Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Operasional

15 pengasuhan anak dan pelayanan kesehatan. Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan keluarga serta tingkat pendapatan keluarga I Dewa Nyoman Supariasa, 2001:13. Faktor ibu memegang peranan penting dalam menyediakan dan menyajikan makanan yang bergizi dalam keluarga, sehingga berpengaruh terhadap status gizi anak Soekirman, 2000:26. Dari alasan tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kurang gizi pada balita dengan KEP ringan dan sedang di wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang.

1.2 Permasalahan

Dari alasan pemilihan judul diatas masalah yang diajukan sebagai berikut : Adakah hubungan antara kurang gizi pada balita dengan KEP ringan dan sedang, yaitu: 1 Tingkat konsumsi energi dengan KEP ringan dan sedang ? 2 Tingkat konsumsi protein dengan KEP ringan dan sedang ? 3 Penyakit infeksi dengan KEP ringan dan sedang ? 4 Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan dengan KEP ringan dan sedang ? 5 Pendidikan ibu dengan KEP ringan dan sedang ? 6 Pendapatan keluarga dengan KEP ringan dan sedang ? 7 Jumlah anggota keluarga dengan KEP ringan dan sedang ? pada balita di wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 16 Untuk mengetahui hubungan antara kurang gizi pada balita dengan KEP ringan dan sedang, yaitu, 1 Hubungan antara tingkat konsumsi energi dengan KEP ringan dan sedang, 2 Hubungan antara tingkat konsumsi protein dengan KEP ringan dan sedang, 3 Hubungan antara penyakit infeksi dengan KEP ringan dan sedang, 4 Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan dengan KEP ringan dan sedang, 5 Hubungan antara pendidikan ibu dengan KEP ringan dan sedang, 6 Hubungan antara pendapatan keluarga dengan KEP ringan dan sedang, 7 Hubungan antara jumlah anggota keluarga dengan KEP ringan dan sedang. pada balita di wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : 1 Memberikan informasi angka kejadian KEP ringan dan sedang pada balita di wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang. 2 Mengetahui adanya faktor yang berhubungan dengan kurang gizi pada balita KEP ringan dan sedang di wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang. 3 Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi kegiatan penelitian sejenis di masa yang akan datang dan menambah pengetahuan di bidang ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat.

1.5 Definisi Operasional

Ada beberarapa definisi dari variabel yang diteliti dalam skripsi ini yaitu pengertian dari KEP, Pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, tingkat 17 pengetahuan ibu tentang gizi dan kesehatan, pendidikan ibu, penyakit infeksi dan tingkat konsumsi energi dan protein tabel 1. Tabel 1 Definisi Operasional Variabel Keterangan Ukuran Skala 1 2 3 4 1.KEP 2.Penda- patan Ke- luarga 3.Jumlah anggota keluarga 4.Tingkat Pengeta- huan ibu tentang gizi dan kesehatan Yaitu keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi AKG. Dalam penelitian ini yang dimaksud adalah KEP ringan dan sedang. Yaitu jumlah seluruh pendapatan yang diperoleh oleh seluruh keluarga dalam satu bulan dan digunakan oleh keluarga tersebut. Dikelompokkan berdasarkan UMK Upak Minimum Kota Semarang Yaitu jumlah anggota keluarga yang tinggal bersama di rumah tersebut dan mengkonsumsi makanan yang disediakan bersama anggota keluarga. Dikelompokkan berdasarkan NKKBS Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Yaitu kemampuan ibu dalam ilmu pengetahuan, diperoleh dengan jumlah jawaban yang benar dari semua pertanyaan yang ada yang diberi nilai dengan skor, kemudian hasilnya dinyatakan dalam persen. 1BBU 70- 79,9 WHO- NCHS. 2BBU 60- 69,9WHO -NCHS 1 473.600 2 473.600 1 4 orang 2 5 orang 1 nilai 60 2 nilai 60- 80 3nilai80 Nominal 1KEP ringan atau sedang . 2Normal. Nominal: 1 Rp 473.600 2 Rp 473.600 nominal: 1 4 2 5 Ordinal: 1 kurang 2 sedang 3 baik 18 Lanjutan tabel 1 1 2 3 4 5.Pendidi- kan ibu. 6.Penyakit infeksi. 7.Tingkat konsumsi energi dan protein. Yaitu jenjang pendidikan formal yang ditempuh oleh responden yaitu ibu pada balita KEP ringan dan sedang sampai tamat dan lulus pada jenjang tersebut. Adalah penyakit yang diderita oleh balita yang diambil sebagai sampel selama satu bulan terakhir. Penyakit infeksi yang dimaksud yaitu ISPA batuk, pilek dan infeksi pencernaan mencret, diare Adalah konsumsi zat gizi balita energi dan protein yang diperoleh dengan recall 2 kali 24 jam. kemudian dibagi dua untuk memperoleh rata-rata konsumsi makan balita perharinya. Setelah itu hasilnya dikonversikan ke dalam bentuk kalori dan protein kemudian dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan AKG, dan dinyatakan ke dalam . 1 SD 2 SLTP 3 SLTA 4 PT 1terkena penyakit 2 tidak terkena penyakit. 1 70 AKG 2 70 s.d. 80 AKG 3 80 s.d. 99 AKG 4 100 AKG Ordinal: 1 SD 2 SLTP 3 SLTA 4 PT Nominal; 1 ada 2 tidak Ordinal: 1 buruk 2 kurang 3 sedang 4 baik 19

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kurang Energi Protein KEP

Dokumen yang terkait

Karakteristik Keluarga Balita Kurang Energi Protein (KEP) Berat Dan Sedang Di Wilayah Puskesmas Tegal Sari Kecamatan Medan Denai Tahun 2001

0 30 67

Hubungan Kurang Energi Protein Dengan Kasus Penyakit Pnemonia Pada Balita Di Kota Jambi Tahun 2002

0 30 81

Faktor Resiko Kurang Energi Protein Pada Balita Di Kota Medan

0 47 178

Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang

0 14 80

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita, Asupan Energi Dan Protein Balita Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I Ka

0 4 11

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI PROTEIN HEWANI DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL.

0 1 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI PROTEIN HEWANI DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN PADA ANAK BALITA DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL.

0 0 47

Hubungan Antara Karakteristik Ibu dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang.

0 2 2

Pendugaan Hubungan antara Kurang Gizi pada Balita dengan Kurang Energi Protein Ringan dan Sedang di Wilayah Puskesmas Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang Tahun 2005.

0 0 2

HUBUNGAN KURANG ENERGI PROTEIN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI DESA BOWONGSO KECAMATAN KALIKAJAR KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kurang Energi Protein dengan Perkembangan Anak Balita di Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar Kabupa

0 0 15