ANALISIS UNIVARIAT 1. Karakteristik Sampel

53

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. ANALISIS UNIVARIAT 4.1.1. Karakteristik Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah penderita tekanan darah tinggi hipertensi stadium I di wilayah kerja Puskesmas Baturetno I Kabupaten Wonogiri, yaitu ketika dilaksanakan penelitian pada bulan Oktober dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Adapun karakteristik sampel dalam penelitian ini antara lain:

4.1.1.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin No . Jenis Kelamin Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol n n 1. Laki-laki 2 12,5 11 68,75 2. Perempuan 14 87,5 5 31,25 Jumlah 16 100 16 100 Berdasarkan penelitian ini didapatkan gambaran umum mengenai jenis kelamin sampel. Data tersebut menggambarkan bahwa sebagian besar sampel subyek penelitian kelompok eksperimen ini berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 14 orang atau 87,5 pada kelompok eksperimen. Sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar sampel adalah laki-laki, yaitu sebanyak 11 orang atau 68,75 pada kelompok kontrol Tabel 4.1.

4.1.1.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia

Tabel 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia No. Interval Usia Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol n n 1. 35 tahun 1 6,25 2. 35-45 Tahun 7 43,75 4 25 3. 45-55 tahun 9 56,25 11 68,75 Jumlah 16 100 16 100 53 54 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data distribusi sampel menurut usia dengan usia sampel paling muda adalah 31 tahun dan yang paling tua adalah 55 tahun. Hasil data berdasarkan usia tersebut menjelaskan bahwa paling banyak sampel penelitian berusia antara 45-55 tahun, yaitu sebanyak 9 orang atau 56,25 pada kelompok eksperimen dan 11 orang atau 68,75 pada kelompok kontrol Tabel 4.2.

4.1.1.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan

Tabel 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran umum mengenai pekerjaan sampel. Data tersebut menggambarkan bahwa pada kelompok eksperimen paling banyak bekerja sebagai IRT ibu rumah tangga, yaitu sebanyak 8 orang atau 50 pada kelompok eksperimen. Sedangkan pada kelompok kontrol paling banyak sampel penelitian bekerja di bidang swasta atau sebagai pedagang, karena tempat penelitian ini berada pada lingkungan pasar Baturetno, yaitu sebanyak 11 orang atau 68,75 Tabel 4.3. No. Jenis Pekerjaan Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol n n 1. TaniBuruh 2 12,5 1 6,25 2. Swasta 5 31,25 11 68,75 3. PNS 1 6,25 1 6,25 4. IRT 8 50 3 18,75 Jumlah 16 100 16 100 55 4.1.2. Data Hasil Pengukuran Tekanan Darah Responden 4.1.2.1. Tekanan Darah Sitolik Pada Kelompok Eksperimen Tabel 4.4. Tekanan Darah Sistolik pada Kelompok Eksperimen Kode Pre-Test mmHg Pos-Test mmHg Selisih mmHg E 1 155 135 20 E 2 145 130 15 E 3 150 125 25 E 4 150 130 20 E 5 140 120 20 E 6 155 140 15 E 7 145 130 15 E 8 145 125 20 E 9 150 135 15 E 10 150 125 25 E 11 155 140 15 E 12 140 120 20 E 13 150 125 25 E 14 155 135 20 E 15 150 130 20 E 16 145 125 20 Mean I48,75 129,38 19,33 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen rata-rata tekanan darah sitolik sebelum perlakuan dari 16 sampel adalah 148,75 mmHg dengan tekanan darah terendah 140 mmHg dan tekanan darah tertinggi 155 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah sitolik sesudah perlakuan adalah 129,38 mmHg dengan tekanan darah terendah 120 mmHg dan tekanan darah tertinggi 140 mmHg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.1 Tekanan Darah Sistolik Pre-Test dan Post-Test pada Kelompok Eksperimen 100 110 120 130 140 150 160 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 te k a n a n d a ra h m m H g Sampel Eksperiment Pre-Test Post-Test 56

4.1.2.2. Tekanan Darah Diastolik pada Kelompok Eksperimen

Tabel 4.5 Tekanan Darah Diastolik pada Kelompok Eksperimen Kode Pre-Test mmHg Pos-Test mmHg Selisih mmHg E 1 95 85 10 E 2 95 80 15 E 3 95 80 15 E 4 95 85 10 E 5 90 80 10 E 6 95 90 5 E 7 90 85 5 E 8 90 80 10 E 9 95 80 15 E 10 90 75 15 E 11 95 90 5 E 12 90 75 15 E 13 95 80 15 E 14 95 80. 15 E 15 90 75 15 E 16 90 80 10 Mean 92,81 81,25 11,56 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelompok eksperimen rata-rata tekanan darah diastolik sebelum perlakuan dari 16 sampel adalah 92,81 mmHg dengan tekanan darah terendah 90 mmHg dan tekanan darah tertinggi 95 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik sesudah perlakuan adalah 81,25 mmHg dengan tekanan darah terendah 75 mmHg dan tekanan darah tertinggi 90 mmHg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.2 Tekanan Darah Diastolik Pre-Test dan Post-Test pada Kelompok Eksperimen 60 65 70 75 80 85 90 95 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 te k a n a n d a ra h m m H g sampel eksperiment Pre-Test Post-Test 57

