PENYALURAN DAN PENCAIRAN ADD

8

BAB VI PENYALURAN DAN PENCAIRAN ADD

Pasal 6 1 ADD dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui belanja tidak langsung, dan dapat dialokasikan pada Dinas Pengelola Keuangan DaerahBendahara Umum Daerah Kabupaten Bulungan. 2 Pemerintah Desa membuka rekening pada bank yang ditunjuk oleh Bupati. 3 Kepala Desa mengajukan permohonan penyaluran ADD kepada Bupati melalui Camat untuk diteruskan ke Badan Pemberdayaan Masyakarat dan Desa Kabupaten Bulungan setelah diverifikasi oleh Tim Pembina Kecamatan. 4 BPMD dapat meneruskan Permohonan beserta lampirannya kepada Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten Bulungan Bendahara Umum Daerah atau Bagian Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kabupaten Bulungan. 5 Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kabupaten BulunganBendahara Umum Daerah dapat menyalurkan mentransfer ADD langsung dari kas daerah ke rekening pemerintah desa. Pasal 7 1 Pencairan Tahap Pertama 15 lima belas persen dari ADD adalah untuk Tunjangan BPD, Tunjangan Ketua RT dan RW, Tunjangan Ketua LPM Desa serta untuk kegiatan Operasional Pemerintahan Desa, setelah ADD ditetapkan dengan Keputusan Bupati sesuai dengan Permohonan dari Kepala BPMD. 2 Pencairan Tahap II dua 50 lima puluh persen dari ADD adalah untuk pemberdayaan dengan syarat-syarat : a. Peraturan Desa tentang APBDesa dan Daftar Usulan Rencana Kegiatan DURK; b. Surat permohonan pencairan ADD dari Kepala Desa; c. Surat Persetujuan Pencairan ADD dari Camat; d. Laporan Realisasi Perkembangan fisik dan Keuangan ADD Tahun sebelumnya; e. Laporan realisasi pembayaran tunjangan BPD, RTRW, LPM bulan berjalan; f. Foto copy rekening Bank Kas Pemerintah Desa. 3 Pencairan Tahap III tiga 35 tiga puluh lima persen dengan syarat- syarat : a. Surat permohonan pencairan ADD dari Kepala Desa; b. Surat Persetujuan Pencairan ADD dari Camat; c. Laporan Realisasi Perkembangan fisik dan Keuangan ADD Tahap II dua; d. Foto copy rekening Bank Kas Pemerintah Desa; e. Minimal 75 tujuh puluh lima persen realisasi penggunaan ADD tahap II dua. 9

BAB VII PELAKSANAAN KEGIATAN