DATA CAPAI SESUAI TUPOKSI

Rencana Strategis SKPD Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar baik dalam maupun luar propinsi seperti mengikuti Bali expo dan Banten Expo tahun 2010 sedangkan untuk promosi dalam daerah tidak diikuti karena pada saat itu kita sedang melaksanakan Festifal langkisau di Kota Painan dan Tempat lainnya. Sedangkan sampai tahun 2013 telah diikuti pameran diluar Propinsi Sumatera Barat seperti Pameran Lombok Expo dan APKASI Expo di Jakarta disamping Promosi di dalam Propinsi Sumatera Barat seperti Pekan Budaya Padati di Bukittingi dan Padang Fair disamping kegiatan rutin tahunan Festival Langkisau di Painan. Khusus di bidang Metrologi saat ini untuk pelaksaan tera dan tera ulang alat Ukur Timbang Takar dan Peralatannya UTTP masih dilaksanakan oleh UPTD Kemetrologian Provinsi Sumatera Barat karena pelaksanaan tera tersebut belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, hal ini karena kita belum memiliki UPTD kemetrologian sedangkan kita telah memiliki petugas Pengamat Tera dan Penera Ahli yang dapat difungsikan untuk petugas penera dan juga tahun 2012 melalui dana DAK Kementrian Perdagangan mendapat bantuan peralatan UTTP beserta 1 satu unit mobil operasional Kemetrologian. Namun sampai saat ini peralatan Kemetrologian bantuan DAK Kementrian Perdagangan tersebut belum dapat difungsikan secara maksimal. Sampai Tahun 2013 alat ukur timbang yang telah ditera sebanyak 219 unit di 15 Kecamatan, juga telah dapat melaksanakan pembinaan, sosialisasi dan pengawasan terhadap barang beredar serta makanan dan barang kadaluarsa pada setiap pasar yang ada pada tiap Kecamatan. Rencana Strategis SKPD Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar A.4. Sektor Pasar Pasar sebagai tempat pergerakan ekonomi masyarakat memiliki peran yang sangat strategis untuk proses interaksi ekonomi masyarakat. Karena dipasarlah terjadi jual beli antara produsen dengan konsumen, dan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli untuk menjual produk-produk dan hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan produk lainya. Untuk Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 50 pasar baik pasar Nagari, Pasar kecamatan dan Pasar Kabupaten sampai tahun 2013 telah dilaksanakan revitalisasi terhadap pasar Kabupaten seperti Pasar Painan dan Pasar Sago disamping itu juga dilaksanakan rehap dan bantuan peralatan kebersihan terhadap Pasar-pasar Kecamatan dan nagari untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada pedagang dan pengunjung pasar.

B. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN

B. 1. Permasalahan 1. Sektor Koperasi

Secara kualitatif Koperasi dan UMKM masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang antara lain : 1.1 Citra Koperasi secara umum belum baik 1.2 Kurangnya kemandirian Koperasi Rencana Strategis SKPD Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar 1.3 SDM Pembina dan Pengelola Koperasi dan UMKM masih Rendah 1.4 Modal usaha Koperasi dan UKM Terbatas 1.5 Kinerja UMKM dalam meningkatkan Produktifitas, nilai tambah, mencapai pangsa pasar dinilai relatif rendah.

2. Sektor Perindusrtrian

Sektor industri dalam pengembangannya menemui berbagai permasalahan yang antara lain : 2.1 Lemahnya manajemen pengelola usaha 2.2 Kurang profesionalnya pengelola usaha Industri kecil 2.3 Rendahya kesadaran masyarakat dalam pengurusan Izin Industri 2.4 Produk yang ditampilkan belum mampu bersaing 2.5 Kurangnya Akses Informasi promosi 2.6 Pengelola usaha masih bersifat tradisional 2.7 Masih berkurangya pengendalian pencemaran lingkungan baik yang berskala kecil maupun berskala besar Rencana Strategis SKPD Dinas Koperasi UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pasar

3. Sektor Perdagangan

Sektor Perdagangan dalam pembinaan menemui berbagai permasalahan yang antara lain : 3.1. Dalam Pengawasan perizinan dan pendaftaran masih kurangnya alat transportasi 3.2. Kurangya tenaga ahli dalam pelaksanaan tera ulang 3.3. Terbatasnya tenaga pelatih untuk pembinaan pengusaha 3.4. Hasil Produksi kalah bersaing dengan produk luar daerah 3.5. Terbatasnya SDM dari pengusaha 4. Sektor Pasar Dalam pengembangan dan pemeliharaan pasar-pasar kabupaten dan nagari terdapat beberapa kendala dan permasalahan antara lain : 4.1. Kurang terpeliharanya Bangunan Pasar karena keterbatasan dana 4.2. Terbatasnya tenaga teknis pengelola Pasar