Mega Wati, 2015 ANALISIS QUICK COUNT MENGGUNAKAN METODE STRATIFIED CLUSTER SAMPLING STUDI
KASUS PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ℎ
=
ℎ
− ∑
ℎ
= ℎ
− ̿
ℎ
. Jika
ℎ
= ̅ dan
ℎ
= ̅, persamaan 3.22 menunjukkan bahwa ketika diberikan
̅ ̅ = , ̂ direduksi dengan menurunkan ̅ dan menaikkan ̅. Besarnya
̅ biasanya sekitar 5 – 15 Yamane, 1967, sedangkan ̅ mungkin sangat kecil atau sangat besar, bergantung pada permasalahnya
Yamane, 1967.
3.4.2 Penaksir Variansi dari Penaksir Total Populasi
Pada populasi berukuran besar, sulit untuk menentukan nilai dari V ̂
secara langsung sehingga dapat menggunakan penaksirnya. Penaksir variansi dari
̂ untuk three-stage cluster sampling adalah:
̂ ̂ = −
+ ∑
=
− ̅ ̅ + ∑ ̅
=
∑
̅ =
−
Dengan memisalkan = dan mengganti indeks i menjadi indeks h untuk
mengindikasikan sebagai strata, maka akan diperoleh penaksir variansi dari ̂ untuk stratified cluster sampling yaitu sebagai berikut :
̂ ̂ = −
+ ∑
ℎ =
ℎ
− ̅
ℎ ℎ
̅ + ∑
ℎ
̅
=
∑
ℎ ̅
= ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
̂ ̂ = ∑
ℎ =
ℎ
− ̅
ℎ ℎ
̅ + ∑
ℎ
̅
=
∑
ℎ ̅
= ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
Jika
ℎ
= ̅ dan
ℎ
= ̅ seperti yang telah dilakukan di atas, dapat dilihat bahwa ̂
̂ dipengaruhi terutama oleh
ℎ
. ̂ ̂ = ∑
ℎ =
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
+ ∑
ℎ ℎ
=
∑
ℎ
ℎ
= ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
.
ℎ
=
ℎ
− ∑
ℎ
=
̂
ℎ
− ̅̂
ℎ
Mega Wati, 2015 ANALISIS QUICK COUNT MENGGUNAKAN METODE STRATIFIED CLUSTER SAMPLING STUDI
KASUS PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ℎ
=
ℎ
− ∑
ℎ
= ℎ
− ̿
ℎ
̂
ℎ
=
ℎ ℎ
∑
ℎ
=
ℎ
= ℎ
ℎ ℎ
=
ℎ
̿
ℎ
̅̂
ℎ
=
ℎ
∑ ̂
ℎ
ℎ
=
̿
ℎ
=
ℎ
∑
ℎ
ℎ
= ℎ
adalah suara pemilu di TPS ke- j dari kelompok ke-i di stratum ke –h. Huruf
ditulis dengan huruf kecil, hal ini menandakan nilai suara pemilu berasal dari sampel.
̂
ℎ
=
ℎ
̿
ℎ
merupakan penaksir jumlah total dari kelompok ke-i di stratum ke-h,
̿
ℎ
=
ℎ
∑
ℎ
ℎ
=
merupakan rata-rata sampel dari subsampel
ℎ
, dan ̅̂
ℎ
=
ℎ
∑ ̂
ℎ
ℎ
=
merupakan rata-rata sampel dari ̂
ℎ
, � = , , . . ,
ℎ
.
