48
4.1.3. Pengujian Hipotesis
1 Sumbangan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Smash
Berdasarkan analisis diperoleh koefisien korelasi kekuatan otot tungkai dengan kemampuan smash pada klub bola voli IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2011
diperoleh hasil seperti pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Koefisien Korelasi Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Smash.
Mencermati tabel 5 diatas diperoleh hasil bahwa koefisien korelasi antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan smash sebesar 0,511. Uji keberartian
korelasi tersebut dilakukan dengan cara mengkonsultasikan harga r
hitung
dengan r
tabel
product moment. Pada = 5 dengan n = 20 diperopleh harga r
tabel
sebesar 0,444. Karena harga r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,511 0,444 maka dapat diputuskan bahwa hipotesis alternatif Ha
yang berbunyi “ada sumbangan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash pada klub bola voli IVOKAS
Kabupaten Semarang tahun 2011
”, diterima.
Bentuk hubungan antara kekuatan otot tungkai X
1
dengan kemampuan smash Y dapat digambarkan dengan persamaan regresi yang diperoleh. Berdasarkan hasil
Variabel Rata-rata
R R square
Adjusted R square
Kriteria Kekuatan Otot
Tungkai Kemampuan
Smash 175.68
57.50 0.511
0.261 0.220
Sedang
49 analisis menggunakan program bantu SPSS for windows release 12 diperoleh
persamaan regresi sebagai berikut. Tabel 6. Koefisien Regresi Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Smash
Variabel Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
hitung
T
tabel
Sig
B Std. Error
Beta Constant
Kekuatan otot tungkai 24.441
0.511 10.318
0.203 0.511
2.369
2.524 0.444
0.444 0.029
0.021
Berdasarkan tabel 6. menunjukkan bahwa persamaan regresi antara kekuatan otot tungkai X
1
dengan kemampuan smash Y yaitu Y ˆ = 24,441 + 0,511 X
1
. Karena koefisien regresi kemampuan otot tungkai X
1
dengan kemampuan smash Y bertanda positif maka dapat dijelaskan bahwa bentuk hubungan yang terjadi adalah
hubungan yang positif dimana setiap terjadi kenaikan kekuatan otot tungkai akan diikuti dengan kenaikan kemampuan smash dan sebaliknya setiap terjadi penurunan
kekuatan otot tungkai maka akan diikuti dengan penurunan kemampuan smash dengan catatan penguasaan teknik dasar bermain bola voli diasumsikan tetap.
Besarnya sumbangan dari kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan smash pada atlit klub bola voli IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2011 dapat dilihat dari
hasil penghitungan SE yaitu sebesar 11.42 dan dikategorikan sangat kecil
50 sedangkan sumbangan lain sebesar 88.58 diberikan oleh faktor lain diluar
penelitian ini. Tabel 7. Pedoman Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat hubungan
0,0-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1.00 Sangat Kecil
Kecil Sedang
Besar Sangat Besar
Tabel 7. Pedoman Interprestasi terhadap Koefisien Korelasi
Sumber : Prof. DR. Sugiyono, 2007: 231
2 Sumbangan Kekuatan Otot Perut terhadap Kemampuan Smash
Berdasarkan analisis diperoleh koefisiens korelasi kekuatan otot perut dengan kemampuan smash pada klub bola voli IVOKAS Kabupaten Semarang tahun 2011
diperoleh hasil seperti para tabel 8 berikut ini. Tabel 8. Koefisien Korelasi Kekuatan Otot Perut terhadap Kemampuan Smash
Variabel Rata-rata
R R square
Adjusted R square
Kriteria Kekuatan
Otot Perut Kemampuan
Smash 57.00
57.50 0.617