimia Analitik I pada tahun 2011 dan Kimia Analitik II pada tahun
2012. Tahun 2011, penulis telah melakukan praktik lapang di PT Bayer Indonesia
dengan mengambil tema Analisis Kandungan Vitamin B12 dalam Effervescent dan
Film Coated Tablets Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.
Selain itu, penulis pernah terlibat dalam berbagai kegiatan mahasiswa, antara lain
sebagai divisi komisi disiplin Masa Perkenalan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dan Masa Perkenalan Departemen Kimia pada tahun 2010 dan
divisi sponsorship Pesta Sains 2009 dan 2010.
7
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
PENDAHULUAN ......................................................................................
1
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
2
Kunyit ....................................................................................................
Ekstraksi .................................................................................................
Radikal Bebas dan Antioksidan .............................................................
Metabolomik ..........................................................................................
Kromatografi Cair-Spektroskopi Massa (LC-MS) .................................
LCMS-IT-TOF (ion trap-time-of-flight-hybrid mass spectrometer)
Shimadzu ................................................................................................
Analisis Statistik Multivariat dengan Principle Component
Analysis (PCA) .......................................................................................
Deteksi Metabolit Penanda dan Pengidentifikasian ...............................
2
3
3
4
4
BAHAN DAN METODE ..........................................................................
6
Alat dan Bahan ......................................................................................
Metode ....................................................................................................
6
6
HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................
8
5
5
6
SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 15
Simpulan ................................................................................................ 15
Saran ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 15
LAMPIRAN ................................................................................................ 18
8
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Hasil identifikasi metabolit dominan ...................................................... 10
2 Kondisi lingkungan daerah pertumbuhan sampel kunyit ........................ 10
3 Kadar air, kadar abu, rendemen, dan aktivitas antioksidan kunyit ........ 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1
Kunyit ..................................................................................................
2
2
Struktur dasar kurkuminoid kunyit .....................................................
2
3
Mekanisme penangkapan radikal bebas DPPH ...................................
3
4
LCMS-IT-TOF Shimadzu ....................................................................
5
5
Principle component analysis ..............................................................
5
6
Kromatogram LCMS kunyit Karanganyar .........................................
8
7
Plot skor 3 dimensi sampel kunyit ....................................................... 12
8
Plot skor 3 dimensi sampel kunyit setelah dilakukan reduksi ............ 13
9
Plot skor 3 dimensi sampel kunyit setelah dilakukan
reduksi dan dihilangkan pencilan ......................................................... 13
10 Plot loading 3 dimensi sampel kunyit .................................................. 14
9
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1
Diagram alir penelitian......................................................................... 19
2
Tahapan pengolahan data dengan perangkat lunak MZmine .............. 20
3
Hasil identifikasi metabolit kunyit ...................................................... 23
4
Penentuan kadar air sampel.................................................................. 26
5
Penentuan kadar abu sampel ................................................................ 27
6
Penentuan rendemen hasil ekstraksi .................................................... 28
7
Perhitungan nilai IC50 .......................................................................... 29
8
Uji statistik Anova dan Duncan ........................................................... 32
9
Tahapan penggunaan perangkat lunak The Unscrambler .................... 33
10 Peta metabolit genus kurkuma ............................................................. 35
PENDAHULUAN
Kunyit (Curcuma longa) merupakan
tanaman turunan genus kurkuma dan masuk
ke dalam famili ginger. Kunyit merupakan
rempah-rempah yang biasa digunakan di
negara Timur Tengah dan kawasan lain di
Asia. Di Indonesia, kunyit mudah tumbuh
hampir di seluruh wilayah di pulau Sumatera,
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan
lrian dengan sentra penanaman terletak di
Jawa Tengah (Pribadi 2009). Kunyit telah
sejak lama digunakan sebagai bahan pemberi
warna kuning, pengobatan tradisional, dan
bumbu masakan. Sebagai obat tradisional,
kunyit telah banyak digunakan sebagai obat
maag, penurun kolesterol, diare, nyeri haid,
sakit kuning, dan obat luka.
Komponen aktif utama yang terdapat
dalam
kunyit
yaitu
kurkumin,
demetoksikurkumin, bis-demetoksikurkumin,
dan ar-turmeron (Prakash & Majeed 2003).
Kurkumin merupakan komponen bioaktif
kuning utama yang memiliki beberapa
aktivitas seperti antikanker, antiinflamasi,
antitumor,
antimutagenik,
antikoagulan,
hepatoprotektif,
antihiperkolesterol,
antihipertensi, anti-HIV, antimikrob, dan
antioksidan (Ravindran et al. 2007). Menurut
Ramos et al. (2003), kunyit menunjukkan
aktivitas antioksidan sangat tinggi dengan
nilai IC50