AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2-PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

SKRIPSI

MARVIAR DEWI PURNAMASARI BANI
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK
KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa)
DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014

Lembar Pengesahan

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK
KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa)
DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2PIKRILHIDRAZIL (DPPH)

SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang
2014
Oleh:

Marviar Dewi Purnamasari Bani
09040059

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Siti Rofida, S.Si., M. Farm., Apt.
NIP 11408040453

Pembimbing II

Sovia Aprina Basuki,S.Farm.M.Si.Apt
NIP 11408040452

ii


Lembar Pengujian

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK
KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa)
DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2PIKRILHIDRAZIL (DPPH)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 11 Agustus 2014
Oleh:

Marviar Dewi Purnamasari Bani
09040059

Tim Penguji:

Penguji I

Siti Rofida, S.Si., M. Farm., Apt.
NIP 11408040453


Penguji II

Sovia Aprina Basuki,S.Farm.M.Si.Apt
NIP 11408040452

Penguji III

Penguji IV

Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes.Apt
mnx
NIP 1140040448

Ahmad Shobrun Jamil, S. Si., M.P.
NIP 11309070469

iii

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Syukur Alhamdulillah senantiasa terpanjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidyah-Nya serta telah memberikan nikmat berupa
petunjuk, kesehatan, serta kesabaran kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI
EKSTRAK KULIT BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) DENGAN METODE
1,1-DIFENIL-2-2PIKRILHIDRAZIL (DPPH).
Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1.

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada umatNya, Rasulullah SAW yang telah menuntun kita menuju jalan yang lurus.

2.

Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3.


Siti Rofida S.Si., M.Farm., Apt selaku dosen pembimbing I dan Sovia
Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt selaku dosen pembimbing II atas
saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan
waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

4.

Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku penguji I dan Ahmad Shobrun
Jamil, S.Si., MP selaku penguji II atas saran dan kritik yang diberikan
sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

5.

Nailis Syifa’, S.Farm. Apt. M.Sc selaku Ketua Program Studi Farmasi.

6.

Laboratorium Sintesa dan Laboratorium Kimia Terpadu II Program Studi
Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Kepada Mbak Evy yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
mendampingi dan memberikan tempat agar penulis dapat melaksanakan
penelitiannya dengan baik.

7. Dian Ermawati, S.Farm., Apt. selaku dosen wali. Terima kasih atas arahan
ibu baik tentang akademik atau non akademik selama ini.
8. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat
bermanfaat. Terutama Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt., dan Ibu
iv

Sendi Lia Yunita, S. Farm., Apt. yang telah susah payah membantu
jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi
dengan baik.
9. Staff Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak
membantu dalam hal administrasi.
10. Untuk kedua orang tuaku, Bapak (Bani Djahu) dan Bunda (Farida) tercinta
dan tersayang yang selalu dan takkan berhenti memberi kasih sayang,
dukungan, arahan serta DO’a tiada hentinya memotivasi dalam segala hal,

dengan sabar mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan ananda. Terima
kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat ananda bahagia
serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat. Ananda tidak pernah bisa
membalas semuanya, hanya rasa hormat dan sayang, serta mewujudkan
impian Bapak dan Bunda yaitu ananda mendapat gelar sarjana.
11. Untuk semua saudara tersayang, terutama kakak Ani, Anto, Echy dan Adik
Bayu yang selalu mendoakan dan memberikan semangat motivasi kepada
penulis dalam proses perampungan skripsi ini.
12. Untuk mas jhey, terima kasih atas semangat, pengertian, perhatian, dan
bantuannya selama ini untuk bisa menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah
selalu memberikan kemudahan dan keberkahan untuk kita.
13. Teman–teman seperjuangan bahan alam : Luluk, Desty dan Lia
terimakasih atas kebersamaan, bantuan, motivasi dan semangat serta
kerjasamanya sehingga skripsi ini dapat terwujud.
14. Para sahabat yang tersayang yang setia memberi support saya sampai saat
ini : Bu dwi, Shelvy, Sarah, Dhea, Rezky, Irul, Risa, Iga, Umi, An-an,
Pity, Ines, Atma, Hajar, Isa, terima kasih atas motivasi dan
kebersamaannya selama ini dan juga terima kasih atas pelajaran yang
kalian berikan yang tidak pernah saya dapat di bangku pendidikan.
15. Teman-teman Farmasi 2009, terimakasih atas kebersamaannnya selama

ini, kalian memberikan semangat baru dalam kehidupan ini.

v

16. Bapak dan Ibu kos terima kasih atas motivasi dan perhatiannya selama ini
beserta teman-teman kos BS.05 terutama Icha, Indri, Putri, Mbk Ain,
Sundari, Dina terima kasih atas kebersamaannya.
17. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput
dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis
tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak
mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini
dapat berguna bagi penelitian berikutnya ataupun bagi semua pihak yang
membaca skripsi ini, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 11 Agustus 2014
Penyusun