Pembuktian:
� ̂
ℎ
= �
ℎ ℎ
∑
ℎ
ℎ
=
=
ℎ ℎ
� ∑
ℎ
ℎ
=
=
ℎ ℎ
∑ �
ℎ
ℎ
=
=
ℎ ℎ
∑ ̿
ℎ
ℎ
=
=
ℎ ℎ
ℎ
. ̿
ℎ
=
ℎ
. ̿
ℎ
=
ℎ
Mega Wati, 2015 ANALISIS QUICK COUNT MENGGUNAKAN METODE STRATIFIED CLUSTER SAMPLING STUDI
KASUS PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
� ̿
ℎ
= �
ℎ
∑
ℎ
ℎ
=
=
ℎ
� ∑
ℎ
ℎ
=
=
ℎ
∑ �
ℎ
ℎ
=
=
ℎ
∑ ̿
ℎ
ℎ
=
=
ℎ ℎ
. ̿
ℎ
= ̿
ℎ
� ̅̂
ℎ
= �
ℎ
∑ ̂
ℎ
ℎ
=
=
ℎ
� ∑ ̂
ℎ
ℎ
=
=
ℎ
∑ � ̂
ℎ
ℎ
=
=
ℎ
∑
ℎ
ℎ
=
= ̅
ℎ ℎ
menunjukkan penaksir variansi di antara psu kelompok di dalam strata ke-h. Karena
ℎ
adalah sampel acak dari
ℎ
, ̂
ℎ
merupakan penaksir jumlah total dari kelompok ke-i di stratum ke-h, dan ̅̂
ℎ
merupakan rata-rata sampel dari ̂
ℎ
. Diketahui pula bahwa
ℎ
adalah penaksir tak bias dari
ℎ
, sehingga
�
ℎ
= �
ℎ
−
∑
ℎ
=
̂
ℎ
− ̅̂
ℎ
Mega Wati, 2015 ANALISIS QUICK COUNT MENGGUNAKAN METODE STRATIFIED CLUSTER SAMPLING STUDI
KASUS PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
�
ℎ
=
ℎ
−
∑
ℎ
= ℎ
− ̅
ℎ
�
ℎ
=
ℎ ℎ
menunjukkan penaksir variansi di dalam psu kelompok dari strata ke-h. Karena
ℎ
adalah sampel acak dari
ℎ
, dan ̿
ℎ
merupakan rata-rata sampel dari subsampel
ℎ
, diketahui pula bahwa
ℎ
adalah penaksir tak bias dari
ℎ
, sehingga
�
ℎ
= �
ℎ
−
∑
ℎ
= ℎ
− ̿
ℎ
�
ℎ
=
ℎ
−
∑
ℎ
= ℎ
− ̿
ℎ
�
ℎ
=
ℎ
Penaksir varians ̂ ̂ merupakan penaksir yang tak bias untuk varians, hal ini dapat dibuktikan dengan membuktikan
� ̂ ̂ = ̂ pada proses
pembuktian berikut ini.
Pembuktian:
� ̂ ̂ = � ∑
ℎ =
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
+ ∑
ℎ ℎ
=
∑
ℎ
ℎ
=
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
= � ∑
ℎ =
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
+ � ∑
ℎ ℎ
=
∑
ℎ
ℎ
=
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
= �
ℎ
� ∑
ℎ =
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
+ �
ℎ
� � ∑
ℎ ℎ
=
∑
ℎ
ℎ
=
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
= �
ℎ
� ∑
ℎ =
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
+ �
ℎ
� ∑
ℎ ℎ
=
� ∑
ℎ
ℎ
=
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
= �
ℎ
.
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
+ �
ℎ
� ∑
ℎ ℎ
= ℎ ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
= �
ℎ ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
+ �
ℎ
� ∑
ℎ =
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
Mega Wati, 2015 ANALISIS QUICK COUNT MENGGUNAKAN METODE STRATIFIED CLUSTER SAMPLING STUDI
KASUS PEMILU GUBERNUR JAWA BARAT 2013
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
= ∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
�
ℎ ℎ
=
+ �
ℎ
∑ �
ℎ ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
=
= ∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
�
ℎ ℎ
=
+ �
ℎ
∑
ℎ
∑
ℎ ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
ℎ
= =
= ∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
�
ℎ ℎ
=
+ �
ℎ
∑
ℎ
ℎ
∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
ℎ
= =
= ∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
�
ℎ ℎ
=
+ �
ℎ
∑ ∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
ℎ
= =
= ∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
�
ℎ ℎ
=
+ �
ℎ
∑ ∑
.
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
ℎ ℎ
ℎ
= =
Karena ketika ukuran
ℎ
kelompok mendekati ukuran
ℎ
kelompok, maka
ℎ ℎ
≈
ℎ ℎ
≈
= ∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
�
ℎ ℎ
=
+ ∑
ℎ ℎ
∑
ℎ
ℎ
−
ℎ ℎ
�
ℎ ℎ
ℎ
= =
= ̂ Berdasarkan pembuktian di atas, ini menunjukkan bahwa ̂
̂ adalah penaksir tak bias dari
̂.
3.5 Alokasi Sampel