Knocked Down !!! Verticulture

LAPORAN AKHIR
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

KNOCKED DOWN !!! VERTICULTURE

Abdul Hakim

(A24052605/2005)

Avicenna

(A24052814/2005)

Yudhi Fauza

(A24070167/2007)

Yusufa Putri C. S.

(A24070109/2007)


Doni Suhartono

(G14070078/2007)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010

HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Knocked Down !!! Verticulture
2. Bidang Kegiatan :
( ) PKM-P
(X ) PKM-K
( ) PKM-T
( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu :
( ) Kesehatan
(X) Pertanian
( ) MIPA
( ) Teknologi dan Rekayasa

( ) Sosial Ekonomi
( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap
: Abdul Hakim
b) NIM
: A24052605
c) Jurusan
: Agronomi dan Hortikultura
d) Universitas/Institut/Politeknik
: Institut Pertanian Bogor
e) Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Badoneng Rt 02/05 No 90.
f) Alamat email
: paper_abdul@yahoo.com/
081321498109
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis
: 4 orang
6. Dosen Pendamping

a) Nama Lengkap dan Gelar
:Juang Gema Kartika,SP.MSi
b) NIP
:19810701 200501 2 005
c) Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Griya Dramaga Asri C2/15,
Cinangneng,Bogor/0812835
8758
d) Alamat Email
: ika_juang@yahoo.com
7. Biaya Kegiatan Total:
a) Dikti
: Rp. 6.750.000,b) Sumber lain
:8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 bulan
Bogor, 3 Juni 2010
Menyetujui
a.n Ketua Departemen Agronomi dan
Hortikultura


Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. Sugiyanta, MSi
NIP 19630115198811 1 002

Abdul Hakim
NIM. A24052605

Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan

Dosen Pembimbing

Prof.Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS
NIP. 19581228 198503 1 003

Juang Gema Kartika, SP.MSi
NIP. 19810701 200501 2 005

ABSTRAK

Lahan pertanian yang semakin sempit menyababkan kegiatan budidaya
tanaman menjadi sulit dilakukan terutama untuk lahan pertanaman di perkotaan.
Solusi yang tepat supaya mengatasi penyempitan lahan pertanian dan terbatasnya
lahan dengan bercocok tanam secara vertikultur. Tujuan dari PKMK ini adalah
memberikan kepuasan pada konsumen, mempopulerkan teknik budidaya tanaman
secara vertikultur, mengoptimalisasi lahan yang sempit menjadi lebih produktif,
membuat inovasi produk rak vertikultur yang menarik dan praktis. Rak vertikultur
yang digunakan untuk bercocok tanam harus disesuaikan dengan ketersediaan
lahan yang ada sehingga vertikultur bisa diletakkan diruang terbatas. Knocked
Down !!! Verticulture merupakan produk rak vertikultur yang dapat dijadikan
sebagai sarana bertanam khususnya untuk tanaman hias. Rak vertikultur ini
didesain dengan bentuk dan warna yang menarik sehingga konsumen tertarik
untuk memiliki rak vertikultur ini.
Kata Kunci : lahan pertanian, vertikultur, Knocked Down !!! Verticulture

KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang dengan rahmat-Nya telah
memberikan kekuatan dan kemudahan sehingga pelaksanaan kegiatan dan
penyusunan laporan PKMK yang berjudul “Knocked Down !!! Verticulture”
dapat diselesaikan sesuai pada waktunya.

Program kreativitas kewirausahaan dengan tema vertikultur dilaksanakan
sebagai salah satu upaya identifikasi peluang usaha dalam bidang pertanian yang
masih belum banyak disentuh oleh masyarakat.
Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada Ibu Juang
Gema Kartika yang telah memberikan bimbingan selama perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan hingga akhir penyusunan laporan ini. Penulis juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, yang telah memberikan bantuan selama kegiatan berlangsung.
Semoga hasil dan laporan program PKM Kewirausahaan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berminat dalam kegiatan kewirausahaan
khususnya bidang pertanian.

