Tingkat Kenyamanan Visual dalam Ruang Gangguan pencahayaan Metode yang Digunakan

39 Teknisi : Stantec Lama Perancangan : 2002-2004 Lama Pembangunan : 2004-2005 Luas Lahan : 57,000 SF Biaya : 10,000,000

3.6.2. Konsep Rancangan

Gambar 3.3. Potongan Bangunan yang memperlihatkan konsep rancangan Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces Gambar 3.2. Ben Franklin Elementary School Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces 40 Kedua gambar di atas menjelaskan bahwa konsep yang digunakan pada bangunan sekolah ini adalah mengoptimalkan pencahayaan alami siang hari pada ruang-ruang dengan cara: 1. Memasukkan langsung cahaya langit indirect sunlight pada ruangan melalui bukaan-bukaan berupa jendela. 2. Memasukkan cahaya matahari langsung direct sunlight dengan cara dipantulkan dahulu kepada suatu bidang pantul sebelum dimasukkan ke dalam ruangan.

3.6.3. Foto-foto

Berikut akan diperlihatkan hasil dokumentasi foto bagaimana implikasi tema pada desain Ben Franklin Elementary: Gambar 3.4. Potongan Bangunan yang memperlihatkan konsep rancangan Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces 41 Gambar 3.5. Break Room dan Perpustakaan Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces Gambar 3.6. Sports Hall Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces 42 Gambar 3.7. Sun Shading Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces Gambar 3.8. Ruang Kelas dan Ruang Guru Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces Gambar 3.9. Sketsa Tampak Bangunan Sumber: http:www.discoverdesign.orgdiscoverspaces 43

3.7. Metode yang Digunakan

Berikut metode yang digunakan dalam menentukan kualitas pencahayaan alami pada ruang-ruang Sekolah Menengah Terpadu yang akan dirancang 1. Perhitungan nilai Faktor Langit Minimum FLmin pada Titik Ukur UtamaTUU dan Titik Ukur SampingTUS - SNI 03-2396-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Alami pada Bangunan Gedung, dengan tujuan untuk memperoleh dimensi bukaan. 2. Mensimulasikan ruang yang dianalisa dalam bentuk 3-d model dengan bantuan software ArchiCAD 15. 3. Uji Spektrum dengan bantuan software Ecotech Analysis yang nantinya akan memperlihatkan kualitas pencahayaan dalam ruang berdasarkan tingkatan yang dijelaskan seperti gambar di bawah. Ruangan tidak mendapat cahaya alami dengan baik, penerangan ruang harus dibantu pencahayaan buatan. Ruangan cukup mendapat cahaya alami, namun penerangan buatan sewaktu-waktu diperlukan Kualitas pencahayaan alami ruangan sangat baik, tidak memerlukan bantuan lampu, namun perlu diperhatikan masalah silau dll. Gambar 3.10. Spektrum Tingkat Kualitas Pencahayaan Sumber: http:www.wikipedia.comDaylight_factor.html 44

3.8. Studi Kasus

Studi kasus dilakukan untuk mengetahui kualitas pencahayaan di suatu sekolah, terutama untuk mengetahui apakah ruang-ruang yang ada di sekolah tersebut masih memakai lampu di siang hari atau tidak. Selain itu, studi kasus ini dilakukan sebagai sarana untuk mencoba software Ecotect Analysis. Sekolah yang dipilih adalah SD dan SMP Alfa Centauri yang beralamat di jalan Palasari Bandung. Terdapat empat hal utama yang dilakukan terhadap sekolah yang dijadikan sebagai studi kasus ini, yaitu: 1. Dokumentasi, untuk mengetahui kondisi aktual dari setiap ruang- ruang yang ada di sekolah tersebut terutama dari segi kualitas penerangannya 2. Pengukuran, untuk mengetahui dimensi panjang, lebar, dan tinggi ruang-ruang yang ada, serta untuk mengetahui luas dan posisi bukaan pintu dan jendela di setiap ruang. 3. Pemodelan ulang, yaitu membuat ulang model 3-D secara skematik berdasarkan hasil pengukuran. Berikut merupakan hasil dari pemodelan beserta beberapa foto dokumentasi: Gambar 3.11. Model 3-D Skematik dan Dokumentasi SD dan SMP Alfa Centauri Sumber: Dokumen Pribadi 45 4. Pengetesan dengan software, yaitu meng-import model 3-D ke dalam Ecotect Analysis untuk dilakukan analisis pencahayaan alami dengan hasil sebagai berikut: Berdasarkan hasil analisis pencahayaan alami yang dilakukan, terlihat dengan jelas bahwa untuk penerangan ruang di SD dan SMP Alfa Centauri ternyata masih memerlukan bantuan lampu pada waktu siang hari. Dengan kata lain, kualitas pencahayaan alami di sekolah tersebut tidak baik. Gambar 3.12. Hasil Uji Spektrum yang Memperlihatkan Kualitas Pencahayaan Alami di SD dan SMP Alfa Centauri Sumber: Dokumen Pribadi 46