Marviar Dewi Purnamasari Bani

vi

DAFTAR ISI

ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii
RINGKASAN ................................................................................................. xiv
ABSTRAK ...................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 5
2.1 Tinjauan Tentang Tanaman Kiwi ............................................... 5
2.1.1 Klasifikasi Tanaman .......................................................... 5
2.1.2 Morfologi Kiwi .................................................................. 6
2.1.3 Daerah Asal dan Penyebaran Tanaman ............................. 6
2.1.4 Kandungan Kiwi ................................................................ 6
2.1.5 Kegunaan dan Khasiat Kiwi .............................................. 7
2.2 Ekstraksi...................................................................................... 8
2.2.1 Maserasi ............................................................................. 9

2.2.2 Pemilihan Solven ............................................................... 10
2.3 Radikal Bebas ............................................................................. 10
2.4 Antioksidan ................................................................................. 12
2.4.1 Sumber Antioksidan .......................................................... 13
2.4.2 Mekanisme Kerja Antioksidan .......................................... 14
2.4.3 Vitamin C ........................................................................... 16
2.5 Tinjauan Kromatografi ............................................................... 17
2.6 Uji Aktivitas Antioksidan ........................................................... 17
2.5.1 Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyil) ............. 18
2.5.2 Metode CUPRAC (Cupric Ion Reducing Antioxidant) .... 19
vii

2.5.3 Metode FRAP (Ferric Reducing Ability of Plasma) ........ 19
2.7 Spektofotometri............................................................................ 20
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ....................................................... 21
3.1 Skema Kerangka Konseptual ....................................................... 21
3.2 Konsep Teoritis ............................................................................ 22
BAB IV METODE PENELITIAN ............................................................... 23
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 23
4.2 Alat dan Bahan Penelitian........................................................... 23
4.2.1 Alat Penelitian.................................................................... 23
4.2.2 Bahan Penelitian ................................................................ 24
4.3 Rancangan Penelitian .................................................................. 24
4.3.1 Design Peneliti ................................................................... 24
4.3.2 Variabel Penelitian ............................................................. 25
4.4 Prosedur Kerja ............................................................................ 25
4.4.1 Persiapan Simplisia ............................................................ 25
4.4.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ..................... 25
4.4.3 Penapisan Fitokimia ........................................................... 26
4.4.3.1 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ........... 26
4.4.3.2 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol
dan Tanin ............................................................... 27
4.4.4 Uji Aktivitas Antioksidan .................................................. 28
4.4.4.1 Pembuatan Larutan Ekstrak Kulit Buah Kiwi
dengan Konsentrasi 1000 ppm ............................. 28
4.4.4.2 Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mMol .................... 28
4.4.4.3 Pembuatan Larutan Uji ......................................... 28
4.4.4.4 Pembuatan Larutan Vitamin C .............................. 28
4.4.4.5 Pembuatan Larutan Blanko ................................... 29
4.4.4.6 Proses Inkubasi ...................................................... 29
4.4.4.7 Pengukuran Absorbansi ......................................... 29
4.5 Bagan Alur Kerja ........................................................................ 30
4.5.1 Alur Kerja Pembuatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ... 30
4.5.2 Penapisan Fitokimia ........................................................... 31
4.5.2.1 Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ........... 31
4.5.2.2 Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol
dan Tanin ............................................................... 32
4.5.3 Pembuatan Larutan Ekstrak Kulit Buah
Kiwi dengan konsentrasi 1000 ppm .................................. 33
4.5.4 Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mMol ................................ 33
4.5.5 Pembuatan Larutan Uji ...................................................... 33
4.5.6 Pembuatan Larutan Vitamin C .......................................... 34
4.5.7 Pembuatan Larutan Blanko ................................................ 35
4.6 Analisis Data ................................................................................ 35
4.6.1 Data Absorbansi ................................................................. 35
4.6.2 Perhitungan % Inhibasi ...................................................... 36
4.6.3 Perhitungan IC50 ................................................................................................ 36
viii