Bogor, Juni 2010
Penulis

PENDAHULUAN
Latar belakang masalah
Pertanian merupakan salah satu aspek penting bagi penduduk negara
Indonesia yang mayoritas telah mengenal kegiatan bertani. Kegiatan pertanian
hampir sebagian besar dilakukan di ladang, sawah, kebun atau tegalan. Kegiatan

bercocok tanam saat ini tidak hanya dilakukan oleh mereka yang bermata
pencaharian sebagai petani, namun telah menjadi hobi yang cukup banyak
diminati dan digeluti oleh sebagian besar masyarakat umum. Kegiatan bertani dan
bercocok tanam di lahan terbuka pada umumnya tentu tidak menjadi masalah bagi
masyarakat dengan kepemilikan lahan yang cukup luas. Namun pada dasarnya,
bagi mereka yang menekuni pertanian sebagai hobi semata, rata-rata tidak
memiliki lahan yang cukup untuk areal pertanaman dalam jumlah besar. Hal ini
terlihat dari sulitnya kegiatan bercocok tanam bagi mereka yang hanya memiliki
lahan terbatas dan tinggal di area perkotaan. Selain itu, alih fungsi lahan menjadi
area perumahan dan industri menyebabkan sulitnya perolehan lahan bagi kegiatan
bercocok tanam.
Lahan bebas untuk kegiatan pertanian, terutama di daerah perkotaan saat
ini sangat sulit diperoleh. Hal ini menyebabkan tidak tersalurkannya kegiatan
bercocok tanam bagi masyarakat yang memiliki hobi dibidang pertanian. Dalam
menanggapi hal ini maka diperlukan suatu teknik atau teknologi tepat guna yang
dapat menjadi solusi atas permasalahan yang ada. Saat ini solusi yang tepat guna
untuk mengatasi penyempitan lahan pertanian dan terbatasnya lahan yang dapat
digunakan terutama di daerah perkotaan, dapat diatasi dengan bercocok tanam
secara vertikultur. Vertikultur adalah suatu sistem budidaya pertanian dimana
areal pertanaman disusun secara vertikal atau bertingkat sehingga memungkinkan

efisiensi lahan yang terbatas untuk berproduksi semaksimal mungkin. Suatu lahan
yang terbatas dapat berproduksi setara dengan suatu lahan yang lebih luas dari
lahan tersebut apabila digunakan teknik budidaya vertikultur didalamnya. Hingga
saat ini tanaman yang umumnya dibudidayakan secara vertikultur kebanyakan
meliputi tanaman semusim berupa tanaman sayuran atau tanaman hias.
Budidaya tanaman dengan cara vertikultur ini mudah dilakukan oleh siapa
saja dan tidak memerlukan suatu keahlian khusus. Kemudahan yang terkandung
dalam teknik budidaya secara vertikultur diharapkan dapat membantu
permasalahan terbatasnya lahan bagi mereka yang memiliki mata pencaharian dari
kegiatan bercocok tanam atau bagi mereka yang menekuninya sebagai hobi. Hal
ini menjadikan peluang usaha yang dapat ditekuni dibidang pertanian terkait
dengan vertikultur mempunyai potensi untuk berkembang pesat. Ini dikarenakan
masyarakat kurang mengetahui cara membuat rak vertikultur sederhana.
Pada dasarnya teknik budidaya vertikultur ini belum familiar di
masyarakat kita. Sebagian besar masyarakat memang telah mengetahui dan sudah
menerapkan tetapi belum tahu namanya. Teknik budidaya ini kebanyakan untuk
tanaman hias yang menggunakan rak besi bertingkat yang berbentuk spiral atau
tangga. Hal ini menjadi peluang untuk membuat rak vertikultur melalui
modifikasi produk rak vertikultur dengan tambahan wadah.
Mereka merasa membuat bangunan tanam vertikultur itu sulit sehingga

malas atau tidak punya waktu untuk membuatnya. Oleh karena itu, sampai saat ini
masyarakat lebih menyukai cara tanam secara horizontal yang memakan lebih

