Sumber Data Primer Sumber Data
Tabel 1 Daftar subyek penelitian buruh Pabrik Teh “2 Tang”.
No Nama
Jenis Kelamin Posisi
1. Lukky
Laki-laki Mandor Siraman
2. Budiman
Laki-laki Buruh Siraman
3. Sarya
Laki-laki Buruh Siraman
4. Marpuah
Perempuan Buruh Cetakan
5. Ruswi
Perempuan Buruh Cetakan
6. Indah
Perempuan Buruh Cetakan
Sumber: Wawancara dengan buruh Pabrik Teh “2 Tang” Oktober 2012.
Pemilihan subyek penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil beberapa buruh yang dapat mewakili dari keseluruhan buruh yang ada di dalam
pabrik. Buruh-buruh yang menjadi subyek penelitian ini berasal dari beberapa posisi yang berbeda yaitu dari buruh siraman dan buruh cetakan. Para buruh ini
kemudian diwawancarai satu persatu untuk mendapatkan data yang diinginkan oleh penulis.
Ada satu orang buruh yang bertindak sebagai mandor yaitu Lukky untuk mengetahui beberapa hal yang membedakan posisi mandor dengan buruh biasa.
Mandor biasanya
membawahi beberapa
orang buruh
yang menjadi
tanggungjawabnya ketika bekerja. Pembagian itu berupa grup-grup untuk memudahkan koordinasi antar buruh ketika bekerja. Buruh-buruh yang lain dalam
bekerja selalu mendapat instruksi serta pengawasan dari seorang mandor yang memimpin grupnya.
2 Informan
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi, latar belakang penelitian Moleong, 2002: 90.
Dalam penelitian ini yang menjadi informan adalah Kepala Bagian Personalia dari Pabrik Teh “2 Tang” dan juga dari warga sekitar yang tinggal di
dekat pabrik, yaitu: Tabel 2
Daftar informan penelitian buruh Pabrik Teh “2 Tang”.
No Nama
Jenis Kelamin Posisi
1. Sutrasno
Laki-laki Kabag. Personalia
2. Makmuri
Laki-laki Warga sekaligus Satpam pabrik
Sumber: Wawancara dengan buruh Pabrik Teh “2 Tang” Oktober 2012. Informan dalam penelitian ini dipilih penulis karena dianggap dapat
memberikan data tambahan yang dapat membantu dalam penelitian mengenai profil buruh pabrik. Untuk itu penulis memilih Bapak Sutrasno yang bertindak
sebagai Kepala Bagian Personalia di Pabr ik Teh “2 Tang” dan juga Makmuri yang
dalam hal ini berperan sebagai satpam pabrik sekaligus sebagai warga yang tinggal di sekitar pabrik. Wawancara terhadap informan itu sendiri dilakukan pada
tanggal 16-17 Oktober 2012. Wawancara terhadap Bapak Sutrasno dilakukan di kantornya, sedangkan wawancara kepada Makmuri dilakukan di dalam pos
satpam ketika penulis sedang menunggu para buruh memasuki jam istirahat. Wawancara dengan Makmuri berlangsung cukup lama dan dengan suasana yang
santai karena dalam hal ini Makmuri hanya sesekali keliling memeriksa keadaan
pabrik. Jadi penulis dapat memaksimalkan waktu untuk memperoleh data mengenai buruh dari Makmuri.