BAB V HASIL PENELITIAN ...................................................................... 37
5.1 Hasil Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ......................................... 37
5.2 Skrining Kandungan Fitokimia .................................................... 38
5.2.1 Hasil Uji warna golongan Polifenol, Tanin, dan
Flavonoid .......................................................................... 38
5.22 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan penapisan
Fitokimia .......................................................................... 38
5.3 Hasil Uji KLT Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ............................ 39
5.3.1 hasil Uji KLT pada Identifikasi Polifenol dan Tanin ........... 39
5.3.2 Identifikasi Senyawa Flavonoid dengan KLT ...................... 39
5.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan menggunakan radikal
bebas DPPH secara spektrometri .................................................. 40
5.4.1 Hasil Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum
Menggunakan DPPH dan Metanol p.a Secara
Spektrofotometri .................................................................. 40
5.4.2 Hasil Pengukuran Operating Time Aktivitas Antioksidan
Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara
Spektrometri ........................................................................ 40
5.4.3 Hasil Pengukuran Absorbansi Aktivitas Antioksidan
Vitamin C Menggunakan Radikal Bebas DPPH Secara
Spektrofotometri .................................................................. 41
5.4.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Vitamin C Menggunakan
Radikal Bebas DPPH Secara Spektrofotometri Serta
Nilai % Inhibisi .................................................................... 41
5.4.5 Hasil Pengukuran Operating Time Aktivitas Antioksidan
Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi Menggunakan Radikal
Bebas DPPH Secara Spektrofotometri. ............................... 42
5.4.6 Hasil Pengujian Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah
Kiwi Secara Spektrofotometri Menggunakan
Metanol p.a .......................................................................... 43
5.4.7 Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Kulit Buah Kiwi Secara Spektrofotometri Menggunakan
DPPH ................................................................................... 43
5.4.8 Hasil Pengukuran Absorbansi Sampel ................................. 44
5.4.9 Hasil Pengujian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Kulit Buah Kiwi dengan Metode DPPH Menggunakan
Spektrofotometri dan Nilai % Inhibisi ................................. 44
5.5 Analisis Data ............................................................................. 46
BAB VI PEMBAHASAN............................................................................... 47
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 52
LAMPIRAN .................................................................................................... 55

ix

DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
II.1 Sumber Radikal Bebas ....................................................................................12
II.2 Tingkat Antioksidan dengan Metode DPPH ..................................................19
V.1 Rendamen Hasil Ekstraksi Kulit Buah Kiwi ..................................................37
V.2 Hasil Penapisan Fitokimia dari Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ..................39
V.3 Hasil KLT dan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi ............................................40
V.4 Data Pengukuran Panjang Gelombang Larutan DPPH 0,4 mMol .................40
V.5 Data Pengukuran Operating Time Pada Absorbansi Vitamin C Dengan DPPH
pada Panjang Gelombang Maksimum 516 nm ..............................................41
V.6 Data Pengukuran absorbansi vitamin C dengan spektrofotometri
menggunakan DPPH sebagai radikal bebas pada menit ke-20 lamda maks.
516 nm ...........................................................................................................41
V.7 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan Vitamin C dengan DPPH pada
Panjang Gelombang 516 nm serta nilai 5 inhibasi .........................................42
V.8 Data Pengukuran Inkubasi Pada Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi
denga DPPH pada lamda maks 516 nm ........................................................43
V.9 Data Pengujian Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi dengan
Spektrofotometri Menggunakan Metanol p.a ................................................43
V.10 Data Pengujian Absorbansi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi dengan
Spektrofotometri menggunakan DPPH pada menit ke-10 pada lamda maks.
516 ..................................................................................................................44
V.11 Absorbansi Sampel .......................................................................................44
V.12 Hasil Perhitungan 5 Inhibasi Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi dengan
DPPH pada Panjang Gelombang 516 nm .....................................................45

x

DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
2.1 Tanaman Kiwi (Actinidia deliciosa) .................................................................5
3.1 Skema Konseptual ...........................................................................................21
4.1 Bagan Alur Kerja Pembuatan Ekstraksi ..........................................................30
4.2 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid ........................31
4.3 Bagan Alur Kerja Identifikasi Golongan Senyawa Polifenol dan Tanin ........31
4.4 Bagan Alur Kerja Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Kiwi dengan
Konsentrasi 1000 ppm ....................................................................................32
4.5 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan DPPH 0,4 mM ...................................32
4.6 Bagan Alur Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan Kulit Buah
Kiwi dengan Metode DPPH ............................................................................33
4.7 Bagan alur Kerja Pembuatan Larutan Kontrol Vitamin C ..............................33
4.8 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Blanko ...............................................33
4.9 Bagan Alur Pembuatan Larutan Uji Aktivitas Antioksidan Kulit Buah
Kiwi (Actinidia deliciosa) dengan Metode DPPH ..........................................34
4.10 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Kontrol Vitamin C ............................35
4.11 Bagan Alur Kerja Pembuatan Larutan Blanko ..............................................35
5.1 Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Kiwi (Actinidia deliciosa) ........................37
5.2 Hasil Penampisan Fitokimia Identifikasi golongan Polifenol dan Tanin ........38
5.3 Hasil Penampisan Fitokimian Identifikasi golongan Flavonoid .....................38
5.4 Hasil Identifikasi golongan Polifenol dengan Kromatografi Lapis Tipis ........39
5.5 Hasil Identifikasi golongan Polifenol dengan Kromatografi Lapis Tipis .......39
5.6 Hasil Identifikasi golongan Flavonoid dengan Kromatografi Lapis
Tipis Fraksi N-Heksana ..................................................................................40
5.7 Grafik Hambatan Vitamin C Terhadap Aktivitas Antioksidan ......................42
5.8 Grafik Hambatan Ekstrak Etanol Kulit Buah Kiwi Terhadap Aktivitas
Antioksidan ....................................................................................................46