banyak ruang misalnya menggunakan pot. Padahal secara tidak sengaja mereka
telah menerapkan metode vertikultur ini..
Melihat dari masalah ini, diperlukan suatu terobosan baru dalam dalam
vertikultur yaitu membuat suatu bangun tanam vertikultur yang praktis, bersih,
dan menarik. Praktis karena bisa dibongkar pasang serta mudah
dipindahtempatkan. Rak vertikultur ini selain praktis juga bersih sehingga
memudahkan masyarakat yang ingin menyalurkan hobi bercocok tanam sekaligus
memperindah rumahnya dan dapat memproduksi pangan untuk keluarga karena
metode vertikultur ini bisa diterapkan oleh hobiis pada halaman yang sempit.
Selain itu, bangunan tanam ini didesain seindah mungkin sehingga masyarakat
menyukainya dan tertarik untuk menerapkan.
Perumusan Masalah
Pembuatan rak-rak vertikultur saat ini dilakukan dengan memanfaatkan
bahan-bahan yang cukup bervariasi. Kebanyakan orang menggunakan bambu,
pipa, atau talang air sebagai bahan dasar rak vertikultur. Tetapi tidak jarang pula
orang menggunakan rangka besi yang cukup kokoh dalam pembuatannya. Hal ini
hanya bergantung kepada kesediaan masing-masing orang untuk menyediakan

waktu dan dana dalam pembuatan rak vertikultur.
Rancangan serta rangka desain vertikultur yang ada saat ini memiliki
ukuran yang cukup besar dan tidak praktis. Desain rangka vertikultur yang cukup
rumit juga menyebabkan orang enggan untuk membuat rangka vertikulur. Selain
karena rumit, pembuatan rak atau desain vertikultur ini tidak mudah dan
memerlukan waktu yang tidak sedikit. Kebutuhan biaya untuk membuat
vertikultur juga tidak terlalu murah, tergantung dari bahan dasar yang digunakan.
Bahan yang berasal dari bambu umumnya dapat dijangkau dengan harga lebih
murah jika dibandingkan dengan pipa. Namun bahan yang berasal dari bambu
tidak bertahan lama jika dibandingkan dengan rangka yang terbuat dari pipa.
Nilai estetika dan kepraktisan dalam pembuatan rak vertikultur pun mulai
diperhitungkan oleh orang-orang yang berminat pada bidang ini. Saat ini masih
jarang rak vertikultur yang mempunyai kepraktisan dalam pembuatan, penampilan
yang cukup menarik untuk dilihat, serta bersih sehingga bisa diletakkan di dalam
ruangan. Ketiga hal ini mulai dituntut sebagai nilai tambah untuk melengkapi
fungsi rak vertikultur yang telah ada.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan PKMK ini diantaranya :
 Memberikan kepuasan pada konsumen.
 Mempopulerkan teknik budidaya tanaman secara vertikultur.

 Mengoptimalisasi lahan yang sempit menjadi lebih produktif.
 Membuat inovasi produk rak vertikultur yang menarik dan praktis
Luaran yang diharapkan
Target luaran yang akan dicapai adalah diproduksinya rak vertikultur
sebanyak 52 buah rak vertikultur. Produk vertikultur yang bisa
mengefisiensikan lahan, sehingga lahan-lahan yang sempit bisa digunakan
untuk pertanaman. Produk vertikultur didesain semenarik mungkin

