Model linear Grenshield Hubungan Antara Arus–Kecepatan–kerapatan lalu lintas

BAB. II. Tinjauan Pustaka II - 25 TUGAS AKHIR. Evaluasi Keberadaan Pemberhentian Angkutan Umum Jalan Kaligawe Pada STA 4+350 Terhadap Kapasitas Jalan.

2.4.1 Model linear Grenshield

Us a c Uf Us = Uf – Uf Dj. D Uf A Uo B 0 Do Dj D Qm Q Qm A B b 0 Do Dj D Gambar 2.5 : Hubungan antara Arus, Kecepatan dan Kerapatan Hubungan Us dan D, oleh Grenshield sebagai model yang paling awal pada tahun 1934 digambarkan dalam bentuk grafis dari persamaan linier sebagai berikut: Us = U f – U f D j . D ………………………. 2 Keterangan: U f = kecepatan bebas free flow speed dengan satuan kmjam D j = Kerapatan pada saat arus macet jam density Dari persamaan 2 terlihat bahwa model ini mempunyai dua parameter yaitu U f dan D j kedua parameter tersebut masing masing dapat dinyatakan sebagai kecepatan arus bebas dimana pengendara BAB. II. Tinjauan Pustaka II - 26 TUGAS AKHIR. Evaluasi Keberadaan Pemberhentian Angkutan Umum Jalan Kaligawe Pada STA 4+350 Terhadap Kapasitas Jalan. dapat memacu kendaraannya sesuai dengan keinginannya dan kerapatan pada saat macet dimana kendaraan tidak dapat bergerak sama sekali Bila bentuk persamaan 1 , diubah bentuknya menjadi Us = Q D, kemudian disubtitusikan kedalam persamaan 2 , maka bentuk persamaannya adalah sebagai berikut: Q = U f . D – U f D j . D 2 …..……………………. 3 Maka persamaan 3 ini menunjukkan fungsi hubungan antara arus dengan kecepatan dalam bentuk persamaan garis parabola seperti pada Gambar 2.5 b. Dengan cara yang sama bila bentuk persamaan 1 , diubah bentuknya menjadi D = QUs, kemudian disubtitusikan kedalam persamaan 2 , maka bentuk menjadi. Q = Us.D j – D j U f . Us 2 …………………………. 4 Sehingga persaman 4 ini menunjukkan fungsi hubungan antara arus dengan kecepatan dalam bentuk persamaan garis parabola seperti pada Gambar 2.5 c Pada saat arus alu lintas Q mencapai maksimum, maka kerapatan optimum Do dan kecepatan optimum Uo , maka persamaan 3 dan persamaan 4 dideferensialkan masing masing terhadap kerapatan dan tehadap kecepatan secara berturutan serta disamakan nol, selajutnya persamaan hasil deferensial terebut adalah sebagai berikut: a. Kerapatan optimum Do pad saat Q maksimum. dQ = Uf – Uf . 2 D = 0 d D Dj D = Do = 1 Dj ………….………………. 5 2 BAB. II. Tinjauan Pustaka II - 27 TUGAS AKHIR. Evaluasi Keberadaan Pemberhentian Angkutan Umum Jalan Kaligawe Pada STA 4+350 Terhadap Kapasitas Jalan.