POTENSI PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI POTONG DI KABUPATEN BALANGAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN

POTENSI PENGEMBANGAN PETERNAKAN SAPI POTONG DI
KABUPATEN BALANGAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN
Oleh: SUKMA DHARMA PUTERA ( 07910016 )
Animal Husbandry
Dibuat: 2008-04-14 , dengan 2 file(s).

Keywords: Sapi potong
Kabupaten Balangan adalah kabupaten termuda di Kalimantan Selatan yang terbentuk pada 8
April 2003. Ibukota Kabupaten Balangan terletak di Kecamatan Paringin. Kabupaten dengan
luas wilayah 1.878,30 km2 yang terdiri dari 6 kecamatan dan 159 desa. Kabupaten Balangan
terletak di tengah-tengah kawasan banua lima (Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Utara,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara
dan Kabupaten Tabalong) sehingga Kabupaten Balangan cocok menjadi daerah transit dan sentra
perkembangan sektor ekonomi.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat Kabupaten Balangan adalah menjadi pet ani. Selain
menjadi petani, masyarakat Kabupaten Balangan menjadi peternak. Hewan yang paling banyak
diternakkan adalah hewan ternak besar jenis sapi. Hal ini sangat beralasan karena tersedia
banyak lahan yang bisa digunakan sebagai lahan peternakan sapi. Jenis sapi dikembangkan di
Kabupaten Balangan adalah jenis sapi Peranakan Ongole (PO) atau sapi putih dan sapi Bali. Hal
tersebut dikarenakan kedua jenis sapi tersebut sangat cocok dengan wilayah Kabupaten Balangan
yang beriklim tropis dan kedua sapi tersebut sangat cocok untuk tujuan pembibitan maupun

penggemukan. Jumlah populasi ternak sapi potong di Kabupaten Balangan adalah 4.405 ekor,
sedangkan daya tampung ternak sapi potong adalah 15.468 ekor. Oleh karena jumlah populasi
sapi potong yang jauh dari daya tampung ternak sapi potong, maka harus dilakukan
pengembangan usaha ternak sapi potong di Kabupaten Balangan. Kegiatan tersebut antara lain ;
pengelolaan lahan, perluasan areal, pembinaan peternak dan pelayanan usaha.
Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity and Threats) merupakan salah satu teknik
analisis dalam yang digunakan dalam mengiterpretasikan wilayah perencanaan, khususnya pada
kondisi yang sangat kompleks dimana faktor eksternal dan internal memegang peranan yang
sama pentingnya. Dalam tugas akhir ini, Analisis SWOT digunakan untuk mencari dam
mempelajari potensi, masalah, kesempatan, dan ancaman yang dimiliki oleh sektor peternakan
sapi potong Kabupaten Balangan. Hasil analisis SWOT dipergunakan sebagai bahan untuk
program pengembangan usaha peternakan rakyat sapi potong di Kabupaten Balangan.

Balangan Regency is the youngest regency in South Kalimantan that established at April 08
2003. The capital city of Balangan is located in Paringin Subdistrict. The wide of this regency is
1.878, 30 km2 that consists of 6 subdistricts and 159 village. Balangan Regency is located in the
middle of Banua Lima area (Tapin Regency, Hulu Sungai Utara Regency, Hulu Sungai Selatan
Regency, Hulu Sungai Tengah Regency, and Tabalong Regency) so Balangan Regency is
appropriate to be transit area and development central in economy sector.
The majority of society livelihood in Balangan Regency is farmer. Besides farmer, the society of

Balangan Regency becomes a breeder. We can find many big livestock animals of cow in
Balangan. This things is reasonable because available in many areas that we can use as animal

husbandry of cow. The cow that is developed in Balangan Regency : the kind of Peranakan
Ongole (PO) or white cow and Bali’s cow. That things is caused both of that cows very
appropriate with cultivation and fattening up purposes. The number of beef cattle livestock
population in Balangan Regency is 4.405 tails, while the capacity of beef cattle livestock is
15.468 tails. Because the number population of beef cattle that far away from capacity beef cattle
livestock, it must be done the development of beef cattle livestock operation in Balangan
Regency. That activity among others: management area, broadening area, founding breeder, and
servicing operation.
SWOT analysis (Strength, Weaknesses, Opportunity, and Threats) is one of the technique
analysis that used in interpreting planning area, especially in condition that very complex where
external and internal factor occupy the same important role. In this final project, a SWOT
analysis is used for looking for and learns the potention, problem, opportunity, and threat which
occur in beef cattle animal husbandry sector in Balangan Regency. The result of SWOT analysis
is used as material for beef cattle development program in Balangan Regency.