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

HALAMAN

1. Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................... 55
2. Surat Pernyataan............................................................................................... 56
3. Perhitungan ....................................................................................................... 57
4. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ..................................................... 60
5. Penentuan Waktu Kestabilan Kompleks ( Operating Time ) ............................ 62
6. Pengukuran Absorbansi Kulit Buah Kiwi ......................................................... 63
7. Pengukuran Absorbansi Vitamin C................................................................... 74
8. Hasil SPSS ........................................................................................................ 82
9. Alat dan Bahan .................................................................................................. 85

xii

DAFTAR SINGKATAN
ROS
BHA
BHT
TBHQ
ORAC method
TRAP method
TEAC method
FRAP method
DPPH
SOD
TE
nm
LU
LKP
LDH

: Reactive Oxygen Spesies
: Butylated Hidroxy Anisol
: Butylated Hidroxy Toluen
: Tert-Butylated Hidroxy Quinone
: Oxygen Radical Absorbance Capacity method
: Total Radical-Trapping Antioxidant Parameter method
: Trolox Equivalent Antioxidant Capacity method
: Ferric Reducing / Antioxidant Power method
: 2,2-diphenylpicrylhydrazyl
: Superoksida Dismutase
: Trolox Ekuivalen
: Nano Meter
: Larutan Uji
: Larutan Kontrol Positif
: Larutan DPPH

xiii

RINGKASAN
Radikal bebas adalah molekul yang pada orbit terluarnya mempunyai satu
atau lebih electron tidak berpasangan, sifatnya sangat labil dan sangat reaktif
sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada DNA, lipid, protein dan karbohidrat.
Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menunda dan mencegah
kerusakan yang disebabkan oleh proses oksidasi. Antioksidan ini mampu
mengubah sel-sel tubuh menjadi pengaman untuk melawan radikal bebas sebagai
penyebab berbagai penyakit. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan alternative
antioksidan alami adalah kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa). Tanaman ini
memiliki senyawa metabolit sekunder berupa, flavonoida, tanin, polifenol.
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana aktivitas antioksidan pada
ekstrak kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa). Dengan tujuan mengetahui aktivitas
antioksidan pada ekstrak kulit buah kiwi menggunakan uji DPPH. Pengujian
aktivitas antioksidan dari ekstrak kulit buah kiwi dengan metode aktivitas
antiradikal bebas DPPH serta uji penapisan fitokimia dan KLT. Pada ekstark
etanol kulit buah kiwi mempunyai aktivitas antioksidan dengan metode DPPH,
yang diduga memiliki senyawa flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.
Pada kulit buah kiwi yang telah dibersihkan dan dikeringkan dengan cara
diangin-anginkan. Diperoleh simplisia sebanyak 100 g dan dilakukan maserasi
menggunakan larutan etanol 96%. maserasi dilakukan 3x24 jam pelarut diganti
dan dilakukan pengadukan sesering mungkin. Kemudian filtrat disaring dan
dipekatkan dengan rotary evaporator hingga kental dan didapatkan % rendemen
sebanyak 18,58%.
Pada uji pendahuluan aktivitas antioksidan ekstrak etanol sebagai
penangkap radikal bebas dilakukan metode DPPH diawali dengan penapisan
fitokimia untuk identifikasi senyawa polifenol menggunakan FeCl3 dan
identifikasi senyawa flavonoid menggunakan HCl pekat. Dan pada uji KLT fase
diam yang digunakan adalah silica gel F254 dengan luas 2 x 10 cm dengan jarak
eluasi 8 cm. Uji flavonoid fase gerak yang digunakan untuk mengeluasi yaitu
kloroform : aseton dengan perbandingan 1 : 1 dengan penampak noda Asam sulfat
10%. Sedangkan pada uji polifenol fase gerak yang digunakan untuk mengeluasi
yaitu kloroform : etil asetat : asam formiat dengan perbandingan 0,5 : 9 : 0,5.
Noda diamati dengan sinar tampak, lampu UV 254 dan 365 nm.
Pada uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah kiwi dilakukan
dengan metode DPPH. Untuk tahap awal yang dilakukan yaitu pengukuran
panjang gelombang maksimum (λ maks) larutan DPPH. Penentuan operating time
ekstrak etanol kulit buah kiwi dan vitamin C sebagai kontrol positif tiap 5 menit
sejak penambahan DPPH. Operating time ini digunakan sebagai waktu inkubasi.
Selanjutnya pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah kiwi dengan
konsentrasi 10, 50, 100, 200, 300, 400, dan 500 µg/ml ditambahkan kedalam 1,0
ml DPPH 0,4 mMol ad 10,0 ml methanol p.a dikocok sampai homogen kemudian
di inkubasi selama 45 menit pada suhu ruangan ditempat gelap. Larutan ini
selanjutnya diukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum 516 nm.
Perlakuan yang sama juga dilakukan untuk vitamin C sebagai kontrol positif
dengan konsentrasi 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; dan 1,0 µg/ml dan di inkubasi selama 20
menit. Data hasil pengukuran absorbansi dianalisa persentase aktivitas
antioksidannya menggunakan persamaan % inhibisi dari hasil nilai absorbansi

