penyelenggaraan utama pendidikan di perguruan tinggi. Pertama, ijin penyelenggaraan pendidikan yang di keluarkan oleh Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Depdiknas, dimana ijin penyelenggaraan dapat diperpanjang selama lima tahun sekali, Kedua, status akreditasi yang
dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Depdiknas dengan peringkat A,B,C dan tidak terakreditasi. Peringkat menunjukan tingkat kemampuan
proses penyelenggaraan tingkat program studi dilihat dari berbagai aspek, seperti jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pendidik, sistem evaluasi dan sertifikasi, serta manajemen dan proses pendidikan.
g. Menguji keyakinan Apapun pilihan kita, harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
Ketika pilihan sudah diputuskan pantang mundur dibelakang.
3. Perguruan Tinggi
Perguruan tinggi bisa juga dikatakan pendidikan tinggi. Menurut paham konvensional, pendidikan dalam arti sempit diartikan sebagai bantuan kepada
anak didik terutama aspek moral atau budi pekerti, sedangkan pengajaran diartikan sebagai bantuan kepada anak didik dibatasi pada aspek intelektual dan
keterampilan Sugandi, 2004 : 6. Lembaga pendidikan tenaga kependidikan adalah perguruan tinggi yang
diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan guru pada pendidikan anak usia dini jalur usia formal, pendidikan dasar, dan atau
pendidikan menengah serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan.
Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Sisdiknas BAB II pasal 3 2003:7 yang menyatakan Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. .
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa PP No.30 Tahun 1990, pasal 2 ayat 1 disebutkan bahwa tujuan pendidikan tinggi adalah:
1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik danatau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi
danatau kesenian serta mengupayakan penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional
Semiawan, 1999 : 5. Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan atau profesional sehingga dapat menerapkan,
mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan manusia
Kepmendikbud No.0186P1984. Pendidikan tinggi bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi
anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan atau memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan. Selain itu pendidikan tinggi di Indonesia menpunyai tujuan mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional Pedoman Akademik Unnes: 2007.
Adapun fungsi pendidikan tinggi antara lain dikemukakan Ihsan 2005:131:
1. Meneruskan dan mengembangkan peradaban ilmu teknologi, dan seni serta
ikut dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya.untuk itu, pendidikan tinggi melaksanakan misi tridarmanya, yaitu darma pendidikan,penelitian dan
mengabdi masyarakat. 2.
Menghasilkan tenaga-tenaga yang berbudi luhur, yang bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, bermoral Pancasila dalam arti mampu menghayati
dan mengamalkan. 3.
Menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, menguasai ilmu dan teknologi sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Pendidik di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar. Pengajar adalah
tenaga kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khususu sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan
lain sesuai dengan kebutuhannya yaitu guru,dosen,konselor dan pamong belajar. Tenaga pendidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdi diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
36
BAB III METODE PENELITIAN