Rencana Strategis SKPD
Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
B.1. Permasalahan
B.2. Tantangan
BAB III SASARAN PEMBANGUNAN
A. Visi Misi
A.1. Visi
A.2. Misi
B. Tujuan dan Sasaran
B.1. Tujuan B.2 Sasaran
C. Stategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran D.
Penetapan kebijakan
BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN A.
Hasil yang akan dicapai sesuai topoksi B.
Standar Pelayanan Minimal
BAB V PENUTUP Lampiran
Rencana Strategis SKPD
Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
Rencana Strategis SKPD
Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
BAB II KONDISI OBJEKTIF SAAT INI
A. DATA CAPAI SESUAI TUPOKSI
A.1. Sektor Koperasi
Secara kuantitas perkembangan jumlah koperasi di kabupaten Pesisir Selatan cendrung menurun dimana sampai dengan Tahun
2010 Koperasi berjumlah 389 koperasi, sedangkan tahun 2013 Koperasi berjumlah 286 unit terjadi pengurangan sejumlah 103
unit, Koperasi aktif atau yang melakukan RAT tahun 2010 sebanyak 76 koperasi sedangkan tahun 2013 yang melaksanakan
RAT sampai triwulan I tahun 2014 adalah sebanyak 36 Unit hal ini disebabkan oleh Secara operasional koperasi tidak aktif lagi,
pengurus juga tidak aktif dalam menjalankan kegiatanya juga tidak ditemui lagi alamat dan kantor Koperasi disamping itu koperasi
telah banyak melanggar aturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga banyak koperasi yang dicabut izin operasionalnya.
Namun secara kwalitas koperasi yang ada saat ini cukup berkembang hal ini terlihat telah banyak koperasi yang telah
melaksanakan RAT tepat pada waktunya dan dari segi modal telah berkembang yakni tahun 2010 Rp. 112.450.731.500,-Sedangkan
tahun 2013 berjumlah Rp. 134.925.953.200,-
Rencana Strategis SKPD
Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
Jumlah UMKM tahun 2010 sebanyak 2440 UMKM dan target binaan UMKM sampai dengan tahun 2015 diharapkan berjumlah
7940 UMKM.
A.2. Sektor Perindustrian
Potensi sektor Industri erat kaitannya dengan sektor lainnya seperti hasil sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan Pertambangan.
Jumlah IKM dibawah binaan Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar tahun 2010 adalah sebanyak 1.015
sedangkan tahun 2013 bertambah 1.048 IKM. Jumlah Tenaga kerja yang terserap pada sektor IKM tahun 2010 sebanyak 4.505
sedangkan tahun 2013 menjadi 6.364 orang juga pada sektor perkembangan Nilai produksi IKM tahun 2010 adalah sebesar Rp.
144.019.034.000,- cendrung naik menjadi 322.273.876.000,- pada tahun 2013. Hal ini sangat menggembirakan dan sangat
mendukung terhadap laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pesisir Selatan secara makro. Untuk mempertahankan tingkat pendapatan
masyarakat tersebut dibutuhkan inovasi dan kerja keras untuk mengejar ketertinggalan selama ini karena pada tahun 2014
kabupaten pesisir Selatan bertekat untuk keluar dari daerah tertinggal.
A.3. Sektor Perdagangan
Dalam peningkatan Promosi Produk-Produk Unggulan serta hasil Kerajinan IKM serta makanan ringan khas Kabupaten Pesisir
Selatan sektor Perdagangan telah dapat melaksanakan Promosi
Rencana Strategis SKPD
Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar
baik dalam maupun luar propinsi seperti mengikuti Bali expo dan Banten Expo tahun 2010 sedangkan untuk promosi dalam daerah
tidak diikuti karena pada saat itu kita sedang melaksanakan Festifal langkisau di Kota Painan dan Tempat lainnya. Sedangkan sampai
tahun 2013 telah diikuti pameran diluar Propinsi Sumatera Barat seperti Pameran Lombok Expo dan APKASI Expo di Jakarta
disamping Promosi di dalam Propinsi Sumatera Barat seperti Pekan Budaya Padati di Bukittingi dan Padang Fair disamping kegiatan
rutin tahunan Festival Langkisau di Painan. Khusus di bidang Metrologi saat ini untuk pelaksaan tera dan
tera ulang alat Ukur Timbang Takar dan Peralatannya UTTP masih dilaksanakan oleh UPTD Kemetrologian Provinsi Sumatera Barat
karena pelaksanaan tera tersebut belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, hal ini karena kita belum memiliki UPTD
kemetrologian sedangkan kita telah memiliki petugas Pengamat Tera dan Penera Ahli yang dapat difungsikan untuk petugas penera
dan juga tahun 2012 melalui dana DAK Kementrian Perdagangan mendapat bantuan peralatan UTTP beserta 1 satu unit mobil
operasional Kemetrologian. Namun sampai saat ini peralatan Kemetrologian bantuan DAK Kementrian Perdagangan tersebut
belum dapat difungsikan secara maksimal. Sampai Tahun 2013 alat ukur timbang yang telah ditera sebanyak
219 unit di 15 Kecamatan, juga telah dapat melaksanakan pembinaan, sosialisasi dan pengawasan terhadap barang beredar
serta makanan dan barang kadaluarsa pada setiap pasar yang ada pada tiap Kecamatan.