Perkembangan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat, Maret

Berita Resmi Statistik No.040113Th.XX3 Januari 2017 2 Jika dibandingkan antara September 2016 dengan Maret 2016, maka garis kemiskinan daerah perkotaan meningkat sebesar 2,98 persen. Sedangkan di daerah perdesaan meningkat 2,83 persen. Jika dilihat menurut komponennya maka terjadi perbedaan antara perkotaan dan perdesaan. Di daerah perdesaan garis kemiskinan non makanan mengalami perubahan yang lebih besar daripada garis kemiskinan makanan. Tabel 1. Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, Maret 2014 – September 2016 Garis Kemiskinan RpKapitaBln Daerah Tahun Makanan Non Makanan Total Jumlah penduduk miskin Persentase penduduk miskin 1 2 3 4 5 6 Perkotaan Maret 2014 269 473 105 495 374 968 108 076 5,43 September 2014 Maret 2015 September 2015 282 276 288 410 301 356 108 587 117 925 121 984 390 862 406 335 423 339 108 532 118 034 118 480 5,41 5,73 5,73 Maret 2016 September 2016 312 154 322 168 129 369 132 506 441 523 454 674 118 962 119 510 5,54 5,52 Pedesaan Maret 2014 268 291 65 220 333 511 271 120 8,68 September 2014 Maret 2015 September 2015 279 289 293 768 313 294 70 535 75 985 77 884 349 824 369 753 391 178 246 206 261 575 231 050 7,84 8,35 7,35 Maret 2016 September 2016 332 415 341 816 81 375 83 703 413 790 425 520 252 593 257 000 8,16 8,27 Kota + Desa Maret 2014 268 751 80 904 349 656 379 196 7,41 September 2014 Maret 2015 September 2015 Maret 2016 September 2016 280 453 291 641 308 554 326 993 334 358 85 374 92 637 95 393 98 148 103 717 365 827 384 277 403 947 425 141 438 075 354 738 379 609 349 530 371 555 376 510 6,89 7,31 6,71 7,09 7,14 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas

2. Perkembangan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat, Maret

2016 – September 2016 Jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat pada September 2016 adalah 376.510 jiwa mengalami peningkatan 1,33 persen dibandingkan kondisi Maret 2016. Lebih dari dua per tiga, tepatnya 68,26 persen, penduduk miskin tinggal di daerah Berita Resmi Statistik No.040113Th.XX3 Januari 2017 3 perdesaan. Jadi sekitar 31,74 persen penduduk miskin tinggal di perkotaan . Tabel 2, menunjukkan bahwa 5,52 persen penduduk perkotaan dikategorikan sebagai penduduk miskin, sementara itu, di daerah perdesaan sekitar 8,27 persen. Secara keseluruhan persentase penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat mengalami peningkatan dari 7,09 persen pada Maret 2016 menjadi 7,14 persen pada September 2016. Dilihat perkembangan menurut perdesaan dan perkotaan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami perubahan relatif lebih tinggi dari daerah perkotaan. Penduduk miskin daerah perkotaan turun dari 5,54 persen pada Maret 2016 menjadi 5,52 persen pada September 2016. Di daerah perdesaan, persentase penduduk miskinnya mengalami peningkatan dari 8,16 persen menjadi 8,27 persen. Perkembangan perubahan persentase dan jumlah penduduk miskin menurut daerah perdesaan dan perkotaan berturut-turut dapat dilihat pada Grafik 1 dan Grafik 2. Tabel 2. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat Menurut Daerah, Maret 2014 – September 2016 Tahun Jumlah Penduduk Miskin Jiwa Persentase Penduduk Miskin Perkotaan Perdesaan Jumlah Perkotaan Perdesaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 Maret 2014 108 076 271 120 379 196 5,43 8,68 7,41 September 2014 Maret 2015 September 2015 Maret 2016 September 2016 108 532 118 034 118 481 118 962 119 510 246 206 261 575 231 048 252 593 257 000 354 738 379 609 349 529 371 555 376 510 5,41 5,73 5,73 5,54 5,52 7,84 8,35 7,35 8,16 8,27 6,89 7,31 6,71 7,09 7,14 Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas Grafik 1. Persentase Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat Menurut Daerah, Maret 2014 – September 2016 5,43 5,41 5,73 5,73 5,54 5,52 8,68 7,84 8,35 7,35 8,16 8,27 7,41 6,89 7,31 6,71 7,09 7,14 4 5 6 7 8 9 10 11 Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Kota Desa Kota+Desa Berita Resmi Statistik No.040113Th.XX3 Januari 2017 4 Grafik 2. Jumlah Penduduk Miskin di Provinsi Sumatera Barat Menurut Daerah, Maret 2014 – September 2016

3. Perkembangan Penduduk Miskin Maret 2016 – September 2016