xiv

blanko (serapan radikal DPPH 0,4 mMol) dikurangi absorbansi sampel (serapan
sampel dalam radikal bebas DPPH 0,4 mMol) kemudian dibagi dengan absorbansi
blanko dan di kalikan 100% untuk mendapatkan % inhibisi tiap konsentrasi.
Selanjutnya data % inhibisi diolah dengan analisis probit menggunakan SPSS
16.0 For Windows. Hasil analisis data tersebut dihasilkan nilai IC50.
Hasil dari penelitian pada penapisan fitokimia dan KLT menunjukkan
positif mengandung senyawa flavonoid dan polifenol yang berperan sebagai
antioksidan. Serta hasil IC50 pada ekstrak etanol kulit buah kiwi 130,212 µg/ml
dan pada vitamin C didapatkan nilai IC50 sebesar 16,887 µg/ml. sehingga ekstrak
etanol kulit buah kiwi memiliki aktivitas antioksidan yang sama aktifnya dengan
vitamin C karena nilai IC50 kurang dari 50 µg/ml. Penelitian dilanjutkan dengan
percobaan in-vivo sehingga diperoleh data yang lebih lengkap, berkenaan dengan
aktivitas ekstrak etanol kulit buah kiwi sebagai antiradikal bebas dalam
pengembangannya sebagai obat fitofarmaka.

xv

ABSTRACT
Antioxidants are of substances inhibiting oxidation reactions caused by
free radicals. Kiwi (Actitinidia deliciosa) is a plant that is supposedly rich in
phytochemical compounds as natural antioxidants, which are beneficial to body.
The advantages of kiwi plants are located on the fruit skin. This plant is
interesting to be searched particularly on the activity of natural antioxidants
contained in them. Research on antioxidant activity towards DPPH (1,1-diphenyl2-pikrilhidrazil) that is a free radical. Natural antioxidants have great potential to
be developed, given the synthetic antioxidants are also useful in reducing free
radicals feared to have harmful side effects to human health.
The purpose of this study was to determine the antioxidant activity of in
the skin of a kiwi fruit using that there is DPPH method. Samples were prepared
by means of maceration 3 times using 96% ethanol. Viscous extract obtained
quantitatively analyzed with that there is DPPH reagent 0,4Mm. Tests conducted
on vitamin C and the ethanol extract of the skin of the kiwi fruit showed that there
is DPPH free radical activity of. Then measuring the absorbance using UV-Vis
spectrophotometer at a wavelength of 516 nm. The results of the analysis of the
vitamin C obtained IC50 value of 16,887 ug/ml and the results of the antioxidant
activity of the methanol extract of kiwi fruit skin obtained IC50 value of 130.212
g/ml.
Key Words: Activity of Antioxidants and Skin of Kiwi Fruit, DPPH.

xvi

ABSTRAK
Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas.
Kiwi (Actitinidia deliciosa) merupakan salah satu tanaman yang diduga kaya akan
senyawa fitokimia sebagai antioksidan alami yang berguna bagi tubuh.
Keunggulan tanaman kiwi terletak pada kulit buahnya. Tanaman ini menarik
untuk diteliti aktivitas antioksidan alami yang terkandung di dalamnya. Penelitian
terhadap aktivitas antioksidan terhadap DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) yang
merupakan radikal bebas. Antioksidan alami memiliki potensi yang besar untuk
dikembangkan, mengingat antioksidan sintetik yang juga berguna dalam meredam
radikal bebas dikhawatirkan memberi efek samping berbahaya bagi kesehatan
manusia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan
yang terkandung dalam kulit buah kiwi menggunakan metode DPPH. Sampel
dipreparasi dengan cara melakukan maserasi 3 kali menggunakan etanol 96%.
Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan analisis secara kuantitatif dengan
pereaksi DPPH 0,4mMol. Pengujian dilakukan pada vitamin C dan ekstrak etanol
kulit buah kiwi tersebut menunjukkan adanya aktivitas antiradikal bebas DPPH.
Absorbansinya kemudian dilakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer
UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Hasil analisis pada vitamin C diperoleh
nilai IC50 16,887 µg/ml dan hasil aktivitas antioksidan ekstrak methanol kulit buah
kiwi diperoleh nilai IC50 sebesar 130,212 µg/ml.
Kata Kunci :Aktivitas Antioksi dan Kulit Buah Kiwi, DPPH.