4.1.2.3. Tekanan Darah Sitolik pada Kelompok Kontrol

Tabel 4.6 Tekanan Darah Sistolik pada Kelompok Kontrol Kode Pre-Test mmHg Pos-Test mmHg Selisih mmHg K 1 155 140 15 K 2 140 130 10 K 3 145 135 10 K 4 140 140 K 5 150 135 15 K 6 145 140 5 K 7 150 130 20 K 8 140 125 15 K 9 140 130 10 K 10 155 145 10 K 11 145 130 15 K 12 145 135 10 K 13 150 130 20 K 14 155 140 15 K 15 140 130 10 K 16 140 135 5 Mean 145,94 134,38 12 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelompok kontrol rata-rata tekanan darah sitolik sebelum perlakuan dari 16 sampel adalah 145,94 mmHg dengan tekanan darah terendah 140 mmHg dan tekanan darah tertinggi 155 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah sitolik sesudah perlakuan adalah 134,38 mmHg dengan tekanan darah terendah 125 mmHg dan tekanan darah tertinggi 145 mmHg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.3 Tekanan Darah Sistolik Pre-Test dan Post-Test pada Kelompok Kontrol 100 110 120 130 140 150 160 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 te k a n a n d a ra h m m H g sampel kontrol Pre-Test Post-Test 58

4.1.2.4. Tekanan Darah Diastolik pada Kelompok Kontrol

Tabel 4.7 Tekanan Darah Diastolik pada Kelompok Kontrol Kode Pre-Test mmHg Pos-Test mmHg Selisih mmHg K 1 95 90 5 K 2 90 85 5 K 3 90 85 5 K 4 90 90 K 5 95 90 5 K 6 90 90 K 7 95 80 20 K 8 95 80 15 K 9 90 85 5 K 10 95 90 5 K 11 95 85 10 K 12 90 90 K 13 90 85 5 K 14 95 90 5 K 15 90 85 5 K 16 90 90 Mean 92,19 86,88 5,625 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada kelompok kontrol rata-rata tekanan darah diastolik sebelum perlakuan dari 16 sampel adalah 92,19 mmHg dengan tekanan darah terendah 90 mmHg dan tekanan darah tertinggi 95 mmHg. Sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik sesudah perlakuan adalah 86,88 mmHg dengan tekanan darah terendah 80 mmHg dan tekanan darah tertinggi 90 mmHg. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 4.4 Tekanan Darah Diastolik Pre-Test dan Post-Test pada Kelompok Kontrol 60 65 70 75 80 85 90 95 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 te k a n a n d a ra h m m H g sampel kontrol Pre-Test Post-Test 59 4.2. ANALISIS BIVARIAT 4.2.1. Uji Normalitas Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS ANTARA TERAPI MUSIK KLASIK DAN TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS SANANWETAN BLITAR

6 53 30

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI BEKAM DAN TERAPIPIJAT REFLEKSI TERHADAP TEKANAN DARAH Efektivitas Pemberian Terapi Bekam Dan Terapi Pijat Refleksi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.

0 4 14

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TERAPI BEKAM DAN TERAPI PIJAT REFLEKSI TERHADAP TEKANAN DARAH Efektivitas Pemberian Terapi Bekam Dan Terapi Pijat Refleksi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.

0 3 16

PENDAHULUAN Efektivitas Pemberian Terapi Bekam Dan Terapi Pijat Refleksi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.

0 3 8

DAFTAR PUSTAKA Efektivitas Pemberian Terapi Bekam Dan Terapi Pijat Refleksi Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi.

0 11 4

PENGARUH PEMBERIAN JUS PEPAYA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DERAJAT I DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LANGSEK KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2008.

0 0 6

PERUBAHAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN AROMA TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATI KABUPATEN KUDUS

0 1 18

PEMBERIAN BUAH PEPAYA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA

0 1 15

PEMBERIAN BUAH NANGKA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

0 0 17

PENGARUH TERAPI WARNA HIJAU TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI STADIUM I SKRIPSI

0 0 18