sehingga konsumen tertarik untuk membeli. Inovasinya antara lain yaitu
dengan variasi warna, variasi ukuran, variasi bentuk dan hiasan (gambar)
pada rak vertikultur yang dibuat.
Kegunaan
1. Kegunaan bagi mahasiswa
- Melatih kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha di bidang industri
pertanian skala kecil.
- Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam membuat desain
vertikultur.
- Media pengembangan serta penerapan ilmu dan teknologi yang telah
dipelajari dari disiplin ilmu yang bersangkutan.
- Merangsang mahasiswa untuk berpikir kreatif, inovatif, dan dinamis.
2. Kegunaan bagi perguruan tinggi
- Merupakan perwujudan tridharma perguruan tinggi.
- Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang
budidaya pertanian yang dikembangkan oleh perguruan tinggi.
- Meningkatkan citra positif perguruan tinggi sebagai salah satu pencetak
generasi muda bangsa yang cerdas, kreatif, dan dinamis serta bermanfaat
bagi kemajuan bangsa.
3. Kegunaan bagi lingkungan dan masyarakat
- Bertanam dengan vertikultur untuk memanfaatkan ruang yang terbatas
- Meningkatkan minat serta perhatian masyarakat terhadap produk
pertanian Indonesia,
- Menyalurkan hobi masyarakat perkotaan yang padat aktivitas melalui seni
bercocok tanam dengan vertikultur.
- Meningkatkan keanekaragaman produk pertanian.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Semakin sempitnya lahan untuk bercocok tanam menyebabkan semakin
sulitnya melakukan kegiatan pertanian bagi masyarakat di perkotaan atau di
pedesaan dengan kepemilikan lahan yang terbatas. Teknik budidaya vertikultur
dapat menjadi sebuah solusi bagi pelaku pertanian dengan keterbatasan lahan dan
menjadi peluang usaha bagi penyedia alat tanam vertikultur. Kreativitas dalam
memuat desain rangka rak vertikultur yang praktis dan estetis tentunya berpotensi
menguntungkan dan akan memiliki nilai tambah tersendiri.
Bahan dasar rak vertikulur ini bisa menggunakan bambu atau pipa.
Penggunaan bahan rangka dari bahan bambu memiliki kelemahan umur
penggunaan, berbeda dengan bahan dari pipa yang memiliki tingkat keawetan
lebih lama. Atas pertimbangan ini maka kami menggunakan pipa sebagai bahan
dasar utama.
Rak vertikultur merupakan salah satu teknik budidaya tanaman secara
vertikal untuk menyiasati lahan pertanian yang semakin sempit. Ukurannya yang
mini didesain agar dapat ditempatkan didalam ruangan ataupun lahan dengan
ukuran yang sempit. Selain itu dengan pengaturan yang unik, kepraktisan dalam
penyusunan rangka, serta penggunaan warna dan ornamen tambahan diharapkan
dapat memberi kesan keindahan tersendiri dalam ruang yang terbatas.
Sebagai sentra produksi rak vertikultur ini, kami gunakan Laboratorium
Produksi Fakultas Pertanian yang berada di kampus IPB Darmaga sehingga dapat
mengoptimalkan tempat dan mengefisiensikan biaya akomodasi dan transportasi.
Pertanian merupakan salah satu aspek penting bagi penduduk negara
Indonesia yang mayoritas telah mengenal kegiatan bertani. Kegiatan bertani dan
bercocok tanam di lahan terbuka pada umumnya tentu tidak menjadi masalah bagi
masyarakat dengan kepemilikan lahan yang cukup luas. Namun, bagi mereka
yang menekuni pertanian sebagai hobi semata, rata-rata tidak memiliki lahan yang
cukup untuk areal pertanaman yang luas. Hal ini terlihat dari sulitnya kegiatan
bercocok tanam bagi mereka yang hanya memiliki lahan terbatas dan tinggal di
perkotaan. Selain itu, alih fungsi lahan menjadi area perumahan dan industri
menyebabkan sulitnya perolehan lahan bagi kegiatan bercocok tanam.
Solusi yang tepat guna untuk mengatasi penyempitan lahan pertanian dan
terbatasnya lahan dengan bercocok tanam secara vertikultur. Melihat dari masalah
ini, diperlukan suatu terobosan baru dalam dalam vertikultur yaitu membuat suatu
bangun tanam vertikultur yang praktis, bersih, dan menarik. Praktis karena bisa
dibongkar pasang serta mudah dipindahtempatkan. Rak vertikultur ini selain
praktis juga bersih sehingga memudahkan masyarakat yang ingin menyalurkan
hobi bercocok tanam sekaligus memperindah rumahnya dan dapat memproduksi
pangan untuk keluarga karena metode vertikultur ini bisa diterapkan oleh hobiis
pada halaman yang sempit. Selain itu, bangunan tanam ini didesain seindah
mungkin sehingga masyarakat menyukainya dan tertarik untuk menerima produk
vertikultur.