xvii

DAFTAR PUSTAKA
Adnan M. 1997. Teknik Kromatografi Untuk Analisis Bahan Makanan,
Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Aji W. 2009.Uji Aktifitas Antioksidan Tablet Effervescent Kombinasi
Ekstrak Ethanol Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L) dan Herba
Sambiloto (Andrographis paniculata Ness) dengan Metode DPPH.
Surakarta : Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Apak R et al. 2007. Comparitive evaluation of various total antioxidant
capacity assay applied to phenolic compounds with the CUPRAC assay.
Molecules12 : 1496-1547.
Astawan M. danLeomitro A. 2008. Khasiat Warna-warni Makanan Jakarta :
PT Gramedia Pustaka Utama, Pp : 154-160, 128-129.
Caldwell CR. 2001.Oxygen radical absorbance capacity of the phenolic
compounds in plant extracts tractioned by high-performance liquid
chromatography.Anal Biochem 293-238.
Cahyadi, W, 2006, Analisis dan Aspek Kesehatan Tambahan Makanan,
Jakarta :Penerbit Bumi Aksara.
Chen, L. H. Yang, L. Wang, C. (2007). Anti-Inflamatory Activity Of
Mangostins From Garciniamangostana. Food and Chemical Toxicology.
Christian GD. 1986. Analytical Chemistry.Ed ke-4.USA :Jhon Willey dan Sons.
Dawn BM, Allan DM, Colleen MS. Metabolisme oksigen dan toksisitas
oksigen. In: Joko S, Vivi S, Lydia IM (editors). Biokimia kedokteran dasar:
sebuah pendekatan klinis. Jakarta: EGC; 2000. Hlm. 321-9.
Departemen Kesehatan Repyblik Indonesia. (2000). Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta : 9-12.
Furniss BS, Hannaford AJ. Smith PWG, Tatchell AR, Vogel AI. 1989. Vogel’s
Texbook Of Practical Organic Chemistry 4th. New York : Willey dan
Sons.
Gandjar, G.H, dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Giorgi. P., (2000), Flavonoid an Antioxidant. Journal National Product. 63.
1035-1045.
Gordon, M.H 1990. The mechanism of antioxidants action in vitro. Di dalam :
B.J.F. Hudson, Editor . Food Antioxidants Elsiver Applited Science, London

xviii

Harbone JB. 1984. Phytochemical Method :A Guide to Modern Technicques of
plant Analysis. Second Edition.London : Chapman and Hall Ltd.
Harliansyah, 2005. Mengunyah Halia Menyah Penyakit. Indonesian Student
Association in Malaysia. Hal 92-96.
Hatanoet al. 1998.Two new flavonoid and other constituent in licoreroots :
Their relative astringency and radical scavenging effect. Chem Pharm Bull
36: 2090-2097.
Hernani dan Rahardjo M. 2005.Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta
:PenebarSwadaya.
Ide P. 2010. Health Secret Of Kiwifruit. Jakarta: PT Elex Media Computindo.
Pp : 9, 11, 15, 16.
Juniarti, Osmeli D., Yuhernita. 2009. Kandungan Senyawa Kimia, Uji
Toksisitas (Brine Shrimp Lethality Test) dan Antioksidan (1,1-diphenyl2-picrilhydrazyl) dari ekstrak daun saga (Abrus precatorius L). Makara
Sain 13 (1) : 50 : 54.
Kataren S, 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : UI
Press.
Kumalaningsih, 2007.Radikal
(Februari 2008).

Bebas.

http://www.Antioxidantcentre.com

Lampe, J. W., 1999. Health Effects of Vegetables and Fruit: Assessing
Mechanisms of Action Human Experimental Studies. The American Journal
of Clinical Nutrition. 70 Suppl: 475S-490S.
Liang C. F dan Ferguson A, R. 2010. http://en.wikipedia.org/wiki/kiwifruit
(Maret 2010)
Mimić-Oka J, SimicDv, danSimic TB. 1999. Free radicals in cardiovascular
desease. The Scientific Journal Facta Universitatis6: 11-12.
Mohhamadi, A., Rafice S., Emam Z., Keyhani A. 2008.
Kinetcs Models for Colours Changes in Kiwi fruit Slice During Hot Arr
Drying. http://www.idosi.org/wjas/wjas4(3)/15.pdf. (13 Mei 2010).
Molyneux P. 2004.The use of the stable free radical diphenyl picrylhydrazyl
(DPPH) for estimating antioxidant activity. dalam J.Sci Technologi. 26 (2) :
211-219.
Muhilal. 1991. Teori Radikal Bebas dalam Gizi dan Kedokteran Cermin Dunia
Kedokteran73 : 9-11.

