Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Berita Resmi Statistik No. 140313Th XIX , 1 Maret 2016 5 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Februari 2016 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 1,58 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 138,43 pada bulan Januari 2016 menjadi 140,62 pada bulan Februari 2016. Dari 11 sebelas subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 6 enam subkelompok mengalami inflasi dan 5 lima subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 4,83 persen, diikuti oleh subkelompok daging dan hasil-hasilnya 4,66 persen, dan inflasi terendah pada subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 0,70 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok ikan diawetkan sebesar -4,25 persen dan terendah terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar -0,12 persen. Kelompok bahan makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,42 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain; beras 0,27 persen, cabai merah 0,18 persen, daging sapi dan daging ayam ras sebesar 0,05 persen, petai 0,04 persen, daun singkong, kangkung dan kentang sebesar 0,03 persen, buncis, udang basah, dan anak sala sebesar 0,02 persen, telur puyuh 0,01 persen, bawang putih dan beberapa komoditi lainnya di bawah 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah bawang merah 0,28 persen, ikan teri kering -0,02 persen, tomat sayur dan ikan asin belah -0,01 persen, jeruk, ikan selartude dan beberapa komoditi lainnya dibawah -0,01 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau di Kota Padang pada bulan Februari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,40 persen, atau mengalami kenaikan indeks dari 124,03 bulan Januari 2016 menjadi 124,53 pada bulan Februari 2016. Dari 3 tiga subkelompok yang ada pada kelompok ini, 2 dua subkelompok mengalami inflasi antara lain; subkelompok makanan jadi sebesar 0,59 dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,43 persen, sementara subkelompok minuman yang tidak beralkohol tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,07 persen dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan antara lain nasi dengan lauk sebesar 0,04 persen, rendang, air kemasan, capcai dan beberapa komoditi lainnya dengan angka di bawah 0,01 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas Bahan Bakar