METODE PENDEKATAN
Kapasitas Produksi
Perencanaan jumlah rak vertikultur yang akan di buat adalah sebanyak 52
unit. Pembuatan rak vertikultur ini dilakukan secara bertahap mengingat sumber
daya dan tenaga kerja yang tersedia masih terbatas, selain itu juga untuk
mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk tersebut sebelum
pengembangan produksi lebih lanjut.
Penentuan Harga (Pricing)
Harga dari produk vertikultur yang akan dipasarkan ditentukan dari tingkat
kesulitan pengerjaannya karena pada produksinya membutuhkan ketelitian dan
tingkat kreativitas yang tinggi. Adapun harga rak vertikultur yang telah jadi
tergantung ukuran dan desain.
Strategi Distribusi dan Pemasaran
Strategi distribusi dan pemasaran terkait dengan segmentasi, targetting,
dan positioning pasar dari produk kami. Segmentasi pasar dari produk rak
vertikultur yaitu bagi para hobies yang suka bercocok tanam namun terkendala
lahan yang sempit. Target pasar yang ingin dicapai untuk produk vertikultur tidak
ada batasan umur bagi mereka yang ingin bercoock tanam dengan vertikultur ini.
Budidaya vertikultur ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Baik bagi laki-laki atau
perempuan, ibu-ibu , anak-anak, bapak-bapak, remaja atau orang tua.
Positioning produk dari produk vertiklutur ini bisa dikatakan merupakan
produk rak vertikultur yang belum ada dipasaran sehingga menawarkan nilai
kreativitas yang lebih kreatif dalam dalam desain rak vertikultur.
Rencana Promosi
Kegiatan promosi produk desain vertikultur, sistem promosinya dengan
cara yaitu penyebaran brosur ataupun leaflet pada event tertentu yang disertakan
dengan foto dari produk yang kami tawarkan, serta ikut dalam bazar yang banyak
diadakan di kampus IPB Darmaga.

PELAKSANAAN PROGRAM
Waktu dan Tempat
Laboratorium Produksi dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Departemen
Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor .
Instrumen Pelaksanaan
1. Bahan










Pipa 3 inchi dan 1.5 inchi
Dope 3 inchi dan 1.5 inchi
Socket 3 inchi dan 1.5 nchi
Cat dasar
Cat enamel
Cat kaleng
Masking tape
Amplas
Pylox

2. Alat
 Bor listrik
 Mata bor
 Meteran
 Gergaji pipa
 Gunting
 Cutter
 Kuas
 Penggaris
 Spidol

Pelaksanaan
Strategi Proses yang digunakan pada proses produksi kami adalah jenis
strategi proses fokus berulang (Repetitive Focus) namun sering disebut juga
Assembly Line. Proses produksi ini berorientasi pada produk yang menggunakan
modul. Jadi dengan sistem modul ini bagian atau komponen telah disiapkan
sebelumnya
Metode ini produksi akan lebih terstruktur dari segi prosesnya. Adapun
Diagram alir proses produksi (Lampiran 2). Selain itu, dengan metode ini
memungkinkan quasi-customization sehingga para kustomer dapat memesan
produk sesuai dengan design yang diinginkan

Rancangan dan Realisasi Biaya

Komponen biaya produksi untuk pembuatan rak vertikultur adalah Rp
115.300. Rincian biaya tertera pada Tabel 1. Harga jual untuk produk vertikultur
ini Rp 150.000. Sehingga untuk setiap unit memperoleh keuntungan sebesar Rp
34.700,-.
Tabel 1. Biaya Produksi Rak Vertikultur
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Nama
Barang
Pipa
Socket
V sock
Dope
Nylon
Stiker
Filter
Cat
Kemasan
Total

Volume

Satuan

2
6
6
3
9
1
9

meter
buah
buah
buah
buah
buah
buah

Harga
Satuan (Rp)
7500
5000
7000
5000
200
1000
500

1

buah

1000

Sub
Total (Rp)
15000
30000
42000
15000
1800
1000
4500
5000
1000
115300

Tabel 2. Anggaran Biaya dan Pengeluaran
Total (Rp)

PEMASUKAN

Dana dikti
Penjualan
Total Pemasukan

6750000
110000
6860000

PENGELUARAN

Nama Barang
Biaya tetap
Meteran
Gergaji listrik
Partisi gergaji listrik
Gergaji manual
Mata gergaji manual
Bor
Solder
Kuas
Kikir
Duplikat kunci pintu
Duplikat kunci
gembok
Gunting
Buku

Harga
Satuan
(Rp)

Volume

Satuan

Total (Rp)