xix

Murrary KR. 2003, Harper’s IlustratedBiochemstry. Ed ke-26.London : Lounge
Medical Pub.
Mursito B, 2002b. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Jantung. Jakarta
:Penebar Swadaya.
Ou B, et al. 2002. Analysis of antioxidant activities of Common vegetables
employing oxygen radical absorbance (ORAC) and ferric Reducing
antioxidant Power (FRAP) assay : A Comparative Study. J Ayric Food
Chem50 : 3122-3128.
Sandhiutami, D., Rahayu, L., Oktaviani, T., Sari, L.Y. r Uji Aktivitas
Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicoolar Boerl.)
dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L.) Blume) Secara In Vitro.
Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila.
Sarastani, D., S.T. Soekarto., T.R. Muchtadi., D. Fardiaz dan A. Apriyanto. 2002.
Aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi ekstrak biji atung., Jurnal
teknologi dan industri pangan., Vol.13 : 149-156.
Sastrohamidjojo, Hardjono, cetakan keempat kromatografi, Yogyakarta Liberty.
Siagian A. 2002. Bahan Tambahan Makanan. Medan : Fakultas Kesehatan
Masyarakat, Universitas Sumatera Utara
Then M, Szentmihalyi K, Sarkozi A, Varg N. 2003. Exmination on antioxidant
activity in greater celadine (Celidoniummajus L) extracts by FRAP
Method. Actu Bio Szegediensis47 : 115-117.
Widowati L. 2004. Obat Tradisional.Depkes RI. [4 Mei 2006].
Winarno FG. 2008. Kimia PangandanGizi. Bogor: M-Brio Press.
Winarsi H. 2007. Antioksidan Alami dan radikal Bebas. Yogyakarta : Kanisius.

xx

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Setiap hari manusia melakukan berbagai aktivitas (makan, minum, dan
bekerja). Semua aktivitas tersebut menghasilkan sisa metabolism tubuh yang tidak
terproses dengan baik.Kondisi lingkungan yang tidak sehat, salah satunya kualitas
udara yang buruk menghasilkan polutan, bahan pencemar dari limbah pabrik dan asap
rokok turut memberandil dalam menambahkan racun dalam tubuh manusia, yaitu
dalam bentuk senyawa radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang pada orbit terluarnya mempunyai satu
atau lebih elektron tidak berpasangan, sifatnya sangat labil dan sangat reaktif
sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada DNA, lipid, protein dan karbohidrat.
Kerusakan tersebut menimbulkan kelainan biologis seperti aterosklerosis, kanker,
diabetes dan penyakit degenerative lainnya (Chen et al., 2007).
Penyakit kanker, jantung, diabetes melitus merupakan salah satu penyakit
tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di
Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan oleh kanker,WHO dan Bank
Dunia memperkirakan setiap tahun 12 juta orang diseluruh dunia menderita kanker
dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Dan pada tahun 2030 sekitar 23,6 juta
orang akan meninggal karena penyakit kardiovaskular,sedangkan berdasarkan
Riskesdas 2007 menunjukan bahwa prevalensi penyakit jantung secara nasional
adalah 7,2%, penyakit jantung iskemik mempunyai proporsi sebesar 5,1% dari
seluruh penyakit penyebab kematian di Indonesia. Hasil Riskesdas 2007, diperoleh
bahwa proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54 tahun
didaerah perkotaan yaitu 14,7%, dan daerah pedesaan yaitu 5,8%. Dari data
Riskesdas tahun 2007,faktor resiko yang menyebabkan tingginya kejadian penyakit

1

2

tersebut di Indonesia yaitu prevalensi merokok 23,7%, prevalensi kurang konsumsi
buah dan sayur 93,6%, konsumsi makanan di awetkan 6,3%, makanan berlemak
12,8%, dan makanan dengan penyedap 77,8%, sedangkan prevalensi kurang aktivitas
fisik sebesar 48,2% (Departemen Kesehatan, 2011).
Beberapa studi dan penelitian tentang radikal bebas menyatakan bahwa status
antioksidan dapat ditingkatkan melalui penyediaan bahan makanan tambahan
(suplemen) untuk mengurangi beberapa resiko penyakit yang terjadi akibat radikal
bebas (Harliansyah 2005). Salah satu mekanisme untuk mengatasi radikal bebas ialah
melalui antioksidasi. Antioksidan alami dapat diperoleh dari berbagai jenis tumbuhtumbuhan (Widowati, 2004).
Antioksidan adalah senyawa stabil yang dapat memberikan elektronnya
kepada molekul radikal bebas sehingga dapat menetralisir atau melawan radikal
bebas dan memberi perlindungan kepada tubuhdari ancaman radikal bebas
(Kumalaningsih, 2007). Senyawa antioksidan dapat berfungsi sebagai penangkap
radikal bebas, pembentuk kompleks dengan logam-logam prooksidan dan berfungsi
sebagai senyawa pereduksi (Andlauer et al., 1998).
Kebanyakan sumber antioksidan alami adalah tumbuhan dan umumnya
merupakan senyawa fenolik yang tersebar di seluruh bagian tumbuhan baik di kayu,
biji, daun, buah, kulit, akar, bunga maupun serbuk sari (Sarastani, dkk., 2002).
Senyawa fenolik atau polifenolik antara lain dapat berupa golongan flavonoid.
Kemampuan flavonoid sebagai antioksidan telah banyak diteliti belakangan tahun ini,
dimana flavonoid memiliki kemampuan untuk merubah atau mereduksi radikal bebas
dan juga sebagai anti radikal bebas. Pigmen yang terdapat dalam sayuran dan buahbuahan dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dan mempunyai fungsional dalam
bidang kesehatan (Giorgio, 2000)..
Kiwi (Actinidia deliciosa) adalah salah satu buah yang kaya nutrisi vitamin C
yang dikandungnya cukup tinggi dan buah kiwi mempunyai kapasitas antioksidan
yang kuat karena mempunyai sejumlah phytonutrient meliputi karoten, lutein,

