Akuntabilitas Kinerja LAPORAN KINERJA 2016 LKj Kab Malang 2016

ii IKHTISAR EKSEKUTIF

A. Akuntabilitas Kinerja

Laporan Kinerja LKj Instansi Pemerintah merupakan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilankegagalan pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam mencapai Misi Organisasi. Disamping itu, LKj dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kinerja aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugasnya. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 satu sampai dengan 5 lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pemerintahan dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan, sebagaimana telah diatur iii dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP. Visi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Malang tahun 2016-2021 adalah : “TERWUJUDNYA KABUPATEN MALANG YANG MADEP MANTEB MANETEP’. Dalam mencapai Visi Kabupaten Malang, telah dijabarkan melalui 7 tujuh Misi yang pada tahun 2016 t elah mencapai tingkat keberhasilan pada tiap-tiap Misi sebagai berikut : MISI 1 : Memantapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan guna menunjang percepatan revolusi mental yang berbasis nilai keagamaan yang toleran, budaya lokal dan supremasi hukum tercapai 235, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil; MISI 2 : Memperluas inovasi dan reformasi birokrasi demi tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel dan demokratis berbasis teknologi informasi, tercapai 102,9 dengan parameter penilaian Sangat Berhasil; MISI 3 : Melakukan Percepatan Pembangunan di Bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi Guna Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia tercapai 100,6, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil; MISI 4 : Mengembangkan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pertanian, Pariwisata, dan Industri Kreatif, tercapai 97,13, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil; MISI 5 : Melakukan Percepatan Pembangunan Desa Melalui Penguatan Kelembagaan, Peningkatan Kualitas SDM, dan Pengembangan Produk Unggulan Desa tercapai 152,93, dengan parameter penilaian Sangat Berhasil; MISI 6 : Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Jalan, Transportasi, Telematika, Sumber Daya Air, Permukiman dan Prasarana Lingkungan yang iv Menunjang Aktivitas Sosial Ekonomi Kemasyarakatan tercapai 112,11 dan 94,51 dengan parameter penilaian Sangat Berhasil; MISI 7 : Memperkokoh Kesadaran dan Perilaku Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup tercapai 125,38 dengan parameter penilaian Sangat Berhasil.

B. Akuntabilitas Kinerja Keuangan Pada tahun Anggaran 2016 pencapaian Visi Kabupaten Malang yang