2
1
1
2
1
1
1
5
5
1

buah
buah
paket
buah
buah
buah
buah
buah
buah
buah

2000
549900
31990
29900
14900
224900
9500
3000
10000
5000

4000
549900
31990
59800
14900
224900
9500
15000
50000
5000

1
1
1

buah
buah
buah

10000
7000
6500

10000
7000
6500

Total biaya tetap
Biaya Variabel
Pipa paralon 2,5
inchi
Pipa paralon 3 inchi
Socket 2.5 inchi
Socket 3 inchi
V-Socket 2.5 inchi
V-Socket 3 inch
Dope 2.5 inchi
Dope 3 inchi
Kardus
Logistik
Transportasi
Lem pipa
Lem besi
Tiner
Fiber
Cat besar
Cat kecil
Minyak singer
Lakban
Kaktus + ongkos
kirim
Tanaman hias
Media tanam
Benih kangkung
Kabel tis
Sticker A4
Banner
Print warna
Try and error
Pembuatan laporan
Total biaya variabel
Total biaya
Saldo

988490

3.5
6
42
48
42
48
21
24
10

4 meter
4 meter
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

38000
30000
4000
5000
6000
7000
4000
5000
1000

1
1
1
2
2
3
1
1

Tube
kaleng
kaleng
lembar
kaleng
kaleng
Botol
Buah

6500
9900
18000
25000
33000
6000
5000
8500

150
4
1
1
80
20
1

Buah
Pot
Sak
Bungkus
Buah
Buah

4000
12000
8000
200
1000

133000
180000
168000
240000
252000
336000
84000
120000
10000
21820
50000
6500
9900
18000
50000
66000
18000
5000
8500
600000
16000
12000
8000
16000
20000
175000
6000
282800
125000
3037520
4026010

2833990

HASIL DAN PEMBAHASAN
Pembuatan rak vertikultur telah berhasil dibuat adapun produk vertikultur yang
telah berhasil di buat seperti pada Gambar 1. Rak vertikultur ini dikhusukan untuk
pertanaman tanaman hias. Satu rak paket rak vertikultur ini terdiri dari 3 pilar. Pilar yang
tertinggi terdiri dari empat sambungan pipa yang dapat ditanami 5 tanaman hias. Pilar
yang kedua terdiri dari tiga sambungan pipa yang dapat ditanami sebanyak 4 tanaman.
Sementara pilar yang paling pendek terdiri dari 2 sambungan pipa yang bisa ditanami 3
tanaman.

Gambar 1. Rak vertikultur
Keunggulan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kemudahan dalam perawatan
Tidak memakan ruang yang luas
Bisa dibongkar pasang.
Kebutuhan cahaya tidak terlalu banyak
Ketercapaian target pembuatan rak vertikultur masih belum tercapai terkait
rencana dalam hal jumlah rak vertikultur yang akan dibuat. Target pembuatan rak
vertikultur ini akan dibuat sebanyak 52 rak vertikultur. Jumlah rak sudah dibuat baru 15
paket rak vertikultur.
Target konsumen produk kami berasal dari kalangan menengah atas, terutama
mereka yang memiliki hobi di bidang pertanian. Produk rak vertikultur yang dihasilkan
merupakan barang kebutuhan dengan kategori tertier sehingga produk ini dijual kepada
mereka yang memiliki minat dan hobi dalam kegiatan berkebun dengan komoditas
tanaman hias.
Kegiatan promosi dilakukan pertama kali di kawasan kampus IPB Darmaga,
dengan target konsumen mahasiswa, staf, dan para pengajar. Promosi dilakukan dari
mulut ke mulut pada tahap awal produksi. Promosi lebih lanjut dilakukan dengan
menyebarkan selebaran dan pamflet yang berisi spesifikasi produk yang ditawarkan.
Selain kawasan kampus IPB Darmaga, kegiatan promosi juga dilakukan di daerah
Sempur kota Bogor dengan target masyarakat yang berdomisili di kawasan Bogor. Alat
bantu yang digunakan dalam promosi meliputi media internet, pamflet, dan banner.

Lokasi penjualan dilakukan dengan menjadikan lokasi produksi sebagai lokasi
penjualan. Penjualan dilakukan dengan sistem pemesanan sehingga lokasi produksi juga
dapat digunakan sebagai tempat menyimpan barang dan melakukan transaksi.
Harga yang ditetapkan pada produk rak vertikultur yang diproduksi bervariasi
bergantung kepada ukuran pipa dan modifikasinya. Harga standar pada rak vertikultur
adalah Rp. 150 000,00. Keuntungan Yang diperoleh dari setiap unit adalah Rp
34.700,00. Jumlah yang telah diproduksi adalah sebanyak 10 unit dengan unit yang
telah terjual sebanyak 1 unit. Dengan harga jual Rp 150 000,00 per unit maka Break
Even Point akan tercapai pada produk ke 52.
Saldo dari dana investasi yang tersisa akan digunakan untuk perbaikan produk
dan diupayakan sebagai modal untuk melanjutkan kegiatan usaha produk vertikultur ini.
Produk yang belum terjual akan diupayakan agar segera dijual dengan melakukan
promosi lebih gencar kepada konsumen. Apabila kegiatan promosi yang dilakukan lebih
gencar mampu mengidikasikan keuntungan dalam jangka waktu yang relatif tidak
terlalu lama maka akan dipertimbangkan untuk melanjutkan usaha lebih jauh.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pengembangan rak vertikultur dengan desain yang mini dibandingkan rak
vertikultur yang ada sekarang yang memiliki ukuran sangat besar menjadi salah satu
nilai tambah. Melihat kondisi pemasaran yang telah dilakukan terlihat indikasi bahwa
produk ini memerlukan jangka waktu yang tidak singkat untuk mencapai pengembalian
modal dan keuntungan. Mengingat kondisi tresebut maka diperlukan upaya ekstra
apabila usaha produk vertikultur ini akan dilanjutkan.
Saran
Perlu dilakukan perbaikan pada kombinasi produk dan bahan-bahan yang
digunakan dalm pembuatan rak vertikultur. Bahan pembuatan rak vertikultur tidak
hanya terbatas pada pipa tetapi dapat menggunakan bahan lain sehingga diperlukan
pengujian untuk menentukan kualitas terbaik yang dapat digunakan sebgai rak
vertikultur.
Variasi dan jenis tanaman yang digunakan perlu dikembangkan lebih lanjut agar
rak vertikultur dapat digunakan secara luas dan tidak terbatas pada jenis tanaman
tertentu saja.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Alat dan Bahan

Plastic Fiber

Cat Aerosol

Meteran & Spidol

Gergaji listrik

Solder

Pipa

Socket

Bor listrik

Reducer Sock

Dope

Lampiran 2. Proses Pembuatan Rak Vertikultur

Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan

Pemotongan Pipa

Pembuatan pondasi

Sekat fiber

Produk akhir

Pembuatan

Pelubangan Pondasi

Lampiran 4. Proyeksi cashflow
PEMASUKAN
Dana dikti I
Penjualan produk
Total pemasukan

Total biaya tetap

Produksi II

Produksi III

Produksi IV

Produksi V

Produksi VI

1500000
1500000

1500000
1500000

1500000
1500000

1500000
1500000

1500000
1500000

1500000
1500000

6750000
6750000

PENGELUARAN

Biaya tetap
Meteran
Gergaji listrik
Partisi gergaji listrik
Gergaji manual
Mata gergaji manual
Bor
Solder
Kuas
Kikir
Duplikat kunci pintu
Duplikat kunci gembok
Gunting
Buku

Produksi I

4000
549900
31990
59800
14900
224900
9500
15000
50000
5000
10000
7000
6500
988490

Biaya Variabel

Pipa
Socket
V sock
Dope
Nylon
Stiker
Filter
Cat
Kemasan
Total Pengeluaran
Laba

5761510

Proyeksi cashflow ini berdasarkan asumsi :
1 kali produksi dibuat 10 rak vertikultur

150000
300000
420000
150000
18000
10000
45000
50000
10000
1153000
347000

150000
300000
420000
150000
18000
10000
45000
50000
10000
1153000
347000

150000
300000
420000
150000
18000
10000
45000
50000
10000
1153000
347000

150000
300000
420000
150000
18000
10000
45000
50000
10000
1153000
347000

150000
300000
420000
150000
18000
10000
45000
50000
10000
1153000
347000

150000
300000
420000
150000
18000
10000
45000
50000
10000
1153000
347000