3

xantophyl, flavonoid, klorofil (Mohhamadi et al., 2008). Kulit buah kiwi adalah
sumber antioksidan flavonoid yang baik (Ide, 2010). Flavonoid merupakan golongan
terbesar dari senyawa polifenol, komponen polifenol memberikan manfaat
antioksidan pada buah-buahan dan sayuran tertentu termasuk buah kiwi. Senyawa
flavonoid dapat mencegah penyakit kardiovaskuler dengan cara menurunkan laju
oksidasi lemak (Astwan dan Leomitro, 2008).
Metode pengukuran aktivitas antioksidan didasarkan pada pengukuran
aktivitas pengumpulan suatu radikal oleh senyawa antioksidan. Saat ini terdapat
beberapa

metode

penentuan

aktivitas

antioksidan

menggunakan

metode

spektrofotometri yang terkenal, seperti 2,2-anzinobis-(3-etil-benzotiazolin-6-asam
sulfonat) (ABTS), 1,1-difenil-2-pikrilhidrazyl (DPPH), asam-2-tiobarbiturat (TBA),
kemampuan mereduksi feri (FRAP), kemampuan mereduksi kupri (CUPRAC), dan
kapasitas absorbansi radikal oksigen (ORAC) (Caldwell, 2001).
Di Indonesia, Pemanfaatan buah kiwi (Actinidia deliciosa) di bidang
kesehatan memang belum begitu populer dan penelitian tentang antioksidan pada
kulit buah kiwi belum pernah dilakukan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah
kiwidengan menggunakan metode spektrofotometri. Metode spektrofotometri yang
dipilih adalah metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH). Metode ini berdasarkan
penangkapan atom hidrogen dari suatu antioksidan oleh radikal DPPH sehingga stabil
dalam bentuk tereduksi.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak etanol kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa) memiliki potensi
aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil
(DPPH) ?

4

1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit buah kiwi
(Actinidia deliciosa) dengan metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH).
1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat Bagi Penulis :

Memperluas wawasan

bagi peneliti tentang tanaman buah kiwi (Actinidia

deliciosa) tersebut yang diduga memiliki potensi sebagai antioksidan dengan
menggunakan metode (DPPH).


Manfaat Bagi Masyarakat :

Di harapkan memberikan informasi ilmiah tentang potensi ekstrak kulit buah kiwi
(Actinidia deliciosa) sebagai antioksidan alami yang dapat dipakai luas oleh
masyarakat.


Manfaat Bagi Lembaga Yang Berwenang :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai potensi
antioksidan ekstrak kulit buah kiwi (Actinidia deliciosa) sehingga dapat dijadikan
dasar pengembangan fitofarmaka dan sebagai obat herbal baru untuk proteksi
terhadap berbagai penyakit, khususnya yang disebabkan oleh radikal bebas.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Rambutan (Nephelium lappaceum Linn) dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)

16 96 83

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Rambutan (Nephelium Lappaceum Linn) Dengan Metode Dpph (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil)

6 22 83

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2- Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air Teripang Pasir (Holothuria scabra) Dengan Metode 1,1-Difenil-2- Pikrilhidrazil (DPPH) Dan Analisis Kandungan Kimia

0 2 12

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) DENGAN METODE 1,1-DIFENIL-2- Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air Teripang Pasir (Holothuria scabra) Dengan Metode 1,1-Difenil-2- Pikrilhidrazil (DPPH) Dan Analisis Kandungan Kim

0 7 17

(jacq.) merr.) dan aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil (dpph)

0 2 122

(ABSTRAK) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH PALA (Myristica Fragan Houtt) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).

0 0 2

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR BUAH PALA (Myristica Fragan Houtt) DENGAN METODE DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil).

0 11 89

Analisis Antioksidan Ekstrak Etil Asetat Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) dengan Metode DPPH (1,1 difenil-2-Pikrilhidrazil) - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 82

ANALISIS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DENGAN METODE DPPH (1,1 difenil-2-pikrilhidrazil)

0 0 76