PELAKSANAAN KEGIATAN PENGELOLA ADD

9

BAB VII PELAKSANAAN KEGIATAN

Pasal 8 1 Pelaksanaan kegiatan dalam APB Desa yang pembiayaannya bersumber dari ADD dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Desa dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2 Kegiatan Pembangunan fisik dan non fisik yang pendanaannya bersumber dari ADD, dapat dilaksanakan dengan cara : a. Swakelola; danatau b. Menggunakan penyedia barangjasa. Pasal 9 1 Swakelola sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 2 huruf a adalah kegiatan pengadaan barang maupun jasa yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh pemerintah desa. 2 Kegiatan yang berbentuk jasa dapat melibatkan tenaga dari luar pemerintah desa seperti tenaga ahli dibidangnya, akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, Organisasi masyarakat setempat, kelompok masyarakat setempat dan pihak ketiga lainnya. 3 Kegiatan berbentuk jasa sebagaimana dimaksud pada ayat 2 meliputi : a. pelatihan; b. penyuluhan; dan c. kegiatan lainnya yang dibutuhkan desa. Pasal 10 Penyedia BarangJasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 2 huruf b adalah badan usaha atau orang perseorangan yang menyediakan barang pekerjaan konstruksi, jasa lainnya dengan cara pelelangan umum dan pelelangan sederhana, penunjukan langsung, pemilihan langsung, pengadaan langsung, atau Kontessayembara.

BAB VIII PENGELOLA ADD

Pasal 11 Pengelola ADD adalah Tim yang dibentuk untuk memfasilitasi di Tingkat Kabupaten disebut Tim Pembina ADD Tingkat Kabupaten, di Tingkat Kecamatan disebut Tim Pembina Kecamatan, dan di Tingkat Desa disebut Tim Pelaksana Desa dan Pihak Ketiga. Pasal 12 Tim Pembina ADD Tingkat Kabupaten ditetapkan dengan Keputusan Bupati yang terdiri dari : unsur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pengelola Keuangan Daerah, Inspektorat, Bagian Pembangunan, Bagian Hukum, serta SKPD lainnya yang membidangi 10 Pasal 13 1 Tim Pembina Kecamatan ditetapkan dengan Keputusan Bupati yang terdiri dari : a. Penanggungjawab : Camat Setempat; b. Ketua : Sekretaris Camat setempat; c. Sekretaris : Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa; d. Anggota : Kasi-Kasi Staf lain yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. 2 Tim Pelaksana Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa yang terdiri dari : a. Penanggungjawab : Kepala Desa; b. Ketua : Sekretaris Desa; c. Sekretaris : Kaur Pembangunan Perekonomian dan Pembangunan; d. Bendahara : Kaur KeuanganKeuangan dan Umum; e. Anggota : Kaur staf lain yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. 3 Apabila personil Tim sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 tidak ada danatau berhalangan tetap dapat ditunjuk dari staf yang lain. 4 Petugas Pendamping Desa : a. Untuk kelancaran dan tertib administrasi pengelolaan ADD, maka desa dapat diberikan Pendamping Desa dengan kriteria pendidikan minimal diploma III yang berasal dari Non Pegawai Negeri Sipil danatau Pegawai Negeri Sipil; b. Pendamping Desa akan ditempatkan di Kecamatan atau di Desa setempat. c. Pendamping Desa dievaluasi setiap tahun untuk mengukur kinerja dalam rangka pengawasan dan pengambilan keputusan lebih lanjut; d. Pendamping Desa dapat dilakukan penangguhan pembayaran gaji danatau diberhentikan secara sepihak apabila tidak melaksanakan tugas 1 satu bulan berturut-turut berdasarkan hasil laporan Kepala Desa yang dibenarkan oleh Camat setempat; e. Kepala Desa dapat mengusulkan pendamping Desa dari unsur Pegawai Negeri Sipil danatau non Pegawai Negeri Sipil yang berasal dari Desa danatau dari luar desa berdasarkan hasil musyawarah desa, kepada Bupati melalui Camat setempat, jika pendamping yang ada tidak aktiftelah diberhentikan; f. Pendamping Desa ditetapkan dengan Keputusan Bupati; g. Petugas pendamping Desa diberikan honor dan biaya lainnya yang dianggarkan pada APBD Kabupaten Bulungan melalui anggaran BPMD yang besarnya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

BAB IX TUGAS TIM PEMBINA KABUPATEN, TIM PEMBINA KECAMATAN DAN