Pengaruh Keadaan Sosio-Ekonomi terhadap Pola konsumsi Makan dan Hubungannya dengan Obesitas pada Lansia

RENY HANDAYANI. Pengaruh Keadaan Sosio-ekonomi Terhadap Pola Konsumsi
Makan,dan Hubungannya Dengan Obesitas Pada Lansia. (Di bawah bimbingan IKEU
TANZIHA dan HUSAlNl MAHDIN ANWAR).
RINGKASAN
Data sensus penduduk menunjukkan adanya peningkatan jumlah orang lanjut
usia (lansia) di Indonesia dari tahun ke tahun. Bersamaan dengan peningkatan tersebut
kernajuan ekonorni, teknologi di bidang industri, komunikasi dan transportasi, terutama
di kota-kota besar, dikhawatirkan dapat merubah gaya hidup seseorang termasuk pola
hidup sedentary (aktivitas sedang) dan pola makannya yang cenderung mengkonsumsi
rnakanan yang tinggi kadar lemaknya. Didukung adanya fasilitas dan sarana yang
memadai sehingga sesuatu pekerjaan dapat dilakukan dengan mudah dapat
rnenyebabkan terjadinya pemasukan energi yang melebihi pengeluarannya. Oleh
karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh keadaan
sosio-ekonorni terhadap pola konsurnsi rnakan dan hubungannya dengan status gizi
(khususnya obesitas) pada lansia. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah : 1)
Mengetahui keadaan sosio-ekonorni responden dan pengaruhnya terhadap tingkat
kecukupan zat gizi (energi, lemak, protein). 2) Mengetahui hubungan antara tingkat
kecukupan energi, protein dan lernak dengan obesitas. 3) Mengetahui hubungan antara
kebiasaan makan dengan obesitas. 4) Mengetahui hubungan antara tingkat
pengetahuan gizi dengan obesitas. 5) Mengetahui hubungan antara frekuensi olahraga
dengan obesitas.

Penelitian ini dilakukan di Tangerang, pada bulan Juni sampai bulan Juli tahun
2000, dengan mengambil sampel yang terdiri dari orang lanjut usia (lansia) dengan
status gizi obes (IMT>30) sebanyak 30 orang secara purpossive dan lansia dengan
status gizi normal (IMT