BAB IV ANALISIS

4.1. Analisis Fungsional

4.1.1. Analisis Organisasi Ruang

Pengorganisasian ruang-ruang pada proyek ini dikelompokkan berdasarkan fungsi ruangnya. Ruang-ruang dengan fungsi yang sama sedapat mungkin akan dibuat berdekatan sehingga menjadi satu kelompok fasilitas.

4.1.2. Program Ruang

Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu: Nama Ruang Kapasitas Luas Satuan Sirkulasi Jumlah Luas Total RUANG KELAS Ruang Kelas SMP 32 peserta didik 64 m² +20 24 kelas 1843.20 m² Ruang Kelas SMA 32 peserta didik 64 m² +20 24 kelas 1843.20 m² RUANG LABORATORIUM PRAKTIKUM IPA Ruang Laboratorium Praktikum Biologi 32 peserta didik 94,8 m² +30 2 laborato rium 246,48 m² Ruang Laboratorium Praktikum Fisika 32 peserta didik 94,8 m² +30 2 laborato rium 246,48 m² Ruang Laboratorium Praktimum Kimia 32 peserta didik 94,8 m² +30 2 laborato rium 246,48 m² RUANG LABORATORIUM KOMPUTER DAN BAHASA Ruang Laboratorium Komputer 32 peserta didik 64 m² +20 5 laborato rium 384,00 m² Ruang Laboratorium Bahasa 32 peserta didik 64 m² +20 1 laborato rium 76,80 m² RUANG PERPUSTAKAAN Lobby 30 m² +20 1 ruang 36 m² Area Penitipan Tas 10 m² +20 1 ruang 12 m² Area PeminjamanPengem balian Buku 15 m² +20 1 ruang 18 m² Ruang Petugas 36 m² +20 1 ruang 43.20 m² 47 Perpustakaan Area Katalog 12 m² +20 1 ruang 14.40 m² Ruang Koleksi + Ruang Baca Sekitar 20000 koleksi buku perhitungan kasar berdasarkan Permendiknas 600 m² +30 1 ruang 780 m² RUANG STAF PENGAJAR DAN KONSELING Ruang Kepala Sekolah 1 kepala sekolah 12 m² +20 1 ruang 14.40 m² Ruang Wakil Kepala Sekolah 4 wakil kepala sekolah 16 m² +30 1 ruang 20.80 m² Ruang Guru 75 guru 300 m² +20 1 ruang 360 m² Ruang Konseling 7 guru konseling 28 m² +20 1 ruang konselin g 33.60 m² Ruang Rapat 20 0rang 40 m² +30 1 ruang rapat 52.00 m² RUANG ADMINISTRASI SEKOLAH Lobby, Resepsionis, dan Ruang Tamu Minimal:  1 orang petugas resepsio nis  1 set sofa 15 m² +20 1 ruang 18 m² Ruang Direktur 1 orang 25 m² +20 1 ruang 30 m² Ruang Manager 1 orang 10 m² +20 1 ruang 12 m² Ruang Staf Tata Usaha 15 staf 90 m² +30 1 ruang 117 m² Ruang Rapat 20 orang 40 m² +30 1 ruang 52 m² MUSHALLA Tempat Salat 1000 orang 850 m² +30 1 1105 m² Tempat Wudlu 10 orang ±20 m² +30 2 52 m² RUANG UKS Ruang UKS 24 m² +20 1 ruang 28.80 m² AREA KANTIN DAN KOPERASI Kantin 1571 orang394 meja4 kursi 2827,80 m² +40 3958,92 m² Dapur 197,00 m² +40 275,80 m² KoperasiSwalayan 200 m² +40 1 280 m² TOILET Toilet Pria 250 orang 20,46 m² 4 ruang toilet 81,84 m² Toilet Wanita 160 orang 14,46 m² 6 ruang toilet 86,76 m² GUDANG Gudang 42 m² +20 1 gudang 50.40 m² RUANG UNIT KESISWAAN Ruang Unit Kesiswaan 9 m² +20 25 unit 270 m² TEMPAT BERMAINBEROLAHRAGA OUTDOOR Tempat 1536 peserta 4608 m² +40